• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPERASIONAL VARIABEL

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono,2009:90). Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Penelitian yang dilakukan selalu berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang penting.

Menurut kamus riset karangan Drs. Kommaruddin (2003:53) ”Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel”. Menurut Siswojo (2003:54)

”Populasi adalah sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti”. Menurut Suharsimi Arikunto (2009:130) “Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”.

Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

Sugiyono (2008:117). Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah pengguna provider IM3 di galeri Indosat Asia Afrika gedung bumi bina usaha lt. dasar , Jl. Asia Afrika 141-147 bandung dengan ukuran 4.509, ukuran tersebut dijumlah dan dirata-ratakan dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini merupakan rincian jumlah pelanggan dari bulan Mei 2011 - April 2012 berikut.

TABEL 3.3

JUMLAH PENGGUNA PRODUK IM3 DI GALERI INDOSAT ASIA AFRIKA GEDUNG BUMI BINA USAHA lt.Dasar

Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung MEI 2011- APRIL 2012

Bulan Jumlah Pengunjung

Mei 5.634 Juni 5.323 Juli 5.567 Agustus 4.434 September 4.013 Oktober 4.498 November 4.355 Desember 4.289 Januari 4.176 Februari 4.048 Maret 3.865 April 3.912 Rata-rata/perbulan 4.509

Sumber : Galeri Indosat Asia Afrika, Tahun 2011 - 2012.

Jumlah pelanggan yang tertera pada Tabel 3.3 memberikan informasi jumlah pengguna provider IM3 di Galeri Indosat Asia Afrika Gedung Bumi Bina Usaha lt.Dasar , Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung untuk rata-rata per bulan sebanyak 4.509 pengunjung yang dapat dijadikan populasi penelitian.

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah satu subset atau tiap bagian dari populasi berdasarkan apakah itu representatif atau tidak. Menuut Ulber Silalahi (2006:234) Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari populasi. Sedangkan menurut David A. Aaker et. al.

(2004:760), “A subset of elements from a population.” (Artinya: Suatu subset unsur -unsur dari suatu populasi).

Sampel diartikan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya:

1. Keterbatasan biaya 2. Keterbatasan tenaga

3. Keterbatasan waktu yang tersedia.

Maka dari itulah peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti.

Menurut Sugiyono (2008:116):

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar

representative (mewakili).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian pengguna provider IM3 di Galeri Indosat Asia Afrika Gedung Bumi Bina Usaha lt.Dasar, Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 80 sampel. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur sampel, digunakan rumus dari Harun Al Rasyid (1994:44), yaitu:

N n n n 0 0 1 

(Harun Al Rasyid,1994:44)

Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 0 ) 2 1 (              S Z n (Harun Al Rasyid,1994:44) Keterangan : N = Populasi n = Sampel

S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan

Deming’s Emperical Rule

= Bound of error yang bisa ditolerir/dikehendaki sebesar 5

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut:

a. Jumlah item = 21

b. Nilai tertinggi skor responden = (21x5) = 105 c. Nilai terendah skor responden = (21x1) = 21

d. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= (105 - 21) = 84

e. Deming’s Emperical Rule yang digunakan adalah:

S = (0,21) (128) = 26,88 S = 21

Keterangan:

S = (0,21), berdasarkan pengamatan dari jawaban responden yang

berbentuk kurva kiri, artinya jawaban responden kebanyakan ada di skor 3 dan 4.

Adapun perhitungan jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari nilai n0 terlebih dahulu, yaitu:

Diketahui:

N = 4.509 orang α = 0,05

δ = 5 %       2 1  Z = 0,975 1,96 S = 21 no = [(1,96)(21)]2 5 = [ 41,16 ]2 5 = [8,232]2 = 67,76 n = 67,76 1+67,76 4.509 = 67,76 1.015027722 = 66,75 = 67

Berdasaran penghitungan di atas, ukuran sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini alpha = 0,05 dan derajat kepercayaan 5%, maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal sebesar 67 responden. Sampel yang digunakan akan ditambah sebanyak 13 sampel untuk keperluan penelitian, sehingga ukuran sampelnya menjadi 80 responden.

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value). Sugiyono (2008:73) mengemukakan bahwa:

“Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Menurut Suharsimi

Arikunto (2009:111) teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Populasi pada penelitian ini adalah populasi bergerak (mobile population), maka peneliti menggunakan teknik simple random sampling. Menurut Suharsimi

Arikunto (2009:134) teknik ini digunakan apabila populasi yang diteliti dianggap homogen. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel secara sistematik.

Menurut Maholtra (2009:380) :

Dalam sampling acak sederhana setiap unsur dalam populasi memiliki probabilitas yang sama dikenal dan diseleksi. Selanjutnya, setiap sampel yang mungkin dari suatu ukuran tertentu (n) memiliki probabilitas yang sama dikenal dan menjadi sampel yang benar-benar dipilih. Implikasi dalam prosedur sampling acak adalah bahwa setiap elemen dipilih secara independen dari setiap elemen lain.

Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) untuk dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

Menurut Harun Al – Rasyid (2004:66) langkah-langkah yang dilakukan dalam cara ini adalah:

1. Tentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran pengguna provider IM3 di Galeri Indosat Asia Afrika Gedung Bumi Bina Usaha lt.Dasar , Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung.

2. Tentukan tempat tertentu sebagai checkpoint, dalam penelitian ini yang menjadi tempat checkpoint adalah Galeri Indosat Asia Afrika Gedung Bumi Bina Usaha lt.Dasar , Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung.

3. Tentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Dalam penelitian ini waktu yang digunakan oleh peneliti adalah pukul 09.00 –

17.00 WIB hari Senin dan Minggu yang merupakan waktu pengunjung di Galeri Indosat Asia Afrika Gedung Bumi Bina Usaha lt.Dasar , Jl. Asia Afrika 141 - 147 Bandung.

4. Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint. Orientasi ini akan dijadikan dasar menentukan interval pemilihan pertama, atau dasar kepadatan pembeli. Interval pemulihan dengan rumus:

i = N n i = 4.509 = 56,41 = 56 80 Keterangan : i = Interval N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel

5. Pada hari yang ditentukan pada checkpoint, pelanggan kesatu untuk selanjutnya adalah pelanggan yang memiliki nomor urut ganjil diberi kuesioner untuk diisi hingga ukuran sampel terpenuhi.

Dokumen terkait