• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Biro Hukum tahun 2020-2024 berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun, yaitu pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2021. Analisis lingkungan strategis Biro Hukum meliputi kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan tantangan). Oleh karena itu, perlu memperhitungkan berbagai potensi, peluang, dan kendala yang mungkin timbul dalam kurun waktu tersebut. Hasil identifikasi tersebut selanjutnya dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan strategi yang tepat agar dapat melaksanakan misi untuk mencapai visi Biro Hukum. Uraian lengkap mengenai potensi lingkungan strategis sebagai berikut:

B.1. Lingkungan Internal

Dalam menyusun rencana strategis 2020-2024, diperlukan analisis kondisi internal dalam pemberian layanan prima di bidang hukum untuk pendidikan dan kebudayaan pada periode 2015-2019 sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan permasalahan yang terjadi. Analisis terhadap lingkungan internal Biro Hukum memperlihatkan unsur-unsur kekuatan dan kelemahan organisasi sebagai berikut:

a. Kekuatan

• Biro Hukum memiliki tenaga yang terampil dan berpengalaman di bidang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan advokasi hukum;

• Komitmen tinggi dari pimpinan di lingkungan Biro Hukum;

• Komunikasi yang baik antar koordinator kerja di lingkungan Biro Hukum;

• Lingkungan dan suasana kerja yang baik dan kondusif;

• Adanya terobosan inovasi dengan memanfaatkan TIK dalam pelayanan penyusunan perundang-undangan dan fasilitasi advokasi hukum.

b. Kelemahan

• Masih kurangnya tenaga penyusun peraturan perundang-undangan dan belum semua menjalani diklat jabatan fungsional perancang peraturan perundang-undangan;

• Etos kerja pegawai masih relatif rendah;

• Mekanisme kerja belum diterapkan secara optimal;

• Beban kerja masih belum merata;

• Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunakan TIK dalam pelaksanaan pekerjaan terkait substansi.

B.2. Lingkungan Eksternal

Analisis terhadap lingkungan eksternal Biro Hukum memperlihatkan unsur peluang dan tantangan organisasi antara lain sebagai berikut:

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 3

a. Peluang

• Keinginan untuk meningkatkan akses pemberian layanan prima di bidang peraturan perundang-undangan dan advokasi hukum lebih luas;

• Peningkatan akses pengkajian regulasi/kebijakan dibidang pendidikan dan kebudayaan;

dan

• Meningkatkan Kerja sama yang baik dengan Kementerian/Lembaga/Instansi terkait.

b. Tantangan

• Optimalisasi layanan di bidang peraturan perundang-undangan dan advokasi hukum lebih luas;

• Belum maksimalnya pengkajian atas regulasi/kebijakan dibidang pendidikan dan kebudayaan;

• Mengembangkan kerja sama yang baik dengan Kementerian/Lembaga/Instansi terkait;

B.3. Faktor Penentu Keberhasilan

Faktor-faktor penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam rangka pelaksanaan misi organisasi. Dari identifikasi faktor penentu keberhasilan selanjutnya dilakukan analisis dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan dampak potensialnya dan kemudian dilanjutkan dengan penentuan skala prioritas. Faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan Renstra Biro Hukum tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

• Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari segi jumlah, kualifikasi, mutu, komitmen, dan pengalaman yang memadai serta Ketersediaan tenaga yang profesional dalam bentuk jabatan fungsional tertentu;

• Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan mengikuti perkembangan jaman;

• Ketersediaan dana yang cukup memadai untuk mendukung terlaksananya program dan kegiatan; Adanya kerja sama dan dukungan yang baik dari unit-unit kerja di lingkungan internal dan pihak eksternal terkait;

• Adanya dukungan kebijakan dari pimpinan dalam pengembangan, pendayagunaan, dan pengelolaan TIK;

• Adanya kesadaran para pegawai dalam memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan tugas dan fungsi; dan

• Adanya kemampuan manajemen Biro Hukum dalam memberikan pelayanan serta pengembangan, pedayagunaan, dan pengelolaan TIK untuk pendidikan.

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 4

BAB II

VISI, MISI, TATA NILAI, DAN TUJUAN

Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap instansi pemerintah. Hal tersebut merupakan perwujudan dari pertanggungjawaban instansi pemerintah kepada masyarakat atas penggunaan anggaran negara. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik tersebut diantaranya dengan memperbaiki sistem tata kelola di bidang hukum. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas bagi organisasi, rencana strategis Biro Hukum mutlak dirumuskan. Dalam rumusannya, Renstra Biro Hukum diselaraskan dengan rencana strategis Sekretariat Jenderal tahun 2020-2024. Renstra ini juga digunakan sebagai pedoman dalam pemantauan dan pengendalian pencapaian visi, misi, dan tujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sesuai dengan tugas dan fungsi Biro Hukum yang dapat diuraikan sebagai berikut:

A. VISI

Visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2020-2024 adalah mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Kemendikbudristek mendukung terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia sesuai dengan kepribadian bangsa yang berlandaskan gotong royong, Kemendikbudristek dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Sejalan dengan perwujudan visi dan misi Presiden tersebut, Kemendikbudristek sesuai dengan tugas dan kewenangannya berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. MISI

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi Presiden, Kemendikbudristek sesuai tugas dan kewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai Nawacita kedua, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; nomor (5) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 5

terpercaya. Untuk itu, misi Kemendikbudristek dalam melaksanakan Nawacita kedua tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi; 2) Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra; dan 3) Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

C. TATA NILAI

Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang sesuai dan konsisten bagi seluruh pegawai di lingkungan Biro Hukum guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsi. Tata nilai yang diutamakan untuk menyukseskan pelaksanaan Renstra Biro Hukum 2020-2024 ini adalah ‘TEGAS’ yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Transparan

Biro Hukum menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan tugas dan fungsinya, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

2. Efesien dan Efektif

Biro Hukum menyederhanakan proses dan pengorganisasian dengan memaksimalkan anggaran untuk menghasilkan layanan yang optimal.

3. Gesit

Biro Hukum giat dan cekatan dalam melaksanakan pelayanan yang menjadi tugas dan fungsinya.

4. Akuntabel

Biro Hukum mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku dalam setiap penyelenggaraan kegiatan.

5. Solusi

Biro Hukum senantiasa memberikan saran/jalan keluar yang terbaik bagi setiap permasalahan hukum sesuai kewenangannya.

D. TUJUAN

Tujuan Kemendikbudristek yang pencapaiannya didukung oleh Biro Hukum adalah Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel (T.5) terutama dalam bidang Hukum yaitu layanan peraturan perundang-undangan dan layanan advokasi hukum.

Berdasarkan Tujuan Strategis Kemendikbudristek diatas serta dalam rangka mencapai visi dan misi Biro Hukum selama tahun 2020-2024, Tujuan Biro Hukum dapat dijabarkan sebagai berikut:

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 6 Tabel 1. Tujuan Biro Hukum

NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET KEBERHASILAN

(TAHUN 2024) 1. Meningkatnya pelaksanaan

reformasi birokrasi Biro Hukum Nilai PMPRB Biro Hukum 91

2.

Meningkatnya akuntabilitas layanan dan pengelolaan anggaran Biro Hukum

Predikat SAKIP Biro Hukum A Capaian Nilai Kinerja Anggaran

Biro Hukum Sangat Baik

1. Meningkatnya pelaksanaan reformasi birokrasi Biro Hukum

Tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi Biro hukum melalui indikator tujuan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Biro Hukum, dalam hal ini Biro Hukum bertanggungjawab atas pelaksanaan Deregulasi Kebijakan. Usaha yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan deregulasi kebijakan adalah sebagai berikut:

Ø Penyusunan Peraturan Menteri yang memenuhi kriteria dalam Perpres 68 Tahun 2021 tentang Pemberian Persetujuan Presiden terhadap Rancangan Peraturan Menteri/Kepala Lembaga;

Ø Pelibatan Kementerian/Lembaga lain dalam penyusunan peraturan perundang-undangan dan harmonisasi (Kemenkumham);

Ø Penyederhanaan kebijakan penetapan yang sebelumnya dengan Peraturan Menteri menjadi Keputusan Menteri; dan

Ø Deregulasi dan simplifikasi dengan penggabungan dengan cara menetapkan satu peraturan yang baru dengan menggantikan beberapa peraturan yang lama.

Tujuan ini mempunyai target keberhasilan yang ingin dicapai pada akhir tahun Renstra 2024, yaitu Nilai PMPRB sebesar 91.

2. Meningkatnya akuntabilitas layanan dan pengelolaan anggaran Biro Hukum

Tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas layanan dan pengelolaan anggaran Biro hukum melalui indikator tujuan Predikat SAKIP Biro Hukum agar menciptakan organisasi yang partisipatif, efektif, transparan, dan akuntabel serta mendukung transformasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan khususnya di bidang hukum. Selain itu, terdapat indikator tujuan Capaian Nilai Kinerja Anggaran Biro Hukum agar penilaian terhadap kinerja anggaran atau capaian Kinerja dapat terpantau, terevaluasi dan terlaporkan dengan baik. Tujuan ini mempunyai target keberhasilan yang ingin dicapai pada akhir tahun Renstra 2024, yaitu Predikat SAKIP dengan nilai A dan Capaian Nilai Kinerja Anggaran Biro Hukum dengan kategori Sangat Baik.

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 7

E. KEGIATAN

Kegiatan yang ditetapkan oleh Biro Hukum adalah Peningkatan Layanan Prima di Bidang Hukum yang bertujuan agar meningkatnya layanan prima yang diberikan oleh Biro Hukum. Berikut adalah uraian Kegiatan dengan sasaran kegiatan dan indikator pengukurannya sebagai berikut:

Tabel 2. Kegiatan Biro Hukum

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SK 1 Terwujudnya harmonisasi

peraturan perundang-undangan dan fasilitasi advokasi hukum bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi

IKK 1.1 Persentase peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang telah diharmonisasi

IKK 1.2 Persentase masalah hukum dan perkara yang ditangani di lingkungan Kemendikbudristek SK 2 Meningkatnya tata kelola Biro

Hukum

IKK 2.1 Predikat SAKIP Biro Hukum minimal A

IKK 2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Biro Hukum minimal 91

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 8

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama sebagai strategi dalam pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045. Lima arahan Presiden tersebut mencakup Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi. Terkait Penyederhanaan Regulasi difokuskan pada Inventarisasi regulasi, Identifikasi masalah dan stakeholder, Evaluasi regulasi yang bermasalah, dan Mencabut yang tidak diperlukan, merevisi yang diperlukan tetapi berkualitas buruk, dan mempertahankan yang baik dan diperlukan. RPJPN 2005-2025, Visi Indonesia 2045, dan Visi Misi Presiden menjadi landasan utama penyusunan RPJMN 2020–2024, yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan sesuai kerangka pikir, yaitu:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan.

2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing.

4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.

5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar.

6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim.

7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.

A.2. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

Arah kebijakan dan strategi pendidikan dan kebudayaan pada kurun waktu 2020-2024 dalam rangka mendukung pencapaian 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita Kedua) dan tujuan Kemendikbud melalui Kebijakan Merdeka Belajar yang bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi diseluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi. Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta pengembangan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan produktif.

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 9 Gambar 1. Kebijakan Merdeka Belajar

A.3. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Jenderal

Tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal Kemendikbud mencakup seluruh aspek manajemen internal Kemendikbud dengan menjalankan peran sebagai “penyedia layanan umum” bagi seluruh unit kerja Kemendikbud sekaligus sebagai “simpul penghubung” antar unit utama serta antara Kemendikbud dengan lembaga eksternal lainnya. Sasaran strategis yang ditetapkan Sekretariat Jenderal Kemendikbud sesuai tugas dan fungsi tersebut adalah berkomitmen untuk melakukan penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan dan akuntabel. Dengan mempertimbangkan tujuan Setjen untuk membentuk sebuah sistem tata kelola Kementerian yang partisipatif, transparan dan akuntabel untuk mendukung transformasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan melalui keterlibatan para pemangku kepentingan, diperlukan beragam strategi. Strategi Sekretariat Jenderal terkait bidang hukum adalah Koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pendidikan yang merata dan berkualitas yang dapat diuraikan sebagai Pemberdayaan dan pelibatan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas distribusi anggaran, pembiayaan pendidikan untuk memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang layak, penumbuhan Karakter untuk mewujudkan pelajar Indonesia sebagai Pelajar Pancasila, peningkatan prestasi pelajar Indonesia, koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum, dan koordinasi dan kolaborasi untuk peningkatan kerja sama pendidikan.

A.4. Arah Kebijakan dan Strategi Biro Hukum

Arah kebijakan dan strategi Biro Hukum berfokus pencapaian Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal yang terkait dengan Peningkatan layanan prima di bidang hukum adalah melalui Koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pendidikan yang merata dan berkualitas melalui Koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hukum.

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 10

B. KERANGKA REGULASI

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis Kemendikbudristek di bidang hukum, terdapat beberapa rancangan regulasi yang diprioritaskan sesuai bidang tugas Kemendikbudristek yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi Biro Hukum pada periode waktu tahun 2020-2024 adalah sebagaimana dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2020-2024 dan lampiran dokumen ini. Selain itu terdapat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 101/P/2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022 yang memuat rencana pembentukan peraturan tahun 2022 dan terdapat dalam lampiran dokumen ini.

C. KERANGKA KELEMBAGAAN

Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi Biro Hukum sebagaimana telah dijabarkan pada bab sebelumnya, Biro Hukum didukung oleh kerangka kelembagaan yang mencakup struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang efektif dan efisien agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada Kemendikbudristek secara optimal. Kerangka kelembagaan dimaksudkan agar penataan organisasi sejalan dan mendukung pencapaian sasaran strategis, serta mendorong efektivitas kelembagaan melalui ketepatan struktur organisasi, ketepatan proses (tata laksana) organisasi, serta pencegahan duplikasi tugas dan fungsi organisasi.

C.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi disebutkan bahwa Biro Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Biro (Eselon II) yang dibantu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Eselon IV), dan Kelompok Jabatan Fungsional (Umum dan Khusus), maka struktur organisasi Biro hukum adalah seperti gambar berikut ini:

Gambar 2. Struktur Organisasi Biro Hukum KEPALA BIRO HUKUM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SUBBAGIAN

TATA USAHA

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 11

C.2. Sumber Daya Manusia

Kebijakan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas, profesional, dan kompeten berdasarkan sistem merit sesuai bidang tugasnya sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan Kemendikbud. Untuk memastikan ketersediaan SDM tersebut, strategi utama yang dilakukan dalam pengelolaan SDM adalah melalui proses rekrutmen yang transparan untuk mendapatkan talent terbaik, peningkatan kompetensi pegawai sesuai kebutuhan organisasi, serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment) dalam rangka meningkatkan kinerja seluruh ASN.

1. Kondisi ASN Biro Hukum Saat Ini

Jumlah pegawai ASN Biro Hukum sampai saat ini berjumlah 45 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang eselon II/Kepala Biro, 1 (satu) orang eselon IV/Kepala Subbagian Tata Usaha, dan 51 (lima puluh satu) orang pegawai dengan Jabatan Fungsional Umum dan Tertentu.

2. Proyeksi Kebutuhan ASN Tahun 2020-2024

Kebutuhan ASN tahun 2020-2024 didasarkan pada kebutuhan organisasi sesuai hasil analis beban kerja dalam rangka pencapaian tujuan Biro Hukum. Disamping itu, proyeksi kebutuhan SDM juga mempertimbangkan jumlah pegawai yang pensiun dari tahun ke tahun, dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi kerja.

C.3. Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi internal Kemendikbudristek merupakan upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik di lingkungan Kemendikbudristek. Reformasi birokrasi dihadapkan pada upaya mengatasi masalah inefisiensi, inefektivitas, tidak profesional, tidak netral, tidak disiplin, tidak patuh pada aturan, rekrutmen ASN tidak transparan, belum ada perubahan paradigma (mindset), KKN yang masih terjadi di berbagai jenjang pekerjaan, abdi masyarakat yang belum sepenuhnya terwujud, pemerintahan belum akuntabel, transparan, partisipatif, dan kredibel, pelayanan publik belum berkualitas dan pelayanan publik prima (mudah, murah, cepat, dan lebih baik) belum sepenuhnya terbangun secara luas. Selain itu, Kemendikbudristek juga terus melanjutkan dan mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah berjalan baik meliputi delapan area perubahan, yakni:

1. Manajemen Perubahan 2. Penguatan Pengawasan

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 4. Penguatan Kelembagaan 5. Penguatan Tata Laksana

6. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur 7. Penguatan Peraturan Perundang-Undangan 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 12

Dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Biro Hukum bertanggungjawab pada area perubahan Penguatan Peraturan Perundang-undangan dengan indikator dan kondisi yang ingin dicapai yaitu Deregulasi Kebijakan dengan rincian sebagai berikut:

a. Indikator

1) Aspek Pemenuhan: Harmonisasi dan Sistem Pengendalian dalam Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.

2) Aspek Hasil Antara: Belum ada, namun dimungkinkan ada jika terdapat penilaian yang relevan; dan

3) Aspek Reform: Peran Kebijakan (memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lain, mempermudah dan efisiensi pelayanan utama) dan Penyelesaian Kebijakan (sesuai dengan program legislasi).

b. Kondisi yang Ingin Dicapai

1) Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah.

2) Meningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan kementerian; dan 3) Menurunnya kebijakan yang menghambat investasi/perizinan/kemudahan berusaha.

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 13

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kemendikbudristek di bidang hukum serta mendukung tercapainya kebijakan Sekretariat Jenderal, Biro Hukum menetapkan target kinerja yang merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata yang mencerminkan keberhasilan (outcome) dari satu atau beberapa kegiatan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian dimaksud setiap sasaran strategis dan program diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program sebagai berikut:

Tabel 3. Target Kinerja Biro Hukum KODE WA Program Dukungan Manajemen

1981 Peningkatan layanan prima di bidang hukum

SK 1 Terwujudnya harmonisasi peraturan perundang-undangan dan fasilitasi advokasi hukum bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi

IKK 1.1

Persentase peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang telah diharmonisasi

% 100 100 100 100

IKK 1.2

Persentase masalah hukum dan perkara yang ditangani di

lingkungan Kemendikbudristek % 100 100 100 100

SK 2 Meningkatnya tata kelola Biro Hukum IKK 2.1 Predikat SAKIP Biro Hukum

minimal A Predikat BB A A A

IKK 2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Biro Hukum minimal 91

Nilai 91 93 94 95

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 14

B. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, pengalokasian pendanaan selama periode 2020-2024 berpedoman pada tugas dan fungsi serta beban kerja yang menjadi tanggung jawab Biro Hukum. Penjelasan mengenai rancangan pendanaan selama lima tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Target Pendanaan Biro Hukum KODE

URAIAN PROGRAM/KEGIATAN/

SASARAN KEGIATAN/

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

SATUAN BASELINE

2020 2022 2023 2024 WA Program Dukungan Manajemen

1981 Peningkatan layanan prima di bidang hukum

SK 1 Terwujudnya harmonisasi peraturan perundang-undangan dan fasilitasi advokasi hukum bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi

IKK 1.1

Persentase peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang telah diharmonisasi

% 100 100 100 100

IKK 1.2

Persentase masalah hukum dan perkara yang ditangani di lingkungan Kemendikbudristek

% 100 100 100 100

SK 2 Meningkatnya tata kelola Biro Hukum IKK 2.1 Predikat SAKIP Biro Hukum

minimal A Predikat BB A A A

IKK 2.2

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Biro

Hukum minimal 91 Nilai 91 93 94 95

RENCANA STRATEGIS BIRO HUKUM TAHUN 2020-2024 15

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis Biro Hukum ini disusun dalam rangka membantu Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter yang menjadi fokus Presiden dan Wakil Presiden pada RPJMN. Oleh karena itu, diharapkan Renstra Biro Hukum ini disusun untuk membawa perubahan dalam rangka penguatan akuntabilitas dan transparansi tata kelola pendidikan dan kebudayaan terkait di bidang hukum dan menjadi

Rencana Strategis Biro Hukum ini disusun dalam rangka membantu Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter yang menjadi fokus Presiden dan Wakil Presiden pada RPJMN. Oleh karena itu, diharapkan Renstra Biro Hukum ini disusun untuk membawa perubahan dalam rangka penguatan akuntabilitas dan transparansi tata kelola pendidikan dan kebudayaan terkait di bidang hukum dan menjadi

Dokumen terkait