• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI 1. SISI PERMINTAAN

Dalam dokumen Kajian Ekonomi Regional Jakarta (Halaman 59-64)

BAB VII OUTLOOK KONDISI EKONOMI DAN INFLASI

B. PERTUMBUHAN EKONOMI 1. SISI PERMINTAAN

Perkembangan ekonomi internasional dan domestik yang membaik mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan I–2010 akan semakin membaik dibandingkan triwulan IV–2009 dalam kisaran 5,3-5,7%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama dipengaruhi kuatnya konsumsi dan perbaikan ekspor. Konsumsi masih kuat karena adanya peningkatan daya beli. Ekspor DKI Jakarta diprakirakan akan membaik dengan membaiknya kondisi ekonomi negara berkembang Asia terutama ASEAN, Cina dan India (pangsa nilai ekspor Jakarta ke Asia sebesar 78%). Namun demikian, perkembangan impor juga akan meningkat sejalan dengan perbaikan ekspor dan bertambahnya komoditas yang dibebaskan bea masuknya seiring penerapan ASEAN China Free Trade Agreement (AC-FTA) (lihat boks I). Sementara investasi pada awal tahun diperkirakan masih tumbuh terbatas.

Tabel VII. 1 Pertumbuhan Ekonomi dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Konsumsi diproyeksikan akan kuat dengan laju pertumbuhan sekitar 6,4-6,8%(yoy). Optimisme tetap kuatnya konsumsi masyarakat pada satu triwulan ke depan seiring dengan tren beberapa indikator dini. Indikator penjualan beberapa barang tahan lama (yang sering digunakan sebagai indikator utama untuk konsumsi) menunjukkan tren pertumbuhan yang menaik. Ekspektasi masyarakat Jakarta terhadap penghasilan, ketersediaan tenaga kerja, dan kondisi ekonomi 6 bulan akan datang juga masih menunjukkan optimisme masyarakat (grafik VII.1). Selain itu, kegiatan great sale dalam rangka tahun baru, bazaar,

2010 Konsumsi 7.7 6.1 6.4 6.5 6.7 6.2 6.5 6.7 6.4 - 6.8 6.2 - 6.6 6.4 - 6.8 Investasi 8.3 8.6 8.9 8.1 8.5 4.0 4.2 4.2 4.3 - 4.7 4.0 - 4.4 4.3 - 4.7 Ekspor 6.4 0.8 0.5 0.7 2.0 0.6 4.4 2.1 3.6 - 4.0 2.5 - 2.9 3.9-4.3 Impor 17.3 12.5 8.5 12.9 12.6 5.9 9.1 7.0 6.8 - 7.2 7.1 - 7.5 6.9-7.3 Net Ekspor -24.3 -33.8 -29.3 -40.4 -30.7 -22.8 -19.2 -25.9 (16.9) - (16.5) (19.2 ) - (18.8) (16.5)-(16.1) P D R B 6.3 6.1 6.1 6.2 6.2 5.2 5.0 5.1 5.2 - 5.6 5.0 - 5.4 5.3 - 5.7

* angka sementara BPS DKI Jakarta

p proyeksi BI meningkat melambat

melambat meningkat III Proyeksi Tw IV I 2009 2008 II Proyeksi 2009 DKI 2008 I II III IV Proyeksi Tw I

dan expo juga masih akan digelar sepanjang triwulan I-2010 yang akan memicu peningkatan konsumsi.

Grafik VI.1 Ekspektasi Konsumen 6 Bulan Ke Depan (SK-BI)

Investasi diproyeksikan tumbuh terbatas, dengan laju pertumbuhan 4,3-4,7%. Tren kebutuhan untuk ekspansi usaha sebagaimana tercermin dari data konsumsi semen, konsumsi listrik industri, dan impor barang modal relatif stabil. Ekspektasi kegiatan dunia usaha 6 bulan mendatang relatif sama baiknya dengan periode sebelumnya (grafik menunjukkan perkembangan yang mendatar) (grafik VII.2) namun masih terdapat optimisme terhadap kegiatan bisnis (terlihat dari jawaban atas kondisi keuangan, ekspektasi jumlah tenaga kerja, ekspektasi harga yang menyatakan lebih baik). Stimulus fiskal infrastruktur Pemerintah Daerah diperkirakan akan lebih optimal realisasinya seiring dengan penetapan APBD 2010 yang lebih awal pada November 2009 oleh rapat paripurna.

Grafik VI.2 Ekspektasi Situasi Bisnis dan Kegiatan Dunia Usaha (SKDU-BI)

Ekspor dan impor pada triwulan I–2009 diproyeksikan meningkat, dengan laju pertumbuhan masing-masing 3,9-4,3% dan 6,9-7,3%. Ekspor komoditi Jakarta terutama kepada negara ASEAN, Amerika dan Eropa. Permintaan dari negara tersebut diperkirakan semakin meningkat seiring perekonomian mereka yang mulai bertumbuh. Dengan demikian, ekspor dari Jakarta diproyeksikan akan meningkat, dimana sebagian besar ekspor adalah produk industri manufaktur (sekitar 89%). Di sisi impor kenaikan permintaan bahan baku industri dan konsumsi Jakarta yang masih kuat, maka impor pada triwulan I-2010 diperkirakan juga tumbuh meningkat. Namun demikian, seiring penerapan ASEAN China

40 60 80 100 120 140 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2007 2008 2009 Indeks Survei Konsumen‐Ekspektasi Konsumen

Ekspektasi penghasilan 6 bulan yad Ketersediaan lapangan  kerja 6 bulan yad Kondisi ekonomi 6 bulan yad (rhs) ‐15 ‐10 ‐5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 Q1‐p 2006 2007 2008 2009 2010 Indeks SBT

Ekspektasi Situasi  Bisnis Ekspektasi  Kegiatan Dunia Usaha

Free Trade Agreement (AC-FTA) perlu diwaspadai penurunan kinerja

ekspor barang sektor industri pengolahan. Akan tetapi perkembangan impor diperkirakan akan meningkat sejalan dengan bertambahnya komoditas yang dibebaskan bea masuknya (lihat boks I).

2. SISI PENAWARAN

Di sisi penawaran, dengan tumbuhnya beberapa komponen PDRB pengeluaran, akan saling berkaitan dengan pertumbuhan komponen PDRB sektoral. Dengan masih kuatnya konsumsi, sektor perdagangan, pengangkutan, industri, dan keuangan diperkirakan masih tumbuh meningkat. Sementara itu, investasi yang tumbuh terbatas terkait dengan terbatasnya penambahan properti (sektor bangunan) dan penggunaan barang modal lainnya (investasi mesin industri, listrik, transportasi/komunikasi dan lain-lain). Kinerja sektor industri manufaktur membaik seiring perkiraan membaiknya ekspor dan impor.

Tabel VII.2. Pertumbuhan Ekonomi dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Sektor Industri

Pertumbuhan di sektor industri diproyeksikan sedikit meningkat dengan perkiraan laju pertumbuhan sebesar 0,2 – 0,6%. Sektor industri diperkirakan akan terus membaik seiring dengan membaiknya permintaan ekspor dan tetap tingginya konsumsi domestik. Produk industri yang diekspor berupa mesin transportasi (porsinya 13%), tekstil (porsinya 11%), dan mesin (porsinya 9%). Permintaan atas kendaraan bermotor untuk commercial car, passenger car (grafik I.3) maupun alat rumah tangga (grafik I.2) masih dalam tren meningkat. Hal ini juga dikonfirmasi oleh hasil Liaison ke industri manufaktur otomotif bahwa mereka yakin akan ada peningkatan penjualan domestik pada tahun 2010. 2010 Pertanian 1.4 -0.3 0.7 1.4 0.8 1.4 1.3 3.1 2.0 - 2.4 1.8 - 2.2 1.8-2.2 Pertambangan 1.5 0.1 -0.3 0.0 1.3 0.4 3.5 4.8 3.2 - 3.4 2.9 - 3.3 0.1-0.5 Industri 4.1 3.8 3.9 3.6 4.0 1.7 0.1 -0.3 0.1 - 0.5 0.6 - 1.0 0.2-0.6 Listrik 6.8 7.0 5.6 5.9 6.3 6.2 4.8 5.1 5.0 - 5.4 5.1 - 6.5 6.4-6.8 Bangunan 7.5 7.6 7.8 7.8 7.8 6.3 6.5 6.6 6.6 - 7.0 6.3 - 6.7 6.6 - 7.0 Perdagangan 6.9 6.3 6.1 5.7 6.3 3.9 4.3 5.1 5.0 - 5.4 4.1 - 4.5 5.5-5.9 Pengangkutan 15.0 14.8 15.0 15.0 15.0 15.6 15.2 15.4 15.2 - 15.6 15.2 - 15.6 15.2-15.6 Keuangan 4.1 4.2 4.2 4.8 4.0 4.3 4.0 3.6 4.0 - 4.4 4.0 - 4.4 4.4-4.8 Jasa-jasa 6.3 6.1 6.0 5.9 6.0 5.5 5.9 6.2 6.1 - 6.5 5.6 - 6.0 6.1 - 6.5 PDRB 6.3 6.1 6.1 6.2 6.2 5.2 5.0 5.1 5.2 - 5.6 5.0 - 5.4 5.3 - 5.7

* angka sementara BPS DKI Jakarta

p proyeksi BI meningkat melambat

melambat meningkat Proyeksi Tw IV 2008 I 2009 2008 II III Proyeksi 2009

Sektor Bangunan

Sektor bangunan diproyeksikan akan stabil dibandingkan dengan pertumbuhan periode sebelumnya yaitu 6,6–7,0%. Pembangunan swasta untuk menambah pasokan properti apartemen, retail untuk disewakan dan dijual masih menyelesaikan target yang belum tercapai. Sementara itu, beberapa proyek infrastruktur yang akan terus berlangsung, karena merupakan program dedicated multi years (menggunakan APBD selama beberapa tahun), diantaranya Banjir Kanal Timur; lanjutan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol JORR W2; rehabilitasi infrastruktur, misalnya pengerukan sungai dan perbaikan jalan rusak; dan pembangunan 10 tower rusunawa (rumah susun sederhana sewa) yang mulai tahap tender dan diprakirakan akhir triwulan I 2010 mulai pengerjaan fisik.

Grafik VII.3 Prospek Properti Apartemen Grafik VII.4 Prospek Properti Perdagangan

Sektor Perdagangan

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran diproyeksikan tumbuh meningkat 5,5-5,9%. Subsektor perdagangan masih meningkat dengan tren indeks survei penjualan eceran yang terus meningkat (grafik I.2). Di subsektor hotel dan restoran, terdapat optimisme kuatnya daya beli masyarakat serta perbaikan perekonomian global, yang akan mendorong wisatawan domestik dan asing datang ke Jakarta. Selain itu, program Enjoy Jakarta yang dilakukan Pemprov Jakarta yang menyediakan kemudahan bagi pelancong untuk mengakses hotel dan restoran di Jakarta beserta jadwal kegiatan hiburan telah mendorong peningkatan wisatawan masuk.

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor pengangkutan diproyeksikan tetap tumbuh tinggi dalam kisaran 15,2%-15,6%. Pertumbuhan sektor ini masih optimis meningkat yang berasal antara lain dari membaiknya infrastruktur subsektor transportasi dalam kota misalnya bus trans Jakarta dan kereta api komuter. Sementara pada subsektor komunikasi, pelanggan seluler diperkirakan masih akan meningkat, namun akan terjadi pergeseran dari

layanan standard (suara dan pesan) ke layanan data (internet) (Sharing

Vision).

Grafik VII.5 Proyeksi Pelanggan Seluler

Sektor Keuangan dan Persewaan

Sektor keuangan dan persewaan diproyeksikan tumbuh meningkat pada kisaran 4,1%-4,5%. Seiring dengan prakiraan membaiknya perekonomian domestik dan global, maka kegiatan di bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) melalui penyaluran kredit akan meningkat, sedangkan aktivitas pasar saham akan semakin tinggi seiring dengan optimisme ekonomi ke depan. Optimisme bahwa ekonomi akan tumbuh lebih baik juga akan diikuti dengan kegiatan sewa untuk ruang kantor (grafik VII.6).

Grafik VII.6 Prospek Properti Perkantoran

C. INFLASI

Inflasi regional Jakarta pada akhir triwulan I-2010 diperkirakan masih terjaga dan namun mulai kembali ke pola normalnya. Faktor pendorong stabilnya inflasi antara lain terjaganya pasokan dan distribusi bahan makanan dan masih terdapatnya kapasitas produksi yang dapat ditingkatkan. Namun demikian, pola inflasi akan kembali normal karena semakin membaiknya konsumsi dan munculnya tekanan pada imported

inflation. Namun demikian, seiring penerapan AC-FTA, sejalan dengan

peningkatan impor dari China khususnya produk bahan makanan, sandang, dan elektronik, diperkirakan akan menurunkan inflasi pada kelompok bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga (traded

non-food) (Boks - I).

167.7 184.4 199.1 206 206 160 170 180 190 200 210 2010 2011 2012 2013 2014 Proyeksi Pelanggan Seluler Indonesia 2010‐2014 Sumber: Sharing Vision

Dalam dokumen Kajian Ekonomi Regional Jakarta (Halaman 59-64)

Dokumen terkait