• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pembahasan hasil penelitian 1. Pola interaksi buruh

1. Pola Interaksi Buruh PT Pelindo Persero

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan disekitarnya. Dengan menggunakan naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya, manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pada awalnya manusia hidup secara sendiri-sendiri (solitaire), namun pada perkembangannya, karena menyadari tidak dapat hidup sendiri atau tidak dapat hidup tanpa manusia lainnya, maka manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. (Nofiawaty,2012)

Hubungan antara sesama disebut relasi atau relation. Relasi sosial juga disebut hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih. Relasi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Seperti yang telah dikemukakan oleh Blumer dalam (Swistantoro, 2012) bahwa

interaksi dijambatani oleh penafsiran-penafsiran, oleh kepastian makna dari tindakan-tindakan orang lain (Swistantoro, 2012).

2. Dampak Sosial Ekonomi Buruh

Buruh menurut kamus bahasa Indonesia adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah. Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Dengan dipadankannya istilah pekerja dengan buruh merupakan kompromi setelah dalam kurun waktu yang amat panjang dua istilah tersebut bertarung untuk dapat diterima oleh masyarakat.

Tenaga pekerja atau buruh yang menjadi kepentingan pengusaha merupakan sesuatu yang sedemikian melekatnya pada pribadi pekerja/buruh sehingga pekerja atau buruh itu selalu mengikuti tenaganya ketempat dimana dipekerjakan, dan pengusaha kadangkala seenaknya memutuskan hubungan kerja pekerja/buruh karena tenaganya sudah tidak diperlukan lagi.

Oleh karena itu, pemerintah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan, turut serta melindungi pihak yang lemah (Pekerja/buruh) dari kekuasaan pengusaha, guna menempatkan pada kedudukan yang layak sesuai dengan harkat dan martabat manusia.

Kebutuhan-kebutuhan pekerja/buruh itulah yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh pengusaha. “Menurut Djoko Triyanto perlindungan kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu perlindungan dari segi fisik yang mencakup perlindungan keselamatan dari kecelakaan kerja dan

kesehatannya serta adanya pemeliharaan moril kerja dan perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia maupun moral dan agama sebagai konsekwensi lahirnya hubungan kerja,

Pekerja/buruh outsourcing dan keluarganya sangat tergantung pada upah yang mereka terima untuk dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, perumahan dan kebutuhan lain. Sebab itu mereka selalu mengharapkan upah yang lebih besar untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Namun dilain pihak, pengusaha sering melihat upah sebagai bagian daribiaya/pengeluaran perusahaan, sehingga pengusaha sering mengenyampingkan kebijakan untuk meningkatkan upah bagi pekerja/buruh, “Majikan enggan untuk menaikkan upah pekerja dengan alasan biaya produksi sudah terlalu tinggi”.

3. Bentuk-bentuk Buruh

Buruh merupakan orang yang bekerja untuk orang lain yang mempunyai suatu usaha kemudian mendapatkan upah atau imbalan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Upah biasanya diberikan secara harian maupun bulanan tergantung dari hasil kesepakatan yang telah disetujui.

Buruh terdiri dari berbagai macam, yaitu:

1. Buruh harian, buruh yang menerima upah berdasarkan hari masuk kerja

2. Buruh Kasar, buruh yang menggunakan tenaga fisiknya karena tidak mempunyai keahlian dibidang tertentu.

3. Buruh musiman, buruh yang bekerja hanya pada musim- musim

tertentu (misalnya buruh tebang tebu) 4. Buruh pabrik, buruh yang bekerja di pabrik

5. Buruh tambang, buruh yang bekerja di pertambangan

6. Buruh tani, buruh yang menerima upah dengan bekerja di kebun atau di sawah orang lain.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang belum terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberapa saran. Saran tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah sangat dominan dalam membentuk interaksi sehingga harus dapat menempatkan dirinya sebagai panutan yang dapat memberi teladan yang baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

2. Buruh Jangan pernah menyerah dan tetap optimis dalam melakukan pekerjaan sebagai buruh Pelabuhan Soekarno Hatta.

3. Bagi keluarga Tetap memberikan semangat dan perlindungan bagi istrinya, tetap berikan kasih sayang kepada keluarga dan menjaga komunikasi dan interaksi keluarga sebaik mungkin.

4. Bagi masyarakat Jangan pernah meremehkan atau merendahkan kaum buruh dalam bekerja, karena saat ini sudah banyak kaum buruh yang mampu bekerja di sektor publik dan bekerja diwilayah kerja yang dianggap oleh masyarakat sebagai wilayah yang teredah dalam pendapatan penghasilan.

69

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Bungin,Burhan. 2013. Metode penelitian sosial & ekonomi: format-format kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan, publik, komunikasi, manajemen, dan pemasara edisi pertama. Jakarta: kencana prenadamedia goup.

Effendi, Onong & Uchjana. 1986, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Husni,. Lalu. 2001.Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Jakarta: Balai Pustaka.

Khakim, Abdul. 2007. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Berdasarkan Undang-undang N0.13 Tahun2003. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Mulyana, Deddy & Solatun. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Paizaluddin, dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Resarch). Bandung: Alfabeta.

Rahmad,. Abdul & Budiono. 2009 ,Hukum Perburuhan, Jakarta: PT.Indeks Rakhmat, Jalaluddin. 1994. Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya Rosyidi, Drs. 2007. Organisasi dan Manajemen. Yogyakarta: PT Bentang

Pustaka.

Sahrul. 2001 “Sosiologi Islam”, Medan: IAIN PRESS Saptono,.2006. “Sosiologi.”. Jakarta: Phibeta

Soekanto, Soejono. 1990. “Sosiologi Suatu Pengantar”, Jakarta: Rajawali Pers

Soekanto, Soejono. 2003. “Sosiologi Suatu Pengantar”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung:

Alfabeta.

Widjaja, AW.1993.Komunikasidan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara Zamroni,Muhammad. 2009. Filsafat Komunikasi, PengantarOntologi,

Epistemologis, Aksiologi. Graha Ilmu.

Sumber Lain :

Belajar,.SS“Pengertian dan Jenis-jenis Interaksi Sosial” Sumber:

http://www.ssbelajar.net/2013/05/interaksi-sosial.html (Diakses 28 februari 2020)

KBBI Online. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://www.depsos.go.id/.

Diakses 28 februari 2020).

Nama : Bahar

Umur : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan :Buruh

A. Pola interaksi sosial Buruh

1. Bagaimana cara bapak mendapatkan atau menawarkan jasa anda kepada penumpang kapal ?

Jawaban: Menurut saya, kedatangan pengguna Jasa saya melambaikan tangan ataupun memberikan kode dan isyarat lain kepada Pengguna Jasa yang baru tiba di pelabuhan soekarno hatta, adapun mengenai kedatangan kapal sangat minim akibat virus covid-19.

2. apakah bapak pernah mencari penumpang dengan menggunakan bahasa tubuh

?

jawaban: ya, pernah

3. cara yang mana bapak sering gunakan saat berkomunikasi dengan penumpang kapal ?

Jawaban: saya sering menggunakan kode ataupun isyarat tangan.

5. pernakah bapak mendapatkan penumpang kapal dengan mengikuti keinginannya ?

Jawaban: ya, Kami disini dek para buruh di awasi ketat oleh mandor yang di tugaskan untuk melayani pengguna jasa yang datang karna pengguna jasa disini kami mengibaratkan dia adalah Bos/raja jadi kami para buruh harus taat dan jujur menjalani tugas.

6. pernahkan mendapatkan penumpang kapal dengan mengikuti keinginan bapak ?

Jawaban: pernah

7. .pernahkah bapak mendapatkan penumpang kapal dengan cara membuat kesepakatan ?

Jawaban: ya, pernah.

B. Dampak sosial ekonomi buruh

1. berapa pendapatan bapak ketika bekerja sebagai buruh pelabuhan

Jawaban: pendapatan saya sebagai buruh tergantung banyaknya kapal yang masuk atau kapal yang berangkat.

2. apakah pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ?

saja. Jelaskan

Jawaban: ya pendapatan yang kami dapatkan sehari-hari ya untuk membeli susu, beras, sayur-sayuran, dan keperluan yang lainnya.

Jenis kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan :Buruh

A. Pola interaksi sosial Buruh

1. Bagaimana cara bapak mendapatkan atau menawarkan jasa anda kepada penumpang kapal ?

Jawaban: “Menurut saya. Ketika ada penumpang saya berpura-pura untuk mendekati dan berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan sopan santun pada penumpang tersebut.”

2. apakah bapak pernah mencari penumpang dengan menggunakan bahasa tubuh ?

jawaban: tidak pernah,.

3. cara yang mana bapak sering gunakan saat berkomunikasi dengan penumpang kapal ?

Jawaban:

-4. pernakah bapak menggunakan alat seperti hp dsb untuk mendapatkan penumpang kapal ?

Jawaban: pernah.

6. pernahkan mendapatkan penumpang kapal dengan mengikuti keinginan bapak ?

Jawaban: kadang-kadang.

7. .pernahkah bapak mendapatkan penumpang kapal dengan cara membuat kesepakatan ?

Jawaban: pernah.

B. Dampak sosial ekonomi buruh

1. berapa pendapatan bapak ketika bekerja sebagai buruh pelabuhan

Jawaban: kalau berbicara masalah pendapatan, tidak menentu dek. Apalagi di musim pandemu sekarang ini.

2. apakah pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ?

Jawaban: “Menurut saya. Mengatakan bahwa jika kami mengikuti penuh aturan mandor yang diperlakukan oleh pihak PT Persero pelabuhan soekarno hatta, saya mau makan apa dengan keluarga saya, apa lagi saya sudah memiliki keluarga untuk dihidupi karna saya memiliki istri dan anak-anak saya, keluarga saya mau makan apa jika hanya mendapatkan penghasilan yang minim sedangkan kebutuhan hidup tinggi, apalagi di saat ini adanya Virus

3. pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan digunakan untuk keperluan apa saja. Jelaskan

Jawaban: digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

Jenis kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan :Buruh

A. Pola interaksi sosial Buruh

1. Bagaimana cara bapak mendapatkan atau menawarkan jasa anda kepada penumpang kapal ?

Jawaban: “Menurut saya. ketika saya ingin mendapatkan pengguna jasa langsung menawarkan tarif harga pengguna jasa.”

apakah bapak pernah mencari penumpang dengan menggunakan bahasa tubuh ?

jawaban: tidak pernah.

2. cara yang mana bapak sering gunakan saat berkomunikasi dengan penumpang kapal ?

Jawaban: cara yang biasa saya gunakan adalah dengan mendekati penumpang kapal kemudian kami menawarkan untuk mengangkat barangnya.

3. pernakah bapak menggunakan alat seperti hp dsb untuk mendapatkan penumpang kapal ?

Jawaban: pernah

5. pernahkan mendapatkan penumpang kapal dengan mengikuti keinginan bapak ?

Jawaban: pernah

6. .pernahkah bapak mendapatkan penumpang kapal dengan cara membuat kesepakatan ?

Jawaban: pernah. Ya kami selalu membuat kesepakatan sebelum barang pengguna jasa kami angkat.

B. Dampak sosial ekonomi buruh

1. berapa pendapatan bapak ketika bekerja sebagai buruh pelabuhan Jawaban: tidak menentu.

2. apakah pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ?

Jawaban: kadang cukup, kadang kurang. Ya kami cukup-cukupi saja.

3. pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan digunakan untuk keperluan apa saja. Jelaskan

Jawaban: kadang uang yang saya dapatkan untuk membeli rokok.

Jenis kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan :Buruh

A. Pola interaksi sosial Buruh

1. Bagaimana cara bapak mendapatkan atau menawarkan jasa anda kepada penumpang kapal ?

Jawaban: “Menurut saya. Kalo saya pada saat kapal tiba bersiap-siap mencari penumpang dengan menyapa dan kadang kala penumpang juga yang mencari kami tapi biasanya saya yang duluan menyapa penumpang dengan menggunakan bahasa, kemudian saya menanyakan arah atau tujuan.”

2. apakah bapak pernah mencari penumpang dengan menggunakan bahasa tubuh?

jawaban: iya.

3. cara yang mana bapak sering gunakan saat berkomunikasi dengan penumpang kapal ?

Jawaban: saya biasanya mendekati penumpang dengan menyapanya.

4. pernakah bapak menggunakan alat seperti hp dsb untuk mendapatkan penumpang kapal ?

Jawaban: pernah

6. pernahkan mendapatkan penumpang kapal dengan mengikuti keinginan bapak ?

Jawaban: tidak pernah

7. .pernahkah bapak mendapatkan penumpang kapal dengan cara membuat kesepakatan ?

Jawaban: iya, pernah. Biasanya disitu kami tawar menawar upas sampai mencapai kata sepakat.

B. Dampak sosial ekonomi buruh

1. berapa pendapatan bapak ketika bekerja sebagai buruh pelabuhan Jawaban: tidak menentu

2. apakah pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ?

Jawaban: Alhamdulillah, cukup-cukup saja..

3. pendapatan bapak sebagai buruh pelabuhan digunakan untuk keperluan apa saja. Jelaskan

Jawaban: ya digunakan untuk membeli beras, gula, ikan, sayur, dan kebutuhan lain-lainnya.

Instrumen 1 Instrumen 2

Instrumen 3 Instrumen 4

Bima, pada tanggal 13 April 1995. Anak pertama dari tiga bersaudara dan merupakan buah kasih sayang dari pasangan M.Said H.Yunus dan Nurlaela. Penulis menempuh Sekolah Dasar di SD Min Sila mulai tahun 2002 sampai tahun 2006. Serta SD Min Sila pada tahun 2006-2007 Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 BOLO dan tamat pada tahun 2010 Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA MUHAMMADIYAH BOLO tamat tahun 2013.

Kemudian pada tahun 2020 penulis berhasil lulus pada jurusan pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar program strata 1 (S1) kependidikan.

Dokumen terkait