• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Daya Dukung di Zona I, II dan III. Daya dukung stok adalah kemampuan suatu stok dalam menghasilkan

4.3 Produksi Pertumbuhan Biomassa Stok ITM

4.6.2 Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Daya Dukung di Zona I, II dan III. Daya dukung stok adalah kemampuan suatu stok dalam menghasilkan

biomassa rekrutmen (BR) dan biomassa pertumbuhan (BP) selama interval waktu tertentu, dalam penelitian ini ditetapkan 15 hari. Total biomassa atau daya dukung biomassa yang dihasilkan (DD) secara terpisah dan atau bersama sama dengan keberadaan biomassa stok awal (B1) dapat dimanfaatkan atau dieksploitasi dengan menggunakan jaring pantai (beach seine) dan bagan (lift net) di Teluk Ambon Dalam.

Total hasil tangkapan (T) ikan teri merah (ITM) selama interval waktu merupakan perpaduan antara hasil tangkapan jaring pantai (HP) dan hasil tangkapan bagan (HB). Tingkat pemanfaatan biomassa dapat dibedakan: 1). terhadap daya dukung (DD) yaitu T/DD, atau 2). terhadap potensi keberadaan stok (PKS) yaitu T/(B1+DD). Apabila T<DD maka keberadaan stok (KST) positif atau mantap dan meningkat, sedangkan sebaliknya T>DD maka kemantapan stok negatif (menurun).

Data mengenai keberadaan stok, daya dukung dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ITM di zona I, II dan III disajikan pada Lampiran 41, 42 dan 43.

4.6.2.1 Zona I

Daya dukung pembentukan biomassa ditentukan oleh kinerja tingkat keragaan rendah, sedang, dan tinggi dari perpaduan antara pembentukan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan di zona I (Lampiran 44a). Dari matriks perpaduan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan, didapatkan sekuensi periode daya dukung di zona I yang terlampir pada lampiran 44b. Daya dukung pembentukan biomassa (BR+BP) di zona I berkisar antara 6.16 ton sampai 47.66 ton. Daya dukung pembentukan biomassa mengalami perubahan secara musiman (Lampiran 47) yaitu pada musim peralihan II (September 1&2 sampai Nopember 1&2), daya dukung pembentukan biomassa menurun dari 25.11 ton menjadi 10.23 ton. Antara Desember (1&2) sampai dengan Mei (1&2) daya dukung pembentukan biomassa berfluktuasi mantap berkisar antara 5.54 ton sampai 14.77 ton. Musim timur (Juni 1&2, Juli 1&2 dan Agustus 2) meningkat dari 11.29 ton mencapai maksimum, yaitu 47.86 ton. Bulan 1&2 menunjukkan pengambilan contoh pada 15 hari pertama dan kedua dari bulan tersebut.

Pemanfaatan daya dukung pembentukan biomassa ITM di zona I dilakukan dengan 1 unit jaring pantai dan 2 unit bagan. Total hasil tangkapan (T) ikan teri merah (ITM) merupakan perpaduan antara hasil tangkapan jaring pantai (HP) dan bagan (HB) yang terlampir pada Lampiran 44b). Secara sekuensial, total hasil tangkapan di zona I (Lampiran 50) berkisar antara 0.32 ton 7.07 ton. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa (T/DD) secara musiman mengalami perubahan

sebagai berikut: pada waktu daya dukung biomassa menurun atau pada musim peralihan II (September 1&2 sampai dengan Nopember 1&2), T/DD berkisar antara 0.25-0.89. Pada waktu berfluktuasi mantap (Desember 1&2 – Mei 1&2), T/DD berkisar antara 0.09-0.37, dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai Agustus 2), T/DD antara 0.17-0.23. Tampilan daya dukung dan tingkat pemanfaatan di zona I terlihat pada Gambar 11 dibawah ini:

Daya Dukung (DD) dan Tingkat Pemanfaatan (T) di Zona I

0 10 20 30 40 50 60 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9T10T11T12T13T14T15T16T17T18T19T20T21T22 Waktu (Periode) B iom a s s a ( To n) DD T

Gambar 11. Daya Dukung dan Tingkat Pemanfaatan di zona I.

Pada waktu daya dukung biomassa menurun atau pada musim peralihan II (September 1&2 sampai dengan Nopember 1&2), Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa yang tereliminasi (T/(DD-E)) berkisar antara 0.96-1.48. Pada waktu berfluktuasi mantap (Desember (1&2 – Mei 1&2), (T/(DD-E) berkisar antara 0.55-4.47 dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai Agustus 2), T/(DD-E) antara 0.14-14.59. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi (T/(DD-E)) di zona I lebih kecil dari satu ditemukan sebanyak 9 kali dan lebih besar dari 1 sebesar 14 kali (Lampiran 49). Pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi yang lebih kecil dari satu ditemukan pada bulan Oktober (1&2), Nopember (2), Desember (2), ), Februari (2), April (2), Juni (1), Juli (2), sedangkan lebih besar dari satu terjadi pada bulan September (1&2), Nopember (1), Desember (1), Februari (1), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juni (2), Juli (1) dan Agustus (2). (T/(DD-E))< 1 berarti tingkat pemanfaatan belum melampaui daya dukung

biomassa yang tereliminasi, sedangkan (T/(DD-E))> 1 berarti tingkat pemanfaatan melampui daya dukung biomassa yang tereliminasi, bahkan sebagian stok awal ikut tertangkap sehingga stok potensial menurun.

Dari uraian tersebut diatas ternyata: 1) tingkat pemanfaatannya di zona I berubah secara tak menentu antara melampaui dan tidak melampaui, 2) Pemanfaatan daya dukung biomassa atau biomassa tereliminasi tidak melampui daya dukung, kecuali terhadap daya dukung biomassa tereliminasi sebanyak 14 kali.

4.6.2.2 Zona II

Daya dukung pembentukan biomassa ditentukan oleh kinerja tingkat keragaan rendah, sedang, dan tinggi dari perpaduan antara pembentukan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan di zona II (Lampiran 45a). Dari matriks perpaduan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan, didapatkan sekuensi periode daya dukung di zona II yang terlampir pada lampiran 45b. Daya dukung pembentukan biomassa (BR+BP) di zona II berkisar antara 46.92 ton sampai 375.91 ton. Daya dukung pembentukan biomassa mengalami perubahan secara musiman (Lampiran 48) yaitu pada musim peralihan II (September 1&2 sampai Nopember 1&2) daya dukung pembentukan biomassa menurun dari 248.21 ton menjadi 103.57 ton. Antara Desember sampai Mei daya dukung pembentukan biomassa berfluktuasi mantap berkisar antara 46.92 ton sampai 161.99 ton. Musim timur (Juni 1&2, Juli 1&2 dan Agustus 2) meningkat dari 161.99 ton mencapai maksimum, yaitu 375.91 ton.

Pemanfaatan daya dukung pembentukan biomassa ITM di zona II dilakukan dengan 3 unit jaring pantai dan 3 unit bagan. Total hasil tangkapan (T) ikan teri merah (ITM) merupakan perpaduan antara hasil tangkapan jaring pantai (HP) dan bagan (HB) yang terlampir pada Lampiran 45b). Secara sekuensial, total hasil tangkapan di zona II (Lampiran 50) berkisar antara 16.32 ton sampai 153.04 ton. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa (T/DD) secara musiman mengalami perubahan sebagai berikut: pada waktu daya dukung biomassa menurun atau pada musim peralihan II, yaitu September (1&2)-Nopember (1&2), T/DD berkisar antara 0.14-0.52. Pada waktu berfluktuasi mantap (Desember 1&2 sampai dengan Mei

1&2), T/DD berkisar antara 0.19-0.98, dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai dengan Agustus 2), T/DD berkisar antara 0.19-0.41. Tampilan daya dukung dan tingkat pemanfaatan di zona II terlihat pada Gambar 12 dibawah ini.

Daya Dukung (DD) dan Tingkat Pemanfaatan (T) di Zona II

0 50 100 150 200 250 300 350 400 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9T10T11T12T13T14T15T16T17T18T19T20T21T22 Waktu (Periode) B iom a s s a ( To n) DD T

Gambar 12. Daya Dukung dan Tingkat Pemanfaatan di zona II.

Pada waktu daya dukung biomassa (DD) menurun atau pada musim peralihan II (September 1&2 sampai dengan Nopember 1&2), Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi (T/(DD-E)) berkisar antara -1.45 sampai 2.59. Pada waktu berfluktuasi mantap (Desember (1&2 – Mei 1&2), (T/(DD-E)) berkisar antara -3.09 sampai 4.73 dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai Agustus 2), T/DD antara 0.22 sampai 1.30. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi (T/(DD-E)) di zona II lebih kecil dari satu ditemukan sebanyak 12 kali dan lebih besar dari satu sebesar 11 kali (Lampiran 50). Pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi yang lebih kecil dari satu ditemukan Oktober (2), Desember (2), Januari (2), Februari (1), April (2), Juni (1&2) dan Juli (2) disamping ada yang negatif pada bulan September (2), Oktober (2), Nopember (1) dan Januari (1), sedangkan lebih besar dari satu terjadi pada bulan September (1), Nopember (2), Desember (1), Februari (2), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juli (1) dan Agustus (2). (T/(DD-E))< 1 berarti tingkat pemanfaatan belum melampaui daya dukung biomassa yang tereliminasi, sedangkan (T/(DD-E))> 1 berarti tingkat pemanfaatan melampui daya dukung biomassa yang tereliminasi, bahkan sebagian stok awal ikut tertangkap atau tereksploitasi sehingga stok potensial menurun. (T/(DD-E) bernilai negatif mengindikasikan bahwa keberadaan biomassa awal (B1) juga tereksploitasi.

Dari uraian tersebut diatas ternyata: 1) tingkat pemanfaatannya di zona II berubah secara tak menentu antara melampaui dan tidak melampaui, 2) Pemanfaatan daya dukung biomassa atau biomassa tereliminasi tidak melampui daya dukung, kecuali terhadap daya dukung biomassa tereliminasi sebanyak 11 kali.

4.6.2.3 Zona III

Daya dukung pembentukan biomassa ditentukan oleh kinerja tingkat keragaan rendah, sedang, dan tinggi dari perpaduan antara pembentukan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan di zona III (Lampiran 46a). Dari matriks perpaduan biomassa rekrutmen dan biomassa pertumbuhan, didapatkan sekuensi periode daya dukung di zona III yang terlampir pada lampiran 46b. Daya dukung pembentukan biomassa (BR+BP) di zona III berkisar antara 15.73 ton sampai 254.00 ton. Daya dukung pembentukan biomassa mengalami perubahan secara musiman (Lampiran 49) yaitu pada musim peralihan II (September 1&2 sampai Nopember 1&2), daya dukung pembentukan biomassa menurun dari 65.24 ton menjadi 37.76 ton. Antara Desember (1&2) sampai Mei (1&2) daya dukung pembentukan biomassa berfluktuasi mantap berkisar antara 17.68 ton sampai 153.06 ton. Musim timur (Juni 1&2, Juli 1&2 dan Agustus 2) meningkat dari 63.53 ton mencapai maksimum, yaitu 211.94 ton. Pemanfaatan daya dukung pembentukan biomassa ITM di zona III dilakukan hanya dengan 2 unit jaring pantai. Total hasil tangkapan (T) ikan teri merah (ITM) merupakan hasil tangkapan jaring pantai (HP) terlampir pada Lampiran 46 b). Secara sekuensial, total hasil tangkapan di zona III (Lampiran 52) berkisar antara 1.13 ton sampai 124.62 ton. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa (T/DD) secara musiman mengalami perubahan sebagai berikut, yaitu pada waktu daya dukung biomassa menurun atau pada musim peralihan II (September 1&2 sampai dengan Nopember 1&2), T/DD berkisar antara 0.04-0.25. Pada waktu daya dukung berfluktuasi mantap (Desember 1&2 sampai dengan Mei 1&2), T/DD berkisar antara 0.02-0.25, dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai dengan Agustus 2), T/DD hanya mencapai antara 0.21-0.43. Tampilan daya dukung pembentukan biomassa dan tingkat pemanfaatan di zona III terlihat pada Gambar 13.

Daya Dukung (DD) dan Tingkat Pemanfaatan (T) di Zona III 0 50 100 150 200 250 300 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9T10T11T12T13T14T15T16T17T18T19T20T21T22T23 Waktu (Periode) B iom a s s a ( To n) DD T

Gambar 13. Daya Dukung dan Tingkat Pemanfaatan di zona III.

Pada waktu daya dukung biomassa menurun atau pada musim peralihan II (September 1&2 sampai dengan Nopember 1&2), Tingkat daya dukung biomassa tereliminasi (T/(DD-E)) berkisar antara -1.22 sampai 1.65. Pada waktu berfluktuasi mantap (Desember (1&2 – Mei 1&2), T/(DD-E) berkisar antara -0.63 sampai 2.28 dan pada waktu tinggi atau pada musim timur (Juni 1&2 sampai Agustus 2), T/DD antara 0.44 sampai 1.49. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi (T/(DD-E)) di zona III lebih kecil dari satu ditemukan sebanyak 12 kali dan lebih besar dari 1 sebesar 11 kali (Lampiran 52). Pemanfaatan daya dukung biomassa tereliminasi yang lebih kecil dari satu ditemukan pada bulan Oktober (1&2), Nopember (2), Januari (1&2), Februari (2), April (2), Juni (1) dan Juli (2), disamping ada yang negatif bulan September (2), Oktober (1), Nopember (1) dan Desember (1), sedangkan lebih besar dari satu terjadi pada bulan September (1), Desember (2), Februari (1), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juni (2), Juli (1) dan Agustus (2). (T/(DD-E))< 1 berarti tingkat pemanfaatan belum melampui daya dukung biomassa yang tereliminasi, sedangkan (T/(DD-E))> 1 berarti tingkat pemanfaatan melampaui daya dukung biomassa yang tereliminasi, bahkan sebagian stok awal ikut tertangkap sehingga stok potensial menurun. (T/(DD-E) bernilai negatif mengindikasikan telah mengeksploitasi biomassa awal.

Dari uraian tersebut diatas ternyata: 1) tingkat pemanfaatannya di zona III berubah secara tak menentu antara melampaui dan tidak melampaui, 2) Pemanfaatan

daya dukung biomassa atau biomassa tereliminasi tidak melampui daya dukung, kecuali terhadap daya dukung biomassa tereliminasi sebanyak 11 kali.

Dari butir 4.6.2 tentang potensi dan tingkat pemanfaatan daya dukung pada zona I, II dan III, dapat dinyatakan bahwa :

1. Daya dukung pembentukan biomassa di zona I, II dan III serupa yaitu mengalami perubahan musiman dimana meningkat pada musim timur dan menurun pada musim peralihan II, selanjutnya berfluktuasi mantap pada musim barat dan peralihan I, kemudian yang sesuai dengan proses keberhasilan rekrutmen dan pertumbuhan

2. Tingkat pemanfaatan daya dukung biomassa dan daya dukung biomassa tereliminasi di zona I, II dan III ternyata tidak melampui daya dukung stok, kecuali daya dukung biomassa tereliminasi di zona I bulan September (1&2), Nopember (1), Desember (1), Februari (1), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juni (2), Juli (1), dan Agustus (2); di zona II bulan September (1), Nopember (1), Desember (1), Februari (2), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juli (1) dan Agustus (2); di zona III bulan September (1), Desember (2), Februari (1), Maret (1&2), April (1), Mei (1&2), Juni (2), dan Juli (1) melampaui daya dukung biomassa tereliminasi.

3. Di zona II dan III, eliminasi melampaui daya dukung pembentukan biomassa sehingga biomassa yang dihasilkan tidak dapat dimanfaatkan.