• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM SIMULASI PERANCANGAN ANTARMUKA SISTEM PADA SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)

Yeyi Gusla Nengsih, S.Kom., M.Kom

Selamat anda sudah masuk pada tahap pembelajaran praktikum yaitu desain antarmuka sistem informasi kesehatan. Disini anda akan mempelajari tentang cara perancangan antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan. Selamat belajar!!!!!

A. Pengertian

Perkembangan dunia kesehatan dan pengobatan sangatlah pesat, sehingga persaingan antara puskesmas menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kemampuan puskesmas dalam memenuhi keinginan pasien merupakan salah hal yang sangat penting. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan yang diberikan oleh puskesmas kepada pasien yang meliputi pelayanan yang memuaskan dan kelengkapan metode pengobatan. Semakin tinggi tingkat pelayanan yang diberikan puskesmas kepada pasien, maka akan semakin tinggi pula tingkat terpenuhinya kebutuhan pasien yang biasa dinyatakan oleh tingkat kepuasan para pasien.

Masalah yang sering terjadi pada puskesmas adalah dalam hal pengolahan data pendaftaran pasien, sampai pembuatan laporan yang di cetak secara manual, sehingga dalam proses pendaftaran pasien sampai pembuatan laporan seperti, laporan data pasien, laporan registrasi kunjungan pasien, laporan data kunjungan banyak terjadi kesalahan dan proses yang cukup lama.

104 B. Tujuan

Setelah mengikuti mata pelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami tentang cara perancangan antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang perlu disiapkan antara lain:

1. Modul Perkuliahan

2. Alat untuk mencatat (alat tulis) 3. Komputer / Laptop

4. Handphone (alat komunikasi) 5. Meja, kursi

6. Formulir-formulir

D. Persiapan

Fasilitator diharapkan mengikuti petunjuk penggunaan modul tentang cara perancangan antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Rencana Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP), Rencana Pembelajaran (RP), dan cara perancangan antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan

2. Harus konsisten menjelaskan Mata Pelatihan ini sesuai urutan penyajian dalam RP dan substansi yang tercantum dalam Modul.

3. Menguasai atau memahami buku/bahan referensi termasuk peraturan perundang-undangan yang terkait.

4. Diperbolehkan memberikan pengayaan dari bahan tayangan standar yang ada dalam modul, sepanjang untuk menambah wawasan peserta dan mengikuti perkembangan peraturan, referensi, data/informasi yang relevan.

5. Sedapat mungkin untuk mengupload peraturan, buku-buku landasan teori yang dapat memudahkan peserta mempelajari materi yang akan disampaikan secara mandiri (e-Learning)

105 E. Langkah-Langkah

No Langkah-Langkah Simulasi Perancangan Antarmuka Sistem Pada Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

Gambar

1 Pada tahap awal adalah memasukkan deskripsi statement seperti :

• Query Hapus Statement

Sintak untuk delete statement di MySQL DELETE FROM nama_tabel

WHERE kolom = kondisi atau

DELETE FROM db_rekam_medis WHERE nama = ‘Andi’

AND gender = ‘L’

• Query Tambah Statement

Sintak untuk tambah statement di MySQL INSERT INTO nama_tabel

VALUES (kolom1, kolom2, kolom3,...) WHERE kolom = kondisi

atau

INSERT INTO db_rekam_medis

VALUES (id_pasien, nama_pasien, tgl_masuk, tgl_keluar, tindakan)

WHERE Andi = ‘Sakit Paru-Paru’

• Query Tampil Statement

SELECT * FROM nama_tabel

VALUES (kolom1, kolom2, kolom3,...) WHERE kolom = kondisi

atau

106 SELECT * FROM db_rekam_medis

VALUES (no_penyimpanan, nama_gedung) WHERE 001 = ‘Gedung Rak Penyimpanan Rekam Medis’

2 Selanjutnya yang harus dilakukan adalah petugas harus masuk ke dalam software SIMPUS terlebih dahulu. Petugas mengetikkan username dan password lalu klik tombol login. Berikut tampilan halaman pertama SIMPUS

3 Setelah masuk ke halaman depan SIMPUS petugas dapat memilih menu utama yang sudah tersedia di layar. Untuk memasukkan kode penyakit, menu yang dipilih oleh seorang petugas adalah menu pemeriksaan

4 Setelah memilih menu pemeriksaan, tampilan yang terlihat dalam layar adalah tampilan seluruh kunjungan pasien pada hari itu. Apabila petugas akan mengubah ataupun menambah data pada pasien yang datang berobat pada hari tersebut maka petugas hanya butuh mengklik logo (+) pada kolom aksi yang artinya menambah data

5 Apabila petugas tidak dapat menemukan data yang akan dirubah atau ditambah pada tampilan tersebut, petugas dapat mencarinya berdasarkan kategorinya. Misal apabila petugas akan mencari data pasien melalui nomor rekam medis, petugas hanya perlu memilih kategori NORM, mengetikkan nomor rekam medis lalu memasukkan tanggal registrasi, tanggal lahir dan

107

selanjutnya klik tombol cari pada tampilan tersebut.

6 Selain nomor rekam medis, kategori yang juga dapat dipilih untuk mencari data pasien yang berkunjung adalah nama pasien. Sama seperti pada kategori nomor pasien, langkah yang harus dilakukan adalah petugas memilih kategori nama, mengetikkan nama lalu memasukkan tanggal registrasi, tanggal lahir dan selanjutnya klik tombol cari

7 Setelah muncul beberapa data pasien yang mendekati dengan kategori yang sudah dimasukkan sebelumnya, petugas hanya tinggal memilih satu nama pasien yang akan dirubah atau ditambah datanya

8 Selain kategori kode, ada juga kategori “Nama Eng” atau “Nama English” (nama diagnosis dalam bahasa inggris). Petugas hanya perlu mengetikkan nama. Petugas lalu memilih kode yang paling sesuai dengan yang diharapkan.

9 Apabila kode sudah ditetapkan, maka petugas tinggal menyimpan data tersebut dengan mengklik tombol simpan dan cetak.

10 Di bawah ini merupakan data tentang analisis keakuratan kode diagnosis yang ada pada berkas rekam medis pasien

108 F. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut : 1. Penampilan saat mensimulasikan

2. Keaktifan saat pratikum berlangsung 3. Pemahaman saat melakukan mata pelatihan 4. Mampu membangkitkan minat/motivasi 5. Pemilihan metode dan media yang tepat 6. Alokasi waktu yang tepat

7. Menggunakan bahasa yang dapat dipahami sesuai tingkat pendidikan 8. Kerjasama yang baik antar sesama mahasiswa dalam melakukan simulasi 9. Melakukan pendekatan yang tepat

Ringkasan

Perkembangan dunia kesehatan dan pengobatan sangatlah pesat, sehingga persaingan antara puskesmas menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kemampuan puskesmas dalam memenuhi keinginan pasien merupakan salah hal yang sangat penting. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan yang diberikan oleh puskesmas kepada pasien yang meliputi pelayanan yang memuaskan dan kelengkapan metode pengobatan. Semakin tinggi tingkat pelayanan yang diberikan puskesmas kepada pasien, maka akan semakin tinggi pula tingkat terpenuhinya kebutuhan pasien yang biasa dinyatakan oleh tingkat kepuasan para pasien.

Latihan Test 1

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam pengerjaan pratikum

2. Peragakan bagaimana mensimulasikan cara merancang desain antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan

3. Gunakan Tool Penilaian Praktikum untuk mengetahui sejauh mana kompetensi saudara dalam mensimulasikan cara merancang desain antarmuka sistem pada sistem informasi kesehatan

109 TEST 1

Gunakan format penilaian penampilan / checklist

SILAKAN ANDA MENGHUBUNGI FASILITATOR

Berikan tanda √ pada kolom ya jika melakukan dengan benar dan pada kolom tidak jika tidak melakukan/salah. Format penilaian sebagai berikut:

FORMAT PROSEDUR

SIMULASI PERANCANGAN DESAIN ANTARMUKA SISTEM PADA

Dokumen terkait