• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan-perubahan Kurs Valuta Asing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

2.2.3. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS)

2.2.3.6. Perubahan-perubahan Kurs Valuta Asing

Apabila kurs valuta asing sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme pasar maka kurs tersebut akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs pertukaran : (Salvator, 2004 : 74)

1. Perubahan dalam citarasa masyrakat.

Perubahan ini mempengaruhi permintaan. Apabila penduduk suatu negara semakin lebih menyukai barang–barang dari suatu negara lain, maka permintaan ke atas mata uang negara lain tersebut bertambah. Maka perubahan seperti itu mempengaruhi kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang negara lain tersebut.

2. Perubahan harga dari barang–barang ekspor.

Apabila barang–barang ekspor mengalami perubahan maka perubahan ini akan mempengaruhi permintaan ke atas barang ekspor itu. perubahan ini akan mempengaruhi kurs valuta asing. Kenaikan harga barang–barang ekspor akan mengurangi permintaan ke atas barang tersebut di luar negeri. maka kenaikan tersebut akan mengurangi penawaran mata uang asing.

3. Kenaikan harga–harga umum (inflasi).

Berlakunya keadaan demikian di suatu negara dapat menurunkan nilai mata uangnya. disatu pihak kenaikan harga– harga itu akan menyebabkan penduduk negara itu semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karenanya permintaan atas valuta asing bertambah mahal dan ini akan mengurangi permintaanya dan selanjutnya akan menurunkan penawaran valuta asing.

4. Perubahan dalam tingkat bunga dan tingkat pengembalian Investasi.

Disamping dipengaruhi oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran ke atas barang–barang yang dipedagangkan diantara berbagai negara, kurs valuta asing dipengaruhi pula oleh aliran modal jangka panjang dan jangka pendek. tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat mempengaruhi jumlah serta aliran modal jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara tersebut.

5. Perkembangan ekonomi

Bentuk dari pengaruh perkembangan ekonomi kepada kurs valuta asing tergantung kepada corak dari perkembangan ekonomi. Semakin membaiknya perekonomian di suatu negara, berarti kurs dalam negeri akan menguat. Dengan menguatnya nikai tukar mata uang domestik, maka nilai tukar valuta asing akan rendah.

2.2.4. Produk Domestik Bruto (PDB) 2.2.4.1. Pengertian PDB

Produk domestik bruto adalah total produksi barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah (regional) tertentu dalam waktu satu tahun. (Anonim,2002:21)

Produk domestik bruto merupakan hasil bersih semua kegiatan produksi yang dihasilkan oleh semua produsen dalam suatu negara dari berbagai sektor ekonomi. Agregat ini tidak sama dengan jumlah produksi barang dan jasa secara keseluruhan, sebab dalam jumlah produksi barang dan jasa ini ada kemungkinan terjadi perhitungan dua kali atau lebihyaitu untuk bahan bahan yang dipergunakan untuk proses produksi sebagai bahan baku dan penolong untuk memproduksi bahan-bahan dari sektor lain. Oleh karea itu Produk domestik bruto di definisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto dari semua sektor dan diperoleh sebagai selisih antara nilai produk domestik bruto yang dinilai atas harga yang diterima oleh produsen dikurangi pemakaian bahan baku dan penolong yang dinilai atas harga pembelian.(Suparmoko,1999 :

11).

PDB diyakini sebagai indicator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan ekonomi suatu Negara, perhitungan pendapatan nasional ini mempunyai ukuran makro tentang kondisi suatu Negara.Pada umumnya perbandingan kondisi antar Negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya sebagai gambaran, bank dunia menentukan apakah suatu Negara berada dalam kelompok negara maju atau berkembang melalui pengelompokan besarnya PDB. PDB suatu Negara sama dengan total pengeluaran atas barang dan jasa dalam perekonomian.(Herlambang,2001:16)

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa produk domestik bruto (PDB) merupakan jumlah nilai tambah atau jumlah nilai barang atau jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam satu daerah pada satu tahun.

Secara popular pendekatan penghitungan produk domestik bruto (PDB) dengan 3 metode pendekatan yang dipakai yaitu:

1) Pendekatan produksi

Metode ini di hitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan sector ekonomi produktif dalam wilayah suatu Negara secara matematis :

2) Pendekatan pendapatan

Metode ini dihitung dengan menjumlah besarnya total pendapatan/ balas jasa setiap faktor-faktor produksi secara matematis.

3) Pendekatan pengeluaran

Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan berbagai golongan pembeli dalam masyarakat secara matematis:

Mengawali penjelasan mengenai konsep dan defenisi,berikut ini dijelaskan mengenai beberapa istilah yang berhubungan dengan perhitungan domestik bruto (PDB) yaitu:

a. Output

Output adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu. Pada dasarnya nilai output = O, diperoleh

dari perkalian kuantum produksi (quantum = q) dan harganya ( price = p). dengan demikian besaran output dapat diperoleh dengan rumus: O = qxp. ( Anonim,2002:23)

b. Biaya Antara

Biaya antara merupakan nilai barang dan jasa yang digunakan sebagai bahan untuk memproduksi output dan terdiri dari bahan tidak tahan lama dan jasa yang digunakan dalam proses oleh unit-unit produksi dalam domestik tertentu dalam rentang waktu tertentu ( biasanya satu tahun ).

c. Nilai Tambah Bruto

Nilai tambah bruto (NTB) merupakan pengurangan dari nilai output dengan biaya antaranya atau apabila dirumuskan menjadi NTB = output-biaya antara.

2.2.4.2. Pendekatan Penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB)

Cara penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Badan Pusat Statistik (2000) dapat diperoleh melalui tiga pendekatan yaitu:

a. Pendekatan produksi, produk domestik adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi disuatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi Sembilan sector atau lapangan usaha,yaitu:

2) Pertambangan dan penggalian 3) Industri dan pengolahan 4) Listrik,gas dan air bersih

5) Bangunan

6) Perdagangan,hotel dan restaurant 7) Pengakutan dan komunikasi

8) Jasa keuangan,persewaan dan jasa perusahaan 9) Jasa-jasa

b. Pendekatan pengeluaran, produk domestic bruto (PDB) adalah penjumlahan komponen permintaaan terakhir,yaitu:

1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swata yang tidak mencari untung.

2) Konsumsi pemerintah

3) Pembentukan modal tetap domestic bruto 4) Perubahan Stok

5) Ekspor netto dalam jangka panjang waktu tertentu (biasanya satu tahun) ekspor netto adalah ekspor dikurangi impor

c. Pendekatan pendapatan,produk domestic bruto (PDB) merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan.Semua

hitungan tersebut akan dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. (Anonim,2002:25)

Dokumen terkait