• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi dan Tantangan Penyediaan Air Minum

Dalam dokumen SA Kiri Suka Maju SA Kanan (Halaman 41-50)

7.3 SEKTOR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM .1 Kondisi Eksisting Pelayanan air minum

7.3.5 Potensi dan Tantangan Penyediaan Air Minum

Pembangunan dan Pengembangan pelayanan air minum di Kabupaten Ketapang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini maupun yang akan datang sangat berat. Tantangan berat ini sebagaimana tergambarkan pada kondisi eksisting pelayanan air minum diatas serta berbagai faktor lain yang berkontribusi terhadap lambatnya pencapaian target pelayanan air minum. Potensi dan tantangan penyediaan air minum yang teridentifikasi berdasarkan data dan informasi faktual lapangan antara lain sebagai berikut :

Tabel 7-25

Gambaran Potensi dan Tantangan Penyediaan Air Minum

Pengembangan SPAM

Potensi dan Tantangan

Potensi Tantangan

Sistem Non Perpipaan

a. Aspek Fisik - Wilayah pesisir memiliki tofografi dataran rendah sehingga masih potensial penyediaan air minum dengan sumur gali dan sumur bor. - Iklim hujan trofis menyebabkan

curah hujan yang tinggi disertai jumlah hari hujan yang cukup panjang setiap bulanya

- Kualitas air di wilayah pesisir pada umumnya sangat jelek karena banyak mengandung unsur logam

- Degradasi, deforestasi, pemanasan global telah menyebabkan anomali atau perubahan iklim yang berdampak meningkatkan

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-166 b. Aspek Ekonomi

c. Aspek Sosial

sehingga potensial penyediaan air minum dengan PAH. - Sebagian besar permukiman

penduduk berada atau dilalui sungai besar maupun kecil yang menjadi sumber pemenuhan kebutuhan air bersih/minum. - Penduduk yang tinggal disekitar

kawasan hutan dalam memenuhi kebutuhan air minum

bersumber dari mata air pegunungan.

- Penyediaan air minum/bersih sistem non perpipaan tergolong murah dan teknologi sederhana. - Ketersediaan dana desa sangat

potensial untuk membiayai penyediaan air minum non perpipaan.

- Adanya perusahaan perkebunan besar dan pertambangan di wilayah penduduk potensial membantu pembiayaan penggalian sumur maupun pengadaan PAH.

- Hukum adat dan kearifan lokal sangat berperan dalam menjaga kelestarian dan fungsi hutan yang potensial menjaga siklus air dan ketersediaan air secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan penduduk

sekitarnya.

musim kemarau. - Aktivitas perkebunan,

pertambangan dan PETI menyebabkan sidimentasi dan pencemaran air sungai maupun air tanah

- Alih fungsi hutan, perubahan bentang alam dan vegetasi tutupan lahan dalam jangka panjang akan mengeringkan mata air pegunungan

- Kualitas air non perpipaan belum memenuhi kriteria layak konsumsi

- Dana desa lebih diprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan

- Ketidaktahuan atau ketidak mengetian masyarakat akan kewajiban perusahaan memberikan bantuan kepada masyarakat melalui program CSR

- Marginalisasi atau

keberpihakan lembaga adat dan penggerusan kearifan lokal oleh kepentingan ekonomi segelintir orang perlu diwaspadai dan dicegah

Sistem Pipanisasi a. Aspek Fisik

b. Aspek Ekonomi

- Sumber air baku dari mata air pegunungan di kawasan hutan cukup banyak dan menyebar diwilayah perhuluan sangat potensial untuk di kembangkan dalam penyediaan sumber air bagi masyarakat sekitarnya - Wilayah berbukit, permukiman

mengelompok dengan jumlah KK sedikit sangat cocok penyediaan air minum dengan sistem pipanisasi

- Penyediaan air minum/bersih sistem pipanisasi tergolong murah dan teknologi sederhana. - Ketersediaan dana desa sangat

potensial untuk membiayai penyediaan air minum sistem pipanisasi

- Adanya perusahaan perkebunan

- Alih fungsi hutan, perubahan bentang alam dan vegetasi tutupan lahan dalam jangka panjang akan mengeringkan mata air pegunungan - Hujan deras sering

menyebabkan bendungan sadap jebol

- serasah yang terbawa air hujan sering menyebabkan penyumbatan pipa sadap maupun pipa trasmisi

- Kualitas pembangunan yang jelek sering menyebabkan broncaps jebol

- Dana desa lebih diprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan

- Ketidaktahuan atau ketidak mengetian masyarakat akan

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-167 c. Aspek Sosial

besar dan pertambangan di wilayah penduduk potensial membantu pembiayaan pembangunan broncaps, pengadaan pipa, bak penampung dan kran umum.

- Bundes sangat potensial untuk mengelola penyediaan/ pelayanan air bersih/minum bagi masyakat perdesaan. - Hukum adat dan kearifan lokal

sangat berperan dalam menjaga kelestarian dan fungsi hutan yang potensial menjaga siklus air dan ketersediaan air secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan penduduk

sekitarnya.

kewajiban perusahaan memberikan bantuan kepada masyarakat melalui program CSR

- Sebagian besar desa belum membentuk Bundes karena tidak tahu proseduralnya - Marginalisasi atau

keberpihakan lembaga adat dan penggerusan kearifan lokal oleh kepentingan ekonomi segelintir orang perlu diwaspadai dan dicegah - Keengganan sebagian

masyakat untuk berkontribusi dalam membayar jasa pelayanan air minum

Sistem Perpipaan PDAM

a. Aspek Fisik

b. Aspek Ekonomi

- Potensi sumber air baku yang melimpah dan tersebar secara proporsional.

- Ketersediaan lahan kosong untuk pembangunan intake dan IPA di setiap wilayah

administratif.

- Keberadaan kawasan hutan yang berfungsi menjaga siklus tata air dan mendukung ketersedian sumber air baku secara berkelanjutan. - Kualitas air di wilayah pesisir

pada umumnya sangat jelek karena banyak mengandung unsur logam sehingga

meningkatkan permintaan akan air dari PDAM

- Kebijakan dan komitmen Pemerintah Pusat memberikan bantuan pembangunan SPAM Perpipaan PDAM di daerah - Keberadaan BP-SPAM Pusat

yang membantu PDAM daerah dalam memperpaiki kinerja pengelolaan PDAM

- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dalam meningkatkan permodalan PDAM sehingga dapat beroperasional lebih baik - Permintaan masyarakat yang

sangat tinggi dengan kesediaan menerima konsekuensi. - Peningkatan pembangunan dan

pengembangan kawasan

- Degradasi, deforestasi, pemanasan global, alih fungsi hutan, perubahan bentang alam dan vegetasi tutupan lahan telah menyebabkan anomali atau perubahan iklim yang berdampak

meningkatkan musim kemarau dan ancaman terhadap keberlanjutan ketersediaan sumber air baku.

- Aktivitas perkebunan, pertambangan dan PETI menyebabkan sidimentasi dan pencemaran air sungai maupun air tanah

- Pembangunan dan

pengembangan SPAM PDAM memerlukan investasi dana yang besar

- Kinerja PDAM yang buruk selama bertahun-tahun memerlukan waktu yang lama untuk sehat kembali.

- Tingkat kehilangan air yang tinggi akibat berbagai faktor sulit dideteksi dan

berkontribusi terhadap kerugian PDAM yang cukup signifikan

- Rasio produksi air dengan penerimaan hasil penjualan air tidak mampu membiayai

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-168 c. Aspek Sosial permukiman potensial meningkatkan jumlah pelanggan kelompok II - Pertumbuhan sektor

perdagangan dan jasa skala menengah dan besar potensial meningkatkan pelanggan kelompok III

- Regulasi yang mengamanatkan penanganan pelayanan air minum 100 % pada tahun 2019 - Regulasi yang memperkuat

kedudukan dan peran PDAM dalam pengelolaan dan pelayanan air minum bagi masyarakat.

- Meningkatnya kesadaran dan perubahan prilaku masyarakat dalam mengkonsumsi air yang memenuhi syarat layak berkelanjutan bagi kebutuhan dan kesehatan keluarga.

operasionalisasi PDAM akibat biaya tarif yang rendah. - Kemampuan melakukan

efisiensi tergolong rendah. - Tingkat konsumsi air

masyarakat masih tergolong rendah

- Masih terdapat sambungan illegal di pipa utama oleh oknum akibat kurangnya pengawasan

- Ada sebagian kecil masyarakat masih

menggunakan sumber air non perpipaan untuk memenuhi kebutuhan air

bersih/minumnya.

- Pasal 64 PP No. 16 Tahun 2006, membolehkan pelayanan air bersih dilakukan oleh badan usaha swasta dan koperasi.

7.2.6 Pemetaan dan Evaluasi Program

Program kegiatan pembangunan dan pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum yang telah dilaksanakan di Kabupaten Ketapang lebih cenderung pada sistim non perpipaan. Berdasarkan tabel 7-25 diatas terlihat bahwa penyediaan sarana air minum didominasi jenis sumur gali sebesar 33,50 % dan PAH 24,56 % dari total sarana terbangun. Kondisi ini lebih disebabkan karena kemudahan aksesnya oleh masyarakat dan bersifat kemendesakan semata terutama diwilayah pesisir yang berada diluar jangkauan pelayanan PDAM. Pemantauan dilapangan menunjukkan bahwa air yang berasal dari sumur gali wilayah pesisir sebagian besar kurang memenuhi kelayakan kesehatan hanya sebagian kecil diwilayah perhuluan yang memenuhi syarat tersebut.

Penyediaan air minum pipanisasi sistim grafitasi sampai saat ini masih sangat kecil sekali baru mencapai 1,04 %. Pengembangan sarana air minum tersebut masih memungkinkan terutama permukiman penduduk yang berada diwilayah sekitar kawasan hutan yang memiliki sumber mata air. Namun untuk jangka panjang perlu mempertimbangkan kondisi anomali iklim dan keterbatasan daya dukung hutan akibat berbagai intervensi yang berlebihan sehingga berdampak terhadap berkurangnya debit air. Oleh karena itu infrastruktur pipanisasi sistim grafitasi harus lebih ditingkatkan dengan sistim pompanisasi agar dapat menjangkau pelayanan yang lebih luas dan memenuhi espektasi masyarakat.

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-169 Tabel 7-26

Gambaran Capaian Pelayanan Air Minum

SISTIM PENYEDIAAN

AIR MINUM LOKASI SATUAN

PELAYANAN AIR MINUM

KETERANGAN TARGET DITANGANI AKAN

DITANGANI

SISTEM PERPIPAAN NON PDAM

a. Penyediaan Sarana Pipanisasi Wilayah Pelayanan meliputi 24 Desa di 8 Kecamatan

Unit 40 16 24 Cakupan pelayanan

berada diluar pelayanan PDAM

b. Kapasitas Ltr / det 2.432 32 2.400

c. Penduduk Terlayani KK 11.984 574 11.410

d. Cakupan Pelayanan % 12,59 0,60 11,98

SISTEM PERPIPAAN NON PDAM

a. Penyediaan Sarana Pipanisasi Menyebar di 20

Kecamatan Unit - 66.362 - Pengembangan Sarana Air Minum lebih diarahkan sistem pipanisasi

b. Penduduk Terlayani KK - 51.593 -

c. Cakupan Pelayanan % - 54,18 -

SISTEM PERPIPAAN PDAM

a. Instalasi Pengolahan Air Wilayah pelayanan Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong, Kendawangan, Tumbang Titi, Marau, Sandai, Manismata dan Simpang Hulu

Unit 8 4 4 Data didasarkan

pada cakupan wilayah pelayanan administratif , tidak terhadap total wilayah Kabupaten Ketapang b. Kapasitas Ltr / det 934 104 830 c. Penduduk Terlayani SR 33.013 6.404 26.609 d. Cakupan Pelayanan % 100 8,87 91,13 e. Idle Capasity M3 30 - 30 f. Tingkat Kebocoran M3 52,40 - 52,40

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2015

Pengembangan penyediaan air minum sistem perpipaan baik PDAM maupun non PDAM tidak hanya sebatas pembangunan baru atau peningkatan kapasitas debit air tetapi juga dilakukan dengan pengembangan jaringan baik skala kawasan perkotaan maupun perdesaan. Untuk penyediaan sarana sumber air perpipaan akan lebih diarahkan pembangunananya melalui program pemberdayaan masyarakat yakni pamsimas. Sedangkan untuk PDAM akan lebih dirahkan pembangunan maupun pengembangannya diwilayah pusat kota ketapang dan ibukota kecamatan yang telah ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan lokal. Wilayah pusat kota ketapang meliputi kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong dan sebagian wilayah kecamatan Muara Pawan, Sedangkan ibukota kecamatan meliputi Marau, Manismata, Sandai, Tumbang Titi (mencakup dua desa yaitu desa Tumbang Titi dan Mahawa) dan Kendawangan ( mencakup desa Kendawangan Kiri, Banjar Sari dan Mekar Utama).

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-170 7.2.7 Sasaran Program

Berdasarkan kondisi eksisting diatas maka sasaran pembangunan dan pengembangan sistim penyediaan air minum di Kabupaten Ketapang akan disesuaikan dengan target pembangunan Bidang Cipta Karya tingkat nasional dan daerah, yakni sebagai berikut :

Tabel 7-27

Sasaran Program Penyediaan Air Minum

URAIAN SASARAN PROGRAM LOKASI

SASARAN TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM SATUAN TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan Ifrastruktur SPAM

Regional Desa Laman Satong, MHU Unit 1 - - 1 - -

Pembangunan Infrastruktur SPAM Perkotaan

Kecamatan Delta Pawan, Tb Titi, Marau, Manismata, Sandai dan Sp Hulu

Ltr/det 830 - - 100 230 500 SR 26.609 - - 1.381 1.220 24.008 Pembangunan Infrastruktur SPAM

Perdesaan

Menyebar di 30 desa dalam 12 kecamatan PPL/PPK

Unit 26 - - - 8 18

Desa 26 - - - 8 18

Pembangunan Infrastruktur SPAM Kawasan Khusus

Menyebar di 32 Desa di kecamatan 8 Kecamatan

Desa 32 - - - 22 10

Kawasan 4 - - - 2 2

Fasilitasi SPAM Skala Kawasan

Kecamatan Delta Pawasan dan Benua Kayong, Desa Satong, Sungai Tengar, dan Pagar Mentimun

Desa 14 - - - 4 10

Kawasan 2 - - - 1 1

Pemberdayaan Masyarakat Menyebar di 20 Kecamatan

Ltr/det 2.400 - - 300 700 1.400

Unit 24 - - 3 7 14

KK 11.280 - - 983 4.512 5.784

Bantuan Program SPAM Terfasilitasi

Kelurahan Mulia Baru Ketapang

Keuangan 0,44 Pelayanan 0,87 Operasi 1,03 SDM 0,41

7.3.8 Usulan Kebutuhan Program

Berdasarkan analisa terhadap sasaran program dan mempedomani target kinerja Ditjen Bidang Cipta Karya nasional maka usulan program yang teridentifikasi untuk mencapai sasaran program pembangunan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan diatas adalah sebagai berikut :

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-171 Tabel 7-28

Usulan Kebutuhan Program Penyediaan Air Minum

KEBUTUHAN PROGRAM SPAM RENCANA KEGIATAN

2015 2016 2017 2018 2019

PEMBINAAN SPAM - - - 8 Kgt 8 Kgt

1. Peningkatan Pelayanam Air Minum - - - 3 Kgt -

2. Pembinaan Pengembangan SPAM - - - - 3 Kgt

3. Pengendalian dan Pengawasan SPAM - - - 5 Kgt 5 Kgt

PEMBANGUNAN IFRASTRUKTUR SPAMREGIONAL - - 1 Kgt 1 Kgt 1 Kgt

1. Pembangunan SPAM Regional - - 1 Kgt 1 Kgt 1 Kgt

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMPERKOTAAN 1 Kgt 4 Kgt 7 Kgt 7 Kgt 8 Kgt

1. Pengembangan SPAM PDAM Kota - - - - 3 Kgt

2. Pemanfaatan Idle SPAM PDAM Kota - - - - 1 Kgt

3. Pembangunan SPAM IKK PDAM 1 Kgt 3 Kgt 5 Kgt 4 Kgt 2 Kgt

4. Peningkatan SPAM IKK PDAM - 1 Kgt 2 Kgt 3 Kgt 2 Kgt

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMPERDESAAN - - 21 Kgt 6 Kgt -

1. Pengembangan SPAM Desa Potensial - - 8 Kgt 6 Kgt -

2. Pembangunan SPAM Desa Tertinggal - - 13 Kgt - -

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMKAWASAN KHUSUS 1.762 1.762 - 16.113 13.218

1. Pembangunan SPAM Kawasan Kumuh - - - 6 Kgt 4 Kgt

2. Pembangunan SPAM Kawasan Nelayan - - - 13 Kgt -

3. Pembangunan SPAM Kawasan Rawan Air - - - 1 Kgt 5 Kgt

4. Pembangunan SPAM Pulau Kecil dan Daerah Terisolir 1 Kgt 1 Kgt - 2 Kgt 1 Kgt

FASILITASI SPAMSKALA KAWASAN - - - 4 Kgt 12 Kgt

1. Pembangunan SPAM Kawasan Kota - - - 4 Kgt 9 Kgt

2. Pembangunan SPAM Kawasan Cepat Tumbuh - - - - 3 Kgt

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - - 6 Kgt 8 Kgt 11 Kgt

1. Pamsimas Perkotaan - - 3 Kgt 3 Kgt

2. Pamsimas Perdesaan - - 4 Kgt 4 Kgt 11 Kgt

3. Peran Swasta Dalam Penyediaan Air Minum - - - 1 Kgt -

FASILITASI PENGEMBANGAN PDAM 1 Kgt 1 Kgt - 2 Kgt 2 Kgt

1. Fasilitasi Program Penyehatan PDAM 1 Kgt 1 Kgt - - -

2. Fasilitasi Pengembangan SDM - - - 2 Kgt -

3. Fasilitasi Penyediaan Sarana dan Prasrana Kerja - - - - 2 Kgt

7.3.9 Usulan Kebutuhan Pembiayaan

Berdasarkan usulan program diatas dan mempertimbangkan kerangka pendanaan Ditjen Bidang Cipta Karya nasional dan propinsi serta kemampuan keuangan daerah maka usulan kebutuhan pembiayaan pembangunan Sektor Permukiman adalah sebagai berikut :

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-172 Tabel 7-29

Usulan Pembiayaan Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum

PROGRAM SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM

RENCANA BIAYA (X RP 1 000 000)

2015 2016 2017 2018 2019

PEMBINAAN SPAM - - - 935 1.360

1. Peningkatan Pelayanam Air Minum - - - 450 -

2. Pembinaan Pengembangan SPAM - - - - 850

3. Pengendalian dan Pengawasan SPAM - - - 485 510

PEMBANGUNAN IFRASTRUKTUR SPAMREGIONAL - - 15.000 7.500 300

1. Pembangunan SPAM Regional - - 15.000 7.500 300

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMPERKOTAAN 150 700 8.750 22.250 24.600

1. Pengembangan SPAM PDAM Kota Ketapang - - - - 4.500

2. Pemanfaatan Idle SPAM PDAM Kota - - - 2.000 -

3. Pembangunan SPAM IKK PDAM 150 550 8.350 8.200 7.800

4. Peningkatan SPAM IKK PDAM - 150 400 8.050 7.800

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMPERDESAAN - - 3.537 9.000 -

1. Pengembangan SPAM Desa Potensial - - 1.475 9000 -

2. Pembangunan SPAM Desa Tertinggal - - 2.062 - -

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SPAMKAWASAN KHUSUS 1.762 1.762 - 16.113 13.218

1. Pembangunan SPAM Kawasan Kumuh - - - 3.600 4.000

2. Pembangunan SPAM Kawasan Nelayan - - - 7.800 -

3. Pembangunan SPAM Kawasan Rawan Air - - - 1.476 7.456

4. Pembangunan SPAM Pulau Kecil dan Daerah Terisolir 1.762 1.762 - 3.237 1.762

FASILITASI SPAMSKALA KAWASAN - - - 4.000 11.400

1. Pembangunan SPAM Kawasan Kota - - - 4.000 9.000

2. Pembangunan SPAM Kawasan Cepat Tumbuh - - - - 2.400

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - - 1.820 1.900 3.000

1. Pamsimas Perkotaan - - 735 850

2. Pamsimas Perdesaan - - 735 1.050 3.000

3. Peran Swasta Dalam Penyediaan Air Minum - - - 350 -

FASILITASI PENGEMBANGAN PDAM 3.350 3.350 - 2000 4.000

1. Fasilitasi Program Penyehatan PDAM 3.350 3.350 - - -

2. Fasilitasi Pengembangan SDM - - - 2.000 -

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-173 7.3.10 Pemenuhan Readinees Criteria

Kesiapan daerah untuk mendukung pelaksanaan pembangunan Sektor Sistim Penyediaan Air Minum sebagaimana usulan program diatas antara laian sebagai berikut :

1. Kesediaan Dokumen Perencanaan Teknis :

a. Rencana Induk Sistim Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Ketapang Tahun 2013.

b. Coorporate Plant PDAM Kabupaten Ketapang Tahun 2015

c. Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) Tahun 2017-2021.

d. Studi Kelayakan (FS)

▪ FS Pembangunan PDAM Wilayah Selatan di Kecamatan Matan Hilir Selatan Tahun 2011 dengan rekomendasi layak.

▪ FS Pembangunan Air Bersih Sumber Mata Air Gunung Kediuk Kecamatan Kendawangan, Tahun 2013 dengan rekomendasi layak. ▪ FS Pembangunan Air Bersih Sumber Mata Air Kecamatan Simpang Hulu

dan Simpang Dua, Tahun 2013 dengan rekomendasi layak.

▪ FS Pembangunan Air Bersih sumber Mata Air Putih di Kecamatan Marau Tahun 2015 dengan rekomendasi layak.

▪ FS Pembangunan Air Bersih sumber Mata Air Desa Sembelangaan dan Sei Kelik Kecamatan Nanga Tayap Tahun 2015 dengan rekomendasi layak.

e. DED belum ada

2. Kesiapan Dokumen ANDAL : a. AMDAL belum ada

b. UKL / UPL belum ada 3. Kesediaan lahan belum ada

4. Kesediaan Menerima kegiatan pasca konstruksi dengan Surat Pernyataan Bupati.

5. Kesiapan penyediaan anggaran DDUB untuk membiyai kegiatan dalam APBD Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran berjalan dengan Surat Pernyataan Bupati.

SATGAS RPIJM Kabupaten Ketapang Tahun 2015 Bab 7-174 7.4 SEKTOR PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERMUKIMAN (PLP)

Pembangunan dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman di Kabupaten Ketapang mencakup 3 sub sektor yaitu sub sektor air limbah, sub sektor persampahan dan sub sektor drainase permukiman. Arahan Rencana pembangunan dan pengembangan sektor PLP tersebut akan dikaitkan dengan upaya pencapaian target gerakan nasional 100-0-100. Kerangka rencana pembangunan dan pengembangan sektor PLP di Kabupaten Ketapang secara lengkap diuraikan dibawah ini.

7.4.1 Kondisi Eksisting Pengelolaan Limbah

Dalam dokumen SA Kiri Suka Maju SA Kanan (Halaman 41-50)

Dokumen terkait