• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN

Dalam dokumen Laporan Keberlanjutan RU III (2015) (Halaman 60-64)

PENGHARGAAN RU III PLAJU TAHUN 2015

V. PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN

5.1. Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]

Lingkungan bisnis PT Pertamina (Persero) saat ini sudah banyak berubah antara lain meliputi liberalisasi pasar, perubahan dalam subsidi, isu lingkungan dan tuntutan masyarakat untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik serta perlunya bisnis yang transparan dan bersih.

RU III Plaju sebagai salah satu unit usaha PT Pertamina (Persero) telah menentukan target pencapain kinerja tahun 2015 yang mencakup 3 (tiga) Pilar dan 4 (empat) Pondasi. Tiga pilar tersebut ntara lain pencapaian kinerja pada aspek reliability, operation excellent dan growth. Adapun empat pondasi RU III Plaju mencakup pencapain kinerja pada aspek leadership, mindset and capability, health, safety and environment dan management infrastructure.

Dari aspek bisnis, RU III Plaju terus tumbuh dan berkembang, hal ini tercermin dalam pencapaian nilai ekonomi yang didistribusikan kepada PT Pertamina (Persero), tercermin dalam penurunan biaya (cost) sehingga realisasi Net Margin tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014.

Dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI), selama lima tahun terakhir, kinerja RU III Plaju selalu di atas based target normal sebagaimana grafik berikut ini:

Berdasarkan kapasitas dan Nelson Complexity Index (NCI), secara overall Kilang Pertamina dapat digambarkan sebagai berikut:

RU III Plaju memiliki NCI paling rendah jika dibandingkan dengan Pertamina Refinery Unit lain namun secara pencapaian gross margin RU III Plaju mampu memperoleh revenue tertinggi kedua setelah RU III Plaju di tahun 2015 hal ini menunjukkan bahwa RU III Plaju mampu melakukan optimalisasi dan efisiensi kilang sehingga memperoleh margin yang tinggi serta turut serta dalam menyumbang devisa bagi negara Indonesia.

Dalam perjalanan bisnis RU III Plaju sejak mulai beroperasi hingga saat ini, belum pernah menerima bantuan finansial langsung dalam bentuk apapun dari Pemerintah Republik Indonesia. [G4-EC4]

Dalam rangka mengurangi risiko ekonomi dan upaya untuk memitigasinya, RU III Plaju senantiasa melakukan perbaikan lingkungan bisnis untuk mengurangi dampak perubahan iklim usaha salah satunya pada saat perubahan harga minyak dunia di tahun 2015. RU III Plaju melaksanakan upaya antara lain dengan program efisiensi di segala lini dan berbagai kegiatan dalam mendukung penekanan

54

Laporan Keberlanjutan RU III (2015)

losses pada operasi kilang sehingga RU III berhasil mencapai BPP terendah diantara RU’s lainnya.

[G4-EC2]

5.2. Kontribusi Kepada Negara

Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan bahwa tujuan pendirian Kilang RU III Plaju dimaksudkan untuk meningkatkan perolehan devisa bagi negara dan untuk memenuhi kebutuhan produk BBM di dalam negeri, maka keberadaan Kilang RU III Plaju juga meningkatkan nilai tambah bagi negara melalui ekspor sektor migas dan non-migas sesuai kebijakan pemerintah.

RU III Plaju telah berperan dalam pembangunan ekonomi nasional dan berkontribusi secara langsung kepada Negara dan masyarakat Indonesia terutama dalam hal penyediaan stok BBM, pemberdayaan masyarakat lokal, menjalin kemitraan, penciptaan lapangan kerja dan pembayaran pajak. Pada tahun 2015, RU III Plaju telah membayarkan Pajak Penghasilan baik PPh 21 maupun pajak penghasilan lainnya sebesar Rp 85 Milyar, kemudian PBB sebesar Rp 16,28 Milyar, PPN WAPU sebesar Rp 55,94 Milyar, dan Pembayaran Bea & Cukai sebesar Rp 6,03 Milyar

RU III Plaju sebagai wajib pajak badan yang mempunyai kontribusi PPh Pasal 21 terbesar atas penerimaan pajak KPP Madya Palembang Tahun 2015 telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Kanwil DJP Sumatera Selatan, KPP Madya Palembang. Penghargaan yang diberikan kepada RU III Plaju sebagai pembayar pajak terbesar di Palembang diharapkan dapat menjadi pemacu semangat perusahaan untuk terus berkontribusi membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Palembang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

5.3. Kontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wilayah operasional RU III Plaju terletak di dua wilayah yakni Plaju, Kota Palembang dan Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin. Berada di dua wilayah administratif yang berbeda, secara langsung RU III Plaju memiliki andil dalam pengembangan ekonomi daerah di kedua wilayah tersebut. Selain melalui kewajiban pembayaran pajak, keberadaan RU III Plaju turut memberikan kontribusi dan dampak positif berkelanjutan (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin dan sekitarnya, salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pada tahun 2015, RU III Plaju menerima penghargaan Proper Hijau yang ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup sebagai apresiasi atas aktivitas operasional RU III Plaju yang tidak hanya memperhatikan aspek bisnis dan lingkungan hidup, namun juga komitmen perusahaan dalam melaksanakan program Community Development atau CSR yang mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat di wilayah sekitar operasi RU III Plaju.

Sejak tahun 2014, sektor Pemberdayaan Masyarakat atau Community Development mempunyai porsi yang besar dalam implementasi program CSR di RU III Plaju. Pada sektor ini RU III Plaju mempunyai mitra binaan Pasti Patraganik III (Pengolahan Sampah Terintegrasi – Patraganik III). Wilayah operasi Pasti Patraganik III berada di Kelurahan Talang Putri dan tepat di depan pintu gerbang RU III yang awalnya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) illegal yang dapat mencemari lingkungan dan mempunyai potensi kriminal.

Setelah adanya Pasti Patraganik III, tumpukan sampah menjadi hijau kembali dengan luas area sekitar 10 Ha yang terdiri dari lahan untuk pengolahan sampah, rumah penangkaran kupu-kupu, dan pembibitan tanaman buah. Pasti Patraganik III menyerap sekitar ±22 ton sampah setiap bulannya dan mengolahnya secara terintegrasi menjadi berbagai olahan pupuk antara lain berupa pupuk kompos, curah, granul, dan cair dengan kapasitas produksi Pupuk Curah 4.230 Karung / Tahun dan Pupuk Cair 6.000 Botol / Tahun.

RU III Plaju juga memberdayakan para ibu rumah tanga (RT) melalui program Bank Sampah Anorganik Sinar Fajar. Progam ini memberdayakan para ibu rumah tangga melalui kegiatan produktif dan ekonomis untuk mengubah dan memanfaatkan limbah sampah anorganik menjadi produk bernilai tambah. Selain meningkatkan keterampilan para ibu rumah tangga, program Bank Sampah Anorganik Sinar Fajar berhasil memberikan penghasilan tambahan kepada 32 ibu rumah tangga sebesar Rp 300.000 / Orang / Bulan, dari sebelumnya tidak berpenghasilan.

Selain itu bahan baku pengrajin juga berkembang dengan memanfaatkan enceng gondok menjadi berbagai macam produk, antara lain berupa sandal dan tas. Kegiatan ini mampu memacu para ibu rumah tangga untuk mandiri karena beberapa diantaranya berstatus janda, sehingga turut mendukung

55

Laporan Keberlanjutan RU III (2015)

pemerintah kota dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran sehingga memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Program lainnya yaitu Teman BiGi (Ternak Mandiri Biogas) di Desa Srinanti dan Sambirejo Kelurahan Mariana. Di kedua desa tersebut, pemanfaatan limbah kotoran sapi tidak hanya sebatas digunakan untuk pupuk namun sebanyak 35 kepala keluarga sudah mampu mengolah kotoran sapi menjadi Biogas yang menjadi salah satu sumber energi alternatif yang digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil atau LPG dalam skala rumah tangga. Pengelolaan limbah kotoran sapi menjadi Biogas ini mempunyai efek domino dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Sambirejo dan Srinanti.

Melalui program Teman BiGi Ternak Mandiri dan Biogas di Desa Sambirejo dan Srinanti, masyarakat yang dahulunya mayoritas pengangguran dan berpenghasilan tidak tetap serta dibawah UMR mampu memperoleh pendapatan tetap Rp 2.750.000 / Bulan dari panen sapi tahunan dan menghemat pengeluaran Rumah Tangga (RT) dalam konsumsi LPG sebesar 60% / Bulan lewat barang subtitusi LPG 3Kg menjadi Biogas dengan kapasitas 2 meter kubik/digester.

RU III Plaju juga memberikan pelatihan dalam pengolahan kotoran sapi menjadi Pupuk Kompos (Organik) serta pengelolaan lahan tidak produktif menjadi pertanian ketela pohon (singkong) yang mampu menghasilkan produk subtitusi Pupuk Kimia menjadi Pupuk Kompos (organik) dengan kapasitas 150 Kg / Bulan dan menghemat pengeluaran petani dalam konsumsi Pupuk Kimia dengan subtitusi Pupuk Organik sebesar 100% serta tambahan penghasilan minimal Rp 400.000 / Orang / Bulan bagi para ibu yang tergabung dalam kegiatan Tata Boga pengolahan Keripik Singkong.

Selain itu, melihat kondisi pemuda di wilayah Ring I yang banyak menjadi pengangguran, sejak tahun 2013 RU III Plaju melakukan program pemberdayaan pemuda-pemuda tersebut melalui program pelatihan Safety Representative bagi tenaga kerja muda di Kecamatan Plaju dan Banyuasin I. Hingga tahun 2015 RU III Plaju telah melahirkan 420 tenaga safety representative. Disamping untuk memenuhi kebutuhan Safety Representative di operasional Kilang RU III Plaju, tenaga ahli Safety Representative juga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri, khususnya di wilayah Sumatera Selatan dengan keahlian Safety yang handal.

Seluruh program CSR Pemberdayaan Masyarakat tersebut secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan lapangan kerja bagi banyak orang serta turut berdampak secara tidak langsung dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja. Pada aspek kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, RU III Plaju juga senantiasa mematuhi dan menjalankan berbagai peraturan daerah dan pemerintah pusat yang terkait dengan kegiatan operasi bisnis.

RU III Plaju dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah, ikut serta berperan dengan melakukan pembayaran Retribusi ke Pemerintah Daerah melalui intstansi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berupa Retribusi Air Industri, Air Rumah Tangga, Kelistrikan Non PLN dan Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp 2,51 Milyar

RU III Plaju telah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menggerakkan roda perekonomian lokal. Masyarakat setempat dapat berpartisipasi melalui proyek- proyek yang diadakan oleh RU III Plaju baik untuk pengadaan penyedia barang dan jasa lokal. Pada tahun 2015, jumlah penyedia barang dan jasa aktif yang terdaftar di Perusahaan adalah sebanyak 473 perusahaan. Pada periode pelaporan ini, sebanyak 626 kontrak pengadaan barang dan jasa diterbitkan oleh RU III Plaju. Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 kontrak diantaranya 75.55% dimenangkan oleh penyedia barang dan jasa lokal. Mereka merupakan badan-badan usaha yang beroperasi di Kabupaten Banyu Asin dan Kota Palembang yang telah mendapatkan surat izin operasi dari Pemerintah Kabupaten Banyu Asin dan Kota Palembang atau Provinsi Sumatera Selatan. Total nilai kontrak untuk penyedia barang dan jasa lokal di tahun 2015 mencapai Rp 107,7 Miliar, atau berkurang 75,73% dari total nilai kontrak tahun 2014 sebesar Rp kontrak tahun 2014 sebesar Rp 142,3 Miliar. [G4-EC9].

PT PERTAMINA (Persero) RU III Plaju Laporan Keberlanjutan 2015

56

Laporan Keberlanjutan RU III (2015)

Dalam dokumen Laporan Keberlanjutan RU III (2015) (Halaman 60-64)

Dokumen terkait