• Tidak ada hasil yang ditemukan

Personalia dan Organisasi Proyek

Dalam dokumen Horeeeee !!! Laporan PKL Selesai (Halaman 32-40)

BAB I PENDAHULUAN

3.3 Personalia dan Organisasi Proyek

1. Pemilik Proyek

Pemilik proyek adalah pihak yang memiliki proyek. Pada proyek Pembangunan JalanLayang Non Tol Blok M – Antasari (Stage 1: Pasar inpres Cipete – Lapangan Mabak Blok M) Paket Taman Brawijaya pemilik proyek adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta. Adapun tugas dan wewenang pemilik proyek antara lain:

a. Memberikan informasi, bantuan dan kerjasama yang diperlukan kontraktor sepanjang batas kewenangan dan kewajiban pemilik.

b. Memberikan semua instruksi kepada kontraktor melalui konsultan pengawas.

c. Dapat memberhentikan sebagian atau seluruh pekerjaan apabila kontraktor tidak memberikan hasil pekerjaan yang sempurnadan melanggar ketentuan. d. Menentukan keputusan akhir yang mengikat mengenai proyek.

e. Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) dan surat perjanjian dengan kontraktor.

f. Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada pihak kontraktor.

2. Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk bertindak selaku perencana pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal,

elektrikal, interior dan landscape dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif, yaitu PT. Perencana Jaya.

Konsultan Perencana berfungsi melaksanakan pengadaan dokumen perencanaan, dokumen lelang, dokumen untuk pelaksanaan konstruksi, memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, dan memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi. Konsultan Perencana mulai bertugas sejak tahap perencanaan sampai dengan waktu serah terima pekerjaan oleh Kontraktor.

Adapun tugas dan tanggung jawab konsultan perencana antara lain : a. Melakukan perencanaan struktural atas permintaan pemilik proyek secara

keseluruhan sesuai dengan ide, batas-batas teknis dan administrasi.

b. Menentukan standar dan peraturan struktur yang sesuai dengan perencanaan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan serta menentukan spesifikasi teknis (persyaratan material dan peralatan, serta metode kerja yang digunakan).

c. Memberikan penjelasan secara detail, baik kepada pemilik proyek maupun kepada kontraktor atas segala sesuatu yang dianggap kurang jelas, meragukan atau yang dapat menimbulkan masalah tertentu, khususnya yang menyangkut perencanaan demi kelancaran dan kelangsungan proyek.

d. Bertanggung jawab atas seluruh perencanaan struktural yang dibuat, perhitungan konstruksi maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3. Kontrakror Pelaksana

Kontraktor Pelaksana adalah pihak yang di tunjuk berdasarkan pelelangan untuk melakukan pembangunan proyek sesuai rencana, perhitungan dan persyaratan yang telah dibuat oleh konsultan perencana. Kontraktor Pelaksana melaksanakan semua pekerjaan yang telah diberikan kepadanya sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik proyek. Tugas dari kontraktor pelaksana, dalam hal ini adalah PT. Hutama Karya – Nindya Karya Jo yaitu melaksanakan pekerjaan kontruksi di lapangan. Dalam hal ini PT. PT. Hutama Karya – Nindya Karya Jo mendapatkan kontrak melalui penunjukan langsung.

Organisasi pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari - Blok M, Paket Taman Brawijaya yaitu :

Gambar 3.3-1 Struktur Organisasi Proyek JLNT, Paket Taman Brawijaya

Tugas yang dipegang oleh masing-masing jabatan dalam organisasi proyek dalam setiap pelaksanaan proyek.

1. Project Manager (PM) Fungsi :

a. Penanggung jawab atas tercapainya proyek

b. Pengelola dan bertanggung jawab seluruh sumber daya sehingga efektif guna tercapainya sasaran/ tujuan di unit kerja proyek

c. Pennggung jawab atas terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO-9000 & K3 di proyek.

Tugas :

a. Membuat RKAP dan kegiatan perencanaan yang lain (Review Doc, Spec Hitung kembali dan Metode Pelaksanaan)

b. Mempresentasikan RKAP untuk disahkan c. Menangani tugas-tugas :

 Engineering (termasuk Administrasi Kontrak)  Adminitrasi Keuangan, Personalia & Umum

 Operasi Lapangan (Quality Plan, Production Plan dan Safety Plan) d. Membina hubungan kerja dengan :

 Owner

 Konsultan Perencana/ Pengawas

 Mitra Kerja : Supplier, Sub Kontraktor, Mandor

e. Melaksanakan rapat mingguan atau rapat bulanan internal dan eksternal f. Mengadakan evaluasi terhadap : Progress Fisik, Biaya, Quality, Standart,

Moral dan Maintenance

g. Membuat rencana tindak lanjut/ Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi

h. Membina SEM, SOM, SAM guna peningkatan kinerja dalam mendukung Visi Perusahaan.

2. Deputy Project Manager Fungsi:

a. Bekerja di bawah Project Manager dan berfungsi untuk memberikan bantuan pada Project Manager.

b. Sebagai pengganti pemimpin perusahaan 3. Safety

Tugas:

a. Bertanggungjawab dalam penerapan langkah-langkah pencegahan atas terjadinya kecelakaan kerja.

b. Bertanggungjawab atas pencegahan terjadinya kebakaran dan memastikan ketersedian alat pemadam api.

c. Secara periodik melakukan pelatihan pemadamam kebakaran (fire drill). d. Bertanggungjawab atas pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan

berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku serta standar internasional. e. Memastikan pemakaian alat pelindung diri (APD) personil sesuai standar

f. Memastikan lampu penerangan kerja sesuai standar.

g. Mengkondisikan lingkungan kerja yang aman melalui periodic safety patrol. h. Memastikan rambu-rambu keselamatan kerja (safety sign) tersedia di lokasi

kerja.

i. Terampil dalam melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). j. Melokalisir penyebaran polusi atau gas beracun.

k. Membuat analisa serta laporan terjadinya incident atau accident (kecelakaan kerja) dengan cepat.

l. Melakukan pembinaan personil secara terus menerus akan kesadaran keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan.

4. Site Engineer Manager Fungsi :

Penanggung jawab dalam pengelola operasi fisik pelaksanaan proyek, pengendalian dan teknik perencanaan (Quality, Cost, Delivery, dan Safety).

Tugas :

a. Mengadakan komunikasi dengan klien/ perencana/ pengawas dalam bidang-bidang teknis operasionil

b. Mengadakan Value Engineering terhadap perencanaan proyek c. Melaksanakan pengawasan :

 Terhadap Mutu Poduk melalui jadwal inspeksi  Terhadap Biaya (Membuat EBPP)

 Terhadap Cash In dan Cash Out (termasuk WIP)

 Terhadap pelaksanaan Safety Patrol dan Safety Meeting  Terhadap Progress Fisik

 Dalam mendayagunakan kesempatan untuk melakukan klaim

d. Menyiapkan Job List sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan Project Manager

e. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standart mutu yang ditetapkan

5. Site Operasional Manager Fungsi:

Sebagai penanggung jawab atas pekerjaan proyek dilapangan.Menjamin agar pekerjaan di lapangan sesuai schedule dan mutu pekerjaan sesuai dengan target, menjamin gambar kerja yang beredar dilapangan adalah gambar perencenaan.

Tugas:

a. Membuat schedule 2 mingguan dan bulanan serta membuat laporan realisasi progeres fisik mingguan terhadap progress rencana.

b. Mendistribusikan gambar kerja kelapangan dan melaporkan tiap penyimpangan gambar kerja kepada Site Engineer manager.

c. Mengkoordinasi pekerjaan sub kontraktor dan supplier di lapangan. d. Memeriksa opname lapangan yang dibuat pelaksana.

e. Mencukupi kebutuhan tenaga, material, dan alat dilapangan. 6. Site Administrasi Manager

Fungsi:

Untuk mengkoordinasi dan membantu operasional umum organisasi. Untuk mengelola suatu proyek/acara organisai guna menjamin audit dan dukumentasi pekerjaan tersimpan dengan baik sesuai prosedur.

Tugas:

a. Menjaga agar seluruh dokumen (baik elektronik maupun hardcopy) tertata secara kronologis, sesuai tanggal.

b. Menjaga jadwal kegiatan seluruh pengurus dan keberadaan masing-masing staff saat rapat.

c. Menyampaikan seluruh dokumen penting (baik elektronik maupun hardcopy) kepada project manager

d. Manajeman tata usaha, menjaga lingkungan kantor agar tetap tertib administrasi.

e. Membentuk struktur administrasi tiap acara organisasi.

7. Cost control Fungsi:

Mengkontrol semua biaya yang diperlukan sehingga tidak terjadi

8. Admin Contract Tugas:

a. Penyiapan standardan administrasi kontrak b. Pengembangan system administrasi kontrak c. Pembinaan teknis system administrasi kontrak

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sisitem administrasi kontrak 9. Scheduling

Tugas:

a. Membuat jadwal masuknya pekerja, alat, dan bahan b. Membuat daily report(laporan harian)

c. Membuat jadwal dengan efisien sehingga dapat diketahui jalur kritis suatu pekerja.

10. Quantity Surveyor Tugas :

a. Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan

b. Menghitung volume m3 pekerjaan contoh; pekerjaan beton

c. Menghitung volume kg pada pekerjaan contoh; pekerjaan tulangan pada pier d. Bekerja sama dengan logistic (pengadaan barang) untuk memberikan

informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek e. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item

pekerjaan

f. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan yang dihintung oleh estimator

g. Mengecek setiap gambar shop drawing apakah terjadi perubahan atau tidak. Bila terjadi perubahan quantity surveyor akan menghitung kembali volume pekerjaannya

11. Pengadaan Tugas:

a. Menyediakan bahan dan alat yang diperlukan dalam proyek

b. Mencatat jumlah alat dan bahan yang masuk dalam proyek baik yang dibeli maupun disewa.

c. Merawat seluruh alat yang ada di proyek secara berkala. 12. Design Engineer

Tugas:

a. Membantu civil engineer dalam melaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan. b. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Project Manager.

c. Membuat laporan yang ditetapkan perusahaan dan laporan lain yang berhubungan dengan tugasnya

d. Membuat desain perencanaan secara lengkap baik gambar rencana kerja, hitungan struktur, RAB, RAP, dan RAPP

e. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan 13. Surveyor

Tugas:

a. Menentukan, mengontrol dan melaksanakan pekerjaan proyek terutama yang berkaitan dengan penentuan koordinat, leveling dan pengukuran lain sesuai dengan gambar yang telah direncanakan.

b. Bersama dengan pelaksana melakukan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan dilapangan.

c. Membuat laporan yang ditetapkan perusahaan dan laporan lain yang berhubungan dengan tugasnya

d. Melaksanakan diperintahkan oleh manager proyek.

e. Melakukan site survey untuk mengumpulkan data yang dipakai sebagai gambar mengambil gambar desain

14. CAD Operator Tugas:

a. Memproduksi dan memverifikasi gambar desain teknis sesuai gambar dengan standart yang diinginkan oleh owner

b. Memproduksi gambar teknis sesuai dengan target schedule project memproduksi gambar As-built sesuai dengan As built

d. Memastikan semua gambar desain cad mempunyai judul, nomor gambar, nomor issue, nomor halaman dan detail lainnya sesuai dengan registrasi gambar cad untuk project

e. Memastikan semua gambar cad tersimpan dalam hard copy dan soft copy ditempat yang benar

Dalam dokumen Horeeeee !!! Laporan PKL Selesai (Halaman 32-40)

Dokumen terkait