• Tidak ada hasil yang ditemukan

Predikat Cukup

ATURAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK

4. Predikat Cukup

• IPK mata kuliah 2.00 – 2.75.

3.6. Berhenti Studi

Berhenti Studi Sementara (Cuti Akademik)

1. Cuti Akademik adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di Program S1 Universitas Prasetiya Mulya selama jangka waktu tertentu.

2. Cuti diberikan harus dengan seizin Ketua Program Studi.

3. Cuti secara keseluruhan dapat diberikan sebanyak-banyaknya 4 (empat) semester dengan maksimum pengambilan cuti berturut-turut adalah 2 semester.

4. Cuti dapat diambil setelah mahasiswa menyelesaikan semester kedua

5. Cuti akademik diberikan karena adanya permohonan cuti dari mahasiswa, atau karena diberikan cuti oleh sekolah (dicutikan).

Permohonan Cuti Akademik

1. Mahasiswa melakukan konsultasi perihal rencana mengambil cuti dengan Mentor

2. Setelah berkonsultasi dengan Mentor dan mahasiswa memutuskan untuk mengambil cuti, permohonan diajukan melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Program Studi.

3. Pemberian izin cuti diberikan berdasarkan permohonan mahasiswa dan masukan dari Mentor mahasiswa yang bersangkutan.

4. Persetujuan cuti akademik diberikan dalam bentuk surat yang juga memuat konsekuensi pemberian cuti

5. Permohonan cuti juga diajukan melalui laman (https://sap.prasetiyamulya.ac.id/fiori) pada periode reregistrasi akademik

6. Status mahasiswa yang disetujui permohonan cutinya adalah mahasiswa cuti.

7. Selain sebab di atas, mahasiswa dapat secara otomatis dicutikan akibat:

- keterlambatan atau kelalaian mahasiswa sehingga tidak melakukan registrasi ulang pada jangka waktu yang telah ditetapkan,

- terlambat atau tidak membayar biaya kuliah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

8. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik, masa studi maksimalnya tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan.

Ketentuan Cuti Akademik

Izin cuti akademik diberikan untuk satu semester dan dapat diperpanjang berdasarkan permohonan ulang yang diajukan pada saat registrasi ulang semester selanjutnya.

1. Mahasiswa dinyatakan Sah Cuti Akademik jika sudah mendapat surat jawaban Cuti Akademik. Surat keputusan tersebut melampirkan konsekuensi akademik yang timbul akibat cuti.

2. Mahasiswa mengikuti prosedur Cuti Akademik yang berlaku

3. Mahasiswa yang mengajukan Cuti Akademik dinyatakan sebagai mahasiswa TIDAK AKTIF.

4. Mahasiswa yang berstatus TIDAK AKTIF (cuti akademik maupun yang “dicutikan”) tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik yaitu perkuliahan, ujian, bimbingan tugas akhir, menggunakan fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium komputer, dan fasilitas lain milik Universitas Prasetiya Mulya.

5. Mahasiswa yang mengajukan Cuti Akademik dikenakan pembayaran 100% biaya tetap.

Cuti Akademik Tidak Direncanakan

1. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan, karena alasan sakit atau kecelakaan, dapat diajukan oleh mahasiswa bersangkutan selama semester berjalan.

2. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan karena alasan sakit harus melampirkan surat keterangan sakit dari dokter yang merawat.

3. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan diajukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah hari pertama reregistrasi akademik. Pemohon dikenakan pembayaran 100 % biaya tetap.

4. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik tidak direncanakan, masa studi maksimalnya tidak diperpanjang tetapi waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan.

5. Mahasiswa yang mengikuti masa kuliah di awal semester, kemudian tidak melanjutkan perkuliahannya di sisa semester, di luar alasan sakit yang dapat dipertanggungjawabkan, maka tidak dihitung sebagai cuti akademik tidak direncanakan.

Berhenti Studi Tetap

Berhenti Studi Tetap adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di Universitas Prasetiya Mulya sebelum menyelesaikan seluruh program studinya. Berhenti Studi Tetap terjadi karena alasan sebagai berikut.

1. Mahasiswa tidak melakukan registrasi secara sah 2 (dua) semester berturut-turut.

2. Mahasiswa yang telah bercuti selama 2 (dua) semester berturut-turut namun tidak melakukan registrasi untuk aktif kembali, dianggap mengundurkan diri dari S1 Universitas Prasetiya Mulya.

3. Mahasiswa tingkat satu yang tidak melakukan registrasi untuk aktif pada semester 2, dianggap mengundurkan diri dari S1 Universitas Prasetiya Mulya.

4. Mahasiswa yang belum menyelesaikan batas minimum SKS kelulusan pada semester ke- 14. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai mahasiswa S1 Universitas Prasetiya Mulya kepada Ketua Program Studi. Apabila sampai dengan batas waktu studi tersebut mahasiswa yang bersangkutan tidak mengajukan surat permohonan pengunduran diri, maka Universitas Prasetiya Mulya dapat memberhentikannya (drop out/DO).

5. Tidak memenuhi syarat melanjutkan studi karena evaluasi studi (evaluasi studi I, evaluasi studi II, evaluasi studi III, dan evaluasi batas studi) dinyatakan berhenti studi tetap. Kepada mahasiswa tersebut akan diterbitkan surat keterangan pernah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya dan hasil studi selama menjadi mahasiswa.

6. Melakukan atau terlibat tindak kriminal pidana, melakukan pelanggaran etika akademik, terdeteksi dalam pemilikan atau pengkonsumsian NAPZA, melakukan kecurangan dan/atau plagiarisme yang masuk dalam kategori berat sehingga mencemarkan nama baik S1 Universitas Prasetiya Mulya, melakukan tindakan amoral seperti pelecehan seksual, penghinaan terhadap institusi secara demonstratif, serta kehilangan itikad baik untuk menciptakan iklim studi yang sehat. Kategori pelanggaran diputuskan melalui Dewan Kehormatan Universitas Prasetiya Mulya.

7. Melakukan pelanggaran non-akademik seperti tercantum dalam bab 5 sub tema 5.7.

tentang pelanggaran non akademik

8. tidak mengikuti kuliah selama 3 bulan berturut-turut tanpa keterangan

9. Mahasiswa yang sudah pernah diberlakukan status berhenti studi tetap, tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali menjadi mahasiswa S1 Universitas Prasetiya Mulya.

Pengajuan Aktif Kembali

1. Mahasiswa yang akan aktif kembali dari cuti akademik harus melakukan reregistrasi dan melakukan pembayaran deposit kuliah semester yang akan diikutinya.

2. Status mahasiswa akan dinyatakan AKTIF apabila telah memenuhi persyaratan di butir 1, dan melunasi semua biaya yang tertunggak.

3. Melakukan pengisian FRS di semester yang akan diikutinya. Dan batas maksimal SKS (Satuan Kredit Semester) yang boleh diambil adalah 15 SKS.

3.7. Perpindahan Konsentrasi dan Program Studi

Mahasiswa dapat diperbolehkan pindah konsentrasi dalam program studi yang sama (misal antara konsentrasi Event dengan Hospitality Business dalam program studi Pariwisata atau antara konsentrasi Business, Branding, dan Finance dalam program studi Manajemen) dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Mengajukan perpindahan maksimal 2 minggu sebelum FRS semester berikutnya disertai dengan surat permohonan secara tertulis terhadap mentor yang bersangkutan

2. Mahasiswa yang ingin pindah konsentrasi wajib memenuhi syarat akademis, yaitu : a. IPK ≥ 3.50

b. Mahasiswa sudah mengikuti kuliah di konsentrasi lama minimal 2 semester

c. Keputusan perpindahan konsentrasi mahasiswa ditetapkan oleh kedua Ketua program dan Ketua Program Studi yang terkait

d. Mahasiswa yang sudah mendapat persetujuan pindah konsentrasi wajib mengikuti mata kuliah konsentrasi tujuan yang belum diambil (sesuai kurikulum yang berlaku).

e. Dalam hal terdapat mata kuliah yang mungkin bernama sama namun berbeda deskripsi, mahasiswa wajib mengambil kembali mata kuliah tersebut walaupun sebelumnya sudah mengambil mata kuliah yang sama di konsentrasi asal.

Penentuan mata kuliah “sama atau berbeda” ditetapkan oleh Ketua Program Studi yang terkait dan diinformasikan kepada mahasiswa dalam surat jawaban persetujuan pindah konsentrasi.

3. Mahasiswa yang ingin pindah prodi harus mendaftar dan mengikuti peraturan admisi Mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah wajib konsentrasi yang dituju, yang ada di tahun sebelumnya.

3.8. Perubahan Kurikulum

Perubahan kurikulum dimungkinkan agar mahasiswa Prasetiya Mulya memperoleh ilmu dan keterampilan yang terbaru dengan perkembangan dunia teknologi dan bisnis sesuai dengan program studi masing-masing. Apabila terjadi perubahan kurikulum, maka :

a. Akan dilakukan ekuivalensi mata kuliah dalam kurikulum lama ke kurikulum baru.

b. Apabila ada mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan memenuhi syarat kelulusan ternyata dihilangkan dalam kurikulum baru, maka tetap diakui dalam transkrip mahasiswa.

c. Apabila mahasiswa belum pernah mengambil atau belum lulus dari mata kuliah yang dihilangkan tersebut, maka ia harus mengambil mata kuliah penggantinya.

BAB IV

Dokumen terkait