Gambar 3. 17 Plat beton konvensional Sumber : bestananda.co.id
Catatan :
Struktur plat lantai yang terbuat dari beton dan terdapat tulangan didalamnya yang dipasang bersilang
pada kedua arah..
Kelebihan :
- Daya dukung besar.
- Tahan api.
- Lebih awet.
Kekurangan :
- Membutuhkan waktu lama pengeringan beton.
- Membutuhkan begisting saat pengecoran.
Pertimbangan menggunakan beton konvensional:
- Penggunaan sistem utilitas di atas bangunan ( Roof tank )
Alternatif 2. Struktur Space frame Catatan :
Struktur penutup atap rangka 3 dimensi yang terbuat susunan pipa
baja yang terknoneksi dengan ball joint.
Kelebihan :
- Ringan.
- Pemasangan cepat.
Kekurangan :
- Biaya yang relatif mahal.
- Kurang tahan terhadap api.
Gambar 3. 18 Struktur Space frame
167
- Memiliki bentuk struktur yang indah.
- Diperlukan ahli khusus untuk menganalisis kekuatan dan dimensi.
Pertimbangan menggunakan space frame:
- Karena adanya ruang yang membutuhkan bentang lebar ( hall, ruang eksibisi )
- Bentuk fleksibel
- Untuk menonjolkan tema desain ( arsitektur High-tech )
Alternatif 4. Flat slab
Gambar 3. 19 Flatslab sumber : www.pinterest.com
Kelebihan :
- Struktur dapat di ekspose
- Mengefisienkan ketinggian bangunan
Kekurangan :
- Biaya cenderung mahal, karena keseluruhan plat lantai harus tebal
Pertimbangan menggunakan Flat slab :
- Banyaknya sistem pengkabelan yang dibutuhkan
- Mempermudah maintenance fasilitas
- Memudahkan instalasi perkabelan yang banyak
b. Studi sistem enclosure
Studi terhadap sistem enclosure dikelompokkan menjadi 4, yaitu : • Penutup Lantai
• Penutup Dinding • Penutup Plafond
168 • Penutup Atap
Pemilihan material-material yang akan dipakai studi adalah material-material yang dapat memenuhi tuntutan karakteristik dari tema desain yang dipilih, juga memenuhi tuntutan-tuntutan/persyaratan-persyaratan dari kebutuhan ruang yang telah dibahas pada sub bab persyaratan ruang.
Penutup lantai
Keramik
Gambar 3. 20 Penutup Lantai Keramik Sumber : www.lamudi.co.id
Catatan :
Keramik yang akan dipakai adalah keramik yang mempunyai tekstur alami
Kelebihan :
- Tahan terhadap panas api
- Harga ekonomis
- Berbahan dasar alami yaitu tanah liat
- Tidak mudah terdapat noda
- Mudah dipotong dan dibentuk
Kekurangan : -
Pertimbangan menggunakan penutup keramik :
- Warna bervariasi sesuai dengan kebutuhan
- Mudah pengerjaannya
- Harganya terjangkau
169 Raised floor
Gambar 3. 21Lantai Raised Floor kontraktormurahjogja.blogspot.co.id
Catatan :
Merupakan sistem lantai berbentuk panggung, biasanya
di bagian rongga lantai digunakan untuk pengkabelan
atau pemipaan.
Kelebihan :
- Perawatan mudah
- Memudahkan instalasi kabel yang banyak
- Mudah melakukan maintenance
Kekurangan :
- Agar hasil rapi, harus memakai tukang ahli
- Perawatan khusus
- apabila ada celah,dapat dijadikan sarang tikus.
Pertimbangan menggunakan Raised floor :
- Banyaknya sistem pengkabelan yang dibutuhkan
- Mempermudah maintenance fasilitas
- Memudahkan instalasi perkabelan yang banyak
- memudahkan maintenance perkabelan dan utilitas
Lantai Vinyl
Gambar 3. 22Penutup Lantai Vinyl Sumber : zaldeco.blogspot.com
Catatan : -
Kelebihan :
- Tahan terhadap air dan suhu yang panas
Kekurangan :
- Harga yang cenderung mahal
170
- Mudah dipotong dan dibentuk
- Elastis dan kuat sehingga tidak mudah sobek
- Mudah dalam pemasangan dan perawatan
- Mudah terbakar
Pertimbangan menggunakan vinyl :
- Teksture dapat disesuaikan kebutuhan
- Mudah dibentuk dan elastis serta kuat
- Perawatannya mudah
Dinding
Batu bata
Gambar 3. 23Batu bata Sumber : khedanta.wordpress.com Catatan : - Kelebihan : - Tahan api - Ekonomis
- Kedap terhadap suara
- Tahan terhadap perubahan suhu ekstrim
Kekurangan :
- Tidak tahan terhadap kelembaban yang terlalu tinggi
- Mudah mengalami retak rambut pada lapisan finishingnya
- Waktu pemasangan yang lama
Pertimbangan menggunakan Batu bata :
- Mudah pengerjaannya
- Harganya terjangkau
171 Alumunium compostie panel
Gambar 3. 24Penutup Dinding ACP Sumber : www.tropicalliving.asia
Catatan : -
Kelebihan :
- bisa diatur agar kedap terhadap suara
- Tahan api
- Memiliki durabilitas yang tinggi
Kekurangan :
- Waktu pemasangan yang lama
- Harga yang relative mahal
Pertimbangan menggunakan ACP :
- Tahan lama serta memiliki durabilitas tinggi
- Desain / teksture dari acp dapat menyesuaikan tema dan fungsi bangunan
Partisi kaca
Gambar 3. 25Dinding kaca Sumber : mitrakreasiutama.com
Catatan : -
172
Kelebihan :
- Mudah dalam perawatan dan instalasi
- Memiliki nilai estetis secara arsitektural
Kekurangan :
- Mudah pecah jika mengalami tekanan
- Harga relatif mahal
- Tidak tahan terhadap gempa
Pertimbangan menggunakan partisi kaca :
- Memudahkan pemantauan fasilitas
- Karena tidak permanen sehingga akan memudahkan apabila akan dilakukan perombakan fasilitas
- Sesuai dengan tema desain ( arsitektur High- tech )
- Dengan menggunakan partisi kaca, maka cahaya dari luar akan bisa masuk
Kalsium board / kalsium plank
Gambar 3. 26 Dinding kalsium board Sumber : zerotermite.com
Catatan :
Kalsium board/palnk yang akan dipakai adalah yang mempunyai tekstur alami, seperti misalnya tekstur kayu
Kelebihan :
- Tahan terhadap muai dan susut
- Harga ekonomis
Kekurangan :
- Tidak kedap suara
- Tidak dapat menahan tekanan beban struktural
- Tidak tahan api
Pertimbangan menggunakan kalsium board :
- Mudah pengerjaannya
- Perawatannya mudah
- Harganya terjangkau
- Karena tidak permanen sehingga memudahkan apabila dilakukan perombakan fasilitas
173
Plafond
Kalsiboard
Gambar 3. 27 Penutup Plafond Kalsiboard Sumber : zerotermite.com
Catatan : -
Kelebihan :
- Tahan terhadap muai dan susut
- Harga ekonmis
Kekurangan :
- Tidak kedap suara
- Tidak dapat menahan tekanan beban struktural
- Tidak tahan api
Pertimbangan menggunakan plafond kalsium board :
- Mudah pengerjaannya
- Harganya terjangkau
- Maintenance mudah
- Mudah didapatkan
- Pemasangan instalasi kabel mudah serta memudahkan maintenance utilitas
PVC board
Gambar 3. 28 Plafond PVC board Sumber :
plafonpvcsemarang.blogspot.co.id
Catatan : -
Kelebihan : - Tahan air hujan
Kekurangan :
174
- Anti rayap
- Kedap suara
- Tidakmemerlukan finishing
Pertimbangan menggunakan plafond PVC board :
- Mudah pengerjaannya
- Teksture dapat disesuaikan kebutuhan
- Harganya terjangkau
- Maintenance mudah
- Mudah didapatkan
- Pemasangan instalasi kabel mudah serta memudahkan maintenance utilitas
Penutup atap
Dag beton konvensional
Gambar 3. 29 Penutup Dag beton Sumber : rumahidolaku.com
Catatan : -
Kelebihan :
- Dapat difungsikan menjadi ruangan fungsi lain
- Tidak mudah terbakar
- Anti rayap
- Tidak mudah bocor
- Dapat dibentuk sesuai keinginan
Kekurangan : - Mahal
- Proses pengerjaan lama
175
- Penggunaan sistem utilitas di atas bangunan ( Roof tank ) - Mempermudah maintenance ( fascade )
Atap alumunium
Gambar 3. 30 Penutup atap rumput Sumber : media.ntu.edu.sg
Catatan : -
Kelebihan : - Tahan api
- Material ramah lingkungan
- Menjadi estetika eksterior yang menaik
Kekurangan : - Harga mahal
- Perawatan khusus
- Mudah panas
Pertimbangan menggunakan Atap alumunium :
- Memiliki estetika eksterior yang menarik
- Material ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang dapat di daur ulang
- Memliki bobot yang ringan
Kaca Tempered
Gambar 3. 31 Penutup Atap Kaca tempered Sumber : aluwin.ee
Catatan : -
176
Kelebihan :
- Dapat membawa masuk cahaya kedalam bangunan, sehingga dapat menjadi penerangan alami
- Estetika eksterior bangunan
- Mudah dibersihkan dari kotoran
Kekurangan : - Harga mahal
- Membawa panas masuk kedalam bangunan
- Mudah crack apabila tidak diperhatikan
pemasangannya
- Perawatan yang rutin
Pertimbangan menggunakan Kaca tempered :
- Untuk membawa cahaya dari luar masuk ke dalam
- Mudah perawatannya
- Menjadi nilai estetika bangunan
3.2.2 Studi Sistem Pembangunan Crane tank Maksimum ketinggian yang memungkinkan dicapai : 51,8meter digunakan dengan pertimbangan ketinggian bangunan yang terdapat 3
lantai serta kemampuan mengangkat beban
maksimal : 4 ton
Crane truck
Gambar 3. 32 Crane tank
Sumber : Panduan sistem bangunan tinggi, Jimmy S. Juwana
177 Maksimum ketinggian yang memungkinkan dicapai : 15,5meter pertimbangan dari kemampuan mengangkat
beban maksimal : 7 ton
3.2.3 Studi Sistem Utilitas a. Sistem Pencahayaan
• Pencahayaan alami
• Pencahayaan dari atap (skylight)
Sistem pencahayaan ini memanfaatkan cahaya dari luar
menggunakan atap yang menggunakan kaca tempered namun Gambar 3. 34 Skyligh bangunan
Sumber : www.belleskylights.com.au
Gambar 3. 33 Crane truck Sumber : Panduan sistem bangunan
178 dilapisi kaca film untuk mengurangi panas yang ditimbulkan. dan dengan memperhitungkan pertimbangan cahaya yang masuk ke dalam bangunan.
Kelebihan : intensitas cahaya banyak yang dapat masuk.
Kerugian : Apabila tidak diberi penanganan kusus dapat menimbulkan panas berlebih.
• Pencahayaan buatan
a. Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp
Gambar 3. 35 Lampu SL Sumber: www. semarangkota.com
Lampu SL adalah lampu merupakan inovasi dari jenis lampu TL yang lebih efisien dan lebih hemat, serta lampu SL memiliki cahaya yang nyaman diterima oleh pengguna. dengan pertimbangan tersebut lampu ini akan digunakan dalam bangunan.
b. Lampu LED (Light Emitting Diode)
179
Sumber : www. web-infotekno.co.id
Lampu LED merupakan lampu yang paling hemat dalam penggunaan energi,serta memiliki umur yang panjang, bahkan bisa lebih dari 15 tahun, dengan pertimbangan tersebut akan menghemat biaya operasional dari bangunan.
c. Lampu Halogen
Gambar 3. 37 Lampu halogen Sumber : www.ilmuitugratis.com
Lampu halogen adalah lampu berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan biasanya digunakan di ruang pamer.
Terdapat banyak tehnik pencahayaan yang dapat digunakan dalam suatu ruang, karena pencahayaan tersebut akan mempengaruhi suasana ruang serta dari aktivitasnya.
Berikut adalah berbagai teknik pencahayaan, yaitu :
A. Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistm ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu.
B. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke
180
langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi.
C. Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangka sisanya dipantulka ke langit-langit dan dindng. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas.
D. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik.
E. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik.
Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, salah satunya adalah
pencahayaan. Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan No.1405 tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Pencahayaan minimal yang dibutuhkan menurut jenis kegiatanya seperti berikut:
JENIS