• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ket :

JSP : Jamban sehat permanen JSSP : Jamban sehat semi permanen Sharing : masih menumpang

OD : masih buang air besar sembarangan

Dari lembar kerja diatas pada prinsipnya SMS yang akan dikirim terdiri dari 3 bagian : Identifikasi kominitas/desa, (N), baseline data (B/merupakan data akses yang ada saat pemicuan/intervensi STBM belum dilakukan) dan kemajuan (P/merupakan data yang berubah setelah adanya intervensi STBM yang dimonitor secara rutin). Pengiriman N dan B harus dilakukan di awal atau saat pemicuan baru saja dimulai dan data tersbut harus sudah mulau diperoleh. Selanjutnya petugas tinggal melakukan update terhadap kemajuan yang ada. Pengisian identifikasi dan baseline juga bisa dilakukan langsung di website STBM melalui control panel kabupaten.

4.2 Petunjuk Penulisan

Berikut tata cara pengiriman isi SMS melalui Telepon selular baik GSM maupun CDMA (teteap meggunakan pulsa regular bukan premium)

4.2.1 Pengiriman data baru (identifikasi komunitas) [N]

Struktur penulisan :

ID_SMS+kode N,Jumlah SD,Jumlah Dusun,Tanggal Pemicuan,Jumlah KK

ID SMS+kode N, Isi kode SMS yang sesuai dengan kode wilayah desa yang akan

dikirimkan datanya. ID SMS dapat dilihat pada Tabel WM-1 yang dipeoleh melalui website STBM melalui akun kabupaten masing-masing (hubungi petugas

monitoring kabupaten untuk mendapatkan ID SMS tersebut), isikan dalam bentuk angka diakhiri dengan huruf N, contoh : 3N

Jumlah SD, Isi Jumlah SD yang ada di wilayah desa yang bersangkutan baik

pendidikan umum (SD) maupun pendidikan agama (MI), isikan dalam bentuk angka, contoh : 0 (jika tidak ada)

Jumlah Dusun, Isi jumlah dusun yang ada didesa dimaksud), isikan dalam bentuk

angka, contoh : 5

Tanggal Pemicuan, Isi Tanggal pemicuan pertama kali dilakukan di desa

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring dan Evaluasi STBM Halaman : 46

Jumlah KK, Isi Total Jumlah KK yang ada didesa tersebut, isikan dalam bentuk

angka, contoh : 1725

Contoh :

3N,0,5,12/2/2010,525 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway.

4.2.2 Pengiriman data baseline [B]

Struktur penulisan :

ID SMS+kode B,JSP,JSSP,Sharing,OD

ID SMS+kode B, Isi kode SMS yang sesuai dengan kode wilayah desa yang akan

dikirimkan data baselinen-nya, isikan dalam bentuk angka diakhiri dengan huruf B, contoh : 3B

JSP, Isi Jumlah KK yang sudah mempunyai akses ke Jamban Sehat Permanen.,

isikan dalam bentuk angka, contoh : 350

JSSP, Isi Jumlah KK yang sudah mempunyai akses ke Jamban Sehat Semi

Permanen., isikan dalam bentuk angka, contoh : 100

Sharing, Isi Jumlah KK yang masih akses dengan cara menumpang ke JSP maupun

JSSP orang lain, isikan dalam bentuk angka, contoh : 40

OD, Isi Jumlah KK yangbelum mempunyai akses ke Jamban Sehat Permanen

maupun Semi Permanen atau masih melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan., isikan dalam bentuk angka, contoh : 25

Contoh :

3B,350,100,40,25 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway.

4.2.3 Pengiriman data kemajuan (Kode P)

Struktur penulisan :

ID SMS+kode P,JSP,JSSP,Sharing,OD

Sama halnya dengan pengiriman baseline, untuk kemajuan juga item yang diisi sama, yang membedakannya adalah kemajuan bersifat dinamis (kondisi setelah dilakukan intervensi seperti pemicuan), perubahan yang terjadi akan selalu diupdate dalam kode P.

Contoh :

3P,360,110,40,15 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway.

Catatan : Kondisi data Baseline yang ideal adalah saat sebelum dilakukan pemicuan atau saat sedang dilakukan pemicuan untuk pertama kalinya.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring dan Evaluasi STBM Halaman : 47 4.2.4 Melakukan “Hard Update”

Hard update digunakan manakala terjadi perubahan data dasar/informasi geografis di wilayah desa sasaran, hal ini terjadi manakala terjadi perubahan jumlah KK akibat dari adanya KK baru yang masuk ke Desa/Kelurahan sasaran, ataupun adanya KK yang pindah dari desa sasaran, Sehingga data KK pada desa tersebut harus ditambahkan atau dikurangi. Perubahan data KK tersebut memiliki konskwensi bagi petugas monitoring untuk menyesuaikan pula data baseline maupun data kemajuan pada desa/kelurahan sasaran tersebut.

Kondisi ini dapat juga diaplikasikan pada saat menerima Autorespon kode,#8, #13,#16,#17,#19, #23, #24, #25 dan #26 (lihat table 2. autorespon).

Struktur penulisan untuk (N):

ID SMS+kode U+kode N, Jumlah SD,Jumlah Dusun,Tanggal Pemicuan,Jumlah KK

Sama dengan pengiriman data baru (N), penulisan SMS pada pada kriteria ini hanya menambahkan kode U sebelum N (UN). Untuk struktur berikutnya sesuai urutan pada struktur penulisan.

Contoh : Update N

3UN,0,5,12/2/2010,516 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway (Reff kode

Autorespon : #23)

Sedangkan untuk Update P (Kemajuan), jika melakukan update OD dimana angkanya menunjukkan lebih besar dari kiriman data sebelumnya maka pengirim akan menerima respon dari sistem (Reff kode Autorespon : #17), respon tersebut terjadi karena sistem akan melakukan verifikasi dengan data sebelumnya, secara default sistem akan berasumsi bahwa data OD di kemajuan akan lebih kecil atau minimal sama dengan sebelumnya.

Namun apabila kondisi tersebut merupakan kondisi yang sebenarnya dikarenakan memang terjadi penambahan KK yang OD, maka untuk menegaskan dan melakukan update kita harus menggunakan tambahan kode U sebelum kode P.

YANG PERLU DIPERHATIKAN :

1. JUMLAH KK = (JSP+JSSP+Sharing+OD)

2. Jika anda menerima SMS balasan dari sistem, anda harus perlu meresponnya kembali, lihat Tabel 2. Data log tabel SMS Gateway / log Data Verifikasi ke pengirim.

3. Selain data yang sudah dikirim melalui SMS, sebaiknya petugas mempunyai data cadangan (dalam bentuk hardcopy) sebagai file yang sewaktu-waktu akan diperlukan untuk verifikasi/klarifikasi.

4.

Apabila data baseline sudah ada, pengisian berikutnya hanya data kemajuan saja (tidak perlu mengirim kembali data baseline (N dan B).

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring dan Evaluasi STBM Halaman : 48

Contoh : 3UP,360,99,40,16 (Reff kode Autorespon : #25)

Begitupula untuk JSP, sistem akan secara default mangenali bahwa data JSP saat ini adalah lebih besar atau sama dengan data yang dikirim sebelumnya, dan apabila sistem menrima data yang lebih kecil maka sistem akan merespon (Reff kode Autorespon : #16). Apabila memang kondisi nyata dilapangan menunjukkan memang terjadi penurunan jumlah KK yang akses ke JSP, maka untuk melakukan update perlu menambahkan huruf U sebelum P. Contoh : 3UP,359,360,100,15 (Reff kode Autorespon : #24)

Atau apabila KK yang tadinya sudah JSP pindah menjadi OD Contoh : 3UP,359,360,100,16 (Reff kode Autorespon : #26)

*) Menu belum diaktifkan.

YANG PERLU DIPERHATIKAN :

Saat melakukan Hard update jumlah KK di kelompok data (N) menyebabkan data menjadi tidak konsisten karena adanya perubahan Baseline, sehingga pengguna perlu melakukan update data secara keseluruhan kolom data (termasuk

Dokumen terkait