• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas

(activity) yang berintegrasi secara sinergis.74 Situasi penelitian tersebut dapat

dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin dipahami secara lebih mendalam mengenai apa yang terjadi di dalamnya. Dalam penelitian ini penulis mengamati situasi sosial atau objek penelitian tentang peran guru ekonomi (actors) dalam mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif

(activity) di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan (place).

74

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D,...h. 297-298

Sempel dalam penelitian ini penulis gunakan sebagai sumber data yang dianggap mengetahui terntang populasi /situasi sosial atau objek penelitian, dan untuk menentukan sempel tersebut penulis menggunakan teknik cluster sampling (area sampling). Yaitu siswa kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, yang terdiri dari 4 (empat) kelas, tetapi hanya digunakan untuk sampelnya hanya 1 kelas. dimana kelas ini memiliki karakteristik yang relatif sama dengan ke tiga kelas lain atau dapat mewakili kelas-kelas lain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua pendekatan penelitian, yaitu:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mencari teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli juga mengumpulakan, membaca, dan menganalisa buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas di dalam skripsi ini. Penelitian kepustkaan ini dilakukan untuk memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti juga berfungsi mempertajam konsep-konsep yang digunakan sebagai literatur yang mendukung pelaksanaan penelitian. 2. Penelitian lapangan (Field Research)

Yang dimaksud dengan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data lapangan, dengan turun langsung kelapangan tempat dimana objek penelitian berada, melihat secara langsung kondisi yang ada, yang secara teknis dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket.75

75

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999), Cet. II, h. 70

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang ada di lapangan sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat di buktikan relesansinya.

Untuk memperoleh data dari lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari, “metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada obyek penelitian. Unsur-unsur yang tampak itu disebut data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap”.76

Dengan teknik ini penulis secara langsung mengamati cara guru ekonomi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan melihat kondisi/suasana kelas dalam proses belajar mengajar, mengamati kondisi sekolah, sarana dan prasarana, serta keadaan para gurur dan siswanya di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan.

b. Pedoman Observasi

Susan stainback (1988) yang di kutip oleh Sugiyono, mengemukakan bahwa “interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how a participant interpret a situation

or phenomenon than can be gained through observation alone”. Jadi

dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.77 Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari guru ekonomi dalam proses belajar mengajar.

c. Dokumentasi

76

Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006), h. 67

77

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.78

Dalam studi dokumentasi ini peneliti mengambil data-data tentang sejarah berdirinya sekolah, tujuan sekolah, struktur sekolah, visi dan misi sekolah, dan foto-foto suasana kelas dalam pembelajaran, serta semua yang berkaitan dengan sekolah tersebut

d. Angket (Kuesioner)

Angket adalah suatu daftar pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang diteliti untuk diisi oleh responden. 79

Penyebaran angket ditujukkan kepada siswa SMA Negeri 4 Tangerang Selatan yang berjumlah 41 orang yang menjadi sampel penelitian. Angket tersebut disebarkan kepada responden yaitu untuk mengetahui persepsi siswa terhadap guru dalam mewujudkan suasana belajar yang kondusif.

e. Wawancara

Menurut Lexy J. Moeloeng, “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

78

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D..., h. 329 79

diwawancarai (interviewee) memberikan jawaban. Wawancara ini dilakukan secara terbuka dan terstruktur”.80

Hal ini dimaksudkan peneliti untuk mempertajam perolehan data-data dari penelitian.

E. Definisi Konseptual, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Instrumen

1. Definisi Konseptual

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Selain tugas yang telah di sebutkan diatas guru juga harus melakukan perannya sebagai profesional yang meliputi informator (sumber belajar), director (pengarah), organisator (pengelola), transmitter (penyampai ilmu pengetahuan), inisiator (inspirasi), motivator ( pemberi motivasi), fasilitator (pemberi fasilitas belajar), mediator (penengah/pemberi solusi belajar), dan evaluator (penilai). Yang dimaksud evaluasi dalam penelitian ini adalah guru mengevaluasi dimana tingkat kesulitan anak didik pada saat penerimaan materi, dalam proses pembelajaran dan terakhir pemberian solusi oleh guru.

Adapun kompetensi dasar guru adalah sebagai berikut: a. Menguasai bahan

b. Mengelola program belajar mengajar c. Mengelola kelas

d. Menggunakan variasi metode

e. Menguasai landasan-landasan pendidikan

80

Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. XVIII, h. 135

f. Mengelola interaksi belajar mengajar

g. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan sekolah, mengenal dan menafsirkan hasil-hasil penelitian kependidikan guna keperluan pengajaran.

2. Definisi Operasional

Dengan beberapa kompetensi profesional yang dimiliki oleh seorang guru, tentu saja guru memiliki tugas yang sangat berperan dalam mewujudkan suasana belajar menjadi baik dan kondusif, bagi seluruh siswa dan suasana kelas itu sendiri dalam proses pembelajaran, sehingga kondisi belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan kondusif. Suasana pembelajaran tersebut di lakukan dengan cara mengarahkan siswa menjadi aktif, kreatif dan kritis dalam mengikuti proses pembelajaran dan membuat suasana belajar di kelas itu efektif dan menyenangkan.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut guru di tuntut untuk mampu mengelola proses pembelajaran dengan memberikan rangsangan kepada siswa sehingga siswa mau belajar karena memang siswalah yang menjadi subjek utama dalam belajar. Hal itu di harapkan dapat mencerminkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas.

Pengelolaan pembelajaran yang berkualitas meliputi: 1. Kemampuan dalam mengelola program pembelajaran

a. Menentukan indikator atau tujuan pembelajaran

b. Mengenal dan dapat menggunakan proses pembelajaran yang tepat c. Melaksanakan program belajar-mengajar

e. Merencanakan dan melaksanakan program remedial 2. Kemampuan melaksanakan pembelajaran

a. Menguasai bahan materi yang akan diajarkan b. Menguasai pengelolaan kelas

c. Menggunakan media/sumber belajar

d. Menggunakan variasi metode dan strategi pembelajaran e. Memberikan penilaian prestasi siswa

3. Kemampuan melakukan interaksi belajar mengajar a. Melakukan tanya jawab dengan siswa

b. Memberikan tanya jawab kepada siswa

c. Memberikan penyegaran (games) dalam pembelajaran d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal/kasus

e. Memberikan solusi kepada siswa atas masalah kesulitan belajar/pribadi

4. Kemampuan melaksanakan penilaian terhadap hasil pembelajaran a. Memberikan respon terhadap jawaban yang di berikan siswa b. Memberikan penilaian atas tugas-tugas dan partisipasi yang telah

dilakukan dalam proses pembelajaran

c. Memberikanpenilaian berupa reward/hadiah atas kemampuannya menjawab pertanyaan/soal dalam proses pembelajaran

Tabel 3.2

Peran Guru Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif

Melalui Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator

Mengelola kegiatan akademik

(Organisator)

a. Merencanakan tujuan belajar b. Mengisi daftar hadir

c. Membuat catatan biodata dan masalah siswa

Memberikan sember belajar yang relevan

(Informator)

a. Memiliki bahan referensi sumber belajar b. Melakukan pemetaan/perencanaan pembelajaran Menyampaikan dan menguasai materi (Transmitter) a. Memberikan informasi/pelajaran yang akan dibahas

b. Penguasaan materi ekonomi c. Penyampaian materi ekonomi

dengan jelas Memotivasi siswa

dalam pembelajaran ekonomi (Motivator)

a. Penciptaan kondisi awal (membuka pembelajaran)

b. Memberikan apersepsi (berupa penilaian, penghargaan,hadiah) c. Memberikan motivasi Memberikan kemudahan/fasilitas dalam pembelajaran (Fasilitator)

a. Menggunakan media dalam penyampaian materi

b. Menggunakan Strategi pembelajaran yang tepat

Peran Guru dalam Mewujudkan Suasana Belajar yang Kondusif Peran Guru Mengatasi masalah belajar (Mediator)

a. Mengetahui hambatan siswa b. Meluangkan waktu untuk siswa

dalam belajar

c. Kontinitas pemberian solusi ( jalan keluar )

Memberikan pengarahan dalam pembelajaran siswa (Director) a. Merumuskan tujuan/kompetensi belajar

b. Mengarahkan fokus pembelajaran

Menjadi inspirasi siswa dalam belajar (Inisirator)

a. Menggunakan ide-ide kreatif dalam pembelajaran

b. Memberikan contoh tauladan Menilai prestasi

siswa (Evaluator)

a. Memberikan nilai terhadap hasil belajar siswa

b. Memberikan penghargaan/hadiah atas jawaban siswa

Pembelajaran aktif a. Melibatkan siswa dalam pembelajaran (menerangkan materi yang berkaitan dengan pembelajaran)

b. Mengajukan pertanyaan

Pembelajaran kreatif a. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

b. Mencari sumber/referensi belajara di luar sekolah

Pembelajaran efektif a. Mengatur ruangan b. Menegur siswa c. Pemberian sanksi/hadiah Suasana Belajar yang Kondusif Pembelajaran menyenangkan a. Memberikan penyegaran (games/lagu)

b. Berinteraksi dengan siswa

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang akan di pelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain. 81

Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan di lakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction, data

display, dan conclusiondrawing/verification.82

a. Data Reduction (reduksi data)

Meruduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (penyajian data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uaraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono, menyatakan, “the most frequent from of display data for qualitative

reserarch data in the pas has been narrative tex”. Yang paling sering

digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. ConclusionDrawing/Verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

81

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ... h. 335 82

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ... h. 337-345

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah/Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan berdiri pada tahun 1993. SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan terletak di Jalan WR. Supratman Komp. PERTAMINA Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan terdiri dari tanah dan gedung yang sepenuhnya milik Negara yang dihibahkan dari PERTAMINA kepada SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, adapun keadaan Tanah, prasarana dan Gedung sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sarana dan Prasaran SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

No. Data Sarana Prasarana Keterangan

1. Luas Lahan 12.000 m2

2. Luas Bangunan 3.693 m2

3. Lapangan Olahraga 4 buah

4. Jumlah Ruang Belajar 27 ruang

5. Jumlah Ruang Penunjang : a. Laboratorium Bahasa

b. Laboratorium Kimia dan Biologi c. Laboratorium Fisika dan Matematika d. Laboratorium Komputer e. Perpustakaan f. Ruang Seni 1 ruang 1 ruang 1 ruang 3 ruang 1 ruang 1 ruang

No. Data Sarana Prasarana Keterangan

g. Ruang BK

h. Ruang Kepala Sekolah i. Ruang Guru j. Ruang TU k. Ruang Wakasek l. Ruang Piket/Tamu/UKS m. Ruang Satpam n. Gudang o. Ruang Penggandaan p. Dapur q. Kamar mandi r. Kantin s. Koperasi Siswa t. Ruang OSIS u. Ruang Ekskul v. Tempat Beribadah w. Garasi x. Tempat Parkir y. Taman 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 4 ruang 1 ruang 1 ruang 22 pintu 10 pemilik 1 ruang 1 ruang 2 ruang 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 6. Jumlah Peralatan :

a. Alat studio dan komunikasi b. Alat Kantor dan Rumah tangga c. Alat laboratorium d. Mobil 10 buah 2.432 buah 10.796 buah 1 buah

3. Visi dan Misi

a. Visi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan Visi :

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan bertaraf internasional yang religius, berakhlak mulia, inovatif, dan menguasai iptek.

Indikator Visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Inggris

2. Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan standar internasional pendidikan dari negara maju (salah satu negara OECD).

3. Sekolah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14000 4. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa

5. Sekolah membina peserta didik agar memiliki sopan santun, taat akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

6. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada perlombaan-perlombaan tingkat nasional dan internasional baik yang bersifat akademik maupun non akademik

7. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

b. Misi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan Misi :

1. Mengembangkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris

2. Mengembangkan muatan mata pelajaran kurikulum KTSP diperkaya dengan muatan mata pelajaran internasional (salah satu negara OECD).

3. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001 : 2000 dan ISO 14000

4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

5. Menjunjung tinggi persamaan hak, jujur, demokrastis, bersikap efektif dan efisien

6. Menciptakan gagasan cemerlang

7. Meraih prestasi unggul di tingkat nasional dan internasional

8. Adaftif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi c. Target SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

a. Mampu mewujudkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, budi pekerti yang luhur, keterampilan, serta hidup mandiri.

b. Mampu menguasai dan menyelesaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator masing-masing mata pelajaran dan kelompok mata pelajaran.

c. Mampu mencapai standar minimal kelulusan nasional, regional maupun sekolah, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau hidup layak di masyarakat.

d. Tenaga kependidikan dan Tata Usaha

Jumlah tenaga kependidikan dan tata usaha SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Daftar Tenaga Kependidikan dan Tata Usaha

No. Tenaga Pendukung Jumlah

1. 2. 3. Tenaga Keuangan Tenaga Administrasi Satpam 2 orang 5 orang 2 orang

4. 5. 6. 7. Tenaga Kebersihan Laboran Pustakawan Teknisi 8 orang 1 orang 1 orang 1 orang e. Kurikulum

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut:

1. Sistem Belajar di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatanmenerapkan sistem paket, artinya peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.

2. Penambahan jam pembelajaran untuk kelas X, XI dan XII maksimal dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. 3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4. Kelas X merupakan program tingkat pertama bersama (TPB)/umum yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.

5. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

6. Kurikulum Kelas X terdiri dari 16 Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai berikut:

Tabel 4.3

Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 5. Matematika 4 4 6. Fisika 2 2 7. Biologi 2 2 8. Kimia 2 2 9. Sejarah 2 2 10. Geografi 2 2 11. Ekonomi 2 2 12. Sosiologi 2 2 13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Keterampilan / Bahasa Asing (B. Jerman) 2 2

B. Muatan Lokal (Design Grafis) 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

1. Kurikulum Kelas XI dan XII IPA terdiri dari 13 Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai berikut :

Tabel 4.4

Mata Pelajaran SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen

Smt1 Smt 2 Smt 1 Smt2

1. Pendidikan Agama 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 6. Fisika 4 4 4 4 7. Kimia 4 4 4 4 8. Biologi 4 4 4 4 9. Sejarah 2 2 2 2 10.Seni Budaya 2 2 2 2

11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2

12.Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13.Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 40 40 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

2. Kurikulum Kelas XI dan XII IPS terdiri dari 13 Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai berikut :

Tabel 4.5

Struktur Kurikulum SMA Negeri 4 Kota Tangerang SelatanKelas XI dan XII program IPS

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII Komponen Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 6. Sejarah 3 3 3 3 7. Geografi 3 3 3 3 8. Ekonomi 4 4 4 4 9. Sosiologi 4 4 4 4 10. Seni Budaya 2 2 2 2

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

Kesehatan

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 40 40 40 40

2*)Ekuivalen 2 jam pembelajaran

f. Data Siswa

Tabel 4.6

Data jumlah peserta didik dan rombongan belajar

Kelas XI Kelas XII No Data Siswa Kelas X

IPA IPS Jml. IPA IPS Jml.

Jumlah Total

1. Jumlah siswa 380 186 164 350 191 142 333 1064

2. Rombongan belajar 9 5 4 9 5 4 9 27

g. Data Guru dan Karyawan Tenaga Pendidik (Guru)

Jumlah tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan sebagai berikut :

Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK

(Data lebih lengkap dapat dilihat di LISM Tahun 2009, seperti terlampir)

Tabel 4.7

Daftar Guru Pelajaran dan Guru BK

No Mata Pelajaran Jumlah Guru Keterangan

No Mata Pelajaran Jumlah Guru Keterangan

2 Kewarganegaraan 2 PNS

3 Bahasa Indonesia 6 1 orang Honorer

4 Bahasa Inggris 5 PNS

5 Matematika 6 2 orang Honorer

6 Sejarah 3 PNS

7 Geografi 2 1 orang Honorer

8 Ekonomi / Akuntansi 4 PNS

9 Sosiologi 2 PNS

10 Fisika 3 PNS

11 Biologi 3 PNS

12 Kimia 4 PNS

13 Pendidikan Seni 2 1 orang Honorer

14 Penjas 3 PNS

15 TIK 3 2 orang Honorer

16 Mulok 3 PNS

17 BP/BK 2 1 orang honorer

18 Bahasa Jerman 1 PNS

19 Bahasa Mandarin 1 Honorer

20 Bahasa Jepang 1 Honorer

h. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester ganjil mulai bulan Juli s.d. Desember dan semester genap mulai bulan Januari s.d. Juli.

2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari dalam satu minggu dengan waktu efektif belajar ditetapkan minimal sebanyak 34 minggu efektif atau 204 hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran. 3. Hari belajar efektif tidak diperbolehkan untuk kegiatan lain yang

4. Kegiatan ulangan harian termasuk kepada minggu atau hari efektif, sedangkan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional tidak dimasukkan ke dalam minggu/hari efektif.

i. Pembinaan Imtak

1. Pengembangan Diri (Pengembangan Imtak)

Pengembangan diri merupakan kegiatan non mata pelajaran yang dilakukan dalam bentuk :

a. Pelayanan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Pelayanan ini dibimbing oleh Guru BK.

b. Program Ekstrakurikuler yang dibimbing oleh guru pembina, pelatih, ahli, tokoh masyarakat, atau lembaga lain yang relevan, dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian berkelanjutan (suistinable). Adapun ekstrakurikuler yang dikembangkan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatansebagai berikut: OSIS, Pramuka, Paskibra, PMR, Sispala, Rohis, KIR, Olahraga Prestasi, English Club, Koperasi Bina Siswa, Forum Pustaka Remaja, Seni, Persema, LDK, Mukilas.

c. Program Jum’atan, yang diisi dengan olah raga pagi/senam dan Sholat Jum’at/keputrian yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.

d. Program Seninan yang dilaksanakan secara bergiliran antara upacara bendera dengan kegiatan pelayanan bimbingan karir oleh guru BK dan wali kelas.

e. Penilaian pengembangan diri bersifat kualitatif, dilaporkan kepada orang tua peserta didik bersamaan dengan hasil belajar intrakurikuler.

j. Ekstra Kurikuler

1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan keunggulan dan perkembangan di masyrakat, khususnya masyarakat sekitar wilayah Ciputat dan Jakarta, yang merupakan masyarakat perdagangan, industri dan perkantoran. Berikut ini merupakan program Muatan Lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.

Tabel 4.8

Program Muatan Lokal Design Grafis

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi pengertian disain grafis Menjelaskan pengertian disain Menjelaskan pengertian grafis Membedakan perangkat lunak pembuat grafis

berbasis pixel dan berbasis vector

Memahami definisi pixel, resolusi, dan vektor Menentukan kelebihan dan kekurangan aplikasi grafis berbasis pixel dan vektor

Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Memahami kegunaan setiap tool Memahami opsi/properti dari setiap tool mengerti konsep seleksi

mengerti konsep feather, antialias, true type font Membuat grafis dengan berbagai variasi warna,

bentuk, dan ukuran

Menggunakan warna solid Menggunakan warna gradien Menggunakan pattern style Manajemen file grafis

Menyimpan file dengan ekstensi umum

Menyimpan file grafis untuk bisa digunakan pada aplikasi grafis lainnya

Melakukan export-import file grafis

Melakukan ekport-import dari aplikasi grafis berbasis pixel ke aplikasi grafis berbasis vektor dan sebaliknya

Mengidentifikasi perangkat lunak peaplikasi grafis berbasis vektor

Memahami opmbuat grafis berbasis vector

Menyebutkan

erasi dasar aplikasi grafis berbasis vektor

Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan perangkat lunak pembuat grafis berbasis vactor

Memahami kelemahan aplikasi dalam ukuran file dan kompatibilitasnya dengan aplikasi grafis lain

Memahami keakuratan hasil cetak dari apilikasi grafis berbasis vektor

Mengelola file grafis dalam manfaatnya di bidang percetakan

Membedakan produk-produk grafis yang umum Menentukan manjemen warna pada produk

Dokumen terkait