• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KATA MOU DAN ATO

2.4 Studi Sintagmatik

2.4.3 Pilihan Kata

のぼる:下から上へ或経路に焦点を合わせて

Noboru Shita kara ue e wakukeiro ni shouten o awasete idou suru

移動する

Noboru: berpindah dari bawah ke atas dengan fokus jalan yang dilalui

あがる:下から上へ到達点に焦点を合わせて

Agaru :: Shita kara ue e toutatsuten ni shouten o awasete idou suru 移動する

Agaru : berpindah dari bawah ke atas dengan fokus tempat tujuan

Jadi, perbedaan verba agaru dan noboru terletak pada fokus gerak tersebut. Verba agaru menekankan pada tempat tujuan dalam arti tibanya di tempat tujuan tersebut (hasil), sedangkan noboru menekankan pada jalan yang dilalui dari gerak tersebut (proses).

2.4.3 Pilihan Kata

Kata-kata yang bersinonim ada yang dapat saling menggantikan ada pula yang tidak. Karena itu, kita harus memilihnya secara tepat dan seksama untuk menghindari kerancuan dalam menginterpretasikan maknanya. Hal ini berkaitan dengan pilihan kata atau diksi. Dalam bahasa Indonesia, kata diksi berasal dari kata dictionary (bahasa Inggris yang kata dasarnya diction) yang berarti perihal

pemilihan kata. Menurut Websters dalam Bagus (2009:7), diction diuraikan sebagai choice of words esp with regard to correctness, clearness, or effectiveness. Jadi, diksi membahas penggunaan kata terutama pada soal kebenaran, kejelasan, dan keefektifan. Sedangkan menurut Keraf (2006:24) pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Diksi atau pilihan kata harus berdasarkan tiga tolak ukur, yaitu ketepatan, kebenaran, dan kelaziman. Kata yang tepat adalah kata yang mempunyai makna yang dapat mengungkapkan gagasan secara cermat sesuai dengan gagasan pemakai bahasa. Kata yang benar adalah kata yang diucapkan atau ditulis sesuai dengan bentuk yang benar, yaitu sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata yang lazim berarti bahwa kata yang dipakai adalah dalam bentuk yang sudah dibiasakan dan bukan merupakan bentuk yang dibuat-buat.

Berdasarkan konsep dari pilhan kata di atas, kata yang maknanya hampir sama atau yang disebut sinonim harus dapat dipilih dengan tepat sesuai dengan situasi dan konteks kalimatnya, agar gagasan yang terkandung di dalam makna kata tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

BAB III

ANALISIS MAKNA KATA MOU DAN ATO DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Sebelumnya pada bab II telah dijelaskan bahwa mou dan ato merupakan bagian dari kelas kata fukushi. Namun, kedua kata tersebut bisa digolongkan juga ke dalam kelas kata rentaishi sesuai letaknya di dalam kalimat. Oleh karena itu, pada baba III ini penulis akan mencoba menganalisis nuansa makna dari kedua kata tersebut dalam kalimat bahasa Jepang yang diambil dari majalah Nipponia,

Nyuusu Ga Wakaru dan buku Nihongo So-Matome N2 (Reading Comprehension) berdasarkan teori yang dikemukakan oleh beberapa pakar linguistik.

3.1 Perbedaan Makna Mou dan Ato ditinjau dari Letak dalam Kalimat Cuplikan 1 : (New’s がわかる2月号 2007, halaman 34)

リハビリを無理強いすることはありません。体調がよさそうなときは「も う

Rihabiri wo murijii suru koto wa arimasen. Taichou ga yosasou na toki wa (mou

sukoshi yatte miyou) to koe gakemasu shi, netsu ga attari, kibun ga notte inakattari suru toki wa hayame ni kiri ageru koto mo arimasu.

少しやってみよう」と声掛けますし、熱があったり、気分が乗っていな かったりするときは早めに切り上げることもあります。

“Tidak ada hal memaksakan rehabili (pasien rehabilitas). Ketika kondisi badan terlihat baik, menyerukan “ayo kerjakan sedikit lagi”. Selain itu ketika demam atau tidak berminat, ada kalanya ingin segera menyudahinya”.

Analisis :

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk, karena berisikan beberapa informasi. Jika dipenggal berdasarkan unsur kalimat menjadi :

体調が よさそうな ときは もう 少し 主語 修飾語 接続語 修飾語 修飾語 述語 やってみようと 声掛けますし 述語 、…..

Pada kalimat di atas kata mou sebagai unsur modifikator terletak sebelum doushi

(verba yatte miyou) dan fukushi lainnya (sukoshi). Oleh karena itu, kata mou pada kalimat tersebut merupakan kelas kata fukushi. Karena sesuai dengan ciri dari kelas kata fukushi yaitu kata-kata yang termasuk fukushi selalu diletakkan sebelum kata yang diterangkannya (yougen) dan mempunyai arti “lagi”.

Jika kata mou diletakkan sebelum kata sifat yoi dan kata kerja

koegakemasu, maka makna mou yang tertuang dalam kalimat tersebut berubah arti.

体調がもう

(Ketika kondisi badan

よさそうなときは「少しやってみよう」と声掛けますし、... sudah

体調がよさそうなときは「少しやってみよう」と

baik, akan menyerukan “Ayo kerjakan sedikit”). もう

(Ketika kondisi badan baik, akan

声掛けますし、... segera

Cuplikan 2 : (New’s がわかる9月号 2006, halaman 56)

menyerukan “Ayo kerjakan sedikit”).

ヌ-トリアは南アメリカ原産の動物だが、日本へは毛皮に利用す る目的で移入されてきた。明治時代末期にまず移入され、その後、軍隊の

防寒服用に、農家の副業として養殖がすすめられた。しかし、終戦で需要 がなくなり、ヌ-トリアは放されたりして野生化してしまった。

今では、中国、近畿、東海地方の水辺に爆発的に増えている。ぼ くめつすることはもう

Nuutoria wa minami amerika gensan no doubutsu da ga, Nihon e wa kegawa ni riyou suru mokuteki de inyuu sarete kita. Meiji jidai makki ni mazu inyuu sare, sono go, guntai no boukan fukuyou ni, nouka no fukugyou toshite youshoku ga susumerareta. Shikashi, shuusen de juyou ga nakunari, nuutoria wa hanasaretari shite yaseika shite shimatta.

難しいのではないか。

Ima de wa Chuugoku, Kinki, Toukai chihou no mizube ni bakuhatsuteki ni fuete iru. Bokumetsu suru koto wa mou muzukashii no dewa nai ka?

“Nutria adalah hewan asli Amerika selatan. Tetapi, ke Jepang diimpor dengan tujuan pemanfaatan kulit/bulunya. Awalnya diimpor pada akhir zaman Meiji, kemudian dianjurkan untuk budidaya sebagai pekerjaan sampingan petani dan untuk pembuatan baju pencegah hawa dingin tentara. Tetapi, setelah perang permintaan akan nutria habis dan akhirnya nutria dilepaskan hingga berubah menjadi hewan liar.

Sekarang ini tepi pantai distrik Toukai, Kinki dan Chuugoku bertambah secara eksplosif. Bukankah sudah

Analisis :

sulit untuk membasminya?”.

Kalimat di atas yang menggunakan kata mou merupakan kalimat tunggal, karena hanya berisikan satu informasi. Jika dipenggal berdasarkan unsur kalimat menjadi :

ぼくめつする ことは もう 難しいのではないか

修飾語 主語 修飾語 述語

Pada kalimat di atas kata mou terletak sebelum keiyoushi (adjektiva-i muzukashii). Oleh karena itu, kata mou pada kalimat tersebut merupakan fukushi. Karena mou

menerangkan yougen yang ada di depannya dan mempunyai arti “sudah”. Jika kata mou dipindahkan letaknya sebelum kata kerja bokumetsu suru maka kata mou

tidak mempunyai arti sama sekali.

Cuplikan 3 : (日本語総まとめN2, halaman 100) 女の人:ハチに刺されたことある? 男の人:うん、ススメバチに刺されたことがあるけど、ものすごく痛かっ たよ。こんなにはれたし。 女の人:私も一度刺されたんだけど、次は気をつけろってお医者さんに言 われたの。私、アレルギ-体質だから、次に刺されたらアレル ギ-反応を起こすかもしれないんだって。死ぬ場合だってある らしいよ。 男の人:へ-、怖いんだね。刺されないように気をつけなきゃ。

Onna no hito : Hachi ni sasareta koto aru?

Otoko no hito : Un, suzumebachi ni sasareta koto ga aru kedo, monosugoku itakatta yo. Konna ni hareta shi.

Onna no hito : Watashi mo ichido sasaretan dakedo, tsugi wa ki wo tsukerotte o isha san ni iwareta no. Watashi, aruregii taishutsu dakara, tsugi ni sasaretara aruregii hannou wo okosu kamo shirenain date.

Otoko no hito : Hee, kowain da ne. Sasarenai you ni ki wo tsukenakya. Perempuan : Pernah disengat lebah?

Laki-laki : Ya, pernah.Tapi disengat kumbang kayu. Sakitnya luar biasa loh. Bengkak seperti ini.

Perempuan : Saya disengat sekali lagi

Laki-laki : Ih, menakutkan loh. Harus berhati-hatilah supaya tidak disengat. . Tapi kemudian dikatakan oleh dokter supaya hati-hati. Karena sifat badan saya yang alergi, kalau disengat lagi, katanya akan menimbulkan reaksi alergi. Bahkan ada yang meninggal karenanya.

Analisis :

Penggalan kalimat di atas yang menggunakan kata mou merupakan kalimat majemuk, karena berisikan 2 informasi (2 klausa). Jika dipenggal berdasarkan unsur kalimat menjadi :

私 も 一度 刺されたん だけど

主語 修飾語 修飾語 述語 接続語

、……

Kata mou pada kalimat di atas disingkat menjadi mo. Seperti yang dikemukakan Hayashi dalam bukunya Reikai Shinkokugo Jiten, bentuk mou ada kalanya disingkat menjadi mo. Tetapi mo dalam kalimat tersebut bukan merupakan partikel, melainkan sebagai kata keterangan (fukushi). Karena letaknya sebelum dan menerangkan yougen (verba sasareta) dan mou pada kalimat tersebut bermakna “lagi”. Kalimat di atas terdapat hubungan sintagmatik antara watashi, mou, ichido, sasaretan, dan dakedodalam unsur kalimat (Subjek – Modifikator –

Keterangan – Predikat – Konjungsi). Sehingga kata mou jika ditukar posisinya sesudah kata ichido akan menghasilkan arti baru.

私一度も刺されたんだけど、… (Saya sudah

Cuplikan 4 : (日本語総まとめN2, halaman 30) disengat sekali tapi, ….)

母親 : あ、もう 息子 : もうわかったよ。 10時だ。あと1時間半だからね。みんなお風呂入 ったわね?今日はお風呂のお湯、捨てないでそのままにしてお くから。夜中にトイレに行きたくなったら、バケツにお風呂の お湯をくんで使ってね。飲み水は冷蔵庫にもやかんにも、それ から、お鍋にも入ってるし、ペットボトルにも水道の水入れて たくさん置いてあるから。それから...

Haha oya : A, mou juuji da. Ato ichijikanhan dakara ne. Minna ofuro ni haitta wa ne? Kyou wa ofuro no oyu, sutenaide sono mama ni shite oku kara.

Yonaka ni toire ni ikitakunattara, baketsu ni ofuro no oyu wo kunde tsukatte ne. Nomimizu wa reizouko ni mo yakan ni mo, sorekara, o nabe ni mo haitteru shi, petto botoru ni mo suidou no mizu irete takusan oite aru kara. Sorekara….

Musuko : Mou wakatta yo.

Orang tua (Ibu) : Oh, sudah pukul 10. Berarti satu jam setengah lagi ya. Apakah semuanya sudah mandi? Karena hari ini air panas di dalam bak

mandi dibiarkan saja tanpa dibuang. Kalau yang ingin ke toilet tengah malam, gunakan air panas yang ditampung di dalam ember ya. Air minum masukkan ke dalam kulkas, ceret/teko, kemudian masukkan air ledeng ke dalam botol polyster, wajan juga karena biar banyak persediaan.

Putra : Ya, saya sudah mengerti kok. Analisis :

Kalimat yang menggunakan kata mou di atas merupakan kalimat tunggal. Yang berisikan hanya sebuah informasi. Jika dipenggal berdasarkan unsur pembentuk kalimat menjadi :

あ、 もう 10時だ

冠詞 修飾語 述語

Kata mou pada awal kalimat percakapan di atas terletak sebelum nomina. Fungsi

mou tersebut menerangkan kata yang ada di depannya. Yaitu menerangkan nomina juuji. Sesuai dengan ciri rentaishi yaitu setiap kata yang diletakkan sebelum taigen dan untuk menerangkan taigen (nomina) yang ada di depannya, maka digolongkan ke dalam kelas kata rentaishi. Oleh karena itu, mou pada kalimat di atas merupakan rentaishi dan mempunyai makna “sudah”. Jika letak kata mou berada sesudah nomina juuji maka tidak membentuk arti baru.

Cuplikan 5 : (New’s がわかる2月号 2007, halaman 28)

日本食のもう一つの魅力は食べる人への思いやりの心、もてなし の心が息ついていることです。そして、米一粒さえも決して粗末にせず、 食べ物を大切にする心があります。

Nihonshoku no mou hitotsu no miryoku wa taberu hito e no omoiyari no kokoro, motenashi no kokoro ga ikitzuite iru koto desu. Soshite, kome hitotsubu sae mo kesshite somatsu ni sezu, tabemono wo taisetsu ni suru kokoro ga arimasu.

“Satu lagi

Analisis :

daya tarik makanan Jepang adalah rasa simpati kepada orang yang akan makan, dan hal penjamuannya yang longgar. Kemudian adanya perasaan mementingkan makanan tanpa menyia-nyiakan bahkan sebutir beras pun”.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang jika dipenggal berdasarkan unsur pembentuk kalimatnya menjadi :

日本食 の もう 一つ の 魅力は 食べる 人 名詞 助詞 副詞 本数詞 助詞 名詞 動詞 普通名詞 前置詞 への 思いやり 名詞 助詞 名詞 の 心、….

Pada kalimat di atas, kata mou terletak di antara kata benda nihonshoku dan

miryoku. Namun, kata mou berfungsi menerangkan kata sesudahnya yaitu taigen

(nomina miryoku), bukan menerangkan kata sebelumnya. Oleh karena itu, kata

mou pada kalimat di atas merupakan rentaishi yang mempunyai arti “lagi”. Jika letak kata mou dipindahkan posisinya setelah partikel wa, maka tidak memberikan arti apapun dalam kalimat tersebut.

Cuplikan 6 : (New’s がわかる9月号 2006, halaman 54)

Jimintou ga sousenkyo de yabureta ato, hijimin no hachitou renritsu naikaku ga sutaato.

“Setelah

Analisis :

Partai Demokratik Liberal kalah dalam pemilihan umum, Kabinet Koalisi dari 8 Non-Partai Demokratik Liberal dimulai”.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang terdiri atas klausa utama dan klausa tambahan. Jika dipenggal berdasarkan unsur pembentuk kalimat menjadi :

自民党が 総選挙で 敗れた あと、非自民の 8党連立内閣が

主語 状況語 述語 接続語 修飾語 主語 述語 スタ-ト

Pada kalimat di atas kata ato terletak setelah verba yabureta. Oleh karena itu, kata

ato termasuk setsuzokushi yang mempunyai arti “setelah / sesudah”. Kata ato

diapit oleh bagian-bagian kalimat yang digabungkannya itu. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi setsuzokushi yaitu menggabungkan 2 klausa dalam satu kalimat atau menghubungkan induk kalimat「非自民の8党連立内閣がスタ-ト」dengan anak kalimat「自民党が総選挙で敗れたあと」. Kalau kata ato diletakkan di depan kata kerja yabureta, maka artinya berubah menjadi :

自民党が総選挙であと

(Partai Demokratik Liberal kalah

敗れ、非自民の8党連立内閣がスタ-ト。

belakangan dalam pemilihan umum, dan Kabinet Koalisi dari 8 Non-Partai Demokratik Liberal dimulai).

Cuplikan 7 : (New’s がわかる9月号 2006, halaman 52)

ブル夫:ぼくね、10メ-トル泳げるようになったんだよ。あと

Buru OBoku ne, juu meetoru oyogeru you ni nattan da yo. Ato, medama yaki mo tsukureru you ni nattan da.

、目玉焼 きも作れるようになったんだ!

Anjing Bull:Saya ya, akhirnya sudah bisa berenang sejauh 10 meter. Lalu

Analisis :

, sudah bisa juga membuat telur mata sapi”.

Kalimat percakapan di atas merupakan kalimat majemuk. Karena terdiri atas 2 buah kalimat yang dipisahkan oleh kata sambung ato. Jika dipenggal berdasarkan unsur kalimatnya menjadi :

あと、目玉焼き も 作れる ように なったん

接続詞 名詞 助詞 動詞 形式名詞 動詞 助動詞

だ。

Sedikit berbeda dengan analisis cuplikan sebelumnya, kalimat di atas terdiri atas 2 kalimat. Di mana letak ato berada setelah titik pada kalimat pertama. Oleh karena itu, kata ato dalam kalimat di atas merupakan setsuzokushi. Sesuai dengan salah satu fungsinya, setsuzokushi (kata sambung) dipakai untuk menggabungkan dua kalimat.

Cuplikan 8 : (New’s がわかる9月号 2006, halaman 52)

ジャ-ジ-おじさん:みんなは今年の夏、どんなことができるようになっ たかな。新学期まであと2週間あるぞ。残りの夏休 みもいろいろなことに挑戦してみよう。

Jaajii Ojisan : Minna wa kotoshi no natsu, donna koto ga dekiru you ni nattakana.

Shingakki made ato nishuukan aru zo. Nokori no natsu yasumi mo iroiro na koto ni chousen shite miyou.

Paman Jarji : Semuanya musim panas tahun ini, sudah bisa hal apa aja ya. Semester baru tinggal 2 minggu lagi

Analisis :

loh. Di liburan musim panas yang tersisa ini ayo kita mencoba tantangan berbagai hal.

Kalimat di atas merupakan kalimat tunggal yang jika dipenggal berdasarkan unsur pembentuknya menjadi :

新学期 まで あと 2週間 ある 名詞 形式名詞 副詞 数詞名詞 動詞 助詞

ぞ。

Pada kalimat di atas kata ato diikuti kata bilangan nishuukan dan terletak sebelum

yougen (verba aru). Karena letak kata ato sebelum yougen dan menerangkan

yougen pula, maka kata ato merupakan fukushi. Kalimat di atas terdapat hubungan sintagmatik antara shingakki, made, ato, nishuukan, dan aru zo. Hubungan sintagmatik pada kalimat ini tampak pada urutan kata-kata yang mungkin dapat

Dokumen terkait