BAB V PENUTUP
5.2 Saran
5.2.2 Praktis
Berdasarkan keseluruhan dari hasil analisis penelitian ini, peneliti ingin menyampaikan beberapa hal berupa saran yang diharapkan dapat menjadi rekomendasi positif bagi masyarakat. Sebagai salah satu bentuk media massa, sitasi komedi merupakan sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan salah satunya dalam bidang pendidikan. Situasi komedi merupakan media audio visual yang dapat mempengaruhi khalayak yang menontonnya.
Banyak situasi komedi yang ada di Indonesia, namun sedikit yang mengandung makna tidak menstereotipe kan suatu gender. Peneliti berharap masyarakat memahami media dan bagaimana suatu streotipe gender coba di konstruksikan kembali. Selain itu peneliti juga berharap
para pembuat program tayangan untuk lebih kreatif dan tidak lagi mensubordinatkan perempuan bahkan hanya menjadikan perempuan sebagai objek.
DAFTAR PUSTAKA
Berger, Charles R., Michael E. Roloff & David R. Roskos. 2014. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa Media hlm.363-365
Blake, Mark.2005. How to be a Sitcom Writter. Secret from the inside. UK: Summersdale Publisher Ltd. P.10
Burton, Graeme. 2007. Membincangkan Televisi: sebuah pengantar kepada kajian televisi. Terjemahan Oleh Laila Rehmawati. Yogyakarta: Jalasutra hlm.181
Blake, Reed H dan O.Haroldsen Edwin. 2005. Taksonomi Konsep Komunikasi. Surabaya: Papyrus hlm.13
Bungin, Burhan H.M. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenama Media Group hlm.212
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design : choosing among five tradition. London : Sage Publication. P.16
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra hlm.33-34
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra hlm.25
Dominick, Joseph R. 2002. The Dynamic Mass Communiaction: Media In The Digital Age 7th Edition. New York: The Mc Graw-Hill Companies p.192 Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama hal.16
Effendy.2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya hlm.42
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis. Hal.6
Fakih, Mansour. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSISTPress hal.99-100
Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogtakarta: Jalasutra hal.95
Hall, Stuart. 1997. Representation Cultural Representations And Signifying Practice. The Open University: Sage Publication. Ltd. P.15
Ibrahim, Idi Subandy. 2004. Sirnanya Komunikasi Empatik. Bandung: Pustaka Bani Quraisy hlm.xxiv
Rakhmat, Jalaludin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, hal. 24-25
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Malang: Prenada Media Group. Hal. 48
Liestianingsih. 2002. Ideologi Gender dalam Iklan Kosmetik di Televisi. Surabaya: Pusat Penelitian Studi Wanita Lembaga Penelitian Universitas Airlangga. hlm. 33-34
Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antarpribadi. Bandung : Citra Aditya Bakti Littlejohn, Stephen W. dan Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi Edisi 9.
Mc Quail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6-Buku 1. Jakarta: Salemba Humantika hlm.32-44
Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Hal.49
Morissan. 2008. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia
Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi. 2001. Metode Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara
Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. hlm. 1
Noviani, Ratna, 2002, Jalan Tengah Memahami Iklan : Antara Realitas, Representasi dan Simulasi, Pustaka Relajar, Yogyakarta hlm.62
Panuti Sudjiman (ed), Serba-serbi semiotika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal. 1
Pinem, Saroba. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Media hal.42
Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.hal.43
Rakhmat, Jalaludin. 1986. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Jalaludin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, hal. 24-25
Ritonga, Jamiluddin M. 2004. Riset Kehumasan. Jakarta: PT Grasindo hal. 81 Ruslan, Rosady. 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. hlm 241
Sastryani, S, 2007. Glosarium, Seks dan Gender. Yogyakarta: Carasuati Books hal.65
Segall, Lynne. Chapter Four: Sexualities. Identity and Difference edited by Kathryn Woodard. 2002
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. hlm. 12-15
Sugiarto dan Dergibson Siagian. 2003. Tehik Sampling. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama hal. 120
Sugihastuti dan Suharto. 2010. Kritik Sastra Feminis, Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar hal.6
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta hal.92
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Cetakan Kelima, Bandung: Alfabeta, 2009, hal. -59-60
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta hlm. 125
Vardiansyah, Dani; Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar; PT Indeks kelompok Gramedia; Jakarta; 2005. Hal.27
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia hlm.
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 3rd ed. New York: Mc Graw Hill P.76
Wibowo, 2011. Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada hlm.122
Widianto, Agnes. 2005. Hukum Berkeadilan Gender. Jakarta: Kompas hal.10 Widyatama, Rendra. Bias Gender Dalam Iklan Televisi. Yogyakarta: Media
Pressindo. 2006. hlm. 4
Wolf, Naomi. 2004. Mitos Kecantikan. Yogyakarta: Niagara hal. 7
Artikel
Artikel online Dewhurst, and Jung. 2004. ―That’s Entertainment! A Survey of American and British Television.‖ Lecture: Jung and Dewhurst. University of
Giessen, German. http://www.staff.uni-giessen.de/~ga1070/entwk5.pdf Diakses pada tanggal 6 Maret 2016. Pukul 19.25 WIB
Juliastuti, Nuraini. 2000. ‗Representasi, Newsletter Kunci Cultural Studies Center,
Edisi 4 Maret, 2000‘, hlm. 6. Diakses pada tanggal 15 Februari 2016 dalam
https://archive.org/details/NewsletterKunci4BudayaMateri
Website
http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/Nielsen_Newsletter_Mar_2011-Ind.pdf diakses pada Sabtu, 15 Maret 2016 10:22 WIB
http://www.mediated.co.uk/posted_documents/MagazineAdverts.html diakses pada Minggu 15 Maret 2016 pukul 01.00 WIB
Skripsi/Thesis
Kurniawan, Rizky Ari. 2011. Representasi Kecantikan Wanita dalam Iklan Nature-E (Analisis Semiotika terhadap Majalah Iklan Natur-E). Jakarta: UPN Veteran. Skripsi
Jurnal
Cons, Tri Handoko. 2005. Maskulinitas Perempuan Dalam Iklan Dalam
Hubungannya dengan Citra Sosial Perempuan Ditinjau dari Prespektif Gender.
Jurnal ―Nirmana‖ Vol. 7 No.1 (85-98)
Hardiyani, Tania. Perbedaan Pengendalian Emosi Marah antara Laki-laki dan Perempuan. Jurnal Universitas Brawijaya Malang
Habsari, Sri Kusumo, Fitria Akhmerti Primasita & M. Taufiq Al Makmum. Representasi Dominasi Perempuan Dalam Rumah Tangga: Feminisme atau Patriarki?. Jurnal. Universitas Sebelas Maret diakses dari
https://eprints.uns.ac.id/13431/1/Publikasi_Jurnal(41).pdf pada tanggal 15
Irawanto, Budi. ―Menertawakan Kejelataan Kita: Transgresi Batas-batas Marginalitas dalam Sinetron Komedi Bajaj Bajuri”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 3: 1 (Juni, 2006), hlm. 51
Juliano, Sangra. 2015. Komunikasi dan Gender: Perbandingan Gaya Komunikasi dalam Budaya Maskulin dan Feminim. Bandung: Jurnal Ilmu Politik dan
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia
Manuruung, Ria, dkk. 2002. Kekerasan terhadap Perempuan pada Masyarakat Multi Etnik. Yogyakarta: Pusat Studi Kependidikan dan Kebijakkan UGM Ford Foundation. Hal.83
Woloshyn, Vera & Nancy Taber. 2013. Discourses of Masculinity and Feminity in The Hunger Games. International Journal of Social Science Studies. Vol 1 no. 1
Segall, Lynne. 2002. Chapter Four: Sexualities. Identity and Difference edited by Kathryn Woodard.
Sternberg, R. J. 1987. A Triagular Theory of Love. Psyhcological Review. Vol. 93. No 2, 199-135. American Psyhcology Association,. Inc.