• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hal ini berasal dari perselisihan mengenai publikasi sebuah biografi almarhum penulis Afika-Amerika Richard Wright, yang dikenal dengan karyanya

Native Son dan Black Boy. Penggugat memegang hak cipta dalam karya yang

dipublikasi dan tidak dipublikasikan oleh suaminya yang meninggal tahun 1960. Biografi tersebut, yang berjudul Richard Wright Daemonic Genius, ditulis oleh seorang kenalan Wright, tergugat Dr. Margaret Walker, dan diterbitkan oleh tergugat Warner Books, Inc tahun 1988.

Perselisihan ini telah berlangsung tiga putaran, masing-masing telah mempersempit ketidaksetujuan pihak-pihak yang ada. Pertama-tama Dr. Walker melengkapi draf biografinya tentang Richard Wright pada awal hingga pertengahan 1980an. Penerbitnya pada saat itu, Howard University Press, meminta ijin penggugat pada tahun 1984 untuk menggunakan sejumlah besar karya Wright yang tidak dipublikasi dan telah dipublikasi pada biografinya. Penggugat menolaknya. Apakah karena ketidakmampuannya untuk mendapatkan

44

persetujuan penggugat atau faktor lain yang tidak terkait dengan perselisihan ini, Howard University Press memutuskan untuk tidak menerbitkan buku Dr. Walker pada tahun 1986. Penerbit kedua, Dodd, Mead, setuju untuk menerbitkan buku tersebut. Namun penerbit ini kemudian menarik komitmennya untuk menerbitkan biografi tersebut, untuk berbagai alasan yang tidak relevan dengan perselisihan ini. Versi biografi tersebut tidak pernah diterbitkan.

Karena tidak bisa mendapatkan persetujuan penggugat, Dr. Walker menulis ulang gagasan naskah awal dengan menggunakan lebih sedikit karya Wright yang sudah dipublikasi dan tidak dipublikasikan. Versi yang dihilangkan bagian-bagiannya diterbitkan oleh Warner Books pada November 1988. Penggugat meresponnya dengan melakukan tuntutan pada bulan Mei 1989. Keluhannya adalah menentang penggunaan sejumlah besar karya Wright dalam biografi tersebut: surat-surat ke Dr. Walker yang ditulis pada 1930, surat-surat ke penerjemah Wright yaitu Margrit de Sabloniere, jurnal, dan essai “i Choose

Exile”, dan karyanya yang dipublikasikan termasuk Black Boy, Native Son, dan Pagan Spain. Penggugat menyebutkan bahwa dia dirugikan atas pelanggaran hak

cipta, false designation of origin, pelanggaran persetujuan tentang akses naskah asli antara Yale University dan Dr. Walker yang mana perjanjian tersebut menurut penggugat merupakan warisan dari pihak ketiga dan fitnah/pencemaran nama. Dia juga meminta penetapan permanen yang melarang penerbitan dan distribusi biografi tersebut.

Setelah alat bukti tertulis dilengkapi, penggugat menyiapkan summary

judgment mengenai tuntutan hak cipta. Kemudian penggugat membuat summary judgment pada semua hal dalam keluhan. Karena tidak menemukan perselisihan

45

faktual material, pengadilan distrik menggunakan empat faktor fair use yang disebutkan dalam 17 U.S.C. § 107 dan semuanya memenangkan tergugat dan memberikan summary judgment kepada mereka. Pengadilan menolak permintaan penggugat atas penetapan permanen dan tuntutannya bahwa penggunaan jurnal Wright pada biografi merupakan pelanggaran perjanjian penelitian antara Dr. Walker dan Perpustakaan Beinecke Universitas Yale. Penggugat secara sukarela menarik tuntutannya atas false designation of origin. Pengadilan menolak tanpa prasangka tuntutan pencemaran nama karena tidak mencukupinya yurisdiksi.

Dalam banding, perselisihan ini telah berada pada putaran akhir. Penggugat telah meninggalkan semua tuntutan awalnya. Dia tidak lagi menantang penggunaan karya Wright yang dipublikasikan dalam biografi. Dia juga tidak menantang penggunaan surat yang ditulis Margrit de Sabloniere atau esai “i

Choose Exile”.

Dia juga tidak menantang keputusan pengadilan distrik untuk menghilangkan tuntutan pencemaran nama baik. Dua dari tuntutan awal penggugat masih sama: (1) penggunaan surat Wright/Walker dalam biografi dan pelanggaran jurnal yang tidak dipublikasikan, serta (2) penggunaan jurnal dalam biografi ini melanggar perjanjian penelitian Dr. Walker dengan Yale University. Berdasarkan kasus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ringkasan kasus

Kasus mengenai dugaan pelanggaran hukum fair use di Amerika Serikat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Perkara ini berasal dari perselisihan mengenai publikasi sebuah biografi almarhum penulis Afika-Amerika Richard Wright yang meninggal pada

46

tahun 1960 dan kemudian istri nya menjadi pemegang hak cipta atas karya almarhum suaminya yang telah diterbitkan dan tidak diterbitkan (penggugat).

2) Pertama-tama Dr. Walker melengkapi draf biografinya tentang Richard Wright pada awal hingga pertengahan 1980an. Penerbitnya pada saat itu,

Howard University Press, meminta ijin penggugat pada tahun 1984 untuk

menggunakan sejumlah besar karya Wright yang tidak dipublikasi dan telah dipublikasi pada biografinya. Penggugat menolaknya.

3) Karena tidak bisa mendapatkan persetujuan penggugat, Dr. Walker menulis ulang gagasan naskah awal dengan menggunakan lebih sedikit karya Wright yang sudah dipublikasi dan tidak dipublikasikan. Versi yang dihilangkan bagian-bagiannya diterbitkan oleh Warner Books pada November 1988.

4) Sebagai tanggapan, penggugat melakukan tuntutan atas pelanggaran hak cipta tersebut ke pengadilan dan menyatakan bahwa biografi tersebut melanggar hak ciptanya.

2. Permasalahan hukum

Apakah ada pelanggaran hak cipta seperti yang dituduhkan?

Pengadilan menganalisis fair use dengan melihat pada bukti dan mengaplikasikannya pada tiap faktor. Berdasarkan faktor tersebut dapat diketahui apakah tindakan pengguna tadi termasuk fair use atau tidak. Setelah semua dipertimbangkan, faktor yang paling menonjol harus dipenuhi sehingga dapat memecahkan isu kemungkinan fair use itu sendiri.44

47

Empat faktor pada undang-undang ini yang digunakan sebagai pedoman adalah sebagai berikut:45

1. Tujuan dan sifat penggunaan

Pada tahun 1994, The U.S. Supreme Court menyatakan bahwa tujuan dan karakter penggunaan adalah faktor utama untuk memutuskan apakah suatu perbuatan termasuk kualifikasi fair use atau tidak. Faktor ini memfokuskan pada pemeriksaan pengadilan pada tipe penggunaan bukan tipe pengguna.46 sebagai tambahan, untuk mengevaluasi efek dari faktor pada fair use dengan tekhnologi, pengadilan harus mengevaluasi karakter komersial dan keaslian perubahan bentuknya.47 Hal paling penting yang harus disadari adalah nilai dari karya cipta asli milik pencipta dan informasi yang ditambahkan. Hal ini berarti bahwa fair use terpenuhi jika faktor pertama, yaitu orang yang menggunakan karya cipta pencipta menambahkan suatu informasi baru dan memiliki perbedaan dengan karya asli pencipta sebelumnya. Pada perkara Wright v. Warner Books, inc. tujuan dan sifat penggunaan biografi surat Wright/Walker dan jurnal Wright secara jelas memberikan dukungan bagi tergugat, Buku Dr. Walker merupakan biografi ilmiah. Hal ini “sesuai dalam beberapa kategori penggunaan dalam undang-undang” yang telah diindikasikan penggunaan yang wajar—“ „kritik,‟ „ilmu pengetahuan,‟ dan „penelitian.‟

2. Sifat karya yang diberi hak cipta

45 17 U.S.C.S Section 107.

46

William F Pantry and Shira Perlmutter, Fair use Misconstrued: Profit, Presumption, and Parody, 11 Cardozo Arts & Ent. L.J. 667,676 (1993)

47 Stanford Universities Libraries and Academic Information Sources, Justia, NOLO, LibraryLaw.com&Onecle,

48

Tidak seperti faktor pertama fair use, yang titik beratnya pada hal salinan atau karya cipta baru hasil dari penggunaan karya cipta asli. Faktor yang kedua ini menitik beratkan pada orisinalitas. Berdasar dari tidak seringnya faktor ini muncul pada kasus-kasus, legislatif dan pengadilan menyatakan bahwa faktor kedua memiliki pengaruh paling sedikit dari seluruh faktor analisis fair use.48 Keaslian dari karya cipta memiliki argumen kuat menggunakan doktrin fair use bila si pengguna menggunakan karya yang telah dipublikasikan atau karya faktual daripada karya yang belum dipublikasikan atau karya fiksi. Hal ini beralasan sebab orisinalitas penulis memiliki hak untuk mengontrol penampilan publik pertama kalinya lewat ekspresi.

Pada perkara Wright v. Warner Books, inc. Pengadilan distrik menyatakan bahwa faktor dua mendukung tergugat terkait dengan surat Wright/Walker, meskipun surat tersebut tidak dipublikasikan. Untuk mendukung kesimpulan ini, pengadilan mencatat bahwa (1) Dr Walker memparafrasekan surat, dan (2) Dr Walker “menggunakan surat bukan untuk menciptakan kembali ungkapan kreatif Wright, namun hanya menetapkan fakta yang dibutuhkan untuk biografinya.

3. Jumlah dan substansialitas dari bagian yang digunakan

Alat yang digunakan untuk memutuskan berapa banyak jumlah dan substansi yang digunakan adalah “makin sedikit apa yang diambil, makin besar pula perbuatan tersebut berada pada kategori doktrin fair use”. Ini berarti makin sedikit materi yang diambil makin besar kemungkinan bahwa

48 Universal City Studios, Inc v Sony Corp of Am, 659 F.2d 963, 972 (9th Cir 1981), rev’d, 464

U.S. 417 (1984) (“ The legislative history and the case law dealing with this factor rather sparse..”)

49

perbuatan tersebut termasuk doktrin fair use dan bukan pelanggaran hak cipta. Bagaimanapun, doktrin ini tidak akan berlaku

jika porsi yang diambil adalah porsi jantung atau paling penting dari suatu karya cipta.49 Pada perkara Wright v. Warner Books, inc. Pengadilan distrik menentukan bahwa faktor ketiga mendukung para tergugat. Faktor ini membahas “jumlah dan substansial bagian yang digunakan dalam kaitannya dengan karya berhakcipta secara keseluruhan.” pengadilan memeriksa volume dan substansi karya yang digunakan dengan mengacu pada karya berhakcipta, bukan pada karya yang diduga melanggar.

4. Efek dipasar

Faktor keempat ini berhubungan dengan potensi pemasaran atas barang yang diciptakan menggunakan tindakan fair use. Faktor keempat ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi pasar atas karya cipta baru yang dihasilkan tersebut.50 Pada perkara Wright v. Warner Books, inc. Faktor keempat berfokus pada “pengaruh penggunaan terhadap potensi pasar atau nilai karya berhakcipta. Biografi Dr. Walker tidak menimbulkan ancaman signifikan terhadap pasar potensial surat atau jurnal Wright.

3. kesimpulan

penggunaan doktrin fair use yang jarang digunakan pada ranah hukum telah digunakan dalam putusan pengadilan di Amerika Serikat dalam kasus hak cipta yaitu pada pembatasan hak cipta. Putusan ini mengungkapkan suatu analisis terhadap makna dari penggunaan yang wajar atau fair use yang tertuang pada Pasal 17 U.S.C (107), dan di dalamnya terdapat empat

49 March Lindsey, “ Chapter Five : The Mystic Doctrine of Fair use” in Copyright Law,ibid

50

faktor yang menunjukkan suatu karya telah digunakan dengan penggunaan yang wajar.

Dokumen terkait