• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Prosedur Pengembangan

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan. 4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisi mengenai prosedur pengembangan dan kualitas produk.

4.1.1 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang diterapkan peneliti terdiri dari enam tahap, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk.

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi penelitian ini adalah pendekatan saintifik yang menjadi ke khasan kurikulum 2013 dan harus dikuasai oleh para guru. Pendekatan saintifik yaitu pembelajaran yang melalui tahapan-tahapan 5M yang membuat peserta didik aktif di dalam kelas. Pada awal penelitian ini, peneliti melakukan wawancara sebanyak dua kali dengan enam guru kelas bawah (1 dan 2) mengenai pendekatan saintifik dalam pendekatan tematik. Wawancara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana guru kelas I memahami pendekatan saintifik, Namun, guru mengalami kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik dan memancing peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas 5M. Harapan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut, dan tema/subtema/pembelajaran manakah yang kiranya membutuhkan contoh pedoman penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik.

Hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti kemudian dijadikan acuan untuk menyusun kuesioner kebutuhan guru. Setelah itu, peneliti menyebar kuesioner kepada enam guru di tiga SD yang berbeda yaitu SD Negeri Nusa Tunggal, SD Budya Wacana, dan SDN Ambarukmo. Hasil kuesioner yang sudah dibagikan kepada enam guru kelas bawah yang menunjukkan bahwa guru

49 kelasmembutuhkan sebuah panduan untuk mengajar di kelas dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner. Berikut pengumpulan data yang dilakukan peneliti.

1. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan dua guru kelas I yang memiliki masalah kesulitan yang sama pula, dengan berpedoman pada 7 butir pertanyaan yang berbeda yang akan digunakan untuk melakukan survei mengenai pengetahuan guru mengenai pendekatan saintifik. Hasil wawancara dari dua guru melalui 7 butir pertanyaan, yaitu: pada item pertama menurut guru pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran 5M. Pada item 2 sampai 6 mengenai langkah 5M guru sudah mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Pada item 7 guru dapat mengurutkan kegiatan mana yang paling sulit dilakukan sampai yang paling mudah yang dilakukan pada langkah 5M (Hasil pengetahuan guru mengenai pendekatan saintifik dapat dilihat pada lampiran 1.1 halaman 81).

Pada wawancara yang dilakukan oleh peneliti, dari semua data yang ada peneliti menarik kesimpulan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menerapkan 5M dalam pembelajaran di dalam kelas. Dalam pendekatan saintifik guru masih merasa kesulitan pada aspek menalar sangat sulit mengajak peserta didik untuk mengkaitkan teori dengan kegiatan pembelajaran. Dan dalam pembelajaran guru mengalami kesulitan pada aspek bertanya karena peserta didik masih malu saat ingin menyampaikan pendapatnya.

Setelah itu, hasil survei pengetahuan guru mengenai pendekatan saintifik yaitu guru mengetahui sedikit mengenai pendekatan saintifik dan proses mengenai langkah 5M. Untuk mengetahui apakah guru membutuhkan sebuah buku untuk membantu guru melakukan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, peneliti menyebarkan kuesioner dengan menggunakan pedoman pada 5 butir pertanyaan yang berbeda yang akan digunakan untuk melakukan survei kebutuhan.

50 Peneliti membagikan kuesioner kepada duaguru kelas I SD, peneliti kembali melakukan wawancara dengan dua guru kelas I SD untuk mengetahui tema/subtema/pembelajaran manakah yang menurut guru sangat membutuhkan contoh panduan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik di kelas I SD. Dari hasil wawancara tersebut adalah guru membutuhkan contoh panduan pada tema 6/subtema 1/ pembelajaran 6 (Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 1.3 halaman 85).

2. Kuesioner

Peneliti membuat kuesioner yang berisikan limapertanyaan yang dijawab oleh 6 guru SD kelas bawah. Kelima pertanyaan tersebut dibuat untuk melengkapi data penelitian tentang prototipe buku penerapan pembelajaran saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6). Berikut ini merupakan daftar pertanyaan berserta hasil rekap kuesioner yang disajikan dalam tabel (Hasil kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1.5 halaman 87).

Peneliti tersebut kemudian menggunakan acuan untuk menyusun desain produk. Hal tersebut bertujuan agar produk yang disusun peneliti sesuai dengan kebutuhan guru dan bermanfaat bagi guru dalam mengajar mengajar di kelas dengan menerapkan lima langkah pendekatan saintifik. Produk yang disusun berupa prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6) yang diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik.

4.1.1.3 Desain Produk Awal

Pada tahap desain produk, peneliti mendesain produk berupa prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6) berdasarkan data analisis kebutuhan yang diperoleh melalui wawancara, dan kuesioner.Prototipe buku yang disusun berjudul ”Prototipe Buku Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik

Kelas I (Tema 6, Subtema 1, Pembelajaran 6)”. Berikut kisi-kisi pembuatan

51 A. Kisi-kisi Pembuatan Protipe Buku

No Teks dalam

buku Deskripsi

Ilustrasi Gambar 1. Cover Judul dari prototipe “Prototipe Buku

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Kelas I SD (Tema

6, Subtema 1, Pembelajaran 6)”. Gambar anak sedang belajar. 2. Kata pengantar

Tujuan penulisan 51rototype buku dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan prototipe buku.

-

3. Bagian I Artikel tentang pendekatan Saintifik isinya:

a. Pengertian pendekatan saintifik adalah pendekatan yang mengajak peserta didik lebih aktif melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. b. 5 langkah pendekatan saintifik, yaitu

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. c. Kekhasan pendekatan saintifik adalah

materi pembelajaran yang digunakan berbasis fakta dan mampu mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah. Anak sedang belajar berdiskusi bersama teman kelompoknya sambil bertanya kepada guru.

4. Bagian II Artikel tentang Pendekatan Saintifik isinya:

a. Pengertian pendekatan saintifik adalah pendekatan yang mengajak peserta didik lebih aktif melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan . b.5langkah pendekatan saintifik yang

isinya pengertian dari mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

c. Kekhasan pendekatan saintifik yang isinya kriteria proses pembelajaran pendekatan saintifik, karakteristik khusus penerapan pendekatan saintifik, dan prinsip kegiatan pembelajaran

Satu anak mengangkat tangan di dalam kelompok. (simbol bertanya).

52 dalam pendekatan saintifik.

Artikel penerapan kegiatan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6)

a. Materi PPkn: konsep aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

b. Materi Bahasa Indonesia: konsep ungkapan ajakan, perintah dan terima kasih.

c. Tabel pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Tujuan Pembelajaran.

d. Tabel indikator lima langkah pendekatan saintifik.

e. Penerapan kegiatan pendekatan saintifik untuk materi pembelajaran PPkn dan Bahasa Indonesia.

f.

5. Kepustakaan 2 sumber tentang pendekatan saintifik, 2 sumber tentang kurikulum 2013, 1 sumber

materi Bahasa Indonesia dan PPkn. - 6. Biodata

Singkat Penulis

Anastasia Pinki Alinda R. Foto penulis

Tabel 4.1 Kisi-kisi Pembuatan Prototipe Buku B. Sampul Prototipe Buku

Sampul prototipe buku dibuat dengan menggunakan Microsoft Word. Dalam sampul terdapat anak sedang belajar bersama teman-temannya dengan bantuan guru, salah satu anak tersebut ada yang bertanya kepada guru. Sampul prototipe buku ini diberi judul yaitu ”Prototipe Buku Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik Kelas I SD (Tema 6, Subtema 1, Pembelajaran 6)”. Di bawah judul prototipe buku terdapat nama penulis yaitu Anastasia Pinki Alinda R.”, dibawah gambar terdapat tulisan buku guru kelas I SD.

53 Gambar 4.1 Sampul Prototipe Buku

C. Bagian-bagian Buku

Buku ini mempunyai empat bagian. Bagian-bagian tersebut adalah kata pengantar, isi buku, penilaian, saran, daftar pustaka, dan biodata penulis. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian buku:

a. Kata Pengantar

Kata pengantar muncul satu kali di bagian depan bagian buku. Kata pengantar ini berisikan tujuan penulisan prototipe dan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun prototipe buku. b. Isi Prototipe Buku

Prototipe Buku ini berisikan dua bagian penting, yaitu :

1.) Bagian pertama berisikan artikel tentang pendekatan saintifik, lima langkah pendekatan saintifik, dan kekhasan pendekatan saintifik.

2.) Bagaian kedua berisikan materi dalam pembelajaran tematik Bahasa Indonesia dan PPkn terdapat tabel pemetaan KI, KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran dan terdapat tabel aktivitas belajar lima langkah pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran inkuiri, serta penerapan kegiatan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas 1 (tema 6 subtema 1, pembelajaran 6).

54 D. Penilaian

Dalam penilaian berisi penilaian peserta didik dalam langkah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dalam penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik.

F. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam pengembangan prototipe buku sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku seperti buku dan internet.

G. Biodata Penulis

Biodata penulis berisi tentang biografi penulis dari nama penulis, tempat tanggal lahir penulis, sampai pendidikan penulis.

4.1.1.4 Validasi Desain

Produk awal yang telah disusun dalam bentuk prototipe buku ini kemudian diserahkan kepada validator, yaitu dua guru kelas I SD. Validator kemudian menilai produk ini yaitu dengan memvalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238).

Berikut ini rekapan hasil validasi dua guru, adalah sebagai berikut: No Item yang

Dinilai

Keterangan Skor

(1-4)

Saran 1 Bahasa Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan EBI

Guru 1: 4 Guru 2: 4 - 2. Format penulisan prototipe buku Prototipe disusun sesuai dengan kaidah penulisan buku Guru 1: 4 Guru 2: 4 - Menggunakan Guru 1: -

55 kepustakaan yang

sesuai dengan teori pendekatan saintifik

4 Guru 2: 4 3. Isi Artikel berisi

informasi sederhama mengenai pendekatan saintifik Guru 1: 3 Guru 2: 3 - Artikel menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik Guru 1: 3 Guru 2: 4 - Artikel menguraikan kekhasan dalam pendekatan saintifik Guru 1: 4 Guru 2: 3 - Memuat bagan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik mengacu pada tema 6 “ Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri”, subtema 1 “ Lingkungan Rumahku”, pembelajaran 6 kelas 1 SD Guru 1: 4 Guru 2: 4 - Materi Bahasa Indonesia memuat tentang konsep kalimat ungkapan Guru 1: 4 Guru 2: 4 -

56 ajakan, perintah dan

terima kasih. Materi PPKn memuat tentang Langkah-langkah Kegiatan Saintifik untuk pembelajaran Tematik Guru 1: 3 Guru 2: 4 - Memuat langkah-langkah kegiatan mengamati. Guru 1: 4 Guru 2: 3 - Memuat langkah-langkah kegiatan menanya. Guru 1: 4 Guru 2: 3 - Memuat langkah-langkah kegiatan mencoba. Guru 1: 4 Guru 2: 4 - Memuat langkah-langkah kegiatan menalar. Guru 1: 4 Guru 2: 3 - Memuat langkah-langkah kegiatan mengkomunikasikan. Guru 1: 4 Guru 2: 3 -

Tabel 4.2 Hasil Validasi Guru

Berdasarkan hasil validasi dari dua guru kelas I, guru kelas I.1 mendapat skor 3,57 “sangat baik”, sedangkan validasi guru kelas I.2 mendapat skor 3,14 “sangat baik”. Ketiga aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,35 “sangat baik”. Prototipe buku dinyatakan layak untuk digunakan atau diuji coba dengan

57 revisi sesuai saran. Guru kelas I memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan prototipe buku.

Dokumen terkait