• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PELAYANAN

E. Dampak Pendidikan Luar Sekolah Bagi Anak-Anak Blok Beas

2. Persiapan Penelitian

Perkembangan zaman yang semakin maju membuat kehidupan masyarakat Blok Beas semakin memprihatinkan. Meskipun ada beberapa di antara mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik dan pembantu rumah tangga namun tetap tidak

mencukupi kebut uhan mereka sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh upah/gaji yang minim diproleh dan juga kurangnya pendidikan mereka dalam pengelolaan/ menggunakan uang.

Dampak dari situasi ini adalah pendidikan untuk anak menjadi nomor terakhir. Dalam arti bahwa mereka umumnya tidak lagi menempatkan pendidikan anak sebagai sesuatu yang penting. Akibatnya banyak anak-anak mereka yang putus sekolah atau tidak sekolah sama sekali. Yang mereka pikirankan adalah, bagaimana bisa “survive (dapat bertahan hidup)” di zaman yang semakin sulit ini. Atas dasar itulah maka anak-anak yang masih pada dalam usia sekolah sudah didorong untuk menjadi buruh kecil di pabrik-pabrik atau pekerjaan apapun untuk menopang ekonomi keluarga. Anak yang seharusnya masih duduk di SMA sudah harus membantu orang tuanya dan menikah pada usia dini. Diharapkan hal ini dapat mengurangi tanggung jawab para orang tua atas anaknya. Perkawinan dini di bawah 15 tahun merupakan hal biasa bagi masyarakat Blok Beas dan didukung oleh faktor budaya yang tidak melarang pernikahan anak pada usia dini.

Selain rendahnya kesadaran akan pendidikan, kesadaran akan kesehatan, baik kesehatan pribadi dan keluarga maupun dalam skala umum, juga sangat rendah kesadaran untuk hidup mandiri. Pola hidup yang tidak sehat, seperti membuang sampah sembarangan, fasilitas cuci dan masak yang seadanya dan akses air bersih yang jauh dari standar kesehatan, menimbulkan berbagai macam penyakit. Banyak di antara mereka ya ng menderita penyakit paru-paru basah, TBC, demam berdarah, dia hre, cikungkunyak, dan lain- lain. Realitas kumuh ini

tentu saja terkait erat dengan gizi buruk yang menimpa khususnya anak-anak balita dan ibu- ibu hamil.

Melihat realitas semacam ini maka Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria merasa terpanggil untuk hadir dan tinggal di antara mereka tanpa memandang perbedaan suku, agama, dll. Para suster SS.CC mencoba melakukan pendekatan kepada masyarakat Blok Beas ini dengan mengunjungi keluarga-keluarga yang ada di daerah tersebut. Banyaknya permasalahan yang mereka hadapi, para suster SS.CC berusaha menolong mereka dengan melihat bersama dengan masyarakat tersebut apa yang bisa dilakukan untuk menolong mereka. Dari sekian banyaknya permasalahan tersebut, pendidikan terhadap anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa adalah masalah utama di daearah Blok Beas ini. Dalam hal ini para suster SS.CC melakukan pelayanan tutorial dalam kelompok belajar, berupa program bantuan beasiswa untuk mendukung anak memperoleh pendidikan formal.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis bermaksud untuk melihat sejauh mana pengaruh atau dampak dari pelayanan tutorial/pendidikan luar sekolah yang diadakan oleh para suster SS.CC dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak Blok Beas untuk mendukung program pemerintah dalam memeratakan pendidikan di Indonesia.

b. Rumusan masalah

Dari uraian di atas ada beberapa hal yang ingin diteliti lebih lanjut, yang menjadi titik berangkat dari penelitian ini. Adapun masalah yang dirumuskan adalah:

1) Seberapa besar peranan kelompok belajar (pendidikan alternatif) dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak di Blok Beas Bandung?

2) Faktor-faktor apa yang memotivasi anak belajar di Blok Beas Bandung? 3) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanan pendidikan alternatif yang

dilakukan oleh para suster SS.CC. dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Blok Beas Bandung?

c. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui seberapa besar peranan kelompok belajar (pendidikan luar sekolah) dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak Blok Beas Bandung.

2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dari pendidikan alternatif di Blok Beas Bandung.

3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan luar sekolah/tutorial yang dilakukan oleh para suster SS.CC. dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Blok Beas Bandung.

d. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian “pengaruh/dampak pendidikan luar sekolah/pelayanan tutorial para suster SS.CC dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak Blok Beas Bandung” adalah:

1) Supaya peneliti memiliki pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam penelitian ilmiah, khususnya dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak.

2) Memberikan sumbangan gagasan dan hasil penelitian bagi tercapainya tujuan dan maksud kehadiran para suster SS.CC di daerah Blok Beas Bandung. 3) Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pelayanan para suster SS.CC terhadap

kaum miskin.

3. Metodologi Pene litian

Berikut ini diuraikan: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan uji coba instrumen yang dipakai.

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kua ntitatif bersifat Ex post facto, yaitu penelitian yang menunjuk kepada perlakuan variabel bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, peneliti hanya melihat efeknya pada variabel terikat. Penelitian Ex post facto dapat mengkaji pengaruh dua variabel bebas atau lebih dalam waktu bersamaan untuk menentukan efek variabel bebas

tersebut pada variabel terikat (Nana Sudjana, 2004: 56). Dengan penelitian ini peneliti akan melihat pengaruh dari pelayanan tutorial terhadap peningkatan motivasi belajar anak Blok Beas yang sudah dilaksanakan oleh para suster SS.CC di Blok Beas. Jenis penelitian ini menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data hingga pada penampilan hasil data.

b. Tempat dan Waktu Penelitian 1) Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Blok Beas, Gang Haji Encep No. 44 Blok Beas Sumber Sari Bandung. Blok Beas di pilih sebagai tempat atau lokasi penelitian, karena berdasarkan pertimbangan. Pertama, Blok Beas tempat para suster SS.CC tinggal dan berkarya dan belum pernah diteliti oleh tenaga peneliti secara formal. Kedua, peneliti lebih mudah memperoleh ijin karena peneliti adalah salah satu anggota dari Kongregasi suster SS.CC.

2) Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 November 2008.

c. Populasi Penelitian dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta tutorial yang datang ke Blok Beas setiap hari Minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif. Tehnik purposif dipilih mengingat siswa SD tingkat bawah kelas TK kecil dan nol besar, kelas I dan II akan me ngalami kesulitan bila dijadikan

responden dari permasalahan yang ada. Maka sampel dipilih siswa kelas III sampai kelas XII secara keseluruhan. Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan pelayanan tutorial para suster SS.CC dalam rangkat meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Blok Beas.

d. Teknik Pengumpulan Data 1). Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini ada dua variable yang berlaku dan dikaji, yaitu: a). Variabel bebas, variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Pelayanan Tutorial Suster-suster SS.CC”, dan

b). Variabel terikat, variabel terikat adalah “Motivasi Belajar Anak Blok Beas Bandung”.

2) Defenisi Operasional Variabel

a) Pelayanan Tutorial Suster-suster SS.CC

Pelayanan Tutorial ini disebut juga Pendidikan alternatif, pendidikan kreatif diluar sekolah. Soelaeman Yoesoep dan Slamet Santoso dalam bukunya Sudjana, D (1991: 11) Pendidikan Luar Sekolah, mengatakan:

Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap kesempatan di mana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah, sehingga seseorang /kelompok orang untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai usia dan kebutuhan hid upnya dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai- nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.

Commbs (1973) dalam bukunya Sudjana, (2004: 22) juga memberikan merumuskan pengertian Pendidikan Luar Sekolah adalah: ”Setiap kegiatan yang diorganisasikan diluar sistem persekolahan yang mapan, apakah dilakukan secara terpisah atau sebagai bagian penting dari kegiatan yang lebih lua s, dilakukan untuk melayani anak didik untuk mencapai tujuan belajarnya ”.

Dalam pelayanan tutorial ini para suster menempatkan diri bukan sebagai guru yang tahu segalanya tetapi sesama yang mau belajar dan berbagi sehingga para peserta didik juga merasa bertanggung jawab. Setiap pertemuan masing-masing peserta diberi tanggung jawab misalnya: menata ruangan, menghapus papan tulis, melaporkan hasil belajar dan menemukan hal- hal baru dari pembelajaran tersebut. Pada dasarnya materi yang diajarkan tidak berbeda dengan yang diajarkan di sekolah tempat mereka belajar, hanya saja pemberian dan perencanaannya sangat bervariasi.

b). Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Blok Beas Bandung

Kata ‘motif ‘ menurut Singgih Gunarsa, (1978 : 92) berarti dorongan atau kehendak yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar seseorang itu berbuat, bertindak atau bertingkah laku.

Pengertia n motif diperkuat oleh Sardiman (1986: 73 ) mengemukakan sebagai berikut: ”Daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak dari dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas tertentu sebagi suatu tujuan, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan itu dirasakan mendesak”.

Oemar Hamalik (2008 :158-161 ) mengatakan bahwa ada dua prinsip yang akan digunakan untuk memahami pengertian dari motivasi itu sendiri. Yang pertama motivasi dipandang sebagai suatu proses. Dimana pengetahuan tentang proses ini akan membantu seseorang untuk menjelaskan kelakuan yang dia amati dan untuk memperkirakan kelakuan-kelakuan lain pada seseorang. Yang kedua kita menentukan karakter dari proses tersebut dengan melihat petunjuk-petunjuk dari tingkah lakunya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen terkait