• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Erlina (2008 :74) “populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang merupakan karakteristik tertentu.” Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005 – 2012. Menurut Sugiono (2007:73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan terhenti. Adapun kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah:

a. Terdaftar di BEI dan tisak dalam proses delesting

b. Perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan secara berturtu turut di BEI tahun 2005 sampai dengan 2012

c. Tersedia laporan keuangan empat tahun sebelum dan empat tahun sesudah reformasi pajak.

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan diatas, maka perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 perusahaan dari total 30 perusahan perbankan yang terdaftar di BEI dari tahun 2005 sampai dengan 2012

Tabel 3.1

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

No Nama

Perusahaan Kode

Kriteria

Sampel 1 2 3

1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga

Tbk AGRO

√ √ √ Sampel 1

2 Bank ICB Bumiputera Tbk BABP √ √ √ Sampel 2 3 Bank Capital Indonesia Tbk BACA √ - - -

4 Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK √ √ √ Sampel 3 5 Bank Central Asia Tbk BBCA √ √ √ Sampel 4

6 Bank Bukopin Tbk BBKP √ √ √ Sampel 5

7 PT Bank Mestika Dharma Tbk. BBMD √ - - -

8 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI √ √ √ Sampel 6 9 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP √ √ √ Sampel 7 10 Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk BBRI

√ √ √ Sampel 8

11 Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk BBTN

√ √ √ Sampel 9

12 Bank Mutiara Tbk BCIC √ √ √ Sampel 10

13 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN √ √ √ Sampel 11 14 Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS √ √ √ Sampel 12 15 Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk BJBR

√ - - -

Timur Tbk

17 Bank QNB Kesawan Tbk BKSW √ √ √ Sampel 13 18 PT Bank Maspion Indonesia Tbk. BMAS √ - - - 19 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI √ √ √ Sampel 14

20 Bank Bumi Arta Tbk BNBA √ √ √ Sampel 15

21 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA √ √ √ Sampel 16 22 Bank Internasional Indonesia Tbk BNII √ √ √ Sampel 17

23 Bank Permata Tbk BNLI √ √ √ Sampel 18

24 Bank Sinarmas Tbk BSIM √ - - -

25 Bank of India Indonesia Tbk BSWD √ - - - 26 Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk BTPN

√ √ √ Sampel 19

27 Bank Victoria International Tbk BVIC √ - - - 28 Bank Artha Graha Internasional T INPC √ - - -

No Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel

1 2 3

29 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA √ - - - 30 Bank Windu Kentjana

International Tbk MCOR

√ - - -

31 Bank Mega Tbk MEGA √ √ √ Sampel 20

32 PT Bank Mitraniaga Tbk. NAGA √ - - -

33 Bank OCBC NISP Tbk NISP √ √ √ Sampel 21

34 PT Bank Nationalnobu Tbk. NOBU √ - - -

35 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN √ √ √ Sampel 22 36 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA √ - - -

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi yaitu pengumpulan data data dengan cara mengumpulkan, mengklarifikasi, dan menganalisis dara yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diperoleh dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2012

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu X1 dan X2.

X1 : Variabel yang tidak diberikan perlakuan (treatment), yaitu Capital

(diwakili oleh CAR), Assets Quality (diwakili oleh RORA), Management

(diwakili oleh NPM), dan earning (diwakili oleh ROE) empat tahun sebelum reformasi pajak

X2: Variabel yang diberikan perlakuan (treatment), yaitu Capital (diwakili oleh CAR), Assets Quality (diwakili oleh RORA), Management (diwakili oleh NPM), dan earning (diwakili oleh ROE) empat tahun sebelum reformasi pajak.

1. Capital (Permodalan)

Permodalan atau capital diukur dengan Capital Adequacy Ratio

(CAR) Capital adequacy Ratio merupakan analisis solvabilitas untuk mendukung kegiatan kegiatan bank secara efisiensi dan mampu menyerap kerugian kerugian yang tidak dapat terhindarkan serta apakah kekayaan bank semakin besar atau semakin kecil. Rasio ini membandingkan antara modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko yang dimiliki perusahaan. dinyatakan oleh rumus sebagai berikut:

Capital Adequacy Ratio (CAR) = x 100 %

2. Assets Quality (kualitas aktiva)

Asset Quality (Kualitas Aktiva) adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing dengan maksud memperoleh penghasilan sesuai

dengan fungsinya. Penilaian kualitas produktif diukur dengan RORA (Mas’ud MAchfoedz, 1999) merupakan bank dalam berusaha mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba. Hal ini dikarenakan penggunaa rasio sesuai aturan Bank Indonesia tidak dapat dilakukan karena informasi mengenai kolektibilitas aktiva produktif tidak dapat dilacak dalam laporan keuangan bank yang di publikasikan. Sehingga rumus dapat disajikan sebagai berikut:

RORA =

3. Manajemen

Penilaian terhadap faktor manajemen adalah rasio profit margin. Hal tersebut karena tingkat keberhasilan bank dalam manajemen resiko secara kuantitatif dapat terlihat dari besarnya tingkat profit margin. Dengan demikian Net Profit Margin dirumuskan sebagai berikut:

Net Profit Margin =

4. Earning (rentabilitas)

Earning Atau rentabilitas adalah kemampuan perbankan dalam menghasilkan keuntungan yang wajar sesuai dengan Line of Business. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan (Kasmir, 2009:234). Penilaian kuantitatif terhadap rentabilitas didasarkan pada Rasio Return On Equity. Rasio ini biasa dikatakan sebagai rasio yang

paling penting dalam keuangan perusahaan. ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan perusahaan kepada pemegang saham. ROE yang baik akan mempertahankan kerangka kerja keuangan yang sedang tumbuh dan berkembang.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data sebelum uji hipotesis yang bertujuan untuk menentukan alat uji hipotesis.. pengujian normalitas ini diperlukan untuk mengetahui apakah data penelitian normal atau tidak.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov Smirnov

pengujian yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi diantara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.

Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogrov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogrov smirnov adalah uji beda anatar data yang diuji normalitasnya dengan normal baku. Seperti pada uji biasa, jika signifikan dibawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan jika signifikansi diatas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan signifikan. Penerapan pada uji kolmogrov smirnov adalah bahwa jika signifikan

dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku berarti data tersebut tidak normal. Dengan kata lain data distribusi normal apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05.

Rumus kolmogrov Smirnov :

D = maksimum [sn1 (x) – sn2 (x)]

3.7 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji adanya perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya undang undang perpajakan tahun 2008. Pengujian Hipotesisi yang digunakan yaitu Paire Sampe T-test dengan menggunakan program SPSS 19.

Paired sample t-test

Paired sample T-test merupakan teknik penghitungan yang digunakan utnuk membandingkan dua populasi yang sama dalam kasus dua sampel yang berhubungan. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaaan rata rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan (berhubungan). Maksudnya disini adalah sebuah sampel tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus T-test :

T =

t = Nilai t hitung

D = Rata-rata seluruh pengukuran 1 dan 2

SD = Standar deviasi seluruh pengukuran 1 dan 2

n = jumlah sampel

Paired sample T-test digunakan dalam meneliti dasar pengambilan keputusan pada uji t:

Jika signifikansi pengujian lebih kecil dari 0,05 maka terdapat perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang perpajakan tahun 2008

Jika pengujian lebih besar dari 0,05 maka tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang perpajakan tahun 2008.

3.8 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2

Jadwal Penelitian

NO Tahapan Penelitian Bulan

Agust Sep Okt Nov Des 1 Pengajuan Judul 2 Penyelesaian Proposal 3 Bimbingan dan Perbaikan Proposal 4 Pembuatan Skripsi 5 Bimbingan dan

Penyelesaian Skripsi 6 Penilaian dosen

pembaca

Sumber : Data dioleh peneliti, 2014

Dokumen terkait