• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.2. Klasifikasi Produk

3.2.3. Plastic Injection

Produk-produk yang yang dihasilkan pada injeksi plastik ini menggunakan bahan dasar ABS, PP, PVC dan PS dan proses produksi ini dengan menggunakan mesin injeksi, sehingga produk yang akan di produksi akan diinjek dengan molding / cetakan yang berbentuk produk yang akan diproduksi dan produk pada injeksi plastik adalah sebagai berikut :

a. Mirror b. Stop Lamp c. Lens d. Socket, dll

Produk yang menggunakan bahan baku silika ini kemudian dibuat dengan mesin plastic injection sesuai dengan cetakan yang sudah ditentukan. Saat ini, perusahaan telah memiliki 11 mesin plastic injection dengan spesifikasi dari 150 ton hingga 800 ton dengan bahan dasar ABS, PP, PVC dan PS. Berikut merupakan alur proses produksi dari plastic injection:

46

Gambar 3.4. Flowchart Proses Produksi Plastic Injection

Proses produksi padaplastic injection terdiri dari beberapa kegiatan yaitu inject product, assembly product, dan painting product. Pada tahap inject product ini produk diproduksi menggunakan mesin injeksi, dan sebelum melakukan proses produksinya, harus memasukkan terlebih dahulu material kedalam mesin injeksi tersebut, material tersebut dapat berupa plastic ABS, plastic PP, PVC, plastic PP crusher, plastic ABS crusher, maupun plastic PS , dan selanjutnya adalah proses assembly, namun ada beberapa produk yang harus melewati proses painting terlebih dahulu yaitu produk-produk yang berupa fender, box accu, cover stoplamp,ataupun cover body motor.

3.2.4. Rubber (Karet)

Produk yang dihasilkan pada bagianrubberini menggunakan mesin hot press dan bahan yang digunakan adalah getah karet yang kemudian dicampur. Dan produk pada rubberadalah sebagai berikut :

a. Rubber Cushion b. Booth

c. Seal

47 d. Bushing, dll

Gambar 3.5. Flowchart proses produksi Rubber

Pada proses pengolahan karet atau rubber ini cukup sederhana, dengan material yang telah tersedia, kemudian dimasukan kedalam mesin hot press, outputnya kemudian akan di cetak sesuai produk yang diiginkan. Setelah itu, material yang telah dicetak dan telah menjadi produk akan melalui proses inspeksi, dan jika lolos inspeksi, maka produk tersebut dapat masuk kedalam proses packing dan kemudian siap untuk dipasarkan.

3.2.5. Stamping (Machining)

Pada machining line ini dibagi kedalam beberapa lini produksi yaitu Wheel Cylinder

& Brake Master Dedicated Line dan Common Line, untuk produk-produknya dihasilkan dengan menggunakan beberapa mesin yaitu seperti mesin CNC Lathe, NC Lathe, Milling Manual, Radial Drilling, Mesin Brouching. Berikut merupakan alur proses produksi pengerjaan stamping:

48 maupun dimensi oleh QC

Pass

Selesai

Gambar 3.6. Flowchart Proses Produksi Stamping

Pada proses pengerjaan stamping, material yang digunakan adalah alumunium/logam. Bahan yang sudah tersedia kemudian dilakukan proses pemotongan terlebih dahulu sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.

Setelah material jadi seperti bentuk dengan ukuran yang diinginkan, selanjutnya adalah melakukan proses pengepresan (stamping). Bahan tersebut nantinya akan diproses dengan menggunakan mesin pressdan mesin tersebutyang akan membentuk material tersebut secara otomatis, sesuai dengan bentuk dari apa yang diinginkan. Proses tersebut dapat diubah bentuknya sesuai dengan bentuk alat (dies) yang ada. Dies adalah cetakan yang digerakkan oleh mesin pressuntuk menekan atau mengepress material sehingga dapat menghasilkan barang sesuai dengan yang diinginkan. Proses selanjutnya adalah pengecekan yang akan dilakukan oleh bagian quality control. Material yang lolos uji selanjutnya akan langsung diproses ke bagian packaging dan dikirim ke customer, sedangkan untuk material yang rusak atau tidak lolos QC Pass akan diproses (dilebur) ulang untuk

49

dijadikan pembuatan bahan baku alumunium atau logam. Dan berikut produk yang dihasilkan pada tiap lini adalah sebagai berikut :

a. Machining Line (Wheel Cylinder & Brake Master Dedicated Line) i. Wheel Cylinder

ii. Brake Master iii. Clucth Operation

b. Machining Line (Common Line) i. Brake Drum

ii. Hub iii. Disc Brake iv. Water Pump

Untuk produk kategori stamping adalah produk yang pada dasarnya hanyalah dicetak dengan menggunakan mesin stamping untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan cetakan pada mesin stamping tersebut. Saat ini, perusahaan memiliki fasilitas mesin stamping maksimal hanya 80 ton untuk memproduksi komponen pelengkap dari unit produk yang dihasilkan oleh perusahaan.Produk-produk yang dihasilkan pada press part line ini terbuat dari bahan seperti material kuningan, kuningan adalah logam paduan tembaga dengan unsur utama, yaitu tembaga (Cu) dan Seng (Zn). Sedangkan unsur pemadu pada paduan alumunium utama antara lain tembaga (Cu), mangan (Mn), silikon (Si), magnesium (Mg) dan Seng (Zn). Dari kedua paduan tersebut dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yakni paduan tuang (cor) dan paduan tempa.Dan produk-produk ini dihasilkan dengan menggunakan mesin press dan mesin shearing. Dan berikut adalah produk-produk yang dihasilkan pada press part line :

a. Radiator Cap b. Cover Flange c. Propeller d. Shakle, dll

Berikut ini merupakan foto produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Agung Selalu Sukses:

50

Gambar 3.7. Produk Kaca Spion Motor dan Mobil

Gambar 3.8. Lens TurnLampu Mobil dan Motor

Gambar 3.9.Lens Stop Mobil dan Lens TurnLampu Mobil atau Motor

51

Gambar 3.10. Produk Brake shoe

Gambar 3.11. Produk Disc pad

Gambar 3.12. Produk Bracket dan Water Pump

52

Gambar 3.13. Produk Brake Drum

Gambar 3.14. Produk Plastic Injection (Fender)

Gambar 3.15. Produk Pengecoran Logam 1

53

Gambar 3.16. Produk Pengecoran Logam 2

Gambar 3.17. Produk Pengecoran Logam 3

Gambar 3.18. Produk Pengecoran Logam 4

54

Gambar 3.19. Produk Pengecoran Logam 5

Gambar 3.20. Produk Pengecoran Logam 6

Gambar 3.21. Produk Pengecoran Logam 7

55

Gambar 3.22. Produk Pengecoran Logam DudukanGear dan Water Outlet

Gambar 3.23. Produk Pengecoran Logam 8

Gambar 3.24. Produk Pengecoran Logam 9

56

Gambar 3.25. Produk Karet

Gambar 3.26. Produk Logam dengan Mesin CNC

Gambar 3.27. Produk Plastik Propeller dan Fender

57

Gambar 3.28. Produk Brake Drum 3.3. Proses Produksi

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa.

Sistem produksi pada PT. Sinar Agung Selalu Sukses adalah berjenis flowshop, dapat dilihat dari karakteristik produksinya yaitu:

a. Aliran proses yang kontinyu dan repetitif.

b. Layout mesin yang berupa product layout, satu jenis produk dikerjakan dimasing-masing line produksi yang berbeda.

c. Material atau WIP bergerak dari proses yang satu ke proses berikutnya dengan menggunakan material handling berupa rak dorong maupun meja dorong.

d. Berorientasi pada mass production untuk satu jenis produk.

Secara umum, proses produksi pada tiap Plant dibagi berdasarkan material yang masuk ke dalam plant. Material yang masuk dibagi menjadi 2 jenis yaitu Alumunium (AL) dan Besi (FC). Alur proses yang terjadi secara garis besar dijelaskan pada Gambar 3.29 :

58

Gambar 3.29. Proses Produksi

Pada diagram alir diatas dapat dilihat proses produksi dimulai ketika material dari hulu (foundry) masuk ke tiap plant yang ada. Sebelum semua material selesasi loading ke tiap Plant, dilakukan setup pada tiap mesin yang nantinya akan digunakan untuk memproses material. Setelah semua material selesai dipindahkan ke tiap Plant dan mesin siap untuk digunakan, maka proses selanjutnya adalah memasukan material kedalam tiap mesin bubut vertical atau mesin milling, setelah itu barulah proses roughing dimulai. Setelah proses roughing selesai, proses selanjutnya adalah proses finisihing. Pada proses finisihing mesin yang digunakan adalah mesin bor/tap. Setelah proses finishing selesai dapat kita lihat terdapat dua aliran, jika produk yang selesai proses memerlukan proses pengecatan, maka akan masuk ke departemen painting, sebelum di cat, produk terlebih dahulu diamplas kemudian digantungkan secara berjajar di rak pengecatan. Setelah semua produk siap, maka proses pengecatan akan dimulai. Setelah semua produk selesai di cat, kemudian produk tersebut dikeringkan di rak pengering. Namun jika produk tidak memerlukan proses pengecatan, maka produk langsung akan dibawa ke bagian quality control kemudian diamplas dan diletakkan pada palet untuk kemudian dikemas dan siap dipasarkan.

59 3.4. Fasilitas Produksi

PT. Sinar Agung Selalu Sukses (SAS) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan suku cadang kendaraan roda dua hingga roda empat.

Perusahaan tentu memiliki fasilitas produksi yang mendukung aktivitas bisnis.

Fasilitas-fasilitas produksi tersebut antara lain : a. Forklift

Forklift yang digunakan berbentuk garpu digunakan untuk memindahkan bahan baku setengah jadi yang diletakkan di atas pallet. Bahan baku setengah jadi tersebut berasal dari Area Proses Material Produksi Nakayama (Material dasar Alumunium) dan Area Proses Material Produksi Foundry (Material dasar Besi).

Perawatan dari Forlift ini dilakukan secara mingguan dengan melakukan pengecekkan mesin dan memberi oli pada mesin dan rantai.

Gambar 3.30. Forklift b. Hand Pallet

Hand Pallet merupakan alat untuk memindahkan material maupun produk dengan alat bantu pallet. Ukuran hand pallet yang kecil dapat digunakan untuk mengangkut material yang tidak bisa dijangkau oleh forklift serta dalam jarak yang tidak terlalu jauh (dalam departemen tersebut saja).

Perawatan dari Forlift ini dilakukan setiap bulan dengan melakukan pengecekkan serta memberi oli pada engsel tuas.

60

Gambar 3.31. Hand Pallet c. Container Box

Container Box berbentuk keranjang yang digunakan untuk memuat produk-produk jadi berukuran kecil. Pada perusahaan ini, container box digunakan untuk mengisi produk yang sudah jadi/ siap dlakukan inspeksi terakhir. Ada juga yang digunakan sebagai packing produk akhir sebelum dikirimkan ke konsumen.

Gambar 3.32. Container Box d. Gerinda

Gerinda adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan produk agar tidak terdapat sudut-sudut yang lancip. Jika mata pisau sudah tumpul biasanya bagian Tool Making akan melakukan perbaikan dengan cara mengasah mata pisau tersebut.

61

Gambar 3.33. Finishing Tool Grinding

e. Mesin CNC

Mesin CNC digunakan untuk proses pembuatan produk hingga finishing.

Dengan proses machining menggunakan CNC, produk akan memiliki tingkat kepresisian yang tinggi. Terdapat 3 jenis mesin CNC utama yang ada di area ini. Tiga jenis tersebut adalah mesin CNC Milling NC, Bubut Biasa, dan Bubut Retrofit.

Perawatan yang dilakukan untuk kedua jenis mesin CNC relatif sama yaitu memberikan pelumas atau oli ke bagian yang bergerak seperti eretan, kepala lepas dan bagian yang lain serta mengecek dan memberi coolant jika habis.

Gambar 3.34. CNC machine

62 f. Mesin Bor (Drill)

Mesin Bor digunakan untuk proses pemberian lubang pada produk dengan suatu ukuran tertentu. Perawatan yang biasa dilakukan adalah memberikan pelumas untuk mesin dan bagian penggerak lainnya secara rutin yaitu saat sebelum digunakan.

Gambar 3.35. Mesin Bor g. Mesin Bor dan Tap

Mesin Bor dan Tap adalah salah satu jenis mesin bor namun memiliki fungsi tambahan yaitu tapping. Tapping adalah proses pemberian lubang pada permukaan benda. Perawatan yang biasa dilakukan adalah memberikan pelumas untuk mesin dan bagian penggerak lainnya secara rutin yaitu saat sebelum digunakan.

Gambar 3.36. Mesin Bor dan Tap

63 h. Keranjang Besi Berongga

Keranjang besi berongga berfungsi sebagai tempat sementara yang digunakan sebagai wadah untuk scrap / produk yang hendak dipindahkan ke proses selanjutnya.

Gambar 3.37. Keranjang Besi Berongga

i. Pallet

Pallet merupakan unitizing equipment yang digunakan untuk meletakkan unit load material yang akan diproses. Pallet yang digunakan adalah pallet dari kayu dan tidak beroda. Pallet berisi produk jadi yang ditata rapi, biasanya produk dalam bentuk bal dan kotak. Pallet ini kemudian akan diangkut dengan menggunakan forklift atau handlift.

Gambar 3.38. Pallet

64 j. Mobil Pickup

Mobil pickup ini digunakan untuk memindahkan produk baik yang sudah jadi maupun material setengah jadi dari departemen satu ke departemen lain. Perawatan yang biasa dilakukan adalah servis setiap bulan untuk mesin dan bagian lainnya.

Gambar 3.39. Mobil Pickup k. Meja Packaging

Meja ini digunakan untuk melakukan aktivitas proses packaging yaitu memasukan produk ke dalam kardus kemasan.

Gambar 3.40. Meja Packaging

65 l. Mesin Shotblast

Mesin shotblast adalah mesin yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan permukan produk dengan semprotan tekanan angin yang besar sehingga pasir tidak melekat pada produk dan produk menjadii bersih. Mesinshotblast ini bekerja secara otomatis dimana pengoperasian sangat mudah sesuai dengan prosedur yang ada dan perawatannya juga cukup mudah, hanya dengan membersihkan bagian dalam mesin menggunakan angin karena terkadang ada debu atau pasir yang tidak terhisap oleh pembuangan.

Dalam sekali proses, mesin ini dapat mengerjakan 25 hingga 30 material produk. Cara merawat mesin ini adalah dengan melakukan preventive maintenance yaitu mengecek kondisi kelistrikan mesin serta memberi pelumas pada bagian-bagian penggerak mesin dan tidak memproses material melewati batas jumlah kapasitas.

Gambar 3.41. Mesin Shotblast m. Mesin Hois

Mesin Hois digunakan sebagai alat bantu material handling untuk mengangkut hasil proses menggunakan remote oleh bagian operator.

Kapasitas Mesin Hois bermacam-macam. Mesin Hois yang ada di PT. SAS memiliki kapasitas angkut dengan beban massa maksimal 3 ton. Cara merawat mesin ini adalah dengan melakukan preventive maintenance yaitu mengecek kondisi kelistrikan mesin serta memberi pelumas pada bagian-bagian penggerak mesin dan tidak memberikan pembebanan material lebih dari kapasitas angkut maksimal.

66

Gambar 3.42. Mesin Hois n. Mesin Mixer

Mesin mixer digunakan untuk mencampurkan pasir beserta komposisi lainnya seperti bentonite, coal dust lustron, dan water glass sehingga menghasilkan suatu campuran pasir yang dijadikan sebagai bahan baku cetakan. Mesin ini bekerja kurang lebih 4 jam dalam 1 shift. Cara merawat mesin ini adalah dengan melakukan preventive maintenance yaitu mengecek kondisi kelistrikan mesin serta memberi pelumas pada bagian-bagian penggerak mesin.

Gambar 3.43. Mesin Mixer o. Mesin Moulding

Mesin moulding merupakan mesin yang digunakan untuk pembentukan material sesuai dengan cetakan yang telah dipasangkan dengan cara ditekan. Penekanan dilakukan agar material pasir dapat memadat dan saat

67

diisi cairan hasilnya dapat sesuai cetakan dan produk mempunyai tingkat kekerasan yang rata.

Gambar 3.44. Mesin Moulding p. Mesin Sandcore

Mesin sandcore digunakan sebagai mesin utama dalam membuat pasir padat untuk beberapa produk sebelum menuju ke proses casting alumunium. Cara merawat mesin ini adalah dengan melakukan preventive maintenance yaitu mengecek kondisi kelistrikan mesin serta memberi pelumas pada bagian-bagian penggerak mesin.

Gambar 3.45. mesin sandcore q. Mesin Gravity

68

Mesin gravity casting merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan pengecoran dan pembentukan alumunium cair hingga terbentuk produk jadi. Cara merawat mesin ini adalah dengan melakukan preventive maintenance yaitu mengecek kondisi kelistrikan mesin serta memberi pelumas pada bagian-bagian penggerak mesin.

Gambar 3.46. mesin gravity

r. Cleaning Sandcore Tool

Alat ini memiliki fungsi utama sebagai pembersih untuk sandcore, sehingga produk tidak terdapat pasir didalamnya. Alat ini adalah perpaduan dari bor dengan menggunakan mata bor yang telah dimodifikasi tersendiri. Cara merawat alat ini adalah dengan selalu mengecek mata bor dan selalu dibersihkan sebelum digunakan.

69

Gambar 3.47. cleaning sandcore tool s. Cutting machine

Mesin pemotong berfungsi untuk memotong rangka dari produk akibat proses pengecoran dari mesin gravity. Cara merawat mesin ini adalah dengan cara rutin mengecek pisau pemotong dan kelistrikan dari saklar saklar utama serta pemberian oli setiap pergantian shift.

Gambar 3.48. cutting machine e. Rak Cat

Rak cat digunakan sebagai tempat produk sebelum dan sesudah dilakukannya proses cat sehingga produk yang belum atau sudah dicat dapat dengan mudah untuk di pindahkan.

70

Gambar 3.49. Rak Cat

71 BAB 4

Dokumen terkait