• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. ANALISIS DATA

3. Pertemuan Ketiga

Setelah memasuki kelas guru langsung mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama. Kemudian guru langsung memberikan tugas kelompok untuk seluruh siswa. Anggota kelompok terdiri dari empat

orang (satu meja dengan belakangnya). Berikut cuplikan narasi guru dalam memberikan tugas kelompok.

G:”Ini ada masalah seperti kemarin diskusi dengan kelompoknya ya..kelompoknya satu dengan meja belakangnya. Pakai berpetak ya? Masalahnya seperti kemarin tapi ini bekerja kelompok.

Sementara siswa lain bekerja kelompok, guru memberikan media baru kepada ABK untuk membantu dalam memahami materi yang dipelajari. Media baru yang digunakan adalah strimin yang dialasi dengan gabus atau disebut papan strimin seperti pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Guru memberikan media papan strimin Oleh karena itu guru harus menjelaskan ulang materi yang sebelumnya telah dipelajari dengan penggaris Braille.

G:”Apa kuwi? Kaya apa?”

A:”Ada garis-garis sama kotak-kotak” G:”Ada garis..garis kemana?”

G:”Kemana garisnya?”

A:”Garisnya keatas..kebawah..terus kekanan kekiri..Ini berpetak ya pak?”{A sembari meraba papan yang disediakan}

G:”Iya..berpetak itu seperti itu..Ini misalkan ini titik pangkalnya” {G menancapkan pines sebagai titik acuan}. Terus garis x dibatasi ini. {G menancapkan pines sebelah kanan dan sebelah kiri untuk membatasi panjang sumbu x yang diraba A}

A:”Sudah terjawab pak pertanyaan saya..” G:”Pie?”

G:”Saiki wis ngerti to?” A:”Hahahahahah…”

G:”Nah ini biar bisa diraba sumbu x sumbu y ya..ini sumbu y”{G memasangkan pines pada ujung kanan dan ujung kiri serta unjung atas dan ujung bawah untuk membantu menentukan sumbu x dan sumbu y}

G:”Nah garis yang dari sini..ini batese iki..terus tekan bawah…iki sumbu?”{G mengarahkan tangan A untuk meraba papan yang terdapat pines sebagai batas sumbu y}

A:”Y..”

G:”X..ehhh y..yang sini sumbu x {G mengarahkan tangan A meraba sumbu yang telah dibatasi pines pada ujungnya. Sekarang…”

A:”Oh..berarti yang dimaksud sumbu x sumbu y itu..yang ini ketemu yang ini..yang ini ketemu yang ini gitu to pak? Hehehehe” {G meraba pines batas bawah dan pines sebagai titik acuan selanjutnya meraba pines batas kanan dan pines sebagai titik acuan}

G:”Ini..ini ini lagi ketemu yo..sumbu x ki ana garis rono buablas rono. Ini gor tank batesi kene kie ben iso diraba. Kesana ini ga akan habis.{G mengarahkan tangan A meraba pines batas kanan melewati pines titik acuan sampai pines batas kiri}. Nah sumbu yang..”

Gambar 4.6 Guru membimbing ABK A:”Vertikal..

G:”Vertikal..terus perpotongannya titik nol koma nol itu ditengah-tengah. Nah itu tengah-tengah..{A meraba sendiri mencari titik tengah-tengah yang dimaksud G dan berhasil menemukannya} Dari cuplikan narasi tersebut terlihat bahwa guru menggunakan media yang berbeda untuk membantu ABK dalam memahami materi. Media ini digunakan karena dirasa lebih mudah untuk diraba sehingga ABK lebih mudah untuk membayangkan apa yang dipelajari. Guru juga

mengarahkan tangan ABK untuk meraba media papan strimin seperti terlihat pada Gambar 4.6. Menurut Baker & Chick, PCK guru tampak pada strategi pembelajaran memberikan bimbingan secara individu dengan mengarahkan tangan ABK dalam meraba media. Dalam membantu ABK memahami materi ini guru menggunakan sumber daya pengetahuan yang dapat diperoleh dari papan strimin.

Kemudian guru melanjutkan pada masalah 1.3 menentukan koodinat suatu persegi yang salah satu titiknya telah diketahui. Guru menyuruh siswa untuk mengamati Masalah 1.3 pada PDF BSE halaman 18 yang ditampilkan melalui LCD seperti pada gambar 4.7. Berikut cuplikan narasi dari hasil rekaman video.

G:”Lhah ini seperti di papan tulis, diskusikan dengan temanmu baca ini dan amati. Diketahui pada bidang koordinat sebagai berikut. Persegi A persegi A itu yang kecil ini. Salah satu titik koordinatnya adalah dua koma dua, dua koma dua. Lalu persegi A2..persei berarti sisinya sama panjang dengan koordinat B empat koma empat. Persegi A3..C tujuh koma tujuh. A4 sebelas koma sebelas. Koordinat E berapa koma berapa? Hayo berapa koma berapa ini? Ayo yang lain dilihat ya dicoba itu koordinat E berapa F berapa? Ayo kerja kelompok dengan teman semeja”

Gambar 4.7 Printscreen Masalah 1.3

Pada cuplikan narasi diatas terlihat guru mengajak siswa untuk mengamati Masalah 1.3 yang ditampilkan pada LCD. Hal ini menunjukkan dengan adanya kegiatan mengamati untuk memperoleh informasi atau pengetahuan dalam pelaksanaan pengajaran. Metode yang digunakan guru merupakan metode mengamati pada ilustrasi atau gambar yang ditampilkan. Menurut Baker & Chick, PCK guru tampak dalam pemilihan strategi pembelajaran mengajak siswa normal mengamati ilustrasi atau gambar untuk memahami pola koordinat titik-titik pada bidang koordinat. Dalam pembelajaran guru menggunakan ilustrasi atau gambar sebagai sumber daya pengetahuan dalam membantu siswa normal memahami materi.

Setelah guru memberikan tugas mengamati, guru memberikan bimbingan kepada ABK untuk memahami materi yang dipelajari menggunakan papan strimin. Berikut cuplikan narasi bimbingan yang dilakukan guru.

G:”Ini misalkan yang paling pinggir sumbu opo?” A:”Y..”

G:”Y..terus yang ini sumbu?” A:”Sumbu x..”

G:”Persegi pada karo kene sing cilik iki persegi ya sisinya sama. Yang ini namanya persegi A1..persegi A1 ya..itu koordinat salah satunya disini..berapa koma berapa?”

G:”Koordinatnya diitung..inikan koordinatnya ini. Sumbu y nyakan ini, ini sumbu x nya. Sekarang perseginya disini. Ini persegi A1 titik A nya misalkan disini koordinatnya berapa koma berapa?” G:”Menghitungnya dari pangkal koordinat..”

A:”Yang mana Pak?”

G:”Yang ini yang ini…satu, dua koma satu dua. Dua koma?”{G mengarahkan tangan A untuk meraba persegi yang ditentukan} A:”Dua..”

G:”Terus persegi lagi ini yang lebih besar ini ada berapa kotak ini? Ada berapa kotak?”

A:”Dua kotak..”

G:”Salah satu titik sudutnya disini. Berapa koma berapa ini? Mengitungnya dari sini. {G mengarahkan tangan A untuk meraba dari pangkal koordinat}. Satu, dua, tiga, empat.”

A:”Empat koma empat..”

G:”Tadi satu persegi lalu yang A2 ditambah terdiri dari tiga persegi..berikutnya jadi lima persegi. Satu, dua, tiga, empat, lima, keatas satu, dua, tiga, empat, lima koordinatnya berapa koma berapa?”

Pada narasi ini terlihat guru membimbing siswa secara individu dengan media papan strimin sebagai model nyata dari materi yang dijelaskan. Guru membimbing ABK untuk memberi gambaran dari gambar yang ditampilkan pada LCD. Guru memberikan informasi dengan media papan strimin seperti terlihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Guru membimbing ABK

Mulai dari koordinat dua koma dua, empat koma empat dan seterusnya. Guru menuntun dan mengarahkan pelan-pelan tangan ABK untuk meraba papan strimin dengan koordinat-koordinat yang telah ditentukan. Menurut Baker & Chick, PCK guru tampak dalam strategi pembelajaran yang dilakukan dalam membimbing ABK secara individu. Selain itu PCK guru juga tampak dalam sumber daya pengetahuan menggunakan media papan strimin.

Dokumen terkait