• Tidak ada hasil yang ditemukan

Plat, Batang dan

SS 400 ≥24 41 - 52 ≥17 SSC 400 ≥24 41 - 55 ≥ 21 STK 400 ≥24 ≥41 ≥23 STKR 400 ≥ 25 ≥41 ≥ 23 Jenis Baja

Persyaratan uji kuat tegang Kuat luluh kg/mm2 Kuat tarik kg/mm2 Perpanjangan Relatif % Plat, Batang dan

Bentuk

25,31 (36 ksi)

40,78-56,25

 Baja yang akan digunakan tidak boleh memiliki penyimpangan struktural dan tidak boleh berkarat. Bentuk dan ukurannya harus relatif sesuai dengan SIUSNI, JIS, ASTM, atau setara. Toleransi ukuran baja struktural harus sesuai dengan:

SII 0163-79/SNI.07-2054-1990 Baja Siku Sama Kaki Bertepi Bulat Canal Panas, Mutu dan Cara Uji

SII 0233-79/SNI.07-0052-1987 Baja Kanal Bertepi Bulat Canal Panas, Mutu dan Cara Uji.

SII 0234-79/SNI.07-0329 Baja Bentuk I Bertepi Bulat Canal Panas, Mutu dan Cara Uji.

SII 0999-84/SNI.07-0138-1987 Baja Kanal C Ringan.

SIl.2524-90/SNI.07-3018-1992 Baja Pelat, Strip dan Lembaran Canal Panas. JASS 6-82 Standar Toleransi Baja Struktural.

 Mur-Baut, Sekrup, Cincin Penutup, Baut angkur dan Plat.

 Mur-Baut, Sekrup dan Cincin Penutup biasa harus sesuai dengan persyaratan berikut ini atau setara :

SNI.03-1729-1989 (Bj. 37)

JIS B 1180-85 Hexagon head bolts and hexagon head screws JIS B 1181-93 Hexagon nuts and hexagon thin nuts

JIS B 0205-82 Metric coarse screw threads JIS B 1251-84 Spring lock washers

JIS B 1256-78 Plain washers

ASTM A307-89 Specification for Carbon Steel externally Threaded Standard Fasteners.

Dalam JIS B 1180-85 dan JIS B 1181-93, tingkatan finishing harus "Medium", tingkatan presisi harus "3rd class" dan perangkat mekanikal harus "4T".

 Baut angkur harus sesuai dengan persyaratan berikut ini atau setara : SNI.03-1729-1989 (Bj. 37)

JIS G 3101-87 SS 400 ASTM A36/A36M-94

Mur,cincin penutup dan penutup sekrup harus sesuai standar baut biasa yang disebutkan di atas.

 Penyusunan sekrup berkekuatan tinggi harus sesuai dengan persyaratan standar berikut ini atau setara:

JIS B 1186-79 Penyusunan sekrup, mur segi delapan berkekuatan tinggi dan cincin penutup untuk sambungan geser.

Jika Kontraktor ingin menggunakan jenis sekrup berkekuatan tinggi lainnya, ia harus memberikan sertifikat pengujian mekanikal dan kimiawi pembuatan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.

Tingkatan Baja

Persyaratan uji kuat tegang Kuat luluh kg/mm2 Kuat tarik kg/mm2 Perpanjangan Relatif % F10T A ≥ 90 100-120 14

ASTM A325M-93 Spesifikasi untuk Sekrup Berkekuatan Tinggi untuk Sambungan Baja Struktural [Metric].

 Rangka Baja Pabrikasi

Untuk rangka baja atap harus berupa pabrikasi dari produsen pembuatan pipa baja medium galvanis (GIP medium) yang digunakan seperti krakatau steel atau setara.

 Uji Bahan.

Untuk barang-barang yang distandardisasi, sertifikat yang membuktikan kesesuaian produk dengan standar yang disetujui dapat diberikan tanpa diuji lagi. Akan tetapi bila diperlukan, Konsultan Pengawas dapat meminta kontraktor untuk mengadakan pengujian mekanikal bahan dengan biaya Kontraktor.

6.3. Material Pengelasan

 Elektroda yang akan digunakan untuk pengelasan harus berupa produk yang sesuai standar "JIS Z 3211-91 mengenai lapisan elektroda untuk baja lunak” atau setara. Elektroda-elektroda yang sesuai harus dipilih sesuai dengan jenis baja yang akan dilas.

 Material pengelasan harus E70xx, yang memiliki kuat luluh 415MPa dan kuat tarik 500MPa.

 Material pengelasan selain yang disebutkan di atas harus dipilih sesuai dengan metode pengelasan yang akan dikerjakan.

 Ketika logam dasar dari dua tekanan luluh yang berbeda dilas bersamaan, logam pengisi harus dipilih berdasarkan logam dasar yang memiliki tekanan luluh tertinggi.

6.4. Perlindungan

Persiapan permukaan untuk baja yang akan diberi cat dasar harus sesuai dengan: JIS K 3151-68 Phosphatizing compounds under pengecatan

JIS K 5633-83 Etching primer

FS*' TT-C-490 (Rev.C)(Amd.1) Metode pembersihan permukaan yang mengandung besi dan penanganan awal untuk lapisan organik.

FS*' TT-P-645 (Rev.A) Jenis Cat dasar/meni, cat, seng-kromat dan alkali.

6.5. Pengecatan

Material Pengecatan untuk permukaan baja harus memiliki karakteristik sbb: Cat dasar harus jenis Meni Logam Zincromat/Seng-Kromat Cepat Kering. Cat finishing harus berupa Enamel Sintetik/Synthetic Super Gloss.

6.6. Adukan Encer (grout)

Adukan Encer (grout) untuk mengisi lubang-lubang angkur, landasan plat dasar, dan sebagainya yang ditunjukkan dalam gambar harus terbuat dari bahan semen jenis tidak susut dan tidak mengandung logam seperti yang ditetapkan dalam Spesifikasi ST-006. 12.7. Pelaksanaan Pekerjaan

Pabrikasi

Umum

 Kontraktor harus memberi catatan satu minggu kepada Konsultan Pengawas, sebelum melaksanakan segmen pabrikasi apapun, seperti menutup sisi berbagai bagian struktur.

 Barang-barang baja harus memiliki ukuran, bentuk dan konstruksi seperti yang telah ditentukan.

 Sebelum pabrikasi, semua pengukuran yang diperlukan harus dilaksanakan dan diperiksa sesuai dengan persyaratan prosedur kontrol kualitas dalam AISC.

 Selain yang telah ditentukan, barang-barang harus dipabrikasi sesuai dengan metode pekerjaan bengkel yang efisien.

 Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap koreksi/ perbaikan dari semua kesaklahan dan ketidaktepatan pada pekerjaan detail, tata letak dan pabrikasi, dengan biayanya sendiri.

Lokasi Pabrikasi.

Baja Struktural harus dipabrikasi dan dirakit di bengkel atau pekarangan milik Kontraktor atau di lokasi yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.

Tidak diperkenankan melakukan pengelasan dasar di lapangan. Pengelasan.

a. Tukang Las.

 Pada prinsipnya, kualifikasi tukang las harus sesuai dengan “JIS Z 3801-79 Standar Prosedur Kualifikasi untuk Teknik Pengelasan” berdasarkan jenis pengelasan yang akan dikerjakan. Tukang las harus berpengalaman berkelanjutan lebih dari satu tahun dalam pengelasan struktural dan akan menerima persetujuan dari Konsultan Pengawas.

 Jika Konsultan Pengawas meragukan kualifikasi tukang las, walaupun persetujuan telah diberikan, sesuai dengan JIS, AWS atau setara lainnya yang berhubungan, persetujuan dapat dibatalkan.

b. Persiapan Material.

 Persiapan Bagian Tepi .

Sudut alur harus sesuai dengan desain dan Gambar Detail Pelaksanaan. Akan tetapi hal tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan jenis pengelasan yang akan dilakukan dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

Alur harus dibuat ke bentuk seperti yang ditentukan di atas dengan alat pemotong gas otomatik atau metode mekanikal lainnya. Pemotong gas manual dapat diperkenankan pada situasi yang tidak diragukan, dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

c. Pekerjaan Pengelasan.

• Pengelasan harus dikerjakan dengan kecepatan yang memadai, arus dan tegangan yang benar sesuai dengan jenis dan posisi pengelasan.

• Pengelasan di bengkel kerja, bila mungkin, dilakukan dari bawah ke atas dengan menggunakan ukuran perputaran yang ditetapkan.

• Elemen-elemen baja harus dipanaskan terlebih dahulu seperti yang disyaratkan sesuai dengan ketebalan dan jenis material.

Pabrikasi balok built-up harus disatukan dengan pengelasan arkus bila memungkinkan.

• Pengelasan :

- Metode dan sekuens pengelasan harus sudah direncanakan agar tidak menyebabkan bekas sambungan atau meninggalkan sisa tekanan apapun. - Sebelum atau selama pengelasan permanen, pengelasan sementara harus

dibersihkan, bila pengelasan sementara mengalami kerusakan.

• Kondisi Finishing

- Permukaan pengelasan harus memiliki pola yang seragam, ukuran dan panjang pengelasan tidak boleh kurang dari ukuran yang ditunjukkan dalam

gambar. Ukuran pengelasan bisa saja lebih besar dari yang ditentukan tapi tidak boleh terlalu besar atau menjadi tidak teratur dalam pola.

- Bagian yang dilas tidak boleh retak, tidak selesai, lumer, kekurangan penetrasi, berlubang, menggelembung, dipotong terlalu pendek, bersinggungan atau tertimpa, atau memiliki kesalahan-kesalahan lainya.

Pengelasan Sudut (Fillet welding)

- Pada kasus pengelasan kaki sudut yang setara, tidak boleh terjadi perbedaan antara kedua kaki tersebut.

- Kedalaman tulangan las harus kurang dari 0,1 S + 1 mm (S: ukuran sudut yang ditentukan).

• Busur :

- Perhatian khusus harus diberikan untuk mencegah kekurangan penetrasi dan slag inclusion pada titik awal busur. Busur harus dipindahkan ke logam dasar atau elemen yang akan dilas, baik itu permulaan las maupun lanjutan rigi las.

- Perhatian khusus harus diberikan agar tidak menyebabkan retak pada rigi las di akhiran busur. Slag dan spatters harus dihilangkan dari permukaan las dan dari permukaan di sekitar pengelasan.

d. Kondisi Cuaca.

Pengelasan tidak boleh dilakukan saat permukaan pengelasan basah karena hujan atau karena alasan lain atau saat angin berhembus kencang. Akan tetapi jika posisi las dan tukang las cukup terlindungi dan persiapan logam dasar telah dilakukan, pengelasan dapat dilaksanakan setelah konfirmasi tidak adanya kelembaban/ basah pada permukaan, dan dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

e. Koreksi Material.

Kesalahan pada material harus dikoreksi/ diperbaiki dengan peralatan mekanis atau dengan pemanasan yang tidak menyebabkan kerusakan pada material.

f. Pemeriksaan Pengelasan.

• Pemeriksaan harus dilakukan selama dan setelah pengelasan di bengkel kerja. Bagian yang rusak harus dikoreksi kembali guna kepuasan Konsultan Pengawas. Tagihan dihitung sebagai biaya Kontraktor.

• Pemeriksaan minimum untuk pengelasan yang harus dilakukan oleh Kontraktor dan/atau pembuat harus dengan uji visual, uji penetrasi cair dan uji radiogafik. Semua las harus ditampilkan seragam. Tampilan dan kelebihan potongan harus seminimal mungkin.

Pemotongan, Pembagian dan Pengguntingan.

Pemotongan dengan api, pembagian dan pengguntingan harus dilakukan secara hati-hati, akurat dan teliti dengan alat dengan petunjuk mekanis. Semua tepi harus bebas dari terak. Semua tepian siku yang mengalami kerusakan harus dikembalikan ke toleransi minimumnya.

Toleransi Pabrikasi.

Lokasi tiap komponen sangat penting bagi rancangan struktur. Tiap komponen harus ditempatkan akurat seperti yang ditunjukkan dalam gambar, dengan toleransi pabrikasi diberikan dalam AISC.

Pemeriksaan Produk.

• Laporan Pemeriksaan produk jadi yang dibuat di bengkel kerja,harus diberikan pada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

• Setelah laporan pemeriksaan, produk harus diperiksa oleh Konsultan Pengawas. Produk harus diletakkan agar tidak menghalangi pemeriksaan dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

• Bagian yang salah harus diperbaiki. Lapisan Pelindung.

Setelah pabrikasi dan pemeriksaan, baja struktural harus diberi dua lapis cat anti karat. Permukaan yang akan dibenamkan atau ditanamkan dalam beton tidak boleh dicat dengan lapisan dasar.

Lapisan cat dasar dan cat finishing harus dari berasal dari produsen/ pabrik pembuat yang sama, seperti yang disebutkan dalam spesifikasi ini. Persiapan permukaan dan pemberian lapisan dasar harus sesuai dengan persyaratan sbb:

• Permukaan baja harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat kawat atau amplas sesuai standar pada pasal 2.5

• Semua material, seperti serbuk, kotoran, minyak dan lemak harus dibersihkan dengan larutan yang sesuai, kemudian dibersihkan menggunakan pembersih dari pabrik.

Pemasangan

Prosedur dan Urutan.

• Sebelum membuat jadwal pendirian struktur, Kontraktor harus memberikan Prosedur dan Urutan Pemasangan dengan perhitungan pendukung pada Konsultan Pengawas, guna menjelaskan bahwa telah dilakukan teknik yang memadai untuk memastikan keberhasilan pendirian, untuk selanjutnya mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

• Sebelum memulai pendirian di lapangan, Kontraktor harus melengkapi Konsultan Pengawas dengan informasi-informasi sbb:

- Pendirian Struktur atap.

o Pemasangan perlengkapan pendirian dan perancah. o Detail pondasi crane, pendirian dan pemindahannya. o Pemasangan dan penyilangan sementara.

o Perlengkapan pendirian yang dibutuhkan. o Pengangkutan dan pengiriman (termasuk jadwal).

o Pekarangan tempat penyimpanan sementara dan metode penanganan. o Persediaan listrik sementara.

o Urutan, prosedur dan metode pendirian. o Toleransi pendirian dan metode perawatan.

o Perlengkapan dan prosedur untuk mengencangkan pemasangan sekrup/baut. - Pengaturan baut angkur dan plat dasar.

- Pengecatan.

- Pemeriksaan lapangan.

- Upaya keselamatan yang diajukan.

Perlengkapan pemasangan dan pendirian harus disediakan dalam jumlah, kualitas dan kapasitas yang memadai guna menghasilkan operasi tanpa kegagalan. Jadwal harus disediakan untuk pengeluaran/ pemakaian lengkap proses pendirian dan pemasangan.

Pengangkatan.

• Kontraktor harus bertanggung jawab pada ketidak tepatan struktural pada semua struktur atau bagian struktur yang diangkat atau dipindahkannya. Kontraktor harus membuat analisis struktural yang diperlukan untuk memastikan bahwa pemasangan tersebut akan dibuat tanpa kerusakan pada struktur.

• Kontraktor harus memberikan metode pengangkatan untuk pekerjaan pendirian pada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Kontraktor

harus menyediakan semua biaya bahan tambahan dan pabrikasi yang diperlukan untuk metode pengangkatan alternatif tanpa biaya tambahan apapun pada Konsultan Pengawas.

Kondisi Lingkungan.

Jangan mendirikan struktur atap selama kondisi angin bertiup kencang. Toleransi Pemasangan.

• Kontraktor harus memasang struktur pada tempat pendirian yang telah dirancang. Kontraktor harus mengenali kondisi lapangan sebelum memulai prosedur pemasangan dan harus memberikan laporan pada Konsultan Pengawas tentang segala kondisi yang termasuk lpemasangan struktur sesuai toleransi AISC.

• Semua struktur harus didirikan sesuai dengan toleransi dalam spesifikasi AISC, kecuali bila ditetapkan lain. Semua komponen struktur yang didirikan harus memiliki sistem penopang sendiri untuk berbagai gaya dari luar yang akan digunakan selama pelaksanaan pendirian.

• Beberapa ikatan sementara yang ditambahkan pada struktur untuk sistem penopang sendiri dan perletakannya yang dirancang untuk menahan semua kondisi pembebanan, adalah biaya kontraktor, pada setiap bagian kerja.

Adukan Encer (grout).

Persyaratan dan aplikasi pemberian Adukan Encer (grout) harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam Spesifikasi ST-004.

Pengecatan di Lapangan.

• Jika hasil pengecatan di bengkel mengalami kerusakan selama pengangkutan, Konsultan Pengawas boleh memerintahkan pada Kontraktor bahwa baja struktural harus diberi dua lapis cat anti karat di lapangan. Satu lapis secepatnya setelah penurunan barang ke lapangan, dan satu lapis lagi sebelum proses pendirian. Cat yang akan digunakan harus sama jenisnya dan produsennya, dengan cat dasar dari bengkel produksi. Pekerjaan pelapisan harus dilaksanakan dengan persyaratan sbb:

- Cat dasar : 2 (dua) lapis Meni Logam Kromat Cepat Kering/ Meni seng-kromat , ketebalan @ 50 micron.

- Finish paint: 2 (dua) lapis Enamel Sintetik/ Synthetic Super Gloss, ketebalan@

40 micron.

• Bagian yang akan dibenamkan dalam beton tidak boleh dicat. Kerusakan pada permukaan cat pendirian harus diperbaiki segera setelah proses pendirian di lapangan selesai, dengan cara pengecatan seperti yang disebutkan di atas.

• Cat finishing baja struktural harus seperti yang disebutkan dalam pasal 4.5 spesifikasi ini.

PASAL I.13

Dokumen terkait