• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

B. Aktivitas Institusi Penyelenggara Sertifikasi Guru dan Peserta 1. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)

9. Peserta Sertifikasi

Guru dalam jabatan peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas sebagai berikut.

a. Mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, dengan materi sebagai berikut.

1) Prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2011.

2) Prosedur pemilihan pola sertifikasi yang akan diikuti (PSPL, PF, atau PLPG) dan/atau perubahan biodata sesuai keadaan terkini.

3) Waktu dan tempat pelaksanaan tes awal online (ICT Center) bagi guru yang memilih pola PF.

32

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

4) Teknis penyusunan portofolio bagi peserta sertifikasi yang memilih pola PF sesuai dengan Buku 3 (Panduan Penyusunan Portofolio).

5) Teknis penyusunan dokumen bagi peserta sertifikasi yang memilih pola PSPL sesuai dengan Buku 3 (Panduan Penyusunan Portofolio).

a) Penjelasan tentang rubrik dokumen.

b) Teknik pelaksanaan verifikasi dokumen.

c) Penyiapan passphoto terbaru (6 bulan terakhir, berukuran 3 x 4 berwarna, bukan polaroid, sebanyak 4 lembar, di belakang setiap passphoto dituliskan nama dan nomor peserta).

b. Mempelajari berbagai persyaratan peserta sertifikasi1 1) Persyaratan Umum

a) Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan Nasional kecuali guru agama. Sertifikasi guru bagi guru agama dan semua guru yang mengajar di madrasah diselenggarakan oleh Kementerian Agama dengan kuota dan aturan penetapan peserta dari Kementerian Agama (Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal PMPTK dan Sekretaris Jenderal Departemen Agama Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/ 2007, Nomor 4823/F/SE/2007 Tahun 2007).

b) Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:

(1) bagi yang bukan dari guru harus diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau

1 Mengingat kuota peserta sertifikasi tiap tahun terbatas dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi akademik minimal bervariasi maka dinas pendidikan provinsi atau dinas kabupaten/kota memprioritaskan: (1) masa kerja sebagai guru, (2) usia, (3) pangkat/golongan (bagi PNS), (4) beban mengajar, (5) tugas tambahan, dan (6) prestasi kerja. Petunjuk teknik penetapan peserta selengkapnya tertuang pada Buku 1.

33

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

(2) bagi yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru tetapi memiliki pengalaman formal sebagai guru.

c) Guru bukan PNS harus memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan, sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

d) Pada tanggal 1 Januari 2012 belum memasuki usia 60 tahun.

e) Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

2) Persyaratan Khusus bagi Peserta Sertifikasi Pola PF dan PLPG.

a) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.

b) Memiliki masa kerja sebagai guru (PNS atau bukan PNS) minimal 6 tahun pada suatu satuan pendidikan dan pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen terbit yang bersangkutan sudah menjadi guru.

c) Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:

(1) pada 1 Januari 2012 mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau

(2) mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

3) Persyaratan Khusus bagi Peserta Sertifikasi Pola PSPL

a) Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau

34

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

doktor (S-3) dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor, dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b.

b) Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki golongan serendah-rendahnya IV/c atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.

c. Menerima cetakan Format A0 dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan melakukan verifikasi data.

1) Setelah menerima Format A0, guru mengoreksi data yang tercantum dalam Format A0. Data tersebut harus benar karena akan digunakan sebagai dasar untuk penerbitan sertifikat pendidik.

2) Data yang dikoreksi adalah nama lengkap harus sesuai dengan dokumen lainnya (ijazah atau SK PNS); golongan (bagi PNS); tempat dan tanggal lahir; ijazah, tahun lulus, dan nama perguruan tinggi;

nama sekolah tempat mengajar. Dokumen yang dijadikan acuan verifikasi nama dan tempat tanggal lahir peserta bagi guru PNS adalah SK PNS, sedangkan bagi guru bukan PNS adalah ijazah terakhir dari perguruan tinggi.

3) Jika ditemukan data yang salah, maka guru harus menyerahkan Format A0 tersebut kepada dinas pendidikan untuk diperbaiki lagi.

Perbaikan data oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota harus selesai pada tanggal 15 April 2010.

d. Menyerahkan kembali Format A0 yang telah diperbaiki ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi (guru SLB) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

35

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

1) Setelah guru memperbaiki data yang salah pada Format A0 (mengisi bidang studi, menetapkan pola sertifikasi guru, dan menandatanganinya, maka guru menyerahkan Format A0 tersebut ke dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota1.

2) Perubahan data pada Format A0 harus dilampirkan data pendukungnya, misal untuk perubahan:

(1) data kualifikasi guru harus melampirkan ijazah sarjana,

(2) data kepangkatan/golongan guru harus melampirkan SK kepangkatan/golongan ruang terakhir,

(3) data sekolah tempat guru mengajar harus melampirkan SK dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kepala sekolah, (4) mata pelajaran yang diampu harus melampirkan SK penugasan

dan jadwal mengajar dari kepala sekolah.

e. Menyiapkan passphoto terbaru (6 bulan terakhir, berukuran 3 x 4 berwarna, bukan polaroid, sebanyak 4 lembar, di belakang setiap passphoto dituliskan nama dan nomor peserta).

f. Peserta sertifikasi pola PF, menyusun portofolio2 sebanyak dua rangkap3 kemudian menyerahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi bagi peserta guru SLB. Teknis penyusunan portofolio termuat pada Buku 3 (Pedoman Penyusunan Portofolio). Di bagian depan portofolio (di belakang cover) disertakan Format A1 yang telah ditandatangani dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

g. Peserta sertifikasi pola PSPL, menyusun dokumen sebanyak dua rangkap, sebagai berikut.

1) Guru yang berkualifikasi akademik S-2/S-3 dan sekurang-kurangnya golongan IV/b, menyiapkan dan mengumpulkan dokumen sebagai berikut.

1Guru menyimpan fotokopi Format A0 satu rangkap sebagai pertinggal.

2 Mencakup sepuluh komponen sebagaimana tertuang pada Buku 3.

3 Bukti fisik (sertifikat/piagam) untuk komponen 2 dan 8 dalam bendel pertama harus ASLI.

36

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

a) Fotokopiijazah S-1/D-IV, fotokopi ijazah dan transkrip nilai S-2 dan/atau S-3 yang telah dilegalisasi (kecuali Ijazah S-3 by research). Ijazah dari perguruan tinggi negeri dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, untuk ijazah dari perguruan tinggi swasta dilegalisasi oleh kopertis wilayah perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah, dan untuk ijazah dari luar negeri dilampiri fotokopi surat keterangan akreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang dilegalisasi oleh atasan langsung1.

b) Fotokopi tugas belajar/izin belajar atau surat keterangan tugas belajar dari pejabat berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung.

c) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir (minimal IV/b) yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung.

d) Fotokopi SK mengajar (SK pembagian tugas mengajar) terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung.

e) Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi untuk guru PLB.

f) Format A1 yang telah ditandatangani oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

2) Bagi guru yang sudah memiliki golongan serendah-rendahnya IV/c, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c, melakukan aktivitas sebagai berikut.

a) Menyiapkan dokumen sebagai berikut.

1 Dalam kasus tertentu jika seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar provinsi) dari lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah, fotokopi ijazah dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota.

37

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

(1) Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisasi.

Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, fotokopi ijazah dari perguruan tinggi swasta yang sudah tidak beroperasi dilegalisasi oleh kopertis, dan fotokopi ijazah dari luar negeri dilampiri fotokopi surat keterangan akreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang dilegalisasi oleh atasan. Ijazah SLTA dilegalisasi oleh sekolah yang mengeluarkan ijazah.

(2) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan.

(3) Fotokopi SK mengajar (SK pembagian tugas mengajar) terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan.

(4) Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas provinsi khusus untuk guru PLB.

(5) Format A1 yang telah ditandatangani oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

b) Menunggu hasil penilaian portofolio/verifikasi dokumen.

c) Memperoleh Sertifikat Pendidik bagi yang lulus.

h. Peserta sertifikasi pola PLPG melaksanakan aktifitas sebagai berikut.

1) Peserta yang memilih sertifikasi pola PLPG secara langsung, menyiapkan berkas PLPG berupa: (1) fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, (2) fotokopi SK sebagai guru, mulai SK pengangkatan pertama hingga SK terakhir yang disahkan oleh atasan langsung/pejabat terkait, (3) fotokopi SK mengajar dari kepala sekolah yang disahkan oleh atasan, (4) SK pangkat terakhir (bagi guru PNS) yang disahkan oleh atasan langsung/pejabat terkait, dan (5)

38

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

Format A1 yang telah ditandatangani oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

2) Peserta sertifikasi pola PF yang tidak lulus tes awal atau tidak mencapai passing grade penilaian portofolio atau berstatus tidak lulus verifikasi portofolio (TLVP) dan peserta sertifikasi pola PSPL yang berstatus tidak memenuhi persyaratan (TMP) menjadi peserta pola PLPG.

3) PLPG yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dan diakhiri dengan uji kompetensi.

4) Peserta PLPG yang belum lulus uji kompetensi tahap pertama diberi kesempatan mengikuti ujian ulang sebanyak satu kali1. Apabila tidak lulus ujian ulang, peserta diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota, khusus untuk guru SLB ke dinas pendidikan provinsi.

5) Peserta PLPG yang tidak memenuhi panggilan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG pada panggilan berikutnya pada tahun berjalan selama PLPG masih dilaksanakan.

6) Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri.

Apabila sampai akhir masa pelaksanaan PLPG peserta masih tidak dapat memenuhi panggilan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, peserta tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG hanya pada tahun berikutnya tanpa merubah nomor peserta. Bagi peserta yang tidak dapat menyelesaikan PLPG pada tahun sebelumnya dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dapat melanjutkan PLPG hanya pada tahun berikutnya.

1 Tenggang waktu uji kompetensi antar tahapan ditentukan oleh LPTK.

39

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

i. Peserta yang portofolio/dokumennya perlu diklarifikasi oleh Rayon LPTK, harus mengikuti prosedur klarifikasi yang dilakukan Rayon LPTK.

j. Peserta yang dinyatakan tidak lulus karena tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta dan/atau terbukti melakukan pemalsuan portofolio/dokumendan peserta yang tidak lulus ujian ulang PLPG diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas pendidikan provinsi bagi guru SLB untuk memperoleh pembinaan/peningkatan kompetensi.

40

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

41

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011

BAB IV