• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

4. Pertimbangan Etik

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka dari segi etika harus diperhatiakn (Hidayat,

32

memperhatikan prinsip-prinsip dan pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak, tanpa ada sangsi, dan tidak adamenimbulkan penderitaan bagi responden.

Peneliti juga memberi penjelasan dan informasi secara lengkap dan terperinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan sesudah penelitian. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi responden. Selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi : Informed consent yaitu lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek. Anonymity kerahasiaan calon responden merupakan hal utama yang dijamin kerahasiaannya dengan tidak menuliskan nama. Confidentiality yaitu kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian (Nursalam, 2003).

4.5. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu karakteristik responden dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik.

33

Kuesioner tentang karakteristik responden meliputi: usia, pendidikan, pekerjaan, agama, suku, penghasilan dan jumlah anak yang diinginkan. Kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik terdiri dari faktor sikap (pernyataan no. 1-15). Bentuk pernyataan dengan jawaban ya dan tidak (dikotomi), apabila responden menjawab (Ya) = 1 dan jika responden menjawab (Tidak) = 0 (Nursalam, 2003). Untuk pernyataan positif terdapat pada nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, dan pernyataan negatif terdapat pada nomor 3, 6, 9, 14.

Pengembangan kuesioner dikembangkan dalam bentuk pernyataan. Pernyataan tersebutlah yang diberikan kepada responden. Skala pengukuran yang digunakan adalah Nominal.

4.6 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2010). Uji validitas instrument bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrument untuk mengukur apa yang diukur (Notoatmojo, 2010).

Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi (content validity index) yang dilakukan oleh dosen ahli dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas.

34

tersebut menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pernyataan dalam tes. Pernyataan yang tidak valid langsung diganti oleh peneliti berdasarkan saran dari penguji validitas (Nursalam, 2003). Nilai Content Validity Index (CVI) adalah 0.095, nilai ini dinyatakan sudah valid oleh ahli maka dilanjutkan uji Reliabilitas.

4.7 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas (keandalan) adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalakan (Notoatmodjo, 2010). Hasil pengukuran yang relatif sama menunjukan bahwa ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran tersebut. Apabila dari waktu ke waktu perbedaan sangat besar, maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan alat ukur tidak reliabel. Data tersebut diolah dengan menggunakan program komputerisasi. Kuesioner ini diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbach Alfa kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika

memiliki nilai α minimal 0,7. (Arikunto, 2006).

Uji reliabilitas telah dilakukan pada 20 orang responden di Puskesmas Ulumahuam dengan karakteristik yang sama dengan responden di Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang memperoleh hasil reliabilitas yaitu nilai α 0,74. Jadi kuesioner yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sudah dinyatakan reliabel.

35

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin melakukan survey awal untuk melihat karakteristik klien (populasi) yang dijadikan sampel penelitian, melakukan perhitungan untuk menentukan jumlah klien yang akan dijadikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara), mengirimkan permohonan izin pengambilan data yang diperoleh dari fakultas ke tempat penelitian (Puskesmas Aek Goti).

Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Aek Goti, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian, menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Calon responden yang bersedia kemudian diminta untuk menandatangani informed consent (surat persetujuan). Setelah itu peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden dan responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selanjutnya, data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.

4.9 Analisa Data 4.9.1 Pengolahan Data

36

Editing adalah kegiatan melakukan pemeriksaan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden, meliputi kelengkapan isian dan kejelasan jawaban dan tulisan.

b. Coding

Coding adalah proses merubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka. Hal utama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan kode untuk jawaban yang diberikan responden penelitian.

c. Processing

Processing yaitu memasukkan data ke dalam komputer untuk diproses. d. Cleaning

Cleaning yaitu melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data yang telah dimasukkan. Kegiatan ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan ketika memasukkan data.

e. Komputerisasi

Komputerisasi digunakan untuk mengolah data dengan komputer.

4.9.2 Teknik Analisa Data

Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang memepengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic univariat atau statisktik deskriptif yaitu metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau memaparkan satu variabel yaitu faktor-faktor yang

37

mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik. Data demografi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Selanjutnya dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada.

Dokumen terkait