BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM
3.2 Tahap Analisis
3.2.1 Kelayakan Teknis
3.2.1.1 Persiapan Perangkat Keras
Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan program ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan adalah satu set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari:
a. CPU (Intel Pentium 4 atau yang terbaru) b. Layar Monitor VGA
c. Piranti Input (mouse dan keyboard) d. Printer
3.2.1.2 Persiapan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan program sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan adalah sistem informasi Microsoft Visual Basic 6.0.
3.2.2 Kelayakan Legal
Sebelum dilakukan perancangan sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan, hal yang perlu dilakukan adalah meminta ijin dan dukungan dari pihak Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan yang merupakan tempat program ini akan dirancang nantinya.
3.3 Tahap Perancangan
Perancangan sistem dibuat berdasarkan tujuan sistem yang akan dikembangkan, permasalahan sistem dan hasil identifikasi kebutuhan informasi dari para pengguna informasi. Perancangan sistem akan memperlihatkan secara jelas tentang wujud dari sistem yang akan dikembangkan.
3.3.1 Desain Program
Perancangan sistem merupakan salah satu unsur atau tahapan penting dari keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi. Perancangan sistem untuk pengembangan sistem informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama daripada pemecahan masalah pada umumnya. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan, disamping masalah perangkat itu sendiri.
Sistem Informasi Ketersediaan Obat merupakan pengembangan sistem informasi yang dibuat untuk membantu mengatasi permasalahan pada sistem informasi ketersediaan obat pada Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan
Kota Medan yang ada saat ini. Sistem ini akan menghasilkan informasi tentang gambaran ketersediaan obat, baik di tingkat Kabupaten maupun Puskesmas, informasi obat yang akan dan telah kadaluarsa, pembuatan laporan obat kabupaten secara otomatis dan perhitungan indikator-indikator yang diperlukan dalam ketersediaan obat.
Untuk menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan efisien, diperlukan sistem informasi melalui pengkajian terhadap input, proses dan output yang dihasilkan dengan memanfaatkan data yang ada. Selain itu pula perlu dilakukan pengkajian terhadap umpan balik sebagai dasar pengendalian terhadap sistem yang berjalan.
Pada perancangan sistem ini, harus disesuaikan dengan prosedur tetap pengamprahan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.3.2 Perancangan Proses
Rancangan proses bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan, menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan perjalanan data pada setiap kegiatan. Model yang akan dirancang harus mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan sistem informasi. Untuk mendapatkan rancangan model yang sesuai dengan kebutuhan sistem, maka diperlukan pembuatan tabel database untuk memudahkan pengolah dan pengguna sistem informasi dalam pengumpulan, pengolahan, maupun penyajian informasi yang diperlukan.
Desain program secara umum pada perancangan sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Perancangan sistem 3.3.3 Perancangan Database
Dalam perancangan suatu sistem yang baik diperlukan perancangan database
yang baik. Database merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait satu dengan lainnya dan merupakan salah satu aspek penting yang akan menentukan mutu kerja data program yag dibuat. Perancangan sebuah database berdasarkan bagaimana cara merancang dari sistematika proses dari sistem tersebut. Pada umumnya database
telah dipersiapkan untuk menghaslkan sebuah laporan informasi yang dikehendaki. Pada sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan menggunakan software database Microsoft Office Access 2007. Secara garis besar sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan menggunakan stuktur
database sebagai berikut:
Penerimaan Obat Pengolahan Data Distribusi Obat Laporan Ketersediaan Obat
3.3.3.1 Tabel Data Obat
Tabel Data Obat digunakan untuk menyimpan data–data Obat. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.Data Obat
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
KdObat Text 10 Y Kode Obat
NmObat Text 50 - Nama Obat
Satuan Text 40 - Satuan Obat
Stok Currency - - Stok/PersediaanObat
TglExpired Date/Time - - Tanggal Expired Obat
Primary Key : KdObat
3.3.3.2 Tabel Donor
Tabel Donor digunakan untuk menyimpan data–data Donor. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada table 3.2.
Tabel 4.2.Data Donor Data Field Tipe
Data
Ukuran Index Keterangan
KdDonor Text 10 Y Kode Donor
NmDonor Text 50 - Nama Donor
Alamat Text 50 - Alamat
Telepon Text 30 - Nomor Telepon
3.3.3.3 Tabel Puskesmas
Tabel Puskesmas digunakan untuk menyimpan data–data Puskesmas. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada table 3.3
Tabel 3.3.Puskesmas
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
KdPuskesmas Text 10 Y Kode Puskesmas
NmPuskesmas Text 50 - NamaPuskesmas
Alamat Text 50 - Alamat
Telepon Text 30 - NomorTelepon
Primary Key : KdPuskesmas
3.3.3.4 Tabel Obat Masuk
Tabel Obat Masuk digunakan untuk menyimpan data–data Obat Masuk. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada tabel 3.4
Tabel 3.4.Obat Masuk
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
NoObatMasuk Text 10 Y Nomor Obat Masuk
TglObatMasuk Date/Time - - Tanggal Obat Masuk
KdDonor Text 10 Y Kode Donor
Keterangan Text 250 - Keterangan
Primary Key : NoObatMasuk Foreign Key : KdDonor
3.3.3.5 Tabel Detail Obat Masuk Detail
Tabel Obat Masuk Detaik digunakan untuk menyimpan data–data Obat Masuk Detail. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada table 3.5.
Tabel 3.5 Obat Masuk Detail
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
IdObatMasuk Text 10 Y Obat Masuk
NoObatMasuk Texr 10 Y Nomor Obat Masuk
KdObat Text 10 Y Kode Obat
QtyMasuk Number - - Qty Masuk
Nomor Text 10 - Nomor
Primary Key : IDObatMasuk
Foreign Key : NoObatMasuk, KdObat 3.3.3.6 Tabel Obat Keluar
Tabel Obat Keluar digunakan untuk menyimpan data–data Obat Keluar. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada table 3.6
Tabel 3.6. Obat Keluar
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
NoObatKeluar Text 10 Y Nomor Obat Keluar
TglObatKeluar Date/Time - - Tanggal Obat Keluar
KdPuskesmas Text 10 Y Kode Puskesmas
Keterangan Text 250 - Keterangan
Primary Key : NoObatKeluar Foreign Key : KdPuskesmas 3.3.3.7 Tabel Obat Keluar Detail
Tabel Obat Keluar Detail digunakan untuk menyimpan data–data Detail Obat Keluar. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada table 3.7
Tabel 3.7 Obat Keluar Detail
Data Field Tipe Data Ukuran Index Keterangan
IdObatKeluar Text 10 Y Obat Keluar
NoObatKeluar Texr 10 Y Nomor Obat Keluar
KdObat Text 10 Y Kode Obar
QtyKeluar Number - - Qty Keluar
Nomor Text 10 - Nomor
Primary Key : IDObatKeluar
Foreign Key : NoObatKeluar, KdObat 3.3.4 Perancangan Output
Output berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan dari data yang ada
yang berguna bagi pemakainya. Output dapat berupa bentuk-bentuk informasi yang diinginkan. Output perancangan ini merupakan sistem informasi ketersediaan obat di Gudang Farmasi Pekan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan yang diperoleh melalui pengolahan data pada penerimaan dan distribusi obat. Sehingga dapat diketahui informasi ketersediaan obat kapan saja apabila sedang dibutuhkan.