BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
57
instrumen terhadap soal angket. Berdasarkan hasil uji validitas terdapat 15 butir soal yang valid dari 28 butir soal yang diujikan. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa reliabel. Hasil product moment menunjukkan korelasi 0 < r < 0,50 memperoleh nilai r 0,084 untuk pola asuh otoriter dan 0,306 untuk pola asuh demokratis. Sementara 0 > r > -0,50 memperoleh nilai r –0,263 untuk pola asuh primitif. Hal ini menunjukkan hubungan antara pola asuh orang tua dominan berada pada pola asuh demokratis dengan nilai r 0,306. Sehingga pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar memiliki hubungan tetapi hubungan tersebut tidak terlalu signifikan dikarenakan berdasarkan hasil perhitungan korelasi diatas berada pada kategori lemah positif dikatakan lemah positif karena 0 < r < 0,50 yaitu dari r = 0,50 mendekati r= 0 bahwa r lemah positif yang artinya hubungan pola asuh orang tua ini terlatif kecil terhadap prestasi belajar matematika.
Berdasarkan hasil korelasi product moment menunjukkan ada hubungan antara pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan prestasi belajar matematika siswa mempunyai hubungan yang tidak terlalu signifikan terhadap prestasi belajar matematika pada siswa.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 54) mengatakan bahwa, faktor- faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intem dan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu, faktor keluarga, faktor sekolah, dan masyarakat. Melihat dari hasil penelitian maka dapat
59
disimpulkan bahaw orang tau adalah faktor penting dalam menentukan tinggi rendahnya hasil belajar seseorang anak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu dari hasil penelitian Rahmawati (2013 : 8) pola asuh orang tua berpengaruh pada prestasi belajar dengan korelasi sebesar 0,427 dalam kategori cukup kuat dengan konstribusi variabel sebesar 18,23%.
Berdasarkan pembahasan diatas pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa dinyatakan memiliki hubungan terhadap prestasi belajar siswa kelas V-C SD Inpres Pajjaiang II Kota Makassar .
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh tua dapat dilihat dari hasil korelasi 0 < r < 0,50 memperoleh nilai r 0,084 untuk pola asuh otoriter dan 0,306 untuk pola asuh demokratis. Sementara 0 > r > -0,50 memperoleh nilai r –0,263 untuk pola asuh primitif. Hal ini menunjukkan hubungan antara pola asuh orang tua dominan berada pada pola asuh demokratis dengan nilai r 0,306. Sehingga pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar memiliki hubungan tetapi hubungan tersebut tidak terlalu signifikan dikarenakan berdasarkan hasil perhitungan korelasi diatas berada pada kategori lemah positif yang artinya hubungan pola asuh orang tua ini terlatif kecil terhadap prestasi belajar matematika.
Berdasarkan hasil korelasi product moment menunjukkan hubungan terhadap prestasi belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan prestasi belajar matematika siswa mempunyai hubungan yang tidak terlalu signifikan terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas V-C SD Inpres Pajjaiang II Kota Makassar.
59
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dikemukakan saran berikut ini:
1. Kepada guru sekolah dasar khususnya pada mata pelajaran matematika untuk mempertimbangkan pola asuh orang tua sebagai alternatif dalam proses pembelajaran matematika.
2. Peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji penelitian serupa agar melakukan penelitian dengan memperhatikan waktu yang tersedia.
60
DAFTAR PUSTAKA
Alwi. Hasan, dkk. 2005. kamus besar bahasa indonesi.jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Arikunto, S.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Depdiknas. 2001. kurikulum berbasis kompetensi mata pelajaran matematika sekolah dasar. Jakarta: depdiknas.
Depdiknas. 2004. kurikulum 2004 SD pedoman kompetensi Mata pelajaran sains.
Jakarta: departemen pendidikan Nasional.
Ghullam dan Lisa. 2011. pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar.Jurnal Penelitian Pendidikan VOL.12.No.1
Herabudin. 2009. Admistrasi dan supervisi pendidikan. Bandung: Cv Pustaka Setia.
Madyawati, lilis. 2016. Strategi pengembangan bahasa pada anak. Jakarta: kencana.
Nasution. 2009. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Pujianti. 2012. SKRIPSI: pengaruh tugas menggambar peta terhadap prestasi
belajar ilmu pengetahuan sosial kelas VII SMP Negeri pengadigan tahun ajaran 2011-2012.Purwokerto: Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
Rachmawati Yeni, dan Kurniati Evis. 2010. Strategi perkembangan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Riduwan dan Sunarto. 2012. Pengantar Stastistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
61
Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Rineka Cipta.
Risa dan Istiana. 2011. hubungan antara harga diri dan prestasi belajar fisika pada siswa STM. Jurnal Psikologi Universitas Setia Budi Surakarta.
Sagala. 2003. Konsep dan makna pembelajaran I. Bandung: Alfabeta.
Silvana Yudha, Metha. 2011. ” Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Tunggal Terhadap Perilaku Moral Remaja”.S1, fakultas Ilmu Pendidikan Sosial dan Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sundari, Nenden. 2008. perbandingan prestasi belajar antara siswa sekolah dasar unggulan dan siswa sekolah dasar non-unggulan dikabupaten serang.Jurnal Pendidikan Dasar Nomor. 9. (PB 9)
Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar & pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Thobroni, M. 2016. Belajar dan pembelajaran teori dan praktek. Yogyakarta:
Aruzz Media.
Utsman, Fathor Ranchman. 2013. Panduan Statistika Pendidikan.Bandung.
Yogjakarta: Diva Press.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
Lampiran1 :Daftarabsensiswakelas V-C SD InpresPajjaiang II Kota Makassar
No. Namasiswa Jeniskelamin
1 A.Ikhraldi L
2 Muh. Wahid F L
3 Al-Gazali L
4 Dwi Aldo L
5 FadluRahman L
6 Firman L
7 GelegarIbadTridi L
8 Junaidi L
9 Haikal L
10 Mario Iren L
11 Muh. Fahril L
12 Muh. Fausan L
13 Muh. Fiqram L
14 Muh. Hasbi L
15 Muh. NazalZaky L
16 Muh. Nurfahri L
17 Muh. Nurhilman L
18 TaufikHidayat L
19 RahmatAnugrah L
20 ReswanKhaddafi L
21 A.RatuWulandari P
22 Amelia Pratiwi P
23 ArsetiBilbina P
24 DewiAyu Lestari P
25 Elsa skrikandi P
26 Feliciya P
27 HalisaAzis P
28 Nadia P
29 NaylaAzzahra P
30 Nidia Bella P
31 NurmufidaIslami P
32 NursyakiraAsis P
33 NurulRezkiInayah P
34 PutriTsaniyah P
35 SahraDita P
36 ST. Alivia P
37 ZairaIkwati P
Lampiran2 :Pengkategoriannilaiprestasidanangket
No. Responden Skorhasilbelajar
NilaiPrestasi Kategori Angket Kategori
1. A1 76 Tinggi 67 Tinggi
2. A2 76 Tinggi 62 Sedang
3. A3 76 Tinggi 63 Sedang
4. A4 77 Tinggi 30 Sangatrendah
5. A5 81 Tinggi 56 Sedang
6. A6 77 Tinggi 58 Sedang
7. A7 85 SangatTinggi 64 Sedang
8. A8 78 Tinggi 57 Sedang
9. A9 83 Tinggi 61 Sedang
10. A10 83 Tinggi 42 Rendah
11. A11 82 Tinggi 46 Rendah
12. A12 78 Tinggi 62 Sedang
13. A13 79 Tinggi 52 Rendah
14. A14 83 Tinggi 63 Sedang
15. A15 80 Tinggi 63 Sedang
16. A16 82 Tinggi 53 Rendah
17. A17 84 Tinggi 54 Rendah
18. A18 81 Tinggi 59 Sedang
19. A19 87 SangatTinggi 63 Sedang
20. A20 81 Tinggi 66 Tinggi
21. A21 83 Tinggi 58 Sedang
22. A22 82 Tinggi 52 Rendah
23. A23 83 Tinggi 55 Sedang
24. A24 76 Tinggi 50 Rendah
25. A25 80 Tinggi 64 Sedang
26. A26 90 Sangattinggi 61 Sedang
27. A27 80 Tinggi 56 Sedang
28. A28 80 Tinggi 64 Sedang
29. A29 80 Tinggi 59 Sedang
30. A30 79 Tinggi 64 Sedang
31. A31 78 Tinggi 64 Sedang
32. A32 83 Tinggi 67 Tinggi
33. A33 84 Tinggi 64 Sedang
34. A34 80 Tinggi 67 Tinggi
35. A35 77 Tinggi 61 Sedang
36. A36 85 Sangattinggi 66 Tinggi
37. A37 81 Tinggi 64 Sedang
65
Lampiran 3: korelasi product moment polaasuh orang tua 1. PolaAsuhOtoriter
No. 1 2 3 4 5 Skor Prestasi XY X2 Y2
1. 5 4 4 1 5 19 76 1.444 361 5.776
2. 5 4 5 5 4 23 76 1.748 529 5.776
3. 5 4 4 5 5 22 76 1.672 484 5.776
4. 2 2 2 1 2 9 77 693 81 5.929
5. 2 2 5 5 4 18 81 1.458 324 6.561
6. 2 5 5 5 4 21 77 1.617 441 5.929
7. 5 4 4 1 5 19 85 1.615 361 7.225
8. 5 4 4 2 3 18 78 1.404 324 6.084
9. 5 4 4 3 4 20 83 1.660 400 6.889
10. 0 3 4 2 1 9 83 747 81 6.889
11. 2 3 4 2 1 12 82 984 144 6.724
12. 5 2 5 4 5 21 78 1.638 441 6.084
13. 4 2 2 4 4 16 79 1.264 256 6.241
14. 5 3 4 2 3 17 83 1.411 289 6.889
15. 5 3 4 2 3 17 80 1.360 289 6.400
16. 1 3 5 4 4 17 82 1.394 289 6.724
17. 5 4 3 2 3 17 84 1.428 289 7.056
18. 2 5 5 3 0 15 81 1.215 225 6.651
19. 5 4 4 4 5 22 87 1.914 484 7.569
20. 5 2 5 2 5 19 81 1.539 361 6.561
21. 5 4 2 4 5 20 83 1.660 400 6.889
22. 2 4 3 2 4 15 82 1.230 225 6.724
23. 5 4 4 1 5 19 83 1.577 361 6.889
24. 5 0 5 0 1 11 76 836 121 5.776
25. 5 4 4 3 5 21 80 1.680 441 6.400
26. 5 3 4 2 5 19 90 1.710 361 8.100
27. 2 4 3 2 3 14 80 1.120 196 6.400
28. 2 4 5 2 4 17 80 1.360 289 6.400
29. 2 4 3 3 5 17 80 1.360 289 6.400
30. 2 2 5 5 5 19 79 1.501 361 6.241
31. 2 2 3 5 5 17 78 1.326 289 6.084
32. 5 5 5 2 5 22 83 1.826 484 6.889
33. 5 2 5 2 5 19 84 1.596 361 7.056
34. 5 3 4 4 5 21 80 1.680 441 6.400
35. 5 3 5 4 4 21 77 1.617 441 5.929
36. 5 3 5 4 5 22 85 1.870 484 7.225
37. 5 3 4 4 5 21 81 1.701 441 6.561
∑x = 666
∑y = 2.990
∑xy = 53.855
∑x2 = 12.438
∑y2= 242.006
= 37 (53.855) − (666)(2.990)
{37 (12.438) − (666) }{37(242.006 − (2.990) }
= 1.992.635 − 1.991.340
(460.206 − 443.556)(8.954.222 − 8.940.100)
= 1.295
(16.650)(14.122)
= 1.295
√235.131.300
= 1.295 15.333
= 0,084 lemahpositif
67
2. PolaAsuhDemokrasi
No. 6 7 8 9 10 11 Skor Prestasi XY X2 Y2
1. 5 5 5 5 5 5 30 76 2.280 900 5.776
2. 4 4 3 5 4 2 22 76 1.672 484 5.776
3. 3 5 4 5 5 4 26 76 1.976 676 5.776
4. 1 1 1 1 1 1 6 77 462 36 5.929
5. 5 4 5 4 5 4 27 81 2.187 729 6.561
6. 5 0 5 5 5 4 24 77 1.848 576 5.929
7. 5 5 4 5 5 5 29 85 2.465 841 7.225
8. 5 5 5 4 5 4 28 78 2.184 784 6.084
9. 5 5 5 5 5 4 29 83 2.407 841 6.889
10. 2 5 4 3 4 5 23 83 1.909 529 6.889
11. 3 5 4 3 5 4 24 82 1.968 576 6.724
12. 5 4 5 5 5 5 29 78 2.262 841 6.084
13. 4 4 4 4 4 4 24 79 1.896 576 6.241
14. 5 5 5 5 5 5 30 83 2.490 900 6.889
15. 5 5 5 5 5 5 30 80 2.400 900 6.400
16. 5 5 4 5 5 4 28 82 2.296 784 6.724
17. 5 4 0 5 4 5 23 84 1.932 529 7.056
18. 5 4 4 5 5 5 28 81 2.268 784 6.651
19. 5 5 4 5 5 4 28 87 2.436 784 7.569
20. 5 5 5 5 5 5 30 81 2.430 900 6.561
21. 5 5 4 4 4 5 27 83 2.241 729 6.889
22. 5 0 5 4 5 4 23 82 1.886 529 6.724
23. 4 5 4 4 5 4 26 83 2.158 676 6.889
24. 5 4 5 5 0 5 24 76 1.824 576 5.776
25. 5 5 5 5 4 5 29 80 2.320 841 6.400
26. 5 5 5 5 5 5 30 90 2.700 900 8.100
27. 5 5 5 5 4 5 29 80 2.320 841 6.400
28. 4 5 5 5 5 4 28 80 2.240 784 6.400
29. 5 5 0 4 5 5 24 80 1.920 576 6.400
30. 5 5 4 4 5 4 27 79 2.133 729 6.241
31. 5 5 4 4 5 4 27 78 2.106 729 6.084
32. 5 5 5 5 5 5 30 83 2.490 900 6.889
33. 5 5 5 5 5 5 30 84 2.520 900 7.056
34. 5 5 4 4 5 5 28 80 2.240 784 6.400
35. 5 5 4 4 5 5 28 77 2.156 784 5.929
36. 5 5 4 5 4 5 28 85 2.380 784 7.225
37. 5 5 4 4 5 5 28 81 2.268 784 6.561
∑x = 984
∑y = 2.990
∑xy = 79.670
∑x2 = 26.816
∑y2= 242.006
= 37 (79.670) − (984)(2.990)
{37 (26.816) − (984) }{37(242.006 − (2.990) }
= 2.947.790 − 2.942.160
( 992.192 − 968.256)(8.954.222 − 8.940.100)
= 5.630
( 23.936)(14.122)
= 5.630
( 338.024.192
= 5.630 18.385
= 0,306lemahpositif
69
3. PolaAsuhPrimitif
No. 12 13 14 15 Skor Prestasi XY X2 Y2
1. 4 4 5 5 18 76 1.368 324 5.776
2. 4 5 4 4 17 76 1.292 289 5.776
3. 2 5 3 5 15 76 1.140 225 5.776
4. 4 4 3 4 15 77 1.155 225 5.929
5. 2 5 2 2 11 81 891 121 6.561
6. 2 5 2 4 13 77 1.001 169 5.929
7. 3 4 4 5 16 85 1.360 256 7.225
8. 2 4 5 0 11 78 858 121 6.084
9. 2 4 3 3 12 83 996 144 6.889
10. 2 3 3 1 9 83 747 81 6.889
11. 2 3 3 3 11 82 902 121 6.724
12. 0 5 2 5 12 78 936 144 6.084
13. 2 3 3 4 12 79 948 144 6.241
14. 3 5 4 4 16 83 1.328 256 6.889
15. 3 5 4 4 16 80 1.280 256 6.400
16. 1 2 3 2 8 82 656 64 6.724
17. 2 4 5 3 14 84 1.176 196 7.056
18. 5 4 3 4 16 81 1.296 256 6.651
19. 2 3 4 4 13 87 1.131 169 7.569
20. 2 5 5 5 17 81 1.377 289 6.561
21. 3 2 3 3 11 83 913 121 6.889
22. 2 4 3 5 14 82 1.148 196 6.724
23. 2 3 2 3 10 83 830 100 6.889
24. 5 5 0 5 15 76 1.140 225 5.776
25. 2 2 5 5 14 80 1.120 196 6.400
26. 3 2 3 4 12 90 1.080 144 8.100
27. 2 4 2 5 13 80 1.040 169 6.400
28. 5 5 5 4 19 80 1.520 361 6.400
29. 4 5 4 5 18 80 1.440 324 6.400
30. 4 5 4 5 18 79 1.422 324 6.241
31. 4 5 4 5 18 78 1.404 324 6.084
32. 2 3 5 5 15 83 1.245 225 6.889
33. 2 4 4 5 15 84 1.260 225 7.056
34. 3 5 5 5 18 80 1.140 324 6.400
35. 2 3 3 4 12 77 924 144 5.929
36. 3 5 4 4 16 85 1.360 256 7.225
37. 3 5 4 3 15 81 1.215 225 6.561
∑x = 525
∑y = 2.990
∑xy = 42.339
∑x2 = 7.733
∑y2= 242.006
= 37 (42.339) − (525)(2.990)
{37 (7.733) − (525) }{37(242.006 − (2.990) }
= 1.566.543 − 1.569.750
{(286.121 − 275.625) − (8.954.222 − 8.940.100) }
= −3.207
( 10.496)(14.122)
= −3.207
√148.224.512
=−3.207 12.174
= -0,263lemahnegatif
71
Lampiran 4: dokumentasi
73
Lampiran5 :hasilangketsiswa
75
77
Lampiran 6: TabelNilai-Nilai r Product Moment
TabelNilai-Nilai r Product Moment
N TarafSignifikan N TarafSignifikan N TarafSignifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388
0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279
0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,413 0,408 0,403 0,398 0,393 0,389 0,384 0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,062
0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,148 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081
Sumber: Sugiyono. 2017. MetodePenelitianPendidikan
(PendekatanKuantitatif,Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta. Hal. 455