• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Wonogiri Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu obyek wisata dibutuhkan metode

PENENTUAN PAKET WISATA ONE DAY TOUR KABUPATEN WONOGIRI

A. Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Wonogiri Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu obyek wisata dibutuhkan metode

atau analisis data agar dalam pelasaksanaan program yang direncanakan dapat tercapai dan tepat pada sasaran yang diinginkan. Kemudian dalam melakukan penelitian ini analisis dengan melakukan suatu metode pengembangan obyek wisata dengan pendekatan 4A ( Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Aktifitas ).

Hal tersebut dilakukan agar dalam merumuskan kajian permasalahan dapat mengetahui secara pasti dan lengkap mengenai atraksi wisata yang ada, sarana dan prasarana yangdimiliki obyek tersebut, akses yang bias dipakai untuk menuju obyek dan aktifitas yang dilakukan oleh warga setempat dalam menyajikan jasa wisata bagi wisatawan. ( Pariwisata Indonesia, Dr. James J. Spillane, S. J,1994:63). Adapun hasil dari analisa berdasarkan metode 4A sebagai berikut :

1. Atraksi

Atraksi Wisata merupakan factor pendukung yang sangat berpengaruh dalam menganalisis suatu obyek wisata agar pengunjung tertarik untuk berkunjung ke obyek tersebut.berikut atraksi wisata Pantai Nampu, Museum Wayang Kulit, dan Waduk Gajah Mungkur :

a. Pantai Nampu

Pantai Nampu merupakan pantai yang bertebing, berpasir putih ini memiliki garis pantai yang cukup panjang, dengan hamparan pasir yang relatif masih bersih dan terdapat bebatuan (karang) di ujung garis pantainya. Pantai nampu juga terkenal dengan wisata sepiritualnya yang masih digunakan untuk bertapa oleh wisatawan yang datang ke Pantai Nampu.

commit to user b. Museum Wayang Kulit

Museum wayang kulit yang menyajikan koleksi wayang kulit dari berbagai daerah ini tidak hanya melihat wayang, tetapi juga memperlihatkan cara pembuatan wayang kulit. Di museum ini juga menyajikan pentas drama wayang orang, jadi bukan hanya pentas wayang kulit saja yang dipertunjukan.

c. Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur merupakan perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Di area Waduk Gajah Mungkur juga terdapat taman bermain anak- anak dan tempat pemancingan.

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan factor penting dalam menganalisis suatu obyek wisata agar obyek wista tersebut dapat dijangkau oleh wisatawan baik dari segi sarana transportasi darat atau udara serta fasilitas yang ada selama perjalanan menuju obyek. Adapun uraian yang diberikan mengenai segi aksesibilitas sebagai berikut :

a. Kondisi Jalan

Kondisi jalan untuk menuju Pantai Namu sudah cukup bagus, tetapi masih ada beberapa jalan yang rusak dan bergelombang. Medan yang harus dilalui untuk menuju Pantai Nampu juga sangat tejal dan agak sempit akan tetapi masih bisa untuk dilalui Bus Pariwisata dan mobil pribadi. Kondisi jalan untuk menuju Museum Wayang sudah bagus terletak di jalan utama Wuryantoro- Wonogiri- Solo, begitu pula dengan Waduk Gajah Mungkur, karena akses yang dilalui searah dengan Pantai Nampu dan Museum Wayang Kulit.

b. Transportasi

Untuk menuju Pantai Nampu, Museum Wayang dan Waduk Gajah Mungkur terdapat sarana transportasi yang sangat mudah untuk dilalui kendaraan umum seperti Bus dengan dengan rute Praci, Wuryantoro- Wonogiri- Solo. Akan tetapi jalan untuk menuju Pantai Nampu sangat sulit dilalui kendaraan umum karena letak Pantai Nampu yang masuk desa dan jauh

commit to user

dari jalan raya utama, dan harus naik bus lagi dengan rute Giri Tontro- Praci. Dari Giri Tontro untuk menuju ke Paranggupito letak Pantai Nampu sudah tidak ada Kendaraan Umum.

c. Papan Penunjuk

Untuk sarana lengkap berupa papan penunjuk arah menuju ketiga obyek tersebut sudah terpasang di pinggir jalan menuju setiap obyek dan terbuat dari plat besi dan papan kayu yang terpajang disisi jalan, sehingga apabila wisatawan berkunjung ke obyek ini tidak perlu kawatir akan papan penunjuk yang ada untuk mengakses ke obyek karena dari segi ini sudah cukup memadahi.

3. Amenitas

Amenitas merupakan salah satu factor penting dalam analisis obyek wisata karena factor ini dinilai mempunyai kaitannya yang sangat erat dengan fasilitas- fasilitas yang ada di obyek wisata. Sedangkan amenitas yang berada di Pantai nampu, Museum Wayang Kulit, dan Waduk Gajah Mungkur dapat dianalisis dengan kriteria- kriteria fasilitas yang ada di obyek sebagai berikut :

a. Akomodasi

Dalam hal ini Wonogiri memiliki banyak penginapan yang juga memiliki fasilitas kamar mandi, pendingin ruangan, tv, maupun ruangan rapat dan ada beberapa penginapan hotel melati di kawasan Kota Wonogiri dan sekitarnya, antara lain :

Tabel 2 : Daftar Hotel di kawasan Kabupaten Wonogiri

No. Nama Hotel Kelas Jml Kamar Jml Tempat Tempat Alamat/Tlp 1. Ade Ayem M3 19 27 Jl. Raya Wonogiri – Wuryantoro Telp. (0273) 323154

2. Asri M1 10 1024 Jl. Raya Baturetno No.32 Telp (0273) - 461032 3. Dewi Anita M2 12 50 Jl. Pelem 11/12 Wonogiri

commit to user

Telp (0273) - 321190

4. Giri Loka M2 30 78 Jl. Raya Giriwono No.63 Telp. (0273) 321325 5. Sendang asri M3 39 46 Jl. Raya Wonogiri – Wuryantoro Telp. (0273) 322474 6. Wisma Giri M2 18 45

Jl. Murti Pranoto No.4 Wonogiri Telp. (0273) 321038

7. Agung M1 8 8 Jl. Brigjen Katamso No.3

Wonoiri Telp. ……. 8. Gir asri M1 20 24 Jl. Raya Wonogiri

Wuryantoro Telp. …….. 9. Griya Wisata M1 12 12 Jl. Brigjen Katamso No.21

Wonoiri Telp.(0273)-323403

10. Larasati M1 18 18

Ds. Kedung Areng Sendang Wonogiri Telp.(0273)-323151 11. Sari Mulyo M1 10 10 Jl. Raya Wonogiri – Wuryantoro Telp. (0273) 323445 12. Sari murni M1 12 12 Jl.Letjen SupraptoNo.32 Wonogiri Telp (0273)-321466 13. Sidodadi M1 20 20

Ds. Kedung Areng Sendang Wonogiri Telp.(0273)-325415

14. Suko asih M1 13 13

Jl. Ki Mangun Sarkoro II No.11 Wonogiri Telp (0273) - 321590

commit to user 15. Watu Gede M1 21 21

Jl. Raya Wonogiri – Wuryantoro Telp. (0273) 323154

16. Bukit Mulia M1 11 11 Jl. Raya Wonogiri – Wuryantoro Telp. -

17. Permata Graha M2 10 10

Jl. Raden Mas Said, Wonogiri. Telp (027)-323281

18. Cendrawasih - 15 15 Jl. Blimbing II No.9

Wonogiri (0273) - 325539

19. Puri Kamulyan - 14 20 Ds. Bendorejo, Sendang, Wonogiri

JUMLAH 312 428

Dari tabel tersebut di atas dapat di lihat bahwa kabupaten Wonogiri memiliki banyak sekali fasilitas Hotel yang bisa di nikmati pengunjung yang akan melakukan perjalanan wisata ke Kabupaten Wonogiri. Pengunjung dapat memilih penginapan yang sesuai dengan kemampuan masing- masing.

b. Rumah Makan atau Warung

Untuk fasilitas berupa rumah makan dan juga bisa digunakan sebagai tempat istirahat yang menyediakan berbagai macam masakan yang berada di Kabupaten Wonogiri sangat banyak, diantaranya adalah :

Tabel 3 : Daftar Rumah makan di Kabupaten Wonogiri No Nama dan alamat Rumah makan Meja/ kursi Jenis Masakan 1.

2.

3.

Rumah makan “ MAWAR “ Tubokarto, Pracimantoro

Rumah makan “ Bu Pur “ Jl. A. Yani, Wonogiri. Nama Pemilik : Ny. F. Supartinah

Rumah makan “ Sari Raras I “ Cakaran, Wonogiri. 6 meja 10 kursi 16 meja 6 9 meja 16 kursi 4 kursi Bakso/ soto

Ayam bakar & Sate kambing.

commit to user 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Rumah makan “ Alam Raya “ Jl. R. Mas Said, Wonogiri.

Bakso Raksasa, Jl. R. Mas Said, Wonogori. Nama pemilik : Bp. Bandi

Rumah makan “ Pak Glinding ” Cakaran, Wonogiri.

“ Soto ayam “ Kerdukepik, Wonogiri

Nama Pemilik : Bp. Wartono Rumah makan “Masakan Jawa” Jln. RM. Said Wonogiri

RM “Jaya Giri”

Gudang Seng Wonogiri Rumah makan “ Pak Gino “ Klampisan, Selogiri.

Nama Pemilik : Bp. Gino Rumah makan “ Mbok Tiyem “ Jatisrono

Nama Pemilik : Ny. Yuni

6 meja 36 kurs 9 meja 20 kursi 16 meja Lesehan 6 meja 12 kursi 10 meja 50 kursi 10 meja 60 kursi 6 meja 24 kursi 6 meja 38 kursi kursi Masakan Padang Bakso Nila bakar Soto ayam. Masakan Jawa

Aneka masakan Jawa

Sate kambing.

Ayam panggang

Dari tabel tersebut di atas dapat di mengerti bahwa di Kabupaten Wonogiri terdapat Rumah makan yang bias dinikmati pengunjung dengan menyediakan berbagai masakan dari mulai aneka maskan jawa, ayam panggang, soto ayam, nila bakar dan lain sebagainya.

4. Aktifitas

Metode Pendekatandalam analisis obyek menggunakan metode pendekatan 4A dengan memperhatikan aktifitas atau kegiatan memperhatikan aktifitas atau kegiatan wisatawan yang dapat dilakukan wisatawan. Adapun berbagai aktifitas atau kegiatan yang dapat di lakukan di Obyek wisata Pantai Nampu, Museum Wayang Kulit, dan Waduk Gajah Mungkur antara lain :

commit to user a. Pantai Nampu

Pantai Nampu merupakan pantai berpasir putih ini memiliki garis pantai yang cukup panjang, maka dari itu Pantai Nampu sangat cocok digunakan untuk berenang dan ombaknya pun tidak terlalu besar dengan hamparan pasir yang relatif masih bersih dan terdapat bebatuan (karang) di ujung garis pantainya. Di pingiran pantai juga terdapan pedang pecel pincuk dan Es kelapa muda yang bisa dinikmati sembari melihat keindahan Pantai Nampu. b. Museum Wayang Kulit

Museum wayang kulit Terdapat koleksi wayang kulit dari berbagai daerah ini tidak hanya melihat wayang yang bisa di nikmati pengunjung, tetapi juga memperlihatkan cara pembuatan wayang kulit. Di museum ini juga menyajikan pentas drama wayang orang, jadi bukan hanya pentas Wayang Kulit saja yang di pertunjukan. Wisatawan juga mendapat kan ilmu pengetahuan tentang wayang kulit, jenis wayang, dan nama tokoh pewayangan seperti Pandawa Lima, Wayang Krucil, Wayang Golek, dan Wayang Suket. c. Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur merupakan perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Pengunjung dapat menikmati keindahan Waduk dan menikmati hasil tangkapan nelayan setempat yaitu rumah makan Pak Grlinding dengan menyajikan nila bakar yang dijual di area Waduk Gajah Mungkur yang. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati permainan seperti banana boot, jetsky, dan menunggang Gajah.

B. Pertimbangan- pertimbangan Geografi Obyek Wisata Sebagai

Dokumen terkait