• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN YANG DITERIMA

Dalam dokumen PT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan (Halaman 47-51)

Wesel yang diterbitkan Rp 10.140.646.888 Rp 9.728.483.064

Surat pengakuan hutang jangka

menengah (Medium-Term Notes) - 231.545.880.551

Jumlah Rp 10.140.646.888 Rp 241.274.363.615

Suku bunga tahunan surat-surat berharga tersebut berkisar antara 16,45% sampai dengan 17,16% pada tahun 1999.

Surat pengakuan jangka menengah (Medium-Term Notes) mempunyai jangka waktu 3 tahun yang telah dilunasi dalam tahun 2000.

18. PINJAMAN YANG DITERIMA

Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

2000 1999

Rupiah

a) Pinjaman penerusan (two-step loans) Rp 109.263.226.030 Rp 125.453.055.240

b) Bank Indonesia 96.120.297.625 98.406.182.614

c) Penempatan oleh bank lain 430.015.665

205.813.539.320 223.859.237.854

Valuta asing

a) Pinjaman penerusan (two-step loans) 79.344.197.746 66.540.522.234

c) Penempatan oleh bank lain 41.688.661.745 47.674.703.679

d) Hutang jangka panjang 1.117.054.010.018 1.024.754.154.597

1.238.086.869.509 1.138.969.380.510

Jumlah Rp 1.443.900.408.829 Rp 1.362.828.618.364

a) Pinjaman penerusan (Two-Step Loans) Akun ini terdiri dari:

2000 1999

Rupiah

1) Export-Import Bank of Japan Rp 93.399.926.030 Rp 106.397.555.240

2) Asian Development Bank 7.686.000.000 9.394.000.000

2000 1999

3) International Bank for Reconstruction

and Development Rp 8.177.300.000 Rp 9.661.500.000

109.263.226.030 125.453.055.240

Valuta asing

2) Asian Development Bank 79.344.197.746 66.540.522.234

Jumlah Rp 188.607.423.776 Rp 191.993.577.474

1) Export-Import Bank of Japan (EIBJ)

Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar JPY 4.080.000.000 dari EIBJ. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu EIBJ tahap kedua dengan jumlah JPY 1.000.000.000 sejak tanggal 10 November 1989, EIBJ tahap ketiga dengan jumlah JPY 1.000.000.000 sejak tanggal 4 Februari 1991, EIBJ tahap keempat dengan jumlah JPY 1.100.000.000 sejak tanggal 28 Januari 1992, dan EIBJ tahap kelima dengan jumlah JPY 980.000.000 sejak tanggal 16 Juni 1992.

Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masing-masing untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu 15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 September 1994.

Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 13 Februari 1995, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari EIBJ sebesar JPY 600.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997.

Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 21 November 1996, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari EIBJ sebesar JPY 2.200.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Februari 2000.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 10,72% sampai dengan 14,31% pada tahun 2000 dan antara 24,79% sampai dengan 33,96% pada tahun 1999. 2) Asian Development Bank (ADB)

Rupiah

Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar US$ 15.000.000 sejak tanggal 24 Januari 1990 dari ADB. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Juli 1993.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 9,76% sampai dengan 14,33% pada tahun 2000 dan 29,25% pada tahun 1999.

Valuta asing

Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar US$ 22.222.222 sejak tanggal 29 Desember 1993 dari ADB. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu empat tahun) dimulai pada tanggal 1 Agustus 1997.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 6,96% sampai dengan 7,03% pada tahun 2000 dan antara 6,88% sampai dengan 7,26% pada tahun 1999.

3) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)

Kredit investasi ini merupakan kredit jangka panjang kepada nasabah yang dibiayai oleh IBRD melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar US$ 8.000.000 sejak tanggal 27 Juli 1989 dan digunakan untuk membiayai industri-industri kecil dan menengah di Indonesia. Pinjaman yang digunakan oleh Bank adalah sebesar US$ 5.700.000. Pinjaman yang meliputi jangka waktu 15 tahun ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 Oktober 1992.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 10,28% sampai dengan 14,79% pada tahun 2000 dan 27,10% pada tahun 1999.

Bank memperoleh fasilitas kredit lainnya dalam rangka “Agricultural Financing Project” melalui Bank Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.300.000 sejak tanggal 20 Juni 1995. Fasilitas ini meliputi jangka waktu 12 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu 3 tahun) dimulai pada tanggal 30 September 1998. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 11,22% sampai dengan 13,50% pada tahun 2000 dan 24,79% pada tahun 1999.

b) Bank Indonesia

Kredit likuiditas ini merupakan fasilitas-fasilitas kredit dari Bank Indonesia untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut:

2000 1999

Induk perusahaan

Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya

(KKPA) Rp 95.615.575.825 Rp 95.615.605.825

Kredit Investasi Kecil (KIK) 4.721.800 14.165.400

Kredit Investasi (KI) - 11.410.389

Anak perusahaan 500.000.000 2.765.001.000

Jumlah Rp 96.120.297.625 Rp 98.406.182.614

Fasilitas kredit untuk KIK akan jatuh tempo pada Juni 2001, KI telah dilunasi pada bulan Januari 2000 dan KKPA akan jatuh tempo pada Februari 2007 (lihat Catatan 39c). Kredit likuiditas tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 3,00% sampai dengan 11,00% pada tahun 2000 dan antara 3,00% sampai dengan 9,60% pada tahun 1999.

c) Penempatan oleh Bank Lain

Akun ini merupakan saldo penempatan oleh bank-bank lain. Suku bunga tahunan selama tahun berjalan adalah berkisar antara 16% sampai dengan 40% pada tahun 2000 untuk penempatan dalam Rupiah, serta berkisar antara 10,09375% sampai dengan 10,34375% pada tahun 2000 dan ___% pada tahun 1999 untuk penempatan dalam valuta asing.

d) Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang termasuk pinjaman “Revolving Credit Facility” yang diperoleh dari satu lembaga keuangan luar negeri dengan fasilitas pinjaman sejumlah US$ 30.000.000, US$ 20.000.000 dan US$ 15.000.000. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing-masing sebesar 1,00%, 1,00% dan 0,70% di atas LIBOR dan telah jatuh tempo pada tanggal 16 Oktober 1998 dan 13 Juli 2000 serta akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2001. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Bank diharuskan untuk mematuhi pembatasan-pembatasan tertentu, serta diharuskan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu pula. Bank tidak dapat memenuhi pembatasan tertentu, antara lain pergantian manajemen Bank sehubungan dengan penyerahan Bank kepada BPPN (lihat Catatan 38c, 38k, 38n, 38o, 38p, 38q dan 38x).

Pada tanggal 18 Agustus 1998, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” melalui dan dijamin oleh Bank Indonesia, di mana fasilitas pinjaman sejumlah US$ 96.787.142 yang berasal dari pinjaman “Revolving Credit Facility” sejumlah US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 serta yang berasal dari bank lain sejumlah US$ 46.787.142 diubah menjadi kredit baru yang terbagi atas 4 (empat) “tranche” dengan jatuh tempo yang berbeda-beda sebagai berikut:

Tranche Jumlah Fasilitas Jatuh Tempo

1 tahun US$ 13.955.571 25 Agustus 1999

2 tahun 27.911.143 25 Agustus 2000

3 tahun 41.266.714 25 Agustus 2001

4 tahun 13.653.714 25 Agustus 2002

Bunga dari setiap “tranche” kredit baru dibayar setiap tengah tahunan dengan suku bunga 2,75%, 3,00%, 3,25% dan 3,50% di atas LIBOR 6 bulanan masing-masing untuk tranche 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun.

Fasilitas pinjaman yang sudah jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2000 dan 1999 telah dilunasi.

Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank mengadakan perjanjian “exchange offer” melalui dan dijamin oleh Bank Indonesia, di mana fasilitas pinjaman sejumlah US$ 15.000.000 diubah menjadi kredit baru yang terbagi atas 3 (tiga) “tranche” dengan jatuh tempo yang berbeda-beda sebagai berikut:

Tranche Jumlah Fasilitas Jatuh Tempo

1 tahun US$ 1.500.000 1 Juni 2002

2 tahun 6.750.000 1 Juni 2003

3 tahun 6.750.000 1 Juni 2004

Bunga dari setiap “tranche” kredit baru dibayar setiap tengah tahunan dengan suku bunga 2,25%, 2,375% dan 2,50% di atas LIBOR 6 bulanan masing-masing untuk tranche 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun.

Pada tanggal 10 September 1993, Bank menerbitkan sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan dengan tingkat bunga mengambang (Negotiable Floating Rate Certificates of Deposit) sejumlah US$ 50.000.000, dengan sertifikat deposito masing-masing senilai US$ 250.000 pada sindikasi lembaga keuangan luar negeri. Suku bunga tahunan sertifikat deposito tersebut adalah sebesar 1,25% di atas LIBOR dan terhutang setiap akhir tengah tahunan. Sertifikat deposito yang jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 1996 ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Oktober 1999 dengan suku bunga tahunan 0,78% di atas LIBOR. Pada tanggal 7 dan 8 Desember 1998 Floating Rate Certificates of Deposit masing-masing sebesar US$ 2.000.000 dan US$ 1.500.000 telah dibeli kembali.

Pada tanggal 25 Mei 1999 sertifikat deposito yang diperdagangkan dengan tingkat bunga mengambang (Negotiable Floating Rate Certificates of Deposit) sejumlah US$ 46.500.000 termasuk dalam Program Exchange Offer II, melalui dan dijamin oleh Bank Indonesia, dimana fasilitas tersebut diubah menjadi kredit baru yang terbagi atas 3 (tiga) “tranche” dengan jatuh tempo sebagai berikut:

Tranche Jumlah Fasilitas Jatuh Tempo

1 tahun US$ 4.350.000 1 Juni 2002

2 tahun 19.575.000 1 Juni 2003

3 tahun 22.575.000 1 Juni 2004

Bunga dari setiap “tranche” kredit baru dibayar setiap tengah tahunan dengan suku bunga 2,25%, 2,375% dan 2,50% di atas LIBOR 6 bulanan masing-masing untuk tranche 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun.

Dalam dokumen PT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan (Halaman 47-51)

Dokumen terkait