• Tidak ada hasil yang ditemukan

f. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) (lanjutan)

f. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

(continued) Fasilitas pinjaman rekening koran tersebut

memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 19 Juni 2006 sampai dengan tanggal 19 Juli 2007 dan telah diperpanjang kembali, terakhir sampai dengan tanggal 19 Juli 2008 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 13,5%, sedangkan fasilitas pinjaman tetap memiliki jangka waktu selama 27 (dua puluh tujuh) bulan sejak tanggal 19 Juni 2006 sampai dengan tanggal 19 September 2008, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 16,5%.

The term of current account loan is twelve (12) months starting from June 19, 2006 up to July 19, 2007, and has been extended, the latest is up to July 28, 2008 with annual interest rate of 13.5%, while the term of fixed loan facility is twenty seven (27) months starting from June 19, 2006 up to September 19, 2008, with annual interest rate of 16.5%.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, saldo pinjaman tetap, masing-masing adalah sebesar Rp 14.250.000.000 dan Rp 66.500.000.000.

As of June 30, 2008 and 2007, the balances of fixed loan amounted to Rp 14,250,000,000 and Rp 66,500,000,000, respectively.

Sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, mengubah anggaran dasar, melakukan merger, konsolidasi atau akuisisi. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan perusahaan dari JMG (Catatan 26) dan piutang pembiayaan konsumen.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, change the Company’s article of association, enter to merger, consolidation or acqutition. This facility is secured by corporate guarantee from JMG (Note 26) and consumer financing receivables.

g. PT Bank Sinar Mas (Bank Sinar Mas) (dahulu PT Bank Shinta Indonesia)

g. PT Bank Sinar Mas (Bank Sinar Mas) (formerly PT Bank Shinta Indonesia)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 28 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Sinar Mas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah menjadi maksimum Rp 50.000.000.000 yang bersifat berulang. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 28 Maret 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2009 dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 13% per tahun. Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahu Bank Sinar Mas secara tertulis

Based on the Credit Agreement dated March 28, 2006, the Company obtained the revolving working capital credit facility from Bank Sinar Mas at the initially maximum amount of Rp 20,000,000,000, which was last amended to become maximum of Rp 50,000,000,000. The term of this credit facility is one (1) year up to March 28, 2008 and has been extended up to March 28, 2009, with annual interest rates of 13%. Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Sinar Mas in writing, in case there is changes in the Company’s capital structure, shareholders, Boards of Directors and Commissioners, and changes

apabila terdapat perubahan struktur modal, susunan para pemegang saham, susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan dan perubahan anggaran dasar Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah maksimum fasilitas kredit.

in the Company’s article of association. This facility is secured by the consumer financing receivables with the amount of 110% of total maximum credit facility.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

h. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Syariah (Bank Danamon Syariah)

h. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Syariah (Bank Danamon Syariah)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Mudharabah Wal Murabahah pada tanggal 1 November 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank Danamon Syariah dengan

jumlah maksimum sebesar

Rp 5.000.000.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah pada tanggal 30 November 2007 menjadi maksimum Rp 45.000.000.000.

Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu pencairan fasilitas selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Danamon Syariah adalah sebesar 13,25% per tahun.

On November 1, 2006, the Company obtained the joint financing facility “Mudharabah Wal Murabahah Financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank Danamon Syariah with initially maximum amount of Rp 5,000,000,000 which was last amended on November 30, 2007 to became maximum amount of Rp 45,000,000,000.

The term of facility withdrawals is one (1) year from the signing date of the agreement. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank Danamon Syariah is 13.25%.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan deposito berjangka (Catatan 4). Selain itu, Perusahaan wajib memberitahu Bank Danamon Syariah secara tertulis apabila terdapat perubahan susunan para pemegang saham dan susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan.

This loan secured by BPKB of the financed motor vehicles and time deposit (Note 4). Moreover, the Company is obliged to inform Bank Danamon Syariah in writing in case there is changes in the Company’s shareholdaers and boards of Directors and Commissioners.

i. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank

Muamalat)

i. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Wa’d (Line) Al Murabahah pada tanggal 21 Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dari Bank Muamalat dengan jumlah maksimum Rp 50.000.000.000 dan berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan.

Based on the Financing Agreement Wa’d (Line) Al Murabahah dated March 21, 2005, the Company obtained working capital consumer financing facility to finance the purchases of two-wheeled motor vehicles from Bank Muamalat at the initially maximum amount of Rp 50,000,000,000, and valid for thirty-six (36) months.

Pada tanggal 18 April 2006, Bank Muamalat menyetujui penambahan fasilitas menjadi maksimum Rp 80.000.000.000, selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 2007, Bank

On April 18, 2006, Bank Muamalat agreed to provide additional facility with a total maiximum amount of Rp 80,000,000,000 and on October 3, 2007, Bank Muamalat

Muamalat menyetujui penambahan fasilitas sejumlah Rp 75.000.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 155.000.000.000 dan berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan, selain itu, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk membubarkan Perusahaan, mengalihkan jaminan pada pihak lain, menerima fasilitas pembiayaan dari pihak lain, tanpa persetujuan dari Bank Muamalat.

agreed to provide additional facility amounted to Rp 75,000,000,000, therefore the maximum facility amount become Rp 155,000,000,000 and the term of facility is for forty eight (48) months, moreover, the Company is not allowed, among others, liquidate the Company, transfer the collateral to other parties, obtained the financing facility from other parties without prior consent from Bank Muamalat.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

i. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank

Muamalat) (lanjutan)

i. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan dan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Muamalat adalah sebesar 14% per tahun.

This facility is secured by the Company’s financing receivable at the same amount of financing facility and BPKB af the financed motor vehicles. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank Muamalat is 14%

j. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(Bank BII)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor tanggal 26 September 2003, Bank BII setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%. Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 25.000.000.000 yang bersifat tidak berulang dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 17 Juni 2004, berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor, Perusahaan memperoleh peningkatan fasilitas pembiayaan bersama yang bersifat tidak berulang dari Bank BII sejumlah Rp 50.000.000.000 dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun.

j. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII)

Based on the Motor Vehicle Credit Channeling Cooperation Agreement dated September 26, 2003, Bank BII agreed to provide joint financing facility for the purchases of two-wheeled motor vehicles, especially new two-wheeled motor vehicles (Japan), provided that Bank BII’s financing portion is 95% and the Company’s financing portion is 5%. This non-revolving joint financing facility has a maximum amount of Rp 25,000,000,000 with the term of financing to consumers is three (3) years. On June 17, 2004, based on the Motor Vehicle Credit Channeling Cooperation Agreement the Company obtained an additional non-revolving joint financing facility from Bank BII amounted to Rp 50,000,000,000 and the term of financing to consumers is three (3) years.

Pada tanggal 25 April 2005, Bank BII menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama yang bersifat berulang sebesar Rp 75.000.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 150.000.000.000, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun dan

On April 25, 2005, Bank BII agreed to increase the revolving joint financing facility amounted to Rp 75,000,000,000, therefore, the maximum facility amount become Rp 150,000,000,000, the term of financing to consumers is three (3) years and bears annual effective interest rate of 13%.

dikenakan tingkat bunga efektif sebesar 13% per tahun.

Berdasarkan perjanjian tersebut, dalam hal terdapat nasabah yang tidak dapat memenuhi kewajiban pembayarannya, Perusahaan berkewajiban untuk melunasi seluruh hutang nasabah pada Bank BII.

Based on the agreement, in case of consumers’ failure to service their payment obligation, the Company is obliged to pay all the consumers’ obligation to Bank BII.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

j. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(Bank BII) (lanjutan)

j. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(Bank BII)

(continued)

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini dan jaminan perusahaan dari JMG (Catatan 26), pemegang saham Perusahaan. Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BII sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, melakukan merger, konsolidasi atau akuisisi dan pembayaran hutang pemegang saham.

This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles and corporate guarantee from JMG (Note 26) and the Company’s shareholder. Moreover, based on that agreement, the Company is not allowed to, among others, enter into merger, consolidation or acquisition and repay the shareholder’s loan without prior written consent from Bank BII.

k. PT Bank Akita (Bank Akita) k. PT Bank Akita (Bank Akita)

Berdasarkan Perjanjian Kredit (Pinjaman Rekening Koran) tanggal 10 Oktober 2003, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Bank Akita dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 8.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 18 November 2003 sampai dengan tanggal 18 November 2004.

Based on the Credit Agreement (Current Account Facility) dated October 10, 2003, the Company obtained the current account credit facility from Bank Akita with a maximum credit limit amounted to Rp 8,000,000,000 and the term of facility is twelve (12) months since November 18, 2003 up to November 18, 2004.

Pada tanggal 7 Februari 2005, fasilitas pinjaman tersebut telah diubah dengan Akta Perubahan Perjanjian Kredit sehingga batas maksimum kredit menjadi Rp 10.000.000.000 dan jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 18 November 2005, selanjutnya fasilitas pinjaman rekening koran tersebut diubah menjadi fasilitas pinjaman tetap reguler dan jangka waktu pinjaman diperpanjang kembali, terakhir sampai dengan tanggal 18 November 2008.

On February 7, 2005, based on the Deed of Credit Agreement Amendment, a maximum credit limit is amended to Rp 10,000,000,000 and the term of facility is extended up to November 18, 2005, moreover, the current account credit facility is changed to regular fixed loan facility and the term of facility is extended up to November 18, 2008.

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Akita tersebut di atas dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13% dan 14,5%, pada tahun 2008 dan 2007, serta dijamin, antara lain, dengan jaminan pribadi dari pihak hubungan istimewa, jaminan perusahaan dari JMG dan piutang Perusahaan (Catatan 5). Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan wajib melakukan pemberitahuan kepada Bank Akita atas setiap perubahan anggaran dasar dan pengurus Perusahaan.

The loan facility from Bank Akita bears interest rates at 13% and 14.5% per year, in 2008 and 2007, respectively, and secured by, among others, personal guarantee from related party, corporate guarantee from JMG and the Company’s receivable (Note 5). Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Akita in case there is changes in the Company’s article of association and the Company’s management.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

l. PT Bank Internasional Indonesia Tbk -

Syariah (Bank BII Syariah)

l. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Syariah (Bank BII Syariah)

Pada tanggal 23 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan musyarakah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank BII Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII Syariah adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%. Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 25.000.000.000 yang bersifat tidak berulang dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank BII Syariah adalah sebesar EBR 12% per tahun.

On October 23, 2007, the Company obtained the joint financing facility “Musyarakah Financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank BII Syariah, provided that Bank BII Syariah’s financing portion is 95% and the Company’s portion is 5%. This non-revolving joint financing facility has a maximum amount of Rp25,000,000,000, which the term of consumer financing is up to three (3) years. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank BII Syariah is EBR 12%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan jaminan perusahaan dari JMG dan piutang Perusahaan (Catatan 5). Selain itu, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BII Syariah apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan pengurus Perusahaan.

This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles, company guarantee from JMG and Company’s consumer financing (Note 5). Moreover, the Company is obliged to inform Bank BII Syariah in writting, in case there is changes in the Company’s article of association and management.

m. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha)

m. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha)

Berdasarkan Perjanjian Kredit (Revolving Loan) tanggal 16 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Artha Graha dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 50.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 16 Januari 2009, dengan tingkat bunga per tahun 14%.

Based on the Credit Agreement (Revolving Loan) dated January 16, 2008, the Company obtained the credit facility from Bank Artha Graha with a maximum credit limit amounted to Rp 50,000,000,000 and the term of facility is twelve (12) months up to January 16, 2009, and bears annual interest rates 14% .

Berdasarkan perjanjian tersebut, dalam hal konsumen lalai membayar angsuran 2 (dua) kali berturut-turut, maka Perusahaan wajib membayar seluruh sisa hutang konsumen tersebut ditambah bunga, denda dan biaya-biaya lain yang timbul (buy back

guarantee). Jaminan atas fasilitas ini

adalah kendaraan bermotor yang dibiayai oleh fasilitas tersebut, jaminan pribadi dari pihak hubungan istimewa dan jaminan perusahaan dari JMG, pemegang saham Perusahaan (Catatan 26). Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan harus memberitahukan secara tertulis apabila terdapat perubahan pemegang saham dan atau perubahan pengurus.

Based on the agreement, the Company is obliged to pay all the consumers’ obligation plus interest, penalties and other related expenses (buy back guarantee), in the evenvt consumers two (2) times fail to pay their installment. This facility is secured by the financed motor vehicles, personal guarantee from relasted party, and company guarantee from JMG, the Company’s shareholder (Note 26). Moreover, based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Artha Graha in writing in case there is chages in the Company’s shareholders and/or Company’s management.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

n. PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa Jakarta)

n. PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa Jakarta)

Pada tanggal 24 Januari 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank Jasa Jakarta dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 1.250.000.000 dengan jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sampai dengan tanggal 24 Januari 2010 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11,99%. Fasilitas tersebut di atas dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 8). Seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi pada tahun 2007.

On January 24, 2005, the Company obtained the investment loan facility from Bank Jasa Jakarta with a facility limit amounted to Rp 1,250,000,000 with term of facility is sixty (60) months up to January 24, 2010 and bears interest rate of 11.99% per year. The loan has secured by company’s land and building (Note 8). In 2007, all outstanding loan to PT Bank Jasa Jakarta has been fully repaid.

o. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank Nusantara Parahyangan)

o. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank Nusantara Parahyangan)

Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Time Loan Angsur (TLA) dengan jumlah maksimum Rp 800.000.000 dengan jangka waktu fasilitas 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian dan dikenakan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun.

On May 9, 2005, the Company obtained credit facility in the form of Time Loan Settlement with a maximum amount of Rp 800,000,000 with term of facility is thirty-six (36) months from the signing date of the agreement and bears interest rate of 11.5% per year.

Selain itu, menurut perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan secara tertulis sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, memperoleh kredit atau pinjaman dari pihak lain, menjaminkan harta kekayaan Perusahaan, menjual saham-saham Perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengubah susunan pengurus serta susunan pemegang saham, membayar kewajiban lainnya kepada pemegang saham Perusahaan dan memberikan jaminan Perusahaan.

Moreover, based on the agreement, the Company is not allowed to, among others, obtained credits or loans from other parties, collateralize the Company’s assets, sell the Company’s shares, change the article of association, change the composition of the Company’s management and shareholders, repay the other obligation to the Company’s shareholders and give corporate guarantee without prior written consent from PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk.

Seluruh pinjaman kepada PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk telah dilunasi pada tahun 2007.

In 2007, all outstanding loan to PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk has been fully repaid.

9. PINJAMAN BANK (lanjutan) 9. BANK LOANS (continued)

p. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. p. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 25 Februari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 215.000.000.000 dengan jangka waktu penarikan 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menetapkan tingkat bunga per tahun sebesar 11% untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, 12,25% untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan 12,75% untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, serta dijamin, antara lain, dengan jaminan pribadi dari pihak hubungan istimewa, jaminan perusahaan dari PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) (Catatan 26) dan piutang Perusahaan (Catatan 5).

On February 25, 2008, the Company obtained working capital loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with

maximum loan amounted to Rp 215,000,000,000, and the term of

withdrawal is one (1) year from the signing date of agreement. The annual interest rate charged by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for each withdrawal batch, with a financing period of one (1) year: 11%, two (2) years: 12.25%, three (3) years:12.75%. This facility is secured by personal guarantee from a related party, corporate guarantee from PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) (Note 26) and the Company’s receivables (Note 5).

q. PT Bank Lippo Tbk - Syariah (Bank Lippo Syariah)

q. PT Bank Lippo Tbk - Syariah (Bank Lippo Syariah)

r. Pinjaman Sindikasi (IDR) r. Sindycated Loan (IDR)

Berdasarkan Facility Agreement tanggal 16 Mei 2008, Bank Danamon Indonesia sebagai agen jaminan dan Bank Lippo setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 325.000.000.000.

Based on Facility Agreement dated May 16, 2008, Bank Danamon Indonesia as the security agent and Bank Lippo agreed to provide credit facility with a maximum amount of Rp 325,000,000,000.

Fasilitas pinjaman tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu :

(a) Fasiltas A yaitu fasiltas pinjaman berjangka dengan memakai kurs USD dengan nilai penarikan maksimum setara dengan Rp 275.000.000.000. Fasilitas ini dijamin, antara lain dengan piutang Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari JMG, dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 3% per tahun di atas SIBOR 3 bulan.

This sindycated loan facilty divided become two facility types :

(a) Facilty A means USD term loan facility with a maximum amount Rp275,000,000,000. This facility is secured by Company’s receivables and corporate guarantee from JMG with annual interest rate at 3% plus 3 (three) months SIBOR.

(b) Fasilitas B yaitu fasilitas pinjaman berjangka dengan memakai kurs IDR

(b) Facilty B means IDR term .aoan facility with a maximum amount

Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan musyarakah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank Lippo Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank Lippo Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%. Fasilitas

Dokumen terkait