• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

A. Pola Pendampingan Usaha pada KSU-BMT UMJ

Menurut Aslihan Burhan ada 4 macam pola pendampingan, di antaranya (1) Motivasi (2) Pendidikan dan Pelatihan, (3) Bimbingan dan Konsultasi, (4) Monitoring dan Evaluasi. Pada dasarnya pola pendampingan yang dilakukan oleh KSU-BMT UMJ sudah hampir mengacu pada standar idealnya para ahli, setidaknya seperti yang dipaparkan oleh Aslihan Burhan. Namun, penuturan Syaiful Bahry, yakni seorang Manajer Pemasaran KSU-BMT UMJ, adalah pola pendampingan mereka tidak ada SOP (Standar Operasional Perusahaan) dan standarnya tidak merujuk kepada pendapat ahli tertentu47. KSU-BMT UMJ hanya terfokus mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sebagian besar anggota lalu mencari solusi bersama para karyawan dan petinggi KSU-BMT UMJ guna mendapatkan solusi atas permasalahan anggota secara individu atau permasalahan anggota secara umum maupun individu. Walaupun BMT UMJ tidak mempunyai SOP mengenai hal ini, namun dari 4 macam pola pendampingan yang dipaparkan oleh Aslihan Burhan terdapat 3 yang diterapkan oleh KSU-BMT UMJ, yaitu:

1. Motivasi

Motivasi yang dilakukan KSU-BMT UMJ bersifat harian, para petugas pendamping atau yang biasa bertugas adalah seorang AO (Account Officer) melakukan keliling setiap harinya kepada anggota-anggota KSU-BMT UMJ

47 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

untuk menabung hasil usahanya atau yang membayar cicilan pembiayaan. Disamping itu motivasi sangat berguna terhadap perkembangan usaha anggota, karena sebagian besar anggota KSU-BMT UMJ adalah seorang pengusaha mikro di daerah Ciputat sampai Pamulang, sangat banyak pengusaha tersebut yang mengeluh terhadap usahanya atau terhadap situasi perekonomian yang menghimpit48.

Disamping KSU-BMT UMJ memberikan pembiayaan kepada anggota, pemberian motivasi penting semangat anggota tetap terjaga, berbagai masalah yang dihadapi dalam usaha bisa saja menjadikan mental jatuh, apa lagi karakteristik UMKM yang rentan terhadap berbagai macam masalah dan tantangan usaha.49 Seperti yang dirasakan salah satu anggota KSU-BMT UMJ yang beralih menjual aneka minuman di kantin FISIP UMJ, ia sebelumnya usaha somay yang walaupun laku namun dikarenakan pengelolaan keuntungan yang tidak terukur maka ia tidak tahu kemana semua keuntungan usaha teralokasikan dan manajemen waktu yang kurang dapat diatasi sehingga ia menyerah.50 Disamping memberikan konsultasi dan bimbingan, KSU-BMT UMJ disini memberikan motivasi agar ibu Ade Dandayanti memulai usaha barunya di kantin FISIP.

48 Wawancara pribadi dengan Ade sebagai anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016.

49 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

50 Wawancara pribadi dengan Ade sebagai anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

2. Pendidikan dan Pelatihan

Pola pendidikan dan pelatihan yang diterapkan pada KSU-BMT UMJ melihat kepada kebutuhan sebagian besar para anggotanya, karena sebagian besar anggota adalah seorang UMKM yang tersebar mulai dari daerah Tangerang Selatan sampai dengan Cilandak, Jakarta Selatan51. KSU-BMT UMJ berkerjasama dengan beberapa para lembaga diantaranya Mien R Uno, Universitas Indonesia dan Kementerian Koperasi, namun peran KSU-BMT UMJ disini sebagai pemasok orang yang akan diberikan pendidikan dan pelatihan, serta membantu sebagai volunteer terhadap pelatihan tersebut, sedangkan mitra melaksanakan tugas seperti menentukan tempat, materi pelatihan yang sudah disetujui oleh pihak KSU-BMT UMJ dan segala macam kebutuhan dana52. Karena sebagian besar anggotanya UMKM maka isi dari pelatihan tersebut adalah ilmu yang disesuaikan dengan permasalahan umum para UMKM. Adapun agendanya sebagai berikut53:

51 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

52

Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

Tabel 4. 1 Data Pelatihan

No Nama Mitra Tanggal Kehadiran Jumlah sesi

pelatihan Materi

1 Kementerian

Koperasi 12-Nov-14 27 orang 3 Pencatatan Keuangan

2 Mien R Uno

Foundation 22-Feb-15 30 orang 3

Produksi

Pemasaran Produk Pencatatan Keuangan Evaluasi Pelatihan

3 Universitas

Indonesia 22-Nov-15 25 orang 3 Pencatatan Keuangan

3. Bimbingan dan Konsultasi

Bimbingan dan konsultasi adalah bentuk dari tindak lanjut dari KSU-BMT UMJ atas pelatihan yang diadakan dengan para mitra. Bimbingan yang dilakukan KSU-BMT UMJ kepada anggota sejatinya tidak hanya seputar pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya, namun juga sebagai sarana silaturahmi antara KSU-BMT UMJ dan para anggotanya.54

Bimbingan pada dasarnya dilakukan di waktu yang sama dengan motivasi, yaitu harian ketika para AO (Account Officer) melakukan keliling menarik cicilan pembiayaan, bimbingan tersebut seputar memberikan arahan yang dirasa perlu yang diharapkan dapat memberikan dampak pada perkembangan usaha anggota tersebut55. Setiap anggota didatangi setidaknya

54 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

55 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

5 hari sekali oleh para staff dari KSU-BMT UMJ dengan perhitungan sebagai berikut56:

N = 93 orang

Staff = 2 orang (1 staff = 10 orang anggota/hari) 2 Staff = 20 orang anggota/hari

Maka dalam berapa hari seluruh nasabah akan dikunjungi oleh staff KSU-BMT UMJ ?

93�����

20�����/ℎ��� =4,65ℎ�������5ℎ���

Maka 2 orang staff yang dimiliki oleh KSU-BMT UMJ yang bertugas keliling ke anggota dapat menyelesaikan kunjungan pada seluruh nasabah dalam waktu 5 hari. Lalu dalam waktu 1 bulan mereka mendapatkan setidaknya 4 kali pertemuan dengan para staff dengan hitungan sebagai berikut57 :

1 bulan = 22 hari ( dikurangi hari libur sabtu-minggu) 1 ronde kunjungan = 5 hari

Maka !!!!"#

!!!"#

= 4,4

kali atau 4 kali per 1 bulan tiap anggota akan mendapatkan kunjungan dari staff KSU-BMT UMJ

56 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

57 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

Salah satu anggota yang bernama Siti Khalisah menganggap perlu diadakannya bimbingan usaha ini, karena sebagai mitra UMKM mereka masih minim ilmu dan pengalaman dalam berbagai hal, dan bagus apabila masukan tersebut berupa hal-hal yang dapat melancarkan dan mendorong usaha mereka berkembang58.

Adapun berbeda dengan bimbingan yang dilakukan setiap hari konsultasi pastinya hanya ketika para anggota memiliki masalah, tidak selalu permasalahan tersebut berupa kekurangan modal, namun sering kali berkonsultasi mengenai arah usaha, lokasi usaha, atau kesulitan pemisahan modal dan konsumsi sehari-hari, dan berbagai macam masalah yang umum dihadapi oleh UMKM. Kesulitan juga terdapat pada penerapan pelatihan yang telah diadakan KSU-BMT UMJ bersama mitra. Para anggota KSU-BMT UMJ sering bertanya seputar teknis dari hasil pelatihan tersebut. Karena ketika dilakukan pelatihan tidak semua anggota dapat menuangkan sepenuhnya dalam usaha sehingga membutuhkan pendampingan dan penyempurnaan dalam sisi teknis.59

58 Wawancara pribadi dengan Siti Khalisah sebagai Anggota di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

59 Wawancara pribadi dengan Syaiful Bahry sebagai Manajer Pemasaran di BMT UMJ. Tangerang Selatan, 6 September 2016

B. Kendala yang Dialami Pada Saat Melaksanakan Pendampingan Usaha

Dokumen terkait