• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. 3. 1. Populasi

Adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 36 minggu – 40 minggu pada saat pemeriksaan Hb di 14 Kecamatan Kabupaten Dairi pada bulan Januari tahun 2007. Populasi pada usia kehamilan dimaksud bertujuan untuk memastikan asumsi sementara bahwa ibu hamil yang menjadi subjek penelitian sudah tercakup dan cukup mendapat tablet besi sesuai dengan prosedur suplementasi zat besi pada ibu hamil.

3. 3. 2. Sampel

a.Besar sampel menurut Issac dan Michael

² N pq

Jumlah sesuai dengan rumus : s = (3.1) d²(N-1)+Χ² pq

- s = Jumlah sample

- p = perkiraan proporsi (prevalensi) penyakit pada populasi. Pada penelitian ini p sesuai dengan studi pendahuluan rata rata proporsi

ibu hamil anemia mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah :

47,5 % + 35,92 % + 24,20 % + 24,95 % + 44,23 %

p = = 35,36 %

- q = 1-p

- N= Jumlah populasi, tergantung dari jumlah populasi ibu hamil

dengan usia kehamilan 36 – 40 minggu pada saat penelitian - ²∝ = Harga tabel chi square untuk ∝ tertentu. Pada penelitian

ini harga ² tergantung dari harga derajat kebebasan (dk) masing masing variabel.

Seluruh variabel mempunyai harga derajat kebebasan

adalah 1 sehingga ² tabel pada ∝= 0.05 adalah 3,841 - d = Presisi absolut yang diinginkan

Dalam penelitian ini adalah 10 % (0,10).

N pada saat penelitian adalah sebanyak 200 orang, maka dari Persamaan (3.1) didapat jumlah sample adalah :

( 3,841) 200 x 0,3536 ( 1- 0,3536 ) s = = 61,223

( 0,10)² ( 200 -1 ) + ( 3,841) x 0,3536 ( 1- 0,3536 )

Jumlah sampel minimum adalah 62 orang.

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 70 orang.

b. Cara pengambilan sampel

Pengumpulan sampel dimulai dari pendataan populasi ibu hamil dengan perkiraan usia kehamilan 36 sampai 40 minggu pada bulan Januari 2007 dari Dianas Kesehatan Kabupaten Dairi, bidan desa dan

Puskesmas Pembantu. Kerangka sampel disususn sesuai dengan populasi. Kemudian sampel diambil dari seluruh populasi dengan cara simple random sampling dengan bantuan tabel angka acak.

3. 4. Metode Pengumpulan Data

3. 4. 1. Data sekunder

Data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data populasi ibu hamil pada usia kehamilan 36-40 minggu yang berdomisili di wilayah Kabupaten Dairi. Metode pengumpulan data adalah dengan melihat catatan medik dari bidan desa, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan dokumen Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. Deskripsi lokasi penelitian diperoleh dari dokumen Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi.

3.4.2. Data primer.

1. Kejadian anemia

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Pemeriksaan.

Alat pengumpul data : Kolorimeter cyanmethemoglobin. 2. Kecukupan konsumsi tablet besi

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara. Alat pengumpul data : Kuesioner.

3. Umur

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara. Alat pengumpul data : Kuesioner.

4. Pendidikan

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara. Alat pengumpul data : Kuesioner.

5. Pengetahuan

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara. Alat pengumpul data : Kuesioner.

6. Paritas

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara. Alat pengumpul data : Kuesioner.

7. Jarak kehamilan

Metode pengumpulan data : Sampling survey.

Teknik : Wawancara, pemeriksaan. Alat pengumpul data : Kuesioner, pemeriksaan fisik.

Teknik : Wawancara Alat pengumpul data : Kuesioner.

9. Infestasi parasit

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Pemeriksaan. Alat pengumpul data : Mikroskop.

10.Kecukupan konsumsi zat gizi

Metode pengumpulan data : Sampling survey. Teknik : Wawancara.

Alat pengumpul data : Kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Dep Kes RI.

3.4.3. Uji reliabilitas dan validitas

Alat utama yang dipergunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner . Pada penelitian ini sebelum dilakukan pengumpulan data variabel terlebih dulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada kuesioner yang terstruktur yaitu kuesioner yang dipergunakan untuk pengumpul data pengetahuan. Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah uji reliabilitas tehnik belah dua dengan rumus Spearman Brown dan uji validitas dengan rumus korelasi product moment terhadap 10 responden.

Koefisien korelasi reliabilitas (r11) adalah 0,638 yaitu lebih besar dari harga kritik r product moment pada = 0,05 adalah 0,632 atau alat tersebut adalah reliabel. Koefisien korelasi validitas (rxy) dengan rumus Pearson yaitu korelasi product moment adalah 0,867 yaitu lebih besar dari harga kritis product moment pada = 0,05 adalah yaitu 0,632 ,dengan kesimpulan alat tersebut adalah valid.

3.5. Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran

3.5.1. Variabel

3.5.1.1. Variabel dependen pada penelitian adalah kejadian anemia pada ibu hamil pada usia kehamilan 36 – 40 minggu.

3.5.1.2. Variabel independen adalah: kecukupan konsumsi tablet besi , umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit, kecukupan konsumsi zat gizi yang terdiri dari kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi protein.

3.5.2. Definisi operasional dan metode pengukuran

Tabel 3.1

Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Independen

Metode Pengukuran Jenis

Variabel Definisi Operasional

Cara Peng ukuran

Alat Ukur

Hasil Ukur Ska la Peng ukur an 1.Kecukup an kon sumsi tablet besi.

Keadaan konsumsi konsumsi tablet besi oleh ibu hamil mulai kehamilan sampai pemeriksaan Hb a. 0 tablet sampai 60 tablet disebut tidak cukup

b. > 60 tablet disebut cukup

Wawan cara Kuesio ner a. tidak cukup= 0 b. cukup = 1 Ordi nal

2.Umur Usia responden pada saat pemeriksaan hemoglobin yang dihitung sesuai dari tanggal lahir responden yang dikategorikan dengan umur : a.<20 tahun b.≥ 20 tahun Wawan cara Kuesio ner a.<20 tahun. = 0 b.≥ 20 tahun =1 Nomi nal 3.Pendidik an

Pendidikan formal yang pernah diikuti oleh responden berdasarkan sertifikat yang terahir didapat oleh responden

Pendidikan dikategorikan yaitu a.tidak sekolah sampai tamat SLTP adalah rendah.

b. SLTA sampai seterusnya adalah tinggi Wawan cara Kuesio ner a.rendah= 0 b.tinggi = 1 Ordi nal

Tabel 3.1 lanjutan

Metode Pengukuran Jenis

Variabel Definisi Operasional

Cara Peng ukuran

Alat Ukur

Hasil Ukur Skala Peng ukur an 4.Penge

tahuan

Pengetahuan ibu hamil akan 1.Pengertian

2.Penyebab,

3.Akibat anemia ibu hamil 4. Pengobatan dan penanggulangan anemia ibu hamil

Masing masing item di atas bila diketahui oleh responden akan mendapat skor = 1,

Bila tidak diketahui mendapat skor = 0.

Kemudian ditentukan hasil pengukuran berdasarkan jumlah hasil skor.

a.Bila pengetahuan dengan jumlah skore < 3 disebut pengetahuan tidak baik.

b.Bila pengetahuan dengan jumlah Skore ≥ 3 disebut pengetahuan baik Wawan cara Kuesio ner a.Tidak baik = 0 b. Baik =1 Ordinal

5.Paritas Jumlah anak lahir hidup dan mati yang dilahirkan oleh responden, yang dikategorikan menjadi dua yaitu ibu hamil dengan

a. paritas >4 b. 0 -4 Wawan cara Kuesio ner a. >4 = 0 b. 0-4 = 1 Ordinal 6.Jarak keha milan

Selang waktu mulai kehamilan sekarang dengan tanggal lahir anak bungsu yang dikategorikan dengan a. < 2 tahun b. ≥ 2 tahun Wawan cara danPe merika an fisis tinggi fundus uteri Kuesio ner a. <2tahun = 0 b. >2 tahun = 1 Ordinal

Tabel 3.1 lanjutan

7.Penya kit kronis

Penyakit yang sedang diderita oleh responden yaitu Penyakit TBC, yang dikategorikan dengan,

a. Ada menderita penyakit kronis b.Tidak ada menderita penyakit kronis Wawan cara Kuesio ner a. Ada penyakit kronis= 0 b.Tidak ada penyakit kronis= 1 Ordinal 8.Infes tasi parasit

Yaitu adanya infes tasi cacing pada responden berupa Ascaris Lumbricoides, Necator americanus, Ankylosto ma duodenale, Tri churis trichiura yang dikategorikan dengan

a .ada infestasi b. tidak ada infestasi

Peme rik saan telur cacing pada tinja Mikros kop oleh tenaga analis a.Ada infestasi= 0 b.Tidak ada investasi = 1 Ordinal 9.Kecu kupan kon sumsi kalori

Yaitu pola makan responden dinilai berdasarkan angka kecukupan gizi per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004

Kebutuhan kalori ibu hamil

Umur 16- 19 tahun :

a. < 2285 kkal= tidak cukup b. ≥ 2285 kkal = cukup

Umur 20-45 tahun : - < 2485 kkal = tidak cukup -≥ 2485 kkal= cukup Wawan cara Kue sioner a.tidak cukup= 0 b. Cukup = 1 Ordi nal Metode Pengukuran Jenis Variabel

Definisi Operasional Cara Peng ukuran

Alat Ukur

Hasil Ukur Skala Peng ukuran

Tabel 3.1 lanjutan

Metode Pengukuran Jenis

Variabel

Definisi Operasional Cara Peng ukuran

Alat Ukur

Hasil Ukur Skala Peng ukur an 10. Kecu kupan kon sumsi protein

Yaitu pola makan responden dinilai berdasarkan angka kecukupan gizi per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004

Kebutuhan protein ibu hamil

Umur 15-19 tahun a. < 63 gr = tidak cukup. b. ≥ 63 gr = cukup Umur 20-45 tahun a. <60 gr = tidak cukup b. ≥60 gr= cukup Wawan cara Kue sio ner a. tidak cukup = 0 b. cukup = 1 Ordi nal

3.5.2.2. Variabel dependen. Definisi operasional variabel dan metode pengukuran variabel dependen ditunjukkan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Jenis Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen

Metode Pengukuran Jenis

Variabel

Definisi Operasional Cara Pengukuran

Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengukur an 1.Kejadi

a n anemia

a.Anemia bila kadar Hemoglobin <11 gr%

b.Tidak anemia bila kadar hemoglobin ≥ 11 gr % Dengan mengukur kadar hemoglobin Kolorime ter Cyan methemo globin a. Anemia= 0 b.Tidak anemia= 1 Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

3.7.1.Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran persentase kejadian ibu hamil, ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi di Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan menghitung 95% Confidence Interval p yaitu estimasi persentase pada populasi.

Rumus statistik. untuk menghitung persentase dan 95% CI persentase kejadian anemia ibu hamil, ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi yang dapat dilihat pada persamaan berikut:

p = x/n (3.2)

95% CI p = p ± z

p .q / n .

(N-n) / (N-1) (3.3) dimana: p= persentase faktor yang diteliti pada sampel.

= 0,05 maka z= 1,96 q= 1-p

95% CI p= persentase faktor yang diteliti pada populasi n= jumlah sampel

N= jumlah populasi 3.7.2. Analisis bivariat

Untuk melihat ada tidaknya hubungan kejadian anemia oleh masing masing variabel independen dilakukan uji chi square dengan tingkat signifikan

∝= 0,05. Rumus statistik yang dipergunakan adalah seperti diuraikan sebagai berikut ( Tabel 3.3).

Tabel 3.3

Crosstabs Variabel Dependen dan Independen

Variabel Dependen Vaiabel

Independen Anemia Tidak Anemia

Jumlah

0 a b r1

1 c d r2

Jumlah s1 s2 N

0 dan 1 = kategori sampel yang mempunyai karakteristik sesuai dengan definisi operasional variabel.

Dari tabel 3.1 didapat persamaan sebagai pberikut : ( ad – bc )² N

² = (3.4) r1 r2 s1 s2

dimana : ² = chi square

a = jumlah sampel anemia dengan kategori 0 b = Jumlah sampel tidak anemia dengan kategori 0

c = jumlah sampel anemia dengan kategori 1 d = Jumlah sampel tidak anemia dengan kategori 1.

Pada perhitungan bila ² > ² =0,05 atau p <0,05 kesimpulan adalah bahwa ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian anemia. Bila ² < ² =0,05 atau p >0,05 kesimpulan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian anemia.

3.7.3. Menghitung OR

Perhitungan OR dilakukan untuk mengetahui estimasi risiko relatif kejadian anemia oleh masing masing variabel independen yang berhubungan sesuai dengan hasil yang ditunjukkan oleh uji chi square, kemudian dilanjutkan dengan menghitung (1- ) CI OR atau 95% CI OR yaitu estimasi risiko relatif pada populasi.

Rumus statistik menghitung OR variabel variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : a/b ad OR = = (3.5) c/d bc 1 ± ( Z∝/ ²) 95% Confidence Interval OR = OR (3.6) dimana : z = 1,96

² = Chi square yang dihitung melalui persamaan 3.4

Dokumen terkait