• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semarang tahun ajaran 2013/2014

Proses pembelajaran dalam membina karakter kebangsaan di SDN Bergaskidul 03 Semarang berupa perencanaan. Perencanaan pembelajaran dilaksana-kan oleh guru secara terprogram dan terencana dari awal. Guru mengelola pembelajaran dengan memper-siapkan berbagai keperluan guna menunjang kelan-caran pembelajaran. Guru mengawali proses pembela-jaran dengan melakukan perencanaan pembelapembela-jaran minimal 1 minggu sebelum dimulai pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Dalam hal perencanaan ini sesuai dengan Abidinsyah (2011), guru hendaknya memulai dengan hal yang sederhana dan merasakan bahwa penerapan pendidikan karakter di sekolah adalah hal yang me-nyenangkan dengan mengacu pada beberapa strategi yang diperlukan, meliputi: (1) kegembiraan baru, bukan beban baru, (2) mulai dengan yang mudah, murah dan mengembirakan, (3) mulai dari diri sendiri, (4) berbagi dan berbagi, (5) apresiasi dan apresiasi.

Dari kondisi riil perencanaan pendidikan karak-ter di SDN Bergaskidul 03 tidak jauh dari konsep perencanaan pendidikan karakter. Seperti disampai-kan Abidinsyah (2011), artinya guru dalam mengapli-kasikan pendidikan karakter di SDN Bergaskidul 03

merencanakan dengan dasar kegembiraan, memulai dengan yang sederhana dan juga merencanakan pendidikan karakter harus dimulai dari sikap guru itu sendiri sehingga lebih mudah ditularkan pada peserta didik. Hal ini juga sesuai dengan visi SDN Bergaskidul 03 yang menyebutkan salah satu visinya adalah membentuk insan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia, artinya seorang guru sebelum terjun dalam memberikan bimbingan pada siswa hendaknya me-miliki akhlak yang mulia dan berbudi luhur baik secara lahir maupun batin.

Perencanaan pembelajaran disusun ketika jauh hari sebelum KBM dilaksanakan, sehingga persiapan matang dengan mengumpulkan materi pembelajaran dari berbagai sumber sebagai penunjang, seperti: video, artikel yang sesuai dengan materi. Kepala sekolah menginstruksikan agar perencanaan pembela-jaran (Pembelapembela-jaran) harus sudah siap sebelum me-masuki pembelajaran di kelas. Kepala sekolah hanya menginstruksikan, mengawasi dan memberikan saran kepada semua guru, serta memberikan motivasi dan pengarahan keterkaitan persiapan pembelajaran di SDN Bergaskidul 03 Semarang.

Pada perencanaan pembelajaran, guru memper-siapkan segala perlengkapan administrasi baik dalam bentuk protah, promes, silabus, RPP dan juga media pendukung lainnya seperti power point dan video pembelajaran. Protah dan promes biasanya diperoleh dari tim KKG, sementara silabus mengacu pada

kurikulum pusat yang dikembangkan oleh guru. Guru mempersiapkan perlengkapan administrasi pembela-jaran selengkap-lengkapnya seperti penyusunan RPP, silabus, media (PPT, video), dan materi penunjang pembelajaran lainnya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Uzer Usman (2008: 61), bahwa perencanaan pembelajaran atau biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Bagi guru, rencana pengajaran ini berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efisien dan efektif. Hal ini mengan-dung arti bahwa konsep pendidikan karakter di SDN Bergaskidul 03 perlu dirancang secara maksimal oleh guru guna mencapai target yang diharapkan. Dalam hal ini tentunya perencanaan pembelajaran juga mengarah pada visi sekolah yaitu membentuk insan berakhlak mulia, berbudi luhur, bertaqwa, cerdas, terampil, dan santun dalam berperilaku.

Perencanaan pembelajaran dipersiapkan oleh guru sendiri baik yang berupa protah, promes dan juga RPP. Selain itu guru juga melaksanakan sharing

dengan teman guru lainnya dalam KKG, guru juga

sharing dengan guru lain di SDN Bergaskidul 03 yang

lebih senior. Sharing ini dimaksudkan agar perenca-naan pembelajaran menjadi semakin matang, guru semakin siap dan pembelajaran semakin terarah.

Guru mempersiapkan secara mandiri. Jika menemui kesulitan dan atau hambatan terkadang juga meminta saran kepada guru-guru lain agar persiapan proses pembelajarannya dapat lebih baik, terprogram dan terarah sehingga kesesuaian nilai karakter yang ditanamkan pada siswa dengan materi yang ingin diajarkan. Kepala sekolah memberikan dukungan berupa pengarahan-pengarahan. Tak jarang juga kepala sekolah memberikan saran mengenai persiapan pembelajaran agar direncanakan secara matang dan terarah serta bersinergi terhadap pemahaman siswa pada materi pembelajaran termasuk pembinaan karakter kebangsaan pada diri siswa.

Maksud guru dalam persiapan perencanaan pembelajaran ini agar proses pembelajaran di kelas bisa terarah. Guru mempersiapkan agar guru lebih bisa mendalami materi pelajaran sehingga lebih menguasai materi dengan keterkaitan nilai pendidikan karakter yang telah dipilih dan mudah dalam menyampaikan pada siswa. Persiapan yang maksimal ini meningkatkan pemahaman siswa pada materi pembelajaran. Tujuan adanya penyusunan persiapan perencanaan pembelajaran adalah agar PBM menjadi lebih terarah dan tepat pada sasaran, pemilihan strategi dan metode pembelajaran juga terencana dari awal sehingga pemahaman siswa pada materi pem-belajaran fokus karakter kebangsaan bertambah maksimal. Terlebih perencanaan pendidikan karakter ini diharapkan mampu menyentuh aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik. Hal ini senada dengan pendapat Suwardi (2007: 30) bahwa perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses dan cara berpikir mengenai sesuatu hal yang akan dilakukan dengan tujuan agar diri seseorang dapat berubah. Perubahan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Guru tidak merasa ada kesulitan yang berarti, karena guru sudah menyusun rencana pembelajaran (RP) beberapa hari sebelum pembelajaran dimulai sehingga perencanaannya pun cukup lengkap dan baik. Apalagi guru telah cukup lama mengampu guru kelas di tingkat sekolah dasar. Hal ini juga karena keaktifan guru cukup baik, dan didukung oleh ber-bagai prestasi yang telah diraihnya seber-bagai guru berprestasi.

Guru mempersiapkan perencanaan pembelajar-an tidak menyusun secara sembarpembelajar-angpembelajar-an melainkpembelajar-an mengacu pada pedoman pokok yang telah ditentukan oleh pusat. Acuan tersebut merupakan kurikulum dari pusat dan dikombinasikan dengan kurikulum sekolah. Kurikulum pusat sebagai acuan utama, sementara kurikulum sekolah menjadi pelengkap kurikulum. Guru dan kepala sekolah menjadikan aturan formal kurikulum pusat, silabus, dan RPP sebagai acuan utama pembelajaran yang didukung oleh sumber penunjang lainnya yang sesuai dengan materi pendi-dikan karakter khususnya.

Guru memiliki target utama dalam tahap per-siapan perencanaan pembelajaran dari awal yaitu kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran pembelajaran keterkaitan dengan karakter kebang-saan. Guru mentargetkan kemampuan karakter kebangsaan siswa bisa meningkat di samping pening-katan nilai pembelajaran yang mencapai nilai di atas KKM yang telah ditentukan.

Tujuan utama pada tahap persiapan perencana-an pembelajarperencana-an oleh guru adalah berupa maksimal-nya persiapan guru sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, materi pembela-jaran juga menjadi lebih terarah sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditentukan.

4.3.2Pelaksanaan Pembinaan Karakter Bangsa SDN

Dokumen terkait