E. Preseden
2. Pola Peruangan
Untuk mendapatkan pola peruangan yang bisa memaksimalkan kegiatan yang diwadahi, maka ruang ruang yang mewadahi kegiatan yang berhubungan
commit to user
perlu diletakkan pada area yang berdekatan. Hal tersebut dilakukan agar antar ruang dapat saling mendukung kegiatan lain layaknya simbiosis mutualisme.
Pada fasilitas Taman Makam Vertikal ini ruang ruang yang memiliki kesamaan sifat komersial, kesamaan sifat dinas, memiliki kesamaan sifat pelayanan maintain fasilitas, kesamaan sifat yang berhubungan dengan suatu kegiatan, dan kesamaan sifat yang lain dapat didekatkan pada suatu area tertentu.
Fasilitas ini merupakan Taman Makam Vertikal sehingga keseluruhan fasilitas ini hendaknya dilingkupi oleh area taman makam sebagai ruang publik. Hal pertama yang dilakukan user berkendaraan sebelum memasuki area taman adalah memarkirkan kendaraannya sehingga area parkir diletakkan pada bagian terluar dari area taman makam.
Ruang ruang yang memiliki kesamaan sifat komersial antara lain kafetaria, toko kebutuhan pemakaman, workshop peti mati, dan latihan pemulasaraan. Toko kebutuhan pemakaman, workshop peti, dan latihan pemulasaraan perlu di dekatkan karena memiliki kegiatan yang sama yaitu berhubungan dengan prosesi pemakaman. Toko kebutuhan pemakaman dapat menjual hasil worshop peti mati
Bagan 4.3 Analisis Pola Perletakan Area taman Makam Area Taman Makam
Ruang lain
Luar Site Luar Site
Parkir
Bagan 4.4 Analisis Pola Perletakan Ruang Bersifat Komersial
Langsung Tak Langsung
Informasi
Kafetaria Mushola Workshop Toko
Latihan Pemulasaraan
commit to user
dan keduanya dapat dijadikan sebagai salah satu materi pengenalan alat dan bahan pada latihan pemulasaraan. Agar pengunjung lebih mudah melakukan aktivitasnya maka perlu adanya bagian informasi. Kegiatan istirahat, sholat, dan makam merupakan kegiatan yang bedekatan, sehingga antara mushola dan kamar mandi juga perlu didekatkan dengan area kafetaria.
Ruang ruang yang memiliki kesamaan maintain fasilitas antara lain
ruang kontrol utama, ruang utilitas, ruang terminal listrik, ruang keamanan + CCTV, dan ruang mekanik. Kelima ruang tersebut perlu didekatkan agar
kegiatan maintain dan penanganan kerusakan dapat dilakukan dengan efektif.
Alur pewadahan dari proses kremasi berturut turut ruang
pemulasaraan jenazah, ruang penyimpanan jenazah, ruang kremasi, ruang pengelolaan abu, kemudian bila keluarga berkenan maka abu jenazah dapat
Bagan 4.6 Analisis Pola Perletakan Ruang Keperluan Kremasi
Langsung Tak Langsung R. Pemulasara R. Penyimpan R. Kremasi R. Ka. Krematori R. Tunggu R. Pengelolaa R. Penyimpa nan Abu Area
Bagan 4.5 Analisis Pola Perletakan Ruang Bersifat Maintain Fasilitas
Langsung Tak Langsung
R. Mekanik R. Keamanan +CCTV Terminal Listrik R. Kontrol Utama R. Utilitas
commit to user
disimpan di ruang penyimpanan abu, sehingga ruang ruang tersebut perlu diletakkan pada area yang berdekatan. Untuk mengawasi dan memimpin jalannnya kegiatan kremasi maka ruang ruang tersebut didekatkan dengan ruang kepala krematorium. Agar prosesi kremasi dapat disaksikan oleh keluarga duka maka pada area ini juga perlu dilengkapi dengan ruang tunggu. Ruang penyimpanan abu jenazah merupakan salah satu ruang publik sehingga ruang ini hendaknya dapat diakses secara langsung dari taman makam.
Untuk mendaftarkan kematian dan pengurusan administrasi
pemakaman dapat dilakukan di ruang administrasi. Apabila terjadi keluhan konsumen yang disampaikan kepada Customer Service dapat dikroscek dengan cepat oleh bagian administrasi maka kedua ruang ini didekatkan. Data data dari administrasi lalu disalurkan kepada bagian tata usaha sehingga kedua ruang ini perlu didekatkan. Agar pengunjung mendapatkan pelayanan dengan maksimal maka area ini perlu dilengkapi dengan dengan ruang informasi. Area informasi, administrasi, dan customer service merupakan area pelayanan kepada publik yang dapat diakses oleh pengelola dan publik , hal tersebut memiliki sifat yang sama dengan aula serbaguna yang dapat digunakan untuk kegiatan upacara rumah duka sebelum prosesi penguburan sehingga ruang aula
Bagan 4.7 Analisis Pola Perletakan Ruang Pelayanan Publik
Langsung Tak Langsung
Informasi R. Administrasi R. Tata Usaha R. Customer Service Aula Serbaguna
commit to user
tersebut dapat didekatkan. Aula serbaguna ini juga dapat digunakan oleh staff untuk melakukan apel pagi sebelum kegiatan utama dilaksanakan.
Pada fasilitas Taman makam Vertikal ini terdapat kegiatan Dinas
Pertamanan dan Dinas Pemakaman. Ruang ruang pada masing masing dinas perlu didekatkan pada satu area tersendiri tanpa suatu partisi masiv agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan antar seksi dapat berkoordinasi dengan mudah. Pada tiap seksi terdapat staff dan kepala seksi, keduanya ditempatkan pada area yang sama agar kinerja staff dapat senantiasa terpantau dan kinerja dapat lebih efektif. Begitu pula dengan ruang kepala dinas yang didekatkan dengan ruang ruang seksi tanpa suatu partisi masiv agar kinerja akan senantiasa terpantau dan berjalan maksimal. Pada Dinas Pemakaman ruang ruang yang didekatkan pada satu area antara lain R. Ka. Suku Dinas Pemakaman, R. Seksi Sarana dan Prasarana Pemakaman, R. Seksi Angkutan dan Perawatan Jenazah, R. Seksi Taman dan Pemakaman Umum. Sedangkan pada Dinas Pertamanan ruang ruang yang didekatkan pada satu area antara lain R. Ka. Suku Dinas Pertamanan, R. Seksi Perencanaan Taman, R. Seksi
Bagan 4.8 Analisis Pola Perletakan Ruang Bersifat Dinas
Langsung Tak Langsung
R. Ka. Su. Dinas Pemakama n R. Seksi Sarana dan Prasarana pemakama n R. Seksi Angkutan dan Perawatan Jenazah R. Seksi Taman dan Pemakam an Umum R. Ka. Su. Dinas Pertamana n R. Seksi Perencanaa n Taman R. Seksi Taman R. Seksi
Jalur Hijau Peran Serta R. Bina Masyaraka t R. Meeting R. Diskusi Kecil Pantry
commit to user
Taman, R. Seksi Jalur Hijau, R. Seksi Bina Peran Serta Masyarakat. Dari kedua Kegiatan Dinas tersebut perlu ruang ruang pendukung untuk keperluan koordinasi massal maka perlu didekatkan dengan R. Meeting dan R. Diskusi Kecil. Semua kegiatan staff juga perlu di dukung dengan layanan office boy yang berpusat pada ruang pantry.
Perletakan masing masing kelompok ruang berdasarkan kesamaan
tersebut perlu diatur berdasarkan pelayanan kepada pengunjung. Area komersil dan area pelayanan publik merupakan area yang langsung berhubungan dengan publik sehingga memiliki hubungan secara tidak langsung walaupun berada pada tempat yang berjauhan. Area dinas dan area pelayanan memiliki kedekatan dalam hal administratif sehingga kedua area ini didekatkan. Area kremasi juga memiliki sifat komersil dan lebih banyak berhubungan dengan publik sehingga area ini didekatkan dengan area komersil. Sedangkan area maintain merupakan area yang berhubungan tak langsung pada seluruh fasilitas walau berada pada tempat yang berjauhan dengan area lain, area ini ditempatkan di dekat area memiliki peralatan yang lebih banyak agar proses maintain dapat berlangsung dengan efektif yaitu didekatkan di area komersil dan area kremasi. Sedangkan area makam melingkupi area yang lain.