• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Grafik Laba-Laba CATATAN:

1

2

3

4

5

Leadership

Measurement

& reporting

System

installment

Program

development

Policy-setting

Tahap 3: Identifikasi langkah-langkah perbaikan

• Langkah terakhir dari latihan ini membantu Anda untuk mengidentifikasin apakah Anda dapat mengubah atau melengkapi kegiatan CSR Anda dengan model-model bisnis inklusif ? Semakin banyak pertanyaan dijawab dengan iya, semakin kuat potensi kesempatan untuk mentransformasikan kegiatan CSR Anda ke arah model bisnis inklusif

a. Apakah di dalam rantai nilai Anda terlibat masyarakat berpenghasilan rendah (BOP) apakah sebagai pelanggan, pemasok, karyawan atau mitra usaha (contoh pengecer) dan apakah komponen ini merupakan bagian dari rantai nilai atau lebih dekat ke bisnis inti Anda?

i. Jika iya: Apakah Anda memiliki atau dapat mengidentifikasi kesempatan bagaiman meningkatkan derajat hidup mereka secara langsung melalui proses bisnis Anda?

ii. Jika tidak: Apakah ada jalan untuk melibatkan kelompok itu sambil menjamin dampak positif ? b. Apakah strategi CSR Anda saat ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan bagi masyarakat sekitar

Anda?

i. Jika iya: Apakah model kegiatan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal (bukan mengekspoitasi mereka!)

ii. Jika tidak: Apakah terdapat kesempatan melibatkan mereka dalam kegiatan CSR lainnya yang lebih dekat dengan bisnis inti Anda dan sekaligus bisa bersifat komersial?

c. Apakah terdapat kegiatan CSR yang dapat ditransformasikan ke dalam model bisnis komersial? i. Jika iya: Apakah model bisnis tersebut dapat bersifat skalabilitas atau dapat direplikasi? ii. Jika tidak apakah model bisnis itu berkelanjutan secara finansial, lingkungan dan sosial?

• Jika Anda mampu menjawab pertanyaan dengan lebih banyak jawaban iya, maka Anda dapat mengembangkan lebih lanjut gagasan tersebut untuk meraih keuntungan yang saling bermanfaat dari model-model bisnis inklusif bagi bisnis dan masyarakat.

• Apabila Anda memerlukan nasehat lanjut, kami telah mengumpulkan berbagai referensi dan kontak di bagian akhir publikasi ini.

Catatan:

Mohon kategorikan jawaban Anda secara berikut: Iya, Tidak, atau Di tengah-tengah. Kemudian mengu-bah jawaban Anda ke dalam angka (Iya=1, Tidak= 0, Di tengah-tengah= ½). Untuk mendapatkan nilai akhir, jumlahkan angka dari keseluruhan 5 pertanyaan dan ambil nilai rata-rata.

APPENDIX: Pertanyaan Pengarah dari 5 Fakor Sukses

Faktor-faktor sukses Jawaban Nilai (1-5)

I. Kepemimpinan

(1) Apakah manajemen senior terlibat dalam merencang strategi CSR? (2) Apakah manajer CSR Anda (jika ada) lapor secara langsung kepada

manajemen senior?

(3) Apakah manajemen senior Anda memimpin dengan contoh/apakah secara aktif terlibat dalam implementasi kegiantan CSR?

(4) Apakah manajemen senior secara aktif mendorong karyawan untuk terlibat dalam kegiatan CSR?

(5) Apakah manajemen senior Anda mengakui dampat keberhasilan dari kegiatan CSR sebagai bagian dari performa bisnis inti?

II. Penetapan kebijakan

(1) Apakah terdapat kebijakan dan strategi terkait kegiatan bisnis yang juga berlaku bagi implementasi program-program CSR?

(2) Apakah terdapat hubungan yang jelas antara strategi CSR dan tujuan umum serta indikator performa utama perusahaan Anda?

(3) Apakah kebijakan terkait kegiatan CSR saat ini sudah sesuai dan konsisten dengan prinisp bisnis umum perusahaan Anda dan sebaliknya?

(4) Apakah kebijakan saat ini dikomunikasikan dan disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan?

(5) Apakah visi dan misi perusahaan mencerminkan nilai dan dampak yang ingin diraih melalui kegiatan CSR Anda?

III. Pengembangan program

(1) Apakah Anda melibatkan pemangku kepentingan utama (mis.pelanggan, karyawan, pemegang saham, masyarakat lokal dan pemerintah) ke dalam pengembangan program melalui identifikasi dan memperhatikan kebutuhan mereka?

(2) Apakah Anda memperhitungkan seluruh proses bisnis di dalam rantai nilai perusahaan pada saat merancang program CSR, sehingga program tersebut sesuai dan secara spesifik dikembangkan untuk mensuport target dan tujuannya?

(3) Apakah strategi CSR Anda melebihi level kegiatan dan sebaliknya bertujuan bagi perubahan sistemik dan progres, baik dalam perusahaan dan/atau target populasi?

(4) Apakah dampak keberlanjutan (finansial, sosial, lingkungan) merupakan tujuan daripada program CSR Anda?

(5) Apakah seluruh mitra penting yang dapat membantu dalam meraih tujuan CSR, sudah cukup dilibatkan dalam implementasi?

IV. Pemasangan sistem

(1) Apakah Anda memiliki struktur organisasi perusahaan dengan fungsi dan tanggung jawab yang jelas dan apakah juga berlaku bagi program- program CSR?

(2) Apakah Anda menjalankan sistem komunikasi yang sesuai sehingga menjamin alur informasi di dalam perusahaan dan membantu menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan?

(3) Apakah Anda menjamin transparansi finansial diantara pemangku kepentingan dan apakah seluruh program didukung oleh sumber keuangan dan SDM yang memadai?

(4) Apakah Anda mengimplementasikan sistem monitoring dan evaluasi yang memadai untuk memastikan asesmen periodik terhadap dampak program-program CSR terhadap tujuan dan indikator performa utama perusahaan?

(5) Apakah Anda mendorong dan memberikan ruang untuk menguji gagasan dan inovasi baru, yang dapat meningkatan dampak positif dan membantu Anda dalam mencapai tujuan perusahaan?

V. Pengukuran dan pelaporan

(1) Apakah Anda melakukan tinjauan secara berkala terhadap program- program CSR?

(2) Apakah tinjauan tersebut mematuhi standar global (mis. standar Global Reporting Initiative)?

(3) Apakah tinjauan program-program CSR berdampak pada bagian integral sistem monitoring perusahaan?

(4) Apakah Anda melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan internal / eksternal untuk melakukan asesmen spektrum keseluruhan daripada dampak operasi bisnis dan kegiatan CSR?

(5) Apakah Anda mendokumentasikan praktik-praktik baik melalui contoh-contoh sukses dan testimoni dan menyampaikan kepada komunitas bisnis dan publik luas?

Catatan:

Mohon kategorikan jawaban Anda secara berikut: Iya, Tidak, atau Di tengah-tengah. Kemudian mengu-bah jawaban Anda ke dalam angka (Iya=1, Tidak= 0, Di tengah-tengah= ½). Untuk mendapatkan nilai akhir, jumlahkan angka dari keseluruhan 5 pertanyaan dan ambil nilai rata-rata.

APINDO, yang didirikan pada 31 Januari 1952, merupakan sebuah organisasi bisnis nasional, terkait dengan Kadin Indonesia, dengan penekanan kuat pada industri padat karya.

APINDO memiliki cabang aktif di 33 provinsi dan 222 kabupaten di Indonesia. Keanggotaan APINDO juga mencakup Asosiasi Industri sektoral lebih kecil lainnya di Indonesia dengan hubungan bisnis langsung untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor manufaktur dan pertanian. Profil keanggotaan nasionalnya saat ini mencakup sekitar 14.000 perusahaan.

Di tingkat nasional, anggota APINDO meliputi produsen besar dan penting dan industri jasa, sedangkan di tingkat daerah, anggotanya terutama adalah UKM. APINDO, sebagai Asosiasi Industri terbesar di Indonesia, secara teratur dipanggil oleh DRP RI dan Pemerintah Indonesia untuk menyumbangkan pandangan mengenai berbagai prioritas kebijakan dan agenda reformasi dalam negeri.

APINDO juga berpartisipasi aktif dalam diskusi CSR saat ini dan juga memperhatikan CSR dengan berkolaborasi dengan sejumlah mitra, baik nasional maupun internasional, dalam mensosialisasikan pelaksanaan CSR yang tepat kepada anggotanya. Misalnya, berkaitan dengan pengembangan UKM, APINDO membantu UKM dalam bidang promosi, pemasaran dan juga fasilitasi UKM untuk mendapat-kan sumber daya keuangan.

APINDO menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia kini melaksanakan CSR dalam berbagai bentuk, baik sebagai program terpisah tanpa hubungan dengan model bisnis mereka atau dengan memasukkan beberapa hal yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia, Hak pekerja atau isu-isu lingkungan dalam kegiatan CSR mereka tetapi masih terpisah dari kegiatan bisnis inti mereka. Hanya sedikit perusahaan di Indonesia saat ini memasukkan isu CSR secara strategis ke dalam model bisnis mereka.

APINDO yakin bahwa kegiatan CSR yang bukan bagian dari model bisnis/bisnis inti perusahaan kemungkinan besar akan gagal.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)

Dokumen terkait