• Tidak ada hasil yang ditemukan

2010 2009

Rp Rp

a. Berdasarkan Segmen Usaha a. By Business Segments

Penjualan tanah, rumah dan

apartemen 416.102.977.369 82.078.268.354 Sale of land, houses and apartments

Sewa, pemeliharaan dan daya 2.404.692.182 2.480.706.172 Rental, maintenance and utilities

Sarana olahraga dan hotel 422.352.919 987.240.346 Sports centers and hotel

Jumlah 418.930.022.470 85.546.214.872 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (4.946.184.038) (1.937.362.272) Allowance for doubtful accounts

Bersih 413.983.838.432 83.608.852.600 Net

b. Berdasarkan umur b. By Age

Belum jatuh tempo 344.081.125.724 75.510.926.528 Current

Sudah jatuh tempo: Past due:

1 s/d 30 hari 46.498.503.386 2.702.009.024 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 4.916.758.101 1.533.534.996 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 4.297.697.031 1.049.136.585 61 - 90 days

91 s/d 120 hari 3.577.569.619 1.007.359.621 91 - 120 days

> 120 hari 15.558.368.609 3.743.248.118 More than 120 days

Jumlah 418.930.022.470 85.546.214.872 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (4.946.184.038) (1.937.362.272) Allowance for doubtful accounts

Jumlah 413.983.838.432 83.608.852.600 Total

Mutasi penyisihan ragu-ragu Changes in allowance for doubtful accounts

Saldo awal 1.937.362.272 - Beginning balance

Penambahan (Catatan 36) 3.008.821.766 1.937.362.272 Additions (Note 36)

- 57 -

Piutang usaha seluruhnya dalam mata uang Rupiah All trade accounts receivable are denominated in Rupiah currency.

Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang usaha sebesar Rp 2.223.110.751 yang berasal dari pendapatan sewa Wisma Manulife, Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan dan GFV, anak perusahaan, dari PT Bank Pan Indonesia Tbk pada tahun 2009 (Catatan 19).

As of December 31, 2009, trade accounts receivable from rental income from Wisma Manulife, Intiland Tower Jakarta and Intiland Tower Surabaya amounting Rp 2,223,110,751 are used as collateral on bank loans from PT Bank Pan Indonesia Tbk obtained by the Company and GFV, a subsidiary (Note 19).

Piutang usaha kepada pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang lain- lain kepada Truss Investments Partners Pte. Ltd. yang termasuk dalam “Hutang kepada pihak hubungan istimewa – Pemegang saham” (Catatan 12 dan 19).

Trade accounts receivable from third parties are used as collateral for certain bank loans and other payables to Truss Investments Partners Pte. Ltd., which are included in “Due to related parties – shareholders” (Notes 12 and 19).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tak tertagih.

Management believes that the allowance for doubtful accounts as of December 31, 2010 and 2009 is adequate to cover the possible losses on uncollectible receivables.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there is no significant concentration of credit risks in trade accounts receivable from third parties.

Sejumlah Rp 41.603.585.894 dan Rp 33.883.899.968 dari saldo piutang usaha – pihak ketiga masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 45).

Trade accounts receivable – third parties amounting to Rp 41,603,585,894 and Rp 33,883,899,968 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the Company and its subsidiary’s interest in BKGP and BKMB (Note 45).

7. Piutang Lain-Lain 7. Other Accounts Receivable

2010 2009

Rp Rp

Pihak ketiga: Third parties:

PT Sejahtera Sakti Nusa PT Sejahtera Sakti Nusa

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun 36.000.000.000 - Current portion

Jatuh tempo dalam waktu lebih

dari satu tahun 111.680.000.000 - Noncurrent portion

Jumlah 147.680.000.000 - Total

Rugi hari ke-1 yang belum

diamortisasi (9.887.612.140) - Unamortized day 1 loss

Jumlah 137.792.387.860 - Total

PT Faduma Jaya Indonesia 4.950.000.000 - PT Faduma Jaya Indonesia

Penyewa - jasa pemeliharaan 2.191.224.797 2.209.250.931 Tenants- service charges

Pelanggan - pekerjaan tambahan proyek - 2.147.350.609 Customers - additional works

Karyawan - 1.110.913.671 Employees

Lain-lain 4.299.680.023 1.583.169.924 Others

- 58 - Piutang sebesar Rp 147.680.000.000 merupakan piutang atas penjualan PT Grand Interwisata (GI), anak perusahaan yang dijual pada tahun 2010, kepada SSN, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 158.000.000.000 dan piutang dari GI yang dialihkan ke SSN sebesarRp 21.280.000.000 dimana piutang tersebut akan dibayarkan dalam 15 kali cicilan dan tidak dikenakan bunga.

Receivables from SSN of Rp 147,680,000,000 represents the unpaid balance of the sales price of PT Grand Interwisata (GI), a subsidiary disposed in 2010, amounting to Rp 158,000,000,000 and receivable from GI which was transferred to SSN amounting to Rp 21,280,000,000 which are to be paid in 15 installments and is non-interest bearing.

PT Faduma Jaya Indonesia (FJI)

Piutang dari FJI merupakan piutang atas penjualan PT Inti Gria Permata, anak perusahaan yang dijual pada tahun 2010, dengan harga jual sebesar Rp 4.950.000.000.

PT Faduma Jaya Indonesia (FJI)

Receivables from FJI represents the unpaid balance of sales price of PT Inti Gria Permata, a subsidiary disposed in 2010, amounting to Rp 4,950,000,000.

Tidak terdapat piutang lain-lain kepada pihak ketiga yang dijadikan jaminan atas kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan.

There are no other receivables from third parties that are used as collateral for obligations of the Company and its subsidiaries.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang per 31 Desember 2010 dan 2009 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu- ragu.

Management believes that the other accounts receivable as of December 31, 2010 and 2009 are collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.

8. Persediaan 8. Inventories

`

2010 2009

Rp Rp

Tanah yang sedang dikembangkan Land under development

Jakarta 667.091.804.339 283.798.212.845 Jakarta

Surabaya 144.537.939.776 64.886.459.742 Surabaya

Bangunan dalam konstruksi Buildings under construction

Jakarta 124.041.406.263 14.854.633.025 Jakarta

Surabaya 100.150.864.762 135.684.127.881 Surabaya

Bangunan yang siap dijual Ready-for-sale buildings

Jakarta 1.445.692.791 1.080.010.991 Jakarta

Surabaya 14.396.071.960 20.570.522.450 Surabaya

Apartemen yang siap dijual Ready-for-sale apartments

Jakarta 118.275.743.665 138.962.107.378 Jakarta

Surabaya 1.638.881.402 1.638.881.402 Surabaya

Sub-jumlah 1.171.578.404.958 661.474.955.714 Sub-total

Persediaan - hotel 17.886.330 436.955.598 Hotel supplies

Persediaan - golf 812.353.669 509.995.141 Golf supplies

Persediaan - tempat rekreasi dan Recreation and restaurant

restoran 61.391.838 34.190.340 supplies

Sub-jumlah 891.631.837 981.141.079 Sub-total

- 59 -

siap dijual adalah sebagai berikut: apartments are as follows:

2010 2009

Rp Rp

Saldo awal 162.251.522.221 188.204.742.337 Beginning balance

Penambahan 56.309.640.740 79.791.123.076 Additions

Pengurangan (82.804.773.143) (105.744.343.192) Deductions

Saldo akhir 135.756.389.818 162.251.522.221 Ending balance

Penambahan bangunan dan apartemen yang siap dijual pada tahun 2010 termasuk reklasifikasi Wisma Manulife dari properti investasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 30.842.777.699 (Catatan 17), sedangkan pengurangan pada tahun 2010 juga termasuk nilai tercatat yang sama sehubungan dengan penjualan Wisma Manulife.

Additions in ready-for-sale buildings and apartments in 2010 include the carrying amounts of Wisma Manulife of Rp 30,842,777,699 which was reclassified from the investment properties (Note 17), while the deductions in 2010 also include the same carrying amount due to disposal of Wisma Manulife in 2010.

Mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Movement in buildings under construction is as follows:

2010 2009

Rp Rp

Saldo awal 150.538.760.906 153.248.765.453 Beginning balance

Penambahan 152.308.801.726 29.118.826.997 Additions

Pengurangan (78.655.291.607) (31.828.831.544) Deductions

Saldo akhir 224.192.271.025 150.538.760.906 Ending balance

Bangunan dalam konstruksi merupakan proyek perumahan Pondok Pinang dan 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, Graha Natura dan Graha Famili, Surabaya.

Buildings under construction represent housing projects in Pondok Pinang and 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, Graha Natura and Graha Famili, Surabaya.

Persentase nilai tercatat bangunan dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebesar 59,35% % dan 51,66% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Percentage of cost of buildings under construction to the total contract value is 59.35% and 51.66% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

Estimasi penyelesaian unit bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah pada tahun 2012 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek- proyek tersebut.

Estimated completion of building units under construction as of December 31, 2010 and 2009 is between 2010 until 2012. Management believes that there will be no difficulties in completing the projects on expected dates of completion.

- 60 - untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 44.460.856.737 atau 3,79% dan Rp 108.213.192.700 atau 16,36% dari jumlah nilai persediaan. Penjualan tersebut belum diakui karena pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.

as sales for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 44,460,856,737 or 3.79% and Rp 108,213,192,700 or 16.36% of the total inventories. These have not been recognized as sales since as of December 31, 2010 and 2009, the revenue recognition criteria have not yet been met.

Tanah yang sedang dikembangkan dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang tertentu Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 19).

Land under development are used as collateral for certain short-term and long-term bank loans of the Company and its subsidiaries (Note 19).

Beban bunga yang dikapitalisasi ke tanah yang sedang dikembangkan sebesar Rp 3.092.678.219 tahun 2010 dan Rp 2.144.287.916. tahun 2009.

Interest expense capitalized to land under development amounted to Rp 3,092,678,219 in 2010 and Rp 2,144,287,916 in 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Sebagian persediaan PT Gandaria Permai, IG dan GFV masing-masing sebesar Rp 209.422.158.243 dan Rp 80.458.500.000 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 396.048.068.050 dan Rp 81.983.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2010 and 2009, portion of inventories owned by PT Gandaria Permai, IG and GFV amounting to Rp 209,422,158,243 and Rp 80,458,500,000 are insured with PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, third parties, against fire for Rp 396,048,068,050 and Rp 81,983,500,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amount as of December 31, 2010 and 2009.

Sejumlah Rp 102.717.411.639 dan Rp 122.107.125.097 dari saldo persediaan masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian anak perusahaan atas persediaan pada BKMB (Catatan 45).

Inventories amounting to Rp 102,717,411,639 and Rp 122,107,125,097 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the subsidiary’s intrerest in BKMB (Note 45).

9. Uang Muka 9. Advances

Akun ini terutama merupakan uang muka untuk proyek ruko dan sarana penunjang lainnya, uang muka kepada kontraktor serta uang muka pembelian tanah dan investasi saham.

This account represents advances to contractors for construction of shop houses and other facility projects, advances for purchase of land and advances for investment in shares.

Sejumlah Rp 1.652.492.660 dan Rp 221.480.635 dari saldo uang muka masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 45).

Advances amounting to Rp 1,652,492,660 and Rp 221,480,635 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the Company and its subsidiary’s share in BKGP and BKMB (Note 45).

- 61 -

Rp Rp

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 23 1.848.075 18.654 Article 23

Pasal 25 - 1.586.127.299 Article 25

Pajak penghasilan final 926.846.000 377.639.415 Final income tax

Pajak Pertambahan Nilai 10.057.810.342 10.551.716.310 Value Added Tax

Jumlah 10.986.504.417 12.515.501.678 Total

Sejumlah Rp 6.613.066.337 dan Rp 8.914.261.075 dari saldo pajak dibayar dimuka masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian anak perusahaan pada BKMB (Catatan 45).

Prepaid taxes amounting to Rp 6,613,066,337 and Rp 8,914,261,075 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the subsidiary’s interest in BKMB (Note 45).