• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, HIPOTESIS

C. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh motivasi kerja dengan kinerja guru PAI.

Pujianti dan Isroah,72 dalam penelitiannya menemukan bahwa motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Guru. Namun hal itu dibantah oleh hasil penelitian Abdul Malik dan Untung Sriwidodo,73 yang menemukan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

Endy Eros,74 dalam penelitiannya mengenai pengaruh motivasi dan kedisiplinan kerja guru terhadap kinerja guru menemukan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini

72Pujianti dan Isroah, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru

SMA Negeri 1 Ciamis”, Kajian Pendidikan Akutansi Indonesia, Volume 2, Nomor 1 ( 2013), 184 - 207.

73Abdul Malik dan Untung Sriwidodo, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kedisi

plinan Terhadap Kinerja Guru SMA Assalam Surakarta Dengan Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Variabel

Moderasi”,Manajemen Sumber Daya Manusia,Volume 7, Nomor 01 (Juni 2013), 53-66.

74 Endy Eros, “Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Kin

erja Guru di

SMP Negeri Kec. Brebes Kab. Brebes Jawa Tengah”, Jurnal Administrasi dan Birokrasi, Volume 1 Nomor 1 (2014). 1-10.

juga didukung oleh penelitian Fitrina Afrianti75 yang mengatakan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana semakin tinggi motivasi kerja, maka kinerja akan meningkat. Sebaliknya semakin rendah motivasi kerja, maka kinerja akan menurun.

Dari menganalisa penelitian tentang pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 = Semakin tinggi motivasi kerja guru, maka semakin meningkat kinerja guru PAI

2. Pengaruh supervisi kelompok terhadap motivasi kerja guru PAI

Kartika Rini, dalam penelitiannya menemukan bahwa supervisi akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru.76 Ferdinand Kris Candra mengatakan bahwa tindakan supervisi unsur pimpinan akan menumbuhkan motivasi kerja, khususnyainstrinsik motivation.77

Dari menganalisa penelitian tentang pengaruh supervisi terhadap motivasi kerja guru di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H2= Semakin baik supervisi kelompok pengawas, maka semakin meningkat

motivasi kerja guru PAI

75Fitrina Afrianti, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja

Guru Pada SMA Negeri 6 Kerinci Kec.Danau Kerinci”.Jurnal Sosial Humaniora, Volume 1 Nomor 2 (2015), 1-16.

76Kartika Rini, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik Terhadap

Kinerja Guru Dengan Mediasi Motivasi Kerja Studi Kasus Pada Guru SD Dabin III Kec. Pati Kab.

Pati”.e-JournalStudent’s Journal of Economic And Management, Volume 1, Nomor 1 (2012). 77Ferdinand Kris Candra, “Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja Auditor Internal Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada PT. Bank ABC)”, Tesis Universitas Diponegoro, 2006, 67

3. Pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru PAI

Sudirjo dan Wulan,menemukan bahwa supervisi akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.78 Ferdinand Kris Candra, juga mengatakan tindakan supervisi unsur pimpinan dengan gaya manajemen yang partisipatif akan menumbuhkan motivasi kerja khususnya instrisik motivation

sehingga secara tidak langsung memacu prestasi kerja atau kinerja auditor internal dalam melakukan tugas dan fungsinya sehari-hari.79 Dari pendapat di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 = Semakin baik supervisi kelompok pengawas, maka semakin meningkat kinerja guru PAI.

4. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas dengan motivasi kerja guru. Siagian berpendapat bahwa dalam kehidupan organisasional, baik pada tingkat individual, tingkat satuan kerja dan tingkat organisasional, tidak ada satu tugas apapun yang dapat terselesaikan hanya oleh seorang tanpa berinteraksi dengan orang lain.80 Artinya bahwa seseorang dalam setiap aktivitasnya memerlukan interaksi dengan orang lain, dan itu diperlukan komunikasi sebagai mediatornya.

Muhammad Yodiq, dalam penelitiannya menyatakan bahwa komunikasi interpersonal kepala sekolah berperan dalam meningkatkan minat dan

78

Frans Sudirjo dan Deriana Rekno Wulan,“Pengaruh Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Untuk Peningkatan Kinerja Guru”,e-JurnalSerat Acitya Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Volume 2, Nomor 3, 2013.

79Ferdinand Kris Candra, “Pengaruh

Tindakan Supervisi..., 67. 80

motivasi guru dalam mengikuti kegiatan sekolah.81 Muhammad Abdul Aziz juga dalam penelitiannya tentang pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru, menemukan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi guru. Namun didalam pelaksanaannya belum serta merta dapat berpengaruh terhadap motivasi berprestasi, hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal guru antara lain kepemimpinan, pengawasan, ataupun kebijakan.82

Dari teori dan hasil penelitian tersebut di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H4 = Semakin baik komunikasi interpersonal pengawas, maka semakin meningkat motivasi kerja guru PAI.

5. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI Berdasarkan hasil penelitian, Afrianti mengemukakan bahwa semakin tinggi komunikasi interpersonal, maka kinerja akan semakin meningkat. Dan semakin rendah komunikasi interpersonal, maka kinerja akan semakin menurun.83Setyana juga menemukan bahwa komunikasi interpersonal kepala

81

Muhammad Yodiq, “Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Islam Samarinda”, e-Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 4, Nomor 2 (2016), 34.

82

Muhammad Abdul Aziz, “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Motivasi Berprestasi dalam Mewujudkan Kinerja Guru”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Volume 11, Nomor 1 (2017), 14.

83Fitrina Afrianti, “Pengaruh Motivasi ..., 1-16.

sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.84 Adriana juga mengatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru.85 Berdasarkan hasil penelitian di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H5 = Semakin tinggi komunikasi interpersonal pengawas maka semakin meningkat kinerja guru PAI.

Adapun paradigma penelitian di atas dirumuskan dalam skema berikut ini :

Tabel 2.1. Skema Penelitian

84Meta Eka Setyana, Irawan Suntoro, Sumadi,Pengaruh Supervisi Akademik..., 1-13.

85Dwi Windu Satya Adriana, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Interpersonal

Terhadap Kinerja Guru”,Jurnal Ilmiah PPKN IKIP Veteran Semarang, Volume 1, Nomor 2 (2013), 40-50. Motivasi kerja Kinerja Guru H2 H1 H4 Supervisi Kelompok pengawas Komunikasi Interpersonal pengawas H5 H3

Dokumen terkait