• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 Alifia Meidira

3. Pola Komunikasi Guru 3

Guru 3 adalah Wahyuningsih yang dipanggil oleh murid-murid Mba Wahyu. Wanita kelahiran Klaten ini mengajarkan IPS hari Selasa dua minggu sekali bergantian dengan pelajaran Bahasa Indonesia pukul 16.00 WIB. Murid yang diajar Mba Wahyu pada kelas ini ada tiga orang, mereka adalah:

Tabel 4

Data Personal Murid Mata Pelajaran IPS No. Nama 1 Dina Anjani 2 Chika Meirani 3 Alifia Meidira

Nama Panggilan Dina Chika Fifi

Tempat, Tanggal Lahir

Bogor, 25 September 1995

Jakarta, 12 Mei 1995 Bogor, 13 Mei 1995

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan

Asal Sekolah SMP Negeri 1 Bogor

SMP Negeri 1 Bogor SMP Negeri 1 Bogor Belajar di BP

sejak

2007 2008 2008

Hobi Berenang dan

nonton tv

Main dengan kucing Chatting, nonton, jalan-jalan, membaca,

berenang

Hari ini murid yang datang hanya Dina dan Alifia yang dipanggil fifi. Kedua murid berasal dari satu sekolah namun berbeda kelas. Guru masuk ke kelas langsung mengajak ngobrol santai. Mengatakan tumben kalian pakai baju bebas. Murid menjawab karena sekolah libur jadi berangkat dari rumah. Guru menanyakan materi 2 minggu lalu. Sudah sampai pajak kan ya? Belum mbak,

jawab murid. Guru bertanya kok belum? Maksudnya belum di ulanganin mba di sekolah, jawab Dina. Hari ini membahas materi pajak. Pajak ada beberapa macam, pajak penghasilan, pbb, pajak pertambahan nilai, dan lain-lain.

Murid menyimak penjelasan pajak dengan serius dan terjadi komunikasi 2 arah dimana ketika tidak jelas langsung bertanya maksudnya apa mbak?

Guru: Sistem perekonomian di Indonesia ada berapa? Materi terakhir di sekolah pajak kan? Fifi menjawab sampai tenaga kerja. Dina bertanya kok masih sampai tenaga kerja? Mereka berdua membahas materi apa saja yang sudah dipelajari di sekolah.

Guru memulai materi hari ini tata perekonomian Indonesia. Apa definisinya?

Kenapa yang pertama diatur pemerintah pasti perekonomian? Dina mencoba menjawab dengan serius. Guru: kalau begitu perekonomian merupakan satu hal yang sangat penting. Beberapa macam sistem ekonomi:

1. Sistem ekonomi pasar bebas. Kalian pernah mendengar sistem ekonomi

pasar bebas? Kalau di asia ada afta yaitu pasar bebas di asia tenggara. Jadi apa definisi sistem ekonomi pasar bebas? Kalau ekspor impor itu bagaimana? Murid merespon namun jawabannya kurang tepat, jadi guru menjawab pertanyannya sendiri.

Pasar bebas ada untungnya: barang-barang yang kita perlukan bisa masuk. Impor tujuannya untuk menstabilkan harga. Indonesia impor beras untuk menstabilkan harga. Ruginya: 1. kalau semua barang impor masuk Indonesia, barang dalam negeri tidak laku. Tidak lagi ada identitas barang yang berasal dari dalam negeri. Seperti tempe yang sudah bukan milik Indonesia tetapi produk

Jepang. Saya khawatir nanti Indonesia tidak ada pecel. Karena mekanismenya diserahkan kepada pasar. Pemerintah hanya pelaku dan pengatur ekonomi. Namun kalau pasar bebas mekanismenya diserahkan kepada pasar. Pasar tergantung pada permintaan masyarakat. Kalian ingat tidak hukum permintaan? Murid tidak bisa menjawab. Lalu diberi petunjuk oleh guru dan mereka sedikit sedikit bisa menjawab. Semakin tinggi permintaan semakin rendah harga. Jadi berbanding terbalik antara permintaan dengan harga. Kalau penawaran berbanding lurus. Semakin tinggi harga barang, penawaran semakin banyak. 2. Terdapat persaingan bebas antar pengusaha kadang-kadang persaingannya tidak sehat. Yang penting pengusaha bisa mendapat keuntungan.

Kelebihannya untuk pengusaha: kompetisi untuk lebih maju. Keburukannya: pengusaha yang modalnya besar akan menindas pengusaha-pengusaha yang lemah. Contohnya begini: di Indonesia perusahaan mie dulu indomie, sarimi, supermi semuanya peruhasaan kecil yang akhirnya tergabung dengan indofood. Perusahaan kecil jadi tidak ada lagi.

2. Sistem ekonomi terencana/sentral

Fifi bertanya terus sistem ini kayak bagaiimana. Guru menjelaskan kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah terutama dalam perdagangan antar negara. Lihat halaman 72 ciri-ciri perekonomian sosial. Sama tidak Indonesia dengan ciri-ciri sosial dengan yang tadi saya sebutkan untuk kepentingan rakyat? Murid berpikir sambil tetap melihat ke halaman 72. Sama tidak dengan di Indonesia pasal 32? Dina menjawab sama tapi dengan ragu-ragu. Guru melanjutkan, harga-harga itu ditetapkan oleh pemerintah.

Kira-kira Indonesia mengikuti itu atau seperti pasar bebas? Kan di sistem ini walaupun atas nama rakyat tapi harga ditetapkan oleh pemerintah. Di Indonesia harga tidak seluruhnya ditetapkan pemerintah. Kalau kalian lihat di tv harga sembako ditetapkan oleh pemerintah apa kembali kepada sistem pasar?, tanya guru. Beda mba, jawab murid. Guru menjelaskan, beda kan? Kalau di Indonesia harga kembali ke mekanisme pasar.

Kalau nanti pemerintah melakukan sidak, lantas guru bertanya sidak itu apa? Fifi: sidang? Guru: kalau harga sudah melambung tinggi pasti pemer intah mengadakan sidak. Ayo singkatannya apa? Mereka berdua tidak tahu. Guru memberi sedikit petunjuk. Dina dan Fifi diskusi apa kepanjangannya dan terus menebak singkatan dari si sebagai suku kata pertama, karena murid terlalu lama guru menjawab sidak itu inspeksi mendadak, sidak itu untuk menstabilkan harga. Guru cerita bagaimana berita di televisi pemerintah suka turun ke pasar untuk sidak.

Yang pertama: mekanisme pasar, sistem kedua diatur pemerintah. Hanya

negaralah yang mengatur harga. Kalau tidak salah jaman orde baru itu sistem pemerintahan sentralisasi tidak ada ekonomi daerah. Waktu orde baru ada tidak? Fifi: Belum. Akhirnya ada istilah ABS apa coba? Asal bapak senang. Kalau otonomi daerah, potensi daerahnya jadi terlihat. Terus satu lagi jenis sistem perekonomian.

3. Sistem perekonomian campuran

Pemerintah mendorong pengusaha-pengusaha swasta untuk lebih maju. guru bercerita hal sehari-hari yang berhubungan dengan materi ini. Contohnya tentang home industri, pemerintah mencanangkan budidaya home industri.

Ada pertanyaan tidak? Silakan bertanya. Murid kurang semangat bertanya. Guru bertanya apakah Dina mengantuk karena biasanya Dina mengantuk kalau pelajaran guru 3. Dina jawab tidak mengantuk karena hari ini tidak sekolah, biasanya setiap selasa mengantuk karena paginya di sekolah ada pelajaran olahraga., Guru yang selain mengajar di BP juga mengajar di sekolah cerita beliau tidak suka kalau mengajar setelah pelajaran olahraga karena baunya kelas tidak sedap. Apalagi anak SMP kelas 1 belum bisa merawat badan. Guru dan murid jadi saling bercerita seputar olahraga di sekolah, tentang jam dan fasiitas olahraga di sekolah mereka yang seadanya.

Guru memberi murid kesempatan untuk bertanya lagi. Akhirnya Dina mencoba bertanya bagaimana barang itu seleksi di pasar, siapa berhak menjual apa, siapa yang mengatur mba? Guru menjelaskan hal itu tidak ada yang mengatur hanya dilihat saja mereka berjualan di pasar apa, kalau di pasar tradisional itu kan jualannya itu, tapi sekarang kan sudah ada pasar tradisional tetapi modern, seperti di Thailand dimana pasarnya sesuai blok ada blok buah, daging, dan lain-lain.

Selanjutnya menbahas materi Sistem perekonomian Indonesia. Apa nama sistem perekonomian Indonesia? Namanya adalah perekonomian berdasarkan asas pancasila. Kenapa disebut pancasila? Dina menjawab dasar negara. Guru bertanya kembali Apa hubungannya dengan dasar negara? Fifi menjawab dengan serius tapi masih kurang tepat. Guru menjelaskan maksudnya harus tetap menggunakan dasar pancasila, seperti jangan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Seperti Lapindo yang bocor karena di eksploitasi gas alamnya. Murid langsung bertanya menghilangkan lumpur Lapindo bagaimana? PT lapindo brantas mengalirkan lumpur itu ke sungai brantas. Dina berkomentar sungainya

tercemar kalau seperti itu. Guru menjawab itu hanya salah satu cara. Tuhan menciptakan alam untuk di eksploitasi namun jangan berlebihan. Murid mendengar cerita guru dengan antusias. Sampai ada cerita guru pernah mendengar bahwa korban lapindo akan dipindahkan ke Bogor di perumahan sekitar The Jungle. Guru mengatakan ini berita yang tidak 100% dipercaya lho, tadi kan saya bilang katanya. Mereka jadi mengobrol kekayaan keluarga Bakrie. Membandingkan dengan kekayaan Sultan Brunei. Fifi bertanya di Brunei tidak ada yang miskin ya mba? Jawaban guru kebanyakan begitu. Pendapatan per kapita mereka kan besar. Coba saja mereka pindah ke Papua yang luasnya lebih besar, mungkin mereka tidak sekaya itu.

Indonesia selain wilayah luas, dan penduduknya banyak, KB belum berhasil. Sekali lagi sistem perekonomian Indonesia itu berasaskan Pancasila diatur dalam TAP MPR dan UUD 45, cabang-cabang produksi penting dikuasai oleh negara. Coba dikuasasi oleh swasta bisa dibayangkan? Swasta bisa menetapkan harga semau dia, yang penting dia punya keuntungan. Kalau

pemerintah kan disesuaikan kemampuan masyarakat. Fifi bertanya kalau dibeli oleh swasta tidak boleh ya?

Guru memberi jawaban kembali ke perekononiman tadi, pasal 33 isinya apa? Ada lembaga yang berasaskan kekeluargaan yaitu koperasi. Guru bercerita bahwa dia angggota koperasi dan menikmati keuntungan menjadi anggota koperasi. Di koperasi keuntungan disebut jasa, pada akhir tahun jasa itu akan dibagikan kembali kepada anggota koperasi. Contoh perhitungan jasa koperasi misalkan anggota ada 10, jasanya setiap kali meminjam 100 ribu per orang

dikalikan 10 orang = 1 juta rupiah, 1 juta rupiah itu itu akhir tahun dibagikan lagi kepada anggota. Semakin banyak yang pinjam, semakin besar jasanya.

Guru meminta murid mengerjakan latihan soal di modul. Fifi dan Dina lupa tidak bawa pulpen. Mereka izin meminjam pulpen ke resepsionis. Murid kembali ke kelas langsung mengerjakan soal. Guru berkata dingin ya cuacanya jadi mau minum yang hangat-hangat, hari ini kartini ya, kalian kok tidak sanggulan sih? Dina bertanya kepada Fifi ada kartinian tidak sih di sekolah? Murid-murid akhirnya mengobrol tentang teman mereka di sekolah.

Mereka mengerjakan soal sambil mengobrol tentang teman sekolah mereka. Guru tidak memberi teguran apapun untuk murid yang mengobrol. Mereka terlihat asyik sampai tertawa-tawa, guru juga ikut dalam percakapan muridnya jika mendengar ada cerita yang lucu.

Guru memberi tahu 27 juni mereka sudah mendapat raport, jadi sebentar lagi, pertengahan juni ujian akhir. Lalu mereka membahas soal yang tadi dikerjakan dengan santai dan bercanda. Pelajaran diakhiri dengan guru memimpin

doa dan mengucap salam.

Selama menjelaskan materi dari awal sampai kelas mau berakhir guru hanya duduk dan jarang sekali menulis di papan. Murid pun tidak diberi catatan. Menurut alifia kekurangan mba wahyu adalah jarang memberi catatan, terkadang yang dipelajari tidak merinci jadi suka tidak mengerti.62

Pola komunikasi yang terjadi di kelompok ini adalah Pola Guru - Murid, Murid - Guru, Murid – Murid dan juga pola bintang.

62

Guru A

E B

Murid Murid

Murid Murid D C Pola Bintang

Pola seperti ini menjelaskan bahwa komunikasi terjadi dua arah dan semua pihak terlibat di dalamnya. Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang bersifat informatif dan persuasif dan memerlukan hasil (feedback).63 Pada kelompok ini dapat diketahui bahwa murid memberikan feedback atau umpan balik kepada guru dengan baik. Sesama murid juga dapat mengadakan hubungan yang tidak terbatas. Ketika murid mulai bosan biasanya ada yang memulai untuk mengobrol dengan temannya, tetapi guru membiarkan karena guru merasa kasihan. Mereka sudah sekolah dan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler serta masih harus les jam empat sore tentu membuat mereka lelah dan jenuh. Guru tidak mempersoalkan hal itu asalkan mereka masih mau mengikuti pelajaran dengan baik dan bisa mengerjakan latihan soal.

Komunikasi di kelompok ini sudah bisa dikatakan efektif karena semua orang yang terlibat dalam kelas dapat menjadi komunikator maupun komunikan, meskipun tetap guru yang menjadi komunikator utama dalam hal memberikan materi.

63

Dokumen terkait