• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisa Data

1. Prasyarat Uji Analisis

Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis data, selain itu juga dimaksudkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik. a). Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji statistic One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 12.

Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian Tabel IV.2

Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

11 11 11 11 11 11 11 6013.00 3530.00 5920.18 3321.36 3268.27 2398.73 6337.82 150.786 73.430 170.388 165.667 37.633 43.366 145.562 .207 .145 .212 .297 .097 .203 .235 .192 .145 .202 .173 .092 .135 .173 -.207 -.118 -.212 -.297 -.097 -.203 -.235 .687 .480 .702 .985 .322 .672 .781 .732 .975 .707 .286 1.000 .756 .575 N Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Y (Produksi Kedelai Nasional X1 (Harga Jual kedelai) X2 (Luas Areal Tanam) X3(Harga beras) X4(Harga Pupuk) X5(Harga Kedelai Internasio nal) X6 (Jumlah impor kedelai)

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Tabel IV.3

Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian

No Variabel Kolmogorov -Smirnov Asymp Sig 2-tailed α Kesimpu lan 1 Harga jual kedelai 0,480 0,975 0,05 Normal 2 Luas areal tanam 0,702 0,707 0,05 Normal

3 Harga beras 0,985 0,286 0,05 Normal

4 Harga pupuk 0,322 1,000 0,05 Normal

5 Harga kedelai internasional 0,672 0,756 0,05 Normal 6 Jumlah impor kedelai 0,781 0,575 0,05 Normal 7 Produksi kedelai Nasional 0,687 0,732 0,05 Normal

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Harga jual kedelai = 0,975 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,480. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Harga Jual Kedelai (X1) adalah normal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Luas areal tanam = 0,707 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,702. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Luas areal tanam (X2) adalah normal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Harga beras = 0,286 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,985. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Harga beras (X3) adalah normal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Harga pupuk = 1,000 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,322. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Harga pupuk (X4) adalah normal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Harga kedelai internasional = 0,756 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,672. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih

besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Harga Kedelai Internasional (X5) adalah normal.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Jumlah impor kedelai = 0,575 dan nilai Kolmogorov- Smirnov = 0,781. Nilai probabilitas dan nilai Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data Jumlah impor Kedelai (X6) adalah normal.

2. Pengujian hipotesis

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel Harga jual kedelai, luas areal tanam, harga beras, harga pupuk, harga kedelai internasional, dan jumlah impor kedelai terhadap produksi kedelai nasional secara bersama-sama digunakan uji statistik koefisien korelasi Pearson. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

a) Harga jual kedelai Nasional

Ho = Tidak ada hubungan antara harga jual kedelai dengan produksi kedelai nasional

Ha = Ada hubungan antara harga jual kedelai dengan produksi kedelai nasional

b) Luas areal tanam

Ho = Tidak ada hubungan antara Luas areal tanam dengan produksi kedelai nasional

Ha = Ada hubungan antara Luas areal tanam dengan produksi kedelai nasional

c) Harga Jual beras

Ho = Tidak ada hubungan antara harga jual beras dengan produksi kedelai nasional

Ha = Ada hubungan antara harga jual beras dengan produksi kedelai nasional

d) Harga jual pupuk

Ho = Tidak ada hubungan antara harga jual pupuk dengan produksi kedelai nasional

Ha = Ada hubungan antara harga jual pupuk dengan produksi kedelai nasional

e) Harga kedelai internasional

Ho = Tidak ada hubungan antara harga kedelai internasional dengan produksi kedelai nasional Ha = Ada hubungan antara harga kedelai internasional

dengan produksi kedelai nasional f) Jumlah impor kedelai

Ho = Tidak ada hubungan antara Jumlah impor kedelai dengan produksi kedelai nasional

Ha = Ada hubungan antara Jumlah impor kedelai dengan produksi kedelai nasional

Hasil perhitungan dengan uji koefisien korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut:

Tabel IV. 4 Nilai Korelasi Pearson

Correlations 1 -.812** .782** -.554 .017 .778** -.781** . .002 .004 .077 .961 .005 .005 11 11 11 11 11 11 11 -.812** 1 -.805** .850** .379 -.796** .995** .002 . .003 .001 .251 .003 .000 11 11 11 11 11 11 11 .782** -.805** 1 -.735* -.341 .573 -.785** .004 .003 . .010 .304 .066 .004 11 11 11 11 11 11 11 -.554 .850** -.735* 1 .607* -.757** .859** .077 .001 .010 . .047 .007 .001 11 11 11 11 11 11 11 .017 .379 -.341 .607* 1 -.348 .405 .961 .251 .304 .047 . .294 .217 11 11 11 11 11 11 11 .778** -.796** .573 -.757** -.348 1 -.794** .005 .003 .066 .007 .294 . .003 11 11 11 11 11 11 11 -.781** .995** -.785** .859** .405 -.794** 1 .005 .000 .004 .001 .217 .003 . 11 11 11 11 11 11 11 Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N

Harga Jual Kedela Luas Areal Tanam

Harga Beras Harga Pupuk

Harga Kedelai Internasional Jumlah Impor Kede

Produksi Kedelai

Harga Jual Kedelai

Luas Areal

Tanam Harga BerasHarga Pupuk

Harga Kedelai Internasional Jumlah Impor KedelaI Produksi Kedelai

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

Untuk mengetahui hipotesis diterima atau tidak, maka dilakukan perbandingan antara r hitung dan r tabel. Apabila rhitung > dari r tabel maka Ho ditolak, sedangkan r hitung <r tabel Ho diterima dengan tingkat signifikansi 5 % dan N = 11. Nilai perbandingannya r hitung dan r tabel dan tingkat signifikansi sebagai berikut:

Tabel IV. 5

Perbandingan Nilai r hitung dan Nilai r tabel serta tingkat signifikansi Koefisien Korelasi Signifikansi Variabel

r hitung r tabel α hitung α tabel Harga jual kedelai -0,781 0,602 0,005 0,05 Luas areal tanam 0,995 0,602 0,000 0,05 Harga beras -0,785 0,602 0,004 0,05 Harga pupuk 0,859 0,602 0,001 0,05 Harga kedelai internasional 0,405 0,602 0,217 0,05 Jumlah impor kedelai -0,794 0,602 0,003 0,05

Dari data tabel IV. 5 maka hasil pengujian hipotesis penelitian sebagai berikut:

a) Harga jual kedelai berhubungan dengan produksi kedelai Nasional

Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas harga jual kedelai = 0,05 dengan nilai r hitung = -0,781 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung > r tabel maka terdapat hubungan antara harga jual kedelai (X1) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan harga jual kedelai (X1) signifikan karena nilai probabilitas 0,05 = 0,05 dan hubungannya negatif yaitu sebesar -0,781.

b) Luas areal tanam berhubungan dengan produksi kedelai Nasional

Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas luas areal tanam < 0,05

dengan nilai r hitung = 0,995 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung > r tabel maka terdapat hubungan antara luas areal tanam (X2) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan harga jual kedelai (X2) sangat signifikan karena nilai probabilitas 0,00 < 0,05 dan hubungannya positif yaitu sebesar 0,995.

c) Harga beras berhubungan dengan produksi kedelai Nasional

Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas harga beras < 0,05 dengan nilai r hitung =-0,785 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung > r tabel maka terdapat hubungan antara harga beras (X3) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan harga beras (X3) signifikan karena nilai probabilitas 0,04 < 0,05 dan hubungannya negatif yaitu sebesar -0,785.

d) Harga pupuk berhubungan dengan produksi kedelai Nasional

Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas harga pupuk < 0,05 dengan nilai r hitung = 0,859 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung > r tabel maka terdapat hubungan antara harga pupuk (X4) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan harga pupuk (X4) sangat signifikan karena nilai probabilitas 0,01 < 0,05 dan hubungannya positif yaitu sebesar 0,859.

e) Harga kedelai internasional berhubungan dengan produksi kedelai Nasional

Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas harga kedelai internasional > 0,05 dengan nilai r hitung = 0,405 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung < r tabel maka tidak terdapat hubungan antara harga kedelai internasional (X5) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan harga kedelai internasional (X5) tidak signifikan karena nilai probabilitas 0,217 < 0,05 dan hubungannya positif yaitu sebesar 0,405.

f) Jumlah impor kedelai berhubungan dengan produksi kedelai Nasional Dari hasil pengujian korelasi pearson dan data perbandingan nilai r tabel dan r hitung (Tabel IV.5) didapat nilai probabilitas jumlah impor kedelai < 0,05 dengan nilai r hitung = -0,794 dan nilai r tabel = 0,602. Karena nilai r hitung > r tabel maka terdapat hubungan antara jumlah impor kedelai (X6) dengan produksi kedelai nasional (Y). Hal tersebut berarti hubungan jumlah impor kedelai (X6) signifikan karena nilai probabilitas 0,00 < 0,05 dan hubungannya negatif yaitu sebesar -0,794.

Dokumen terkait