• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum BMT Al-Hijrah

B. Pengukuran Kinerja BMT Al-Hijrah Berdasarkan Balanced Scorecard 1. Perspektif Keuangan

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

a. Strategi yang dilakukan pimpinan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dimasa pandemi

Produktivitas karyawan menjadi salah satu faktor penting yang menunjang keberlangsungan suatu perusahaan. Disaat karyawan tidak produktif, maka hal ini akan akan menghambat perusahaan dalam mendapatkan profit. Seorang karyawan bisa dikatakan produktif jika karyawan tersebut

menghasilkan output yang lebih banyak dibandingkan dengan karyawan lain dalam satuan waktu yang sama.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah berkaitan dengan strategi yang dilakukan pimpinan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dimasa pandemi sebagai berikut:39

“Memberikan pelatihan sekali seminggu dan paling lama sekali sebulan karena pelatihan akan berpengaruh besar pada kinerja seorang karyawan, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan, dan memberikan reward serta motivasi untuk maju kepada karyawan”.

b. Strategi yang dilakukan pimpinan dalam menjalin hubungan baik dengan karyawannya

Menjalin hubungan baik dengan karyawan merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Hubungan yang baik antara pemimpin dengan karyawan akan memberikan dampak positif terhadap produktivitas sebuah perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah berkaitan dengan strategi Strategi yang dilakukan pimpinan dalam menjalin hubungan baik dengan karyawannya sebagai berikut:

“Sebelum pimpinan memberikan intruksi kepada karyawannya, pimpinan harus mengenali terlebih dahulu bagaimana karakter si karyawan tersebut, apakah dia tipe orang yang suka di puji untuk memberikan intruksi kepada nya atau apakah dia seseorang yang harus dikeraskan terlebih dahulu baru mengerti.

39 Wawancara dengan H. Damuar, Pengelola BMT Al-Hijrah Bukittinggi tanggal 10 Juni 2021 Pukul 15:18 WIB

maksud nya di sini menjaga perasaan karyawan agar karyawan tersebut tidak sakit hati dengan perkataan kita. Meskipun kita adalah pimpinan kita tidak boleh berbicara sembarangan atau membentak karyawan dengan semau kita”.

c. Strategi yang di lakukan pimpinan terhadap kepuasan kerja karyawannya Tingkat kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan dan hal ini akan berpengaruh terhadap efektivitas sebuah perusahaan. Kepuasan kerja seorang pegawai tidak cukup hanya dengan di berikan intensif saja akan tetapi seorang pegawai juga membutuhkan motivasi, pengakuan dari atasan atas kerja kerasnya, situasi kerja yang tidak monoton dan adanya peluang seseorang untuk berinisiatif dan berkreasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah berkaitan dengan strategi yang di lakukan pimpinan terhadap kepuasan kerja karyawannya sebagai berikut:

“Cara seorang pimpinan di BMT Al-Hijrah dalam meningkatkan kepuasan kerja seorang karyawannya yaitu dengan memberikan penghargaan seperti penambahan gaji terhadap karyawan tersebut, tidak hanya gaji dari kantor saja akan tetapi karyawan tersebut akan mendapatkan gaji tambahan dari uang pribadi pimpinan tersebut. Seorang pimpinan harus memperlihatkan antusias nya terhadap karyawan yang memiliki kinerja bagus, karena pegawai yang memiliki kinerja yang bagus akan menghasilkan lebih banyak, sedangkan pegawai yang kinerjanya tidak bagus akan merugikan lebih banyak”.

d. Apakah absensi karyawan mempengaruhi produktivitas karyawan

Absensi seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja personal serta instansi dimana ia bekerja, yang mana hal ini dapat dijadikan pertimbangan terhadap tindak lanjut serta pembuatan keputusan bagi

kelangsungan perkembangan instansi tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan bersama H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah yaitu:

“Absensi karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Apabila karyawan melakukan absen banyak maka hasil yang didapatkan juga tidak akan banyak. Dengan adanya sistem absensi ini membuat karyawan menjadi lebih disiplin dalam bekerja. Jika ada salah satu karyawan yang tidak menyelesaikan pekerjaannya akibar dari ketidakhadirannya maka hal ini akan mengganggu karyawan dibidang lain”.

e. Sejauh mana keterlibatan karyawan dalam mengambil keputusan

Keterlibatan karyawan merupakan suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan pada semua level organisasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Dengan adanya keterlibatan karyawan dalam menyelesaikan sebuah masalah akan menghasilkan rasa memiliki dan tanggung jawab bagi karyawan tersebut. Hal ini akan memicu semangat karyawan untuk aktif dan melihat peluang untuk peningkatan, kompetensi, pengetahuan dan pengalaman. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan bersama H.

Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah yaitu:

“Dalam mengambil keputusan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan saja melainkan juga oleh seluruh karyawan. Misalnya dalam memberikan pinjaman maka harus diputuskan bersama-sama apakah nasabah tersebut layak untuk diberikan pinjaman atau tidak”.

f. Batasan wewenang terhadap karyawan BMT Al-Hijrah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah berkaitan dengan Batasan wewenang terhadap

karyawan BMT Al-Hijrah sebagai berikut:

“Batasan wewenang terhadap karyawan harus ada. Karyawan diberikan informasi tentang apa saja yang menjadi tanggung jawabnya dan sumberdaya organisasi apa saja yang menjadi wewenangnya. Hal ini dilakukan sehingga pada saat pelaksanaannya tidak terjadi konflik kepentingan dan pelaksanaan tugas antara karyawan yang satu dengan yang lainnya bahkan dengan pimpinannya”.

g. Cara BMT Al-Hijrah mempelajari proses operasional selama ini untuk memperbaiki kinerja pada masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan H. Damuar, S. Sos selaku pengelola BMT Al-Hijrah berkaitan dengan cara BMT Al-Hijrah mempelajari proses operasional selama ini untuk memperbaiki kinerja pada masa yang akan datang yaitu:

“Dalam mempelajari proses operasional selama ini BMT Al-Hijrah melakukan studi banding ke luar daerah seperti Jakarta, bogor dan tempat lainnya. Yang mana tujuan dari studi banding itu sendiri dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya agar BMT Al-Hijrah menjadi lebih baik”.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dianalisis bahwa di dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan BMT Al-Hijrah sudah sangat baik, karena di sini strategi yang di buat oleh pimpinan terhadap karyawannya sangat baik, terlihat jelas dari hasil wawancara bersama H. Damuar, S. Sos yang mana pimpinan sangat memperhatikan karyawannya karena karyawan merupakan asset utama untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan, seperti untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara melakukan pelatihan sekali seminggu atau sebulan sekali, kemudian untuk memberikan intruksi kepada karyawan dengan memahami karakter

karyawan tersebut terlebih dahulu, dan juga apabila ada karyawan yang memiliki kerja bagus maka karyawan tersebut akan di beri penghargaan seperti penambahan gaji dari kantor dan uang pribadi pimpinan tersebut, hal ini bertujuan agar karyawan merasa kerja keras nya di hargai dan dengan adanya penghargaan tersebut akan membuat karyawan lebih giat lagi dalam bekerja.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bagian sebelum nya, maka dapat di hasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Dokumen terkait