Potential of Money Laundering in the Metaverse Era
4. Presenting (presenting data)
Investigators carry out activities to disclose their findings to the authorities or in court.
Usually, the presentation of data is done by a forensic expert to explain things difficult for the
Kerangka Pembaruan Hukum Acara Pidana Indonesia”, Tesis, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakrata, 2013 85
119 OSC 2022 Theme 1: Cyber Security Challenges In Law Perspective ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
general public to understand so that the data can help the investigation process to find the suspect.
In the case of how a judge decides if there is a legal event that is unclear and incomplete, then a judge can use 2 (two) methods of legal discovery; if a statutory regulation is not precise, then the judge can use the method of interpretation. law/interpretation, including23:
a. Grammatical Interpretation
b. Systematic or logical interpretation c. Historical interpretation
d. Theological or sociological interpretation e. Comparative interpretation
f. Anticipatory or futuristic interpretation g. Restrictive interpretation, and
h. Extensive interpretation
And if a statutory regulation is incomplete, then the judge can use legal argumentation methods, including24:
a. Argumentum of analogy (analogy) b. Argumentum a contrario
c. Argumentum et populum
d. Legal narrowing (rechtsverfijning).
CONCLUSION
The current technological progress is increasingly unstoppable, and various masterpieces are created to fulfil the desires of modern man. However, along with the conveniences presented, various problems arise due to technology’s sophistication. Later, there was a lot of discussion regarding the metaverse, a new world that presents virtual metadata with real-world sensations. Various interactions and transactions can be carried out like in the real world. In addition to ivory happiness for users, this also raises various polemics about the possibility of negative impacts in the form of crimes, but it isn’t easy to detect. Crimes such as money laundry can occur in the metaverse world without any restrictions with the supervisory function so that the practice of money laundry crimes can occur in the metaverse world. To anticipate this, it is necessary to have a legal instrument in preventive and repressive efforts to enforce the law of criminal acts in the metaverse.
REFERENCES
Guntur Wibisono. (2022). Gereja dan Metaverse ( Sebuah Studi Ekslesiologi), Kastara Karya:
Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 2, hlm. 16
Virtual Currencies Working Group. 2014). Regulating Virtual Currencies, France Ministry of Finance and Public Accounts, Paris, , hlm. 3
Maria Minerva M. Dkk. (2017). Pencegahan dan Penindakan Penggunaan Virtual Currency Sebagai Sarana Kejahatan Pencucian Uang Melalui Dunia Maya (Studi Kasus Liberty Reserve), Diponegoro Law journal, Volume 6, Nomor 1, hlm. 2
23 Sudikno mertokusumo, 2007, penemuan hukum sebuah pengantar, Liberty, Yogyakarta, hlm 56-64
24 Sudikno mertokusumo, Op.cit, pp. 67-78
The 4th Open Society Conference
Mukti Fajar & Yulianto Achmad. (2019). Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris, Pustaka Pelajar. Yogyakarta, hlm. 34
Ronny Hanitijo Soemitro. (1990). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,Jakarta, hlm. 11
Soerjono Soekanto. (2008). Pengantar Penelitian Hukum,UI-Press, Jakarta, hlm. 52 Ronny Hanitijo Soemitro, op.cit., hlm. 12
Peter Mahmud Marzuki. (2014). Penelitian Hukum (Edisi Revisi), Prenadamedia Group, Jakarta, hlm. 195
Ronny Hanitijo Soemitro, op.cit., hlm. 12
Burhan Ashshofa. (2004). Metode Penelitian Hukum, PT. RINEKA CIPTA, Jakarta, hlm. 124 https://pji.uma.ac.id/index.php/2022/03/07/metaverse-di-kalangan-milenial/, diakses Senin 4
Juli 2022 pukul 00.03 wib Ibid
Dhoni Siamsyah Fadillah Akbar. (2016). “Regulasi Mata Uang Virtual untuk Mencegah Tax Evasion” (Artikel Opini, Kementerian Keuangan Republik Indonesia,), hlm. 2
Maria Minerva M. Dkk, Op.cit, hlm. 8 Maria Minerva M. Dkk, Op.cit, hlm. 8 Maria Minerva M. Dkk, Op.cit, hlm. 9 Maria Minerva M. Dkk, Op.cit, hlm. 9
Suhut Tumpal Sinaga. (2014). “Aspek Perpajakan dari Transaksi yang Menggunakan Bitcoin di Indonesia” yang dimuat dalam Majalah Inside Tax, hlm.54
Association of Chief Police Officer, Good Practice Guide for Computer-Based Electronic Evidence, hlm. 56.
AL-Azhar, Op.cit, hlm. 35.
SNI/ISO 27037 tentang Prinsip Dasar Penanganan Bukti Digital.
apreza Darul Putra, Apreza Darul Putra. (2013). “Pengaturan Penggeledahan dan Penyitaan Bukti Elektronik Dalam Kerangka Pembaruan Hukum Acara Pidana Indonesia”, Tesis, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakrata, 85
121 OSC 2022 Theme 1: Cyber Security Challenges In Law Perspective ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
Sudikno mertokusumo. (2007). penemuan hukum sebuah pengantar,Liberty, Yogyakarta, hlm 56-64
Sudikno mertokusumo, Op.cit, hlm 67-78
SYNCHRONOUS METHOD: Bimbingan Teknis Pelaksanaan"Take Home Exam" Universitas Terbuka
Steven Anthony
Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka
e-mail: [email protected]
Article Info Article of OSC 2022
Article history: Abstract
The Covid-19 pandemic has changed the academic services held by the Open University. One of them is the implementation of the Semester Final Examination, which was originally conducted face-to-face, has now changed to using the Take Home Exam (THE) scheme. To overcome technical obstacles that may occur in the implementation of THE, a technical guidance method is needed which is not only in the form of a written guide description and video footage, but also directly by using the Synchronous Method utilizing online technology. So, it is hoped that the technical problems of students can be overcome directly and on target. Technical Guidance is carried out with the stages of planning, implementation, evaluation, and reflection. This article will describe the experience in carrying out guidance for 24 hours throughout the exam. As a result, Direct Technical Guidance helps students a lot in solving technical problems related to downloading questions, uploading answers, and security codes for answers. There needs to be a standardized flow/steps of socialization in the implementation of THE Technical Guidance.
Keywords: Synchronous Method, Technical Guidance, THE Received May 17th, 2022
Accepted June 05th, 2022 Published Nov 17th, 2022
Copyright © 2022
OSC 2022 - FHISIP Universitas Terbuka, Indonesia
123 OSC 2022 Theme 2: Digital Transformation and The Changing Social Lifestyle ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 tak dipungkiri memengaruhi hampir semua sisi kehidupan. Masyarakat dari semua golongan, tidak melihat suku, ras, agama bahkan bangsa ikut terpengaruh. Sektor ekonomi yang pertama kali terpukul. Alur transaksi barang dan jasa menurun drastis seiring aturan pembatasan gerak dan kerumunan, yang bermuara pada menurunnya tingkat daya beli masyarakat serta tergerusnya margin keuntungan baik perusahaan besar maupun kecil serta mikro.
Selain sektor ekonomi, pendidikan pun tak luput dari pengaruh kebijakan meminimalisasi penyebaran pandemi Covid-19. Kelas-kelas ditutup, sekolah-sekolah tak lagi melakukan kegiatan. Di tingkat pendidikan tinggi, kampus-kampus serta merta merubah sistem pembelajaran yang semula tatap muka, menjadi tatap maya. Mahasiswa dan dosen berinteraksi dengan media kelas daring. Semua berubah menjadi e-learning, menyesuaikan diri dengan situasi, berinovasi, bahkan ada yang memberikan porsi tambahan dengan bimbingan melalui grup-grup percakapan maya.
Universitas Terbuka, meski telah lama menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, tetap saja tak bisa lepas dari pengaruh tersebut. Sistem pembelajaran Universitas Terbuka memang didesain agar mahasiswa memiliki keleluasaan menentukan waktu dan tempat, namun ada beberapa aktifitas yang tetap membutuhkan kehadiran mahasiswa di kelas-kelas secara tatap muka. Salah satunya adalah Ujian Akhir Semester (UAS). Jumlah peserta UAS Universitas Terbuka, berkaitan erat dengan angka registrasi matakuliah yang dilakukan oleh mahasiswa di awal semester. Angka tersebut dikurangi dengan beberapa matakuliah yang hanya melakukan kegiatan bimbingan dan penyusunan laporan sebagai penilaian, seperti matakuliah praktik dan matakuliah karya ilmiah.
Jenis Matakuliah Tawar Registrasi BJU diunggah
1240 Jenis 1.807.761 matakuliah 1.656.524
Data Pusat Pengujian Universitas Terbuka, 2022
Menurut Statuta Universitas Terbuka yang tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 84 Tahun 2017, Ujian merupakan evaluasi hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian pembelajaran. Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan Ujian dilakukan dengan secara tertulis dan/atau berbasis komputer. Penilaian hasil belajar, misalnya berupa Ujian Akhir Semester (UAS), merupakan metode dan proses memperoleh dan menginterpretasi kemampuan, keterampilan, dan perilaku mahasiswa sebagai dasar untuk menentukan suatu keputusan (Rowntree, 1997;
Asia Pasific Knowledge Base on Open Distance Learning, 2004). Pendekatan penilaian hasil belajar yang di suatu perguruan tinggi terkait erat dengan kultur akademis di perguruan tinggi tersebut (James, McInnis, & Devlin, 2002). Penilaian tersebut dapat memanfaatkan berbagai sumber, termasuk menggunakan teknologi komputer (Gibson et. al,2000; Sahin, 2007).
Penggunaan komputer, khususnya penggunaan internet pada pendidikan jarak jauh tampak semakin luas (Achtemeier et. al,2003; Tsai, 2005). Perubahan kebijakan akademik yang diambil oleh Universitas Terbuka, khususnya pada UAS yang dilakukan dengan skema Take Home Exam (THE), merupakan yang pertama kali dilakukan sepanjang sejarah Universitas Terbuka didirikan. Semula UAS dilaksanakan dengan menghadirkan mahasiswa pada satu kelas, baik secara tertulis menggunakan kertas, maupun dengan komputer melalui Ujian Online.
Pemanfaatan teknologi komputer dalam evaluasi hasil belajar memiliki berbagai keuntungan (Allen et.al, 2004; Bishop, 2000; Bitzer, 2000; Cassady & Gridley, 2005; Newman, 2000). Namun, penilaian tersebut juga memiliki beberapa kendala, seperti adanya kendala
The 4th Open Society Conference
teknis, variasi tingkat keterampilan komputer, kurangnya jaminan keautentikan dan keamanan, ada perasaan cemas akan menemui kesulitan teknologi, tingginya biaya akses, dan lain-lain (Assessing Students Online, 1999; Cassady & Gridley, 2005; Eastin & Larose, 2000; Jones, et.
al, 2002; Tsai & Tsai, 2003). Dengan demikian, adanya kendala teknis serta kendala keterampilan komputer serta hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, turut memengaruhi kualitas serta terpenuhinya prosedur penyelenggaraan Ujian dengan menggunakan skema THE. Terkadang kegagalan yang dihadapi oleh mahasiswa adalah terkait kendala non akademis, atau lebih ke permasalahan teknis yang seharusnya tidak menjadi penghambat mahasiswa dalam menyelesaikan proses evaluasi hasil belajar.
Petunjuk dan pedoman tertulis terkait pelaksanaan ujian dengan menggunakan skema THE sudah dibuat secara lengkap oleh Universitas Terbuka. Namun masalah yang dihadapi oleh mahasiswa saat pelaksanaan ujian, terkadang tidak tercantum dalam pedoman tersebut.
Kendala-kendala teknis yang mungkin menghambat mahasiswa mengunggah jawaban sebagian besar memang mendominasi keluhan yang disampaikan oleh mahasiswa. Sebagai catatan, pada pelaksanaan UAS THE di hari pertama tanggal 18 Juni 2022, kendala login dan unduh soal banyak diterima oleh petugas jaga posko UAS THE Universitas Terbuka Palembang.
Jumlah Aduan Shift 1 Shift 2 Shift 3
337 Login: 121
Tidak muncul soal: 5 Lain-lain: 13
Login: 43
Tidak muncul soal: 3 Lain-lain: 14
Upload: 112
Kode Keamanan: 17 Lain-lain: 9
Data Rekap Aduan Hari 1 Ujian THE
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat jika bimbingan langsung terkait proses ujian akhir semester skema THE memang sangat diperlukan oleh mahasiswa sesuai dengan jalur waktu pengerjaan. Proses UAS THE yang berlangsung 24 jam, memberikan batasan waktu pengerjaan 12 jam di hari yang sama terhitung saat mahasiswa mengunduh soal ujian.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang melihat dan menganalisis studi kasus dalam proses pembimbingan pelaksanaan ujian akhir semester skema THE di UPBJJ-UT Palembang.
Data diperoleh dengan proses observasi langsung dan studi pustaka terkait pelaksanaan pembimbingan Synchronous Method untuk Ujian Akhir Semester skema Take Home Exam HASIL DAN PEMBAHASAN
Synchronous Method adalah cara percakapan yang dilakukan online dan konferensi video.
Komunikasi dilakukan secara real-time, layaknya instant messaging yang memungkinkan mahasiswa dan petugas/instruktur untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan segera dan sinkron (dalam waktu yang bersamaan). Dibandingkan dengan mempelajari panduan/ manual, mahasiswa yang memiliki kendala dalam pengerjaan UAS THE dan menggunakan bantuan yang disediakan dengan Synchronous Method dapat berinteraksi dengan petugas/instruktur dan juga mahasiswa selama sesi bimbingan berlangsung.
Agar kegiatan pembimbingan dapat berjalan lancar dan dapat memberikan hasil yang optimal, model bimbingan dibuat lebih santai dan tidak kaku. Bahkan penamaan ruang virtual tempat bimbingan pun diberikan nama yang lebih ringan, yakni Café THE. Tujuan penamaan tersebut agar mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam teknis pengerjaan UAS THE, tidak ragu-ragu untuk mampir berkunjung.
125 OSC 2022 Theme 2: Digital Transformation and The Changing Social Lifestyle ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
Jadwal piket untuk menjaga Café THE, menyesuaikan dengan waktu pengerjaan UAS THE dengan pembagian sebagai berikut:
Tabel 1. Pembagian Tim Petugas
TIM A TIM B TIM C TIM D
Irfiani Ayu Dita Wahyu Apriyadi Lora Ersitha Achmad Hasrul W Hartati Teguh Sahidan Triana Sri Gunarti Steven Anthony Iis Parilah Mustika Diana Redi Pirmansyah Muhammad Tair A Taufik Hidayat Imam Dwinusa Muhammad Saleh Arsih
Perdananingsih Wisnu Firdiansyah H Munyati Sigit Suhendro Asnawati
Risa Aprilianida Adi Purna Utama Abdul Malik Jesica Ramadanty Amrina Rosyada Adinda Tanjungsari B Ahmad Ovi Roni Ika Sandia Putri
Tabel 2. Tanggal Tugas
Video Tutorial Teknis dan Prosedur THE
Mekanisme pelayanan bimbingan Synchronous Method yang dilakukan oleh tim Café THE diawali dengan memberikan petunjuk-petunjuk lengkap tentang penanganan masalah dalam pelaksanaan ujian THE, dalam format audio-video, atau sering disebut dengan video tutorial. Format ini dinilai lebih efektif dalam memberikan penjelasan pada mahasiswa dibandingkan dengan format tertulis pada buku panduan.
18/06/2022 19/06/2022 20/06/2022 21/06/2022 22/06/2022 25/06/2022 26/06/2022 27/06/2022 28/06/2022 29/06/2022
SHIFT 1 (08.00 – 12.00 WIB) A D C B C D A B C D
SHIFT 2 (13.00 – 17.30 WIB) B A D C B C D A B C
SHIFT 3 (18.30 – 23.59 WIB) C B A D C B C D A B
Shift Tim
Tanggal
The 4th Open Society Conference
Video tutorial sebagai media pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan (Batubara, 2020). Keunggulan video tutorial dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut.
1. Video tutorial sangat jelas dalam mendemonstrasikan suatu fenomena dan prosedur yang melibat suatu gerakan
2. Pengguna video tutorial dapat mempercepat dan memperlambat gerakan video tutorial sehingga materi yang disajikan lebih jelas
3. Video tutorial dapat memanfaatkan animasi untuk mengilustrasikan materi yang abstrak dan bergerak
4. Video tutorial dapat menarik perhatian dan minat siswa melalui media gambar bergerak, audio, dan teks.
5. Mahasiswa sebagai pengguna smartphone cukup mudah dalam menggunakan video tutorial
6. Video tutorial dapat menggantikan kegiatan studi lapangan (Prastowo, 2018, hal. 81–82) (Munir, 2013, hal. 295–296) (Bates, 2019, hal. 390–391)
Sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dikemukakan di atas, pada saat pelaksanaan pelayanan bimbingan Synchronous Method melalui Café THE, tidak jarang bimbingan sudah dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dengan hanya memutarkan video tutorial yang sesuai dengan kendala teknis yang dihadapi. Mahasiswa kemudian bisa mengulang kembali video, yang sudah disediakan pada platform Youtube, melalui kanal UT Palembang. Cara ini juga efektif untuk menanggulangi keluhan terkait aturan yang dilanggar oleh mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan Ujian THE, karena mereka dapat memahami bagian apa yang dilanggar dengan melihat langsung video dan penjelasan terkait pelanggaran tersebut.
Synchronous Method Bimbingan Ujian THE
Manfaat utama dari Synchronous Method adalah dapat memungkinkan mahasiswa untuk menghindari perasaan terisolir dalam berkomunikasi dengan orang lain selama proses bimbingan, serta memiliki pemahaman yang lebih baik saat mendapatkan penjelasan tentang kendala teknis yang dihadapinya, karena ia bisa sambil memperlihatkan secara langsung keadaan layar perangkatnya dengan menggunakan fitur berbagi layar pada aplikasi Zoom.
127 OSC 2022 Theme 2: Digital Transformation and The Changing Social Lifestyle ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
Gambar 3
Selain fitur berbagi layar, mahasiswa yang mengunjungi Café THE juga dapat langsung memberikan konfirmasi jika diperlukan verifikasi saat membantunya mengatasi kendala teknis.
Kegiatan yang memerlukan verifikasi oleh petugas saat melayani mahasiswa adalah:
1. Kendala tidak bisa login karena salah atau lupa password
2. Kendala tidak bisa ubah Buku Jawaban Ujian karena salah kode keamanan
3. Akun sudah mengunduh sendiri soal dan Buku Jawaban Ujian tanpa sepengetahuan mahasiswa
4. Kasus yang berkaitan dengan upaya sabotase ujian
5. Gagal unggah Buku Jawaban Ujian karena kesalahan teknis
Saat melakukan tugasnya, petugas Café THE wajib memberikan pertanyaan dan klarifikasi bagi setiap mahasiswa yang berkunjung dengan kasus-kasus seperti di atas. Hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas konsultasi dan perbaikan sandi pengguna pada akun aplikasi THE milik mahasiswa, agar tidak digunakan oleh orang lain yang ingin mengambil keuntungan dari aktifitas tersebut.
Berikut ini langkah-langkah dan standar jawaban yang sudah disiapkan untuk memudahkan petugas saat melayani mahasiswa pada Café THE:
Tabel 3. Standar Jawaban dari Pertanyaan
No Pertanyaan Jawaban
1 Boleh dikerjakan dengan ketik word atau tulis tangan?
Keduanya boleh, asal format akhirnya nanti dalam bentuk pdf tidak lebih dari 2 Mb. Khusus untuk tulis
tangan harus terbaca dengan jelas 2 Bagaimana urutan berkasnya? Berkas terdiri dari Cover BJU, Surat
Pernyataan
Kejujuran Akademik, Jawaban mahasiswa 3 Tandatangan apakah boleh
menggunakan gambar yang difoto atau tanda tangan digital?
Boleh, dengan memperhatikan bentuk tanda tangan
saat mengumpulkan berkas form tanda tangan saat registrasi pertama
4 Kertas yang digunakan saat mengerjakan? Menggunakan kertas A4 putih, jika memerlukan garis bantu boleh
mengggunakan pensil lalu dihapus jika telah selesai menulis
The 4th Open Society Conference
5 Apakah ada tambahan waktu jika ada kendala saat mengerjakan? (Mati lampu, sinyal hilang, alat rusak, paket data habis, sakit, ada acara, mendadak tugas, dll)
Tidak ada, untuk itu mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan ujian ini semaksimal mungkin.
Manfaatkan 6 jam waktu yang diberikan untuk mencari lokasi dengan sinyal dan kelengkapan perangkat untuk
mengupload jawaban. Jika perlu hijrah sementara ke lokasi yang baik sinyal dan fasilitasnya, agar ujian berjalan lancar 6 Adakah video petunjuk mengikuti UAS
THE?
Ada, silakan kunjungi Channel Youtube UT TV, lalu cari atau pilih judul : Panduan Aplikasi Take Home Exam (THE) Universitas Terbuka
7 Apa maksud waktu ujian pada KTPU? Waktu ujian yang dimaksud adalah kode tanggal pelaksanaan ujian misal waktu ujian 1.1 berarti tanggal 19 Desember 2021, waktu ujian 1.2 bearti tanggal 20 Desember 2021 dst. Jika mahasiswa
bingung silahkan diabaikan saja.
8 Bagaimana cara mencetak KTPU? Link nya dimana?
Silahkan cetak KTPU pada laman sia.ut.ac.id kemudian
pilih menu DNU&KTPU dan pilih KTPU silahkan ikuti petunjuk selanjutnya.
9 Bagaimana bentuk soal? Apakah pilihan ganda atau essay?
Soal berbentuk essay dengan tingkat kesulitan HOTS.
10 File apa saja yang ada pada saat mendownload soal?
Berkas terdiri dari Cover BJU, Surat Pernyataan
Kejujuran Akademik, BJU, dan Soal.
11 Apakah soal harus ditulis ulang atau jawabannya saja?
Soal boleh ditulis ulang atau hanya jawabannya saja
yang penting jawaban jelas . 12 Apabila jawaban saya banyak apakah akan
memengaruhi ukuran file yang akan saya upload? Bagaimana solusinya?
Ukuran file yang diupload maksimal 2MB. Jika file lebih dari 2MB silahakan ukuran file nya di compress. Pastikan setelah memperkecil ukuran file, jawaban kamu masih terbaca dengan jelas.
Panduan jawaban tidak bersifat statis, bisa dikembangkan sesuai keadaan yang terjadi saat proses pembimbingan dilakukan. Petugas Café THE dapat menambahkan data dan keterangan tambahan jika saat pembimbingan berlangsung, mereka memerlukan penjelasan yang lebih rinci.
129 OSC 2022 Theme 2: Digital Transformation and The Changing Social Lifestyle ISBN: 978-602-392-329-8 e-ISBN: 978-602-392-330-4
The 4th Open Society Conference
Angka Berhasil Unggah Tinggi
Kegiatan bimbingan melalui Café THE sebenarnya memiliki tujuan untuk menjaga tingkat keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian agar tetap maksimal. Setiap hari pelaksanaan, masing-masing Unit Program Belajar Jarak Jauh dapat melihat laporan persentase keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian mahasiswa melalui aplikasi Take Home Exam dan Sistem Informasi Peragaan dan Laporan (SIPELAPOR). Berdasarkan data yang ditampilkan dalam SIPELAPOR, UPBJJ-UT Palembang rata-rata mencatatkan angka keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian sebanyak 92-96 %. Angka ini termasuk tertinggi jika dibandingkan dengan yang dicatatkan oleh UPBJJ lain, yang berkisar 88-91% (sumber: Aplikasi SIPELAPOR, 2022).
Sejak digulirkannya skema ujian Take Home Exam pada masa ujian 2020.1, Café THE telah diinisiasi oleh UPBJJ-UT Palembang dengan terus menambah fitur-fitur layanan. Keberhasilan Café THE ini juga diadopsi oleh UPBJJ lain dan Pusat Pengujian, dengan membuka posko-posko ujian virtual menggunakan berbagai platform rapat daring, menyesuaikan dengan wilayah masing-masing. Pusat Pengujian melalui Posko Ujian THE juga menyediakan pusat layanan bimbingan bagi semua UPBJJ yang mengalami kendala teknis spesifik pelaksanaan ujian di daerahnya masing-masing. Dengan demikian, pelayanan bimbingan Synchronous Method melalui Café THE yang diinisiasi oleh UPBJJ-UT Palembang, selain berhasil mengatasi potensi masalah dalam pelaksanaan ujian skema Take Home Exam di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya, juga berhasil memberikan inspirasi bagi UPBJJ di daerah lain termasuk Pusat Pengujian untuk memberikan angka keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian Take Home Exam yang tinggi pada SIPELAPOR.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dengan Synchronous Method efektif membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan terkait teknis pelaksanaan Ujian THE, seperti kendala dalam pengunduhan soal, pengunggahan jawaban, dan kode keamanan jawaban yang lupa dicatat oleh mahasiswa. Hal ini terlihat dari tingginya angka keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian yang dicatatkan oleh UPBJJ-UT Palembang saat rekapitulasi dilakukan oleh Sistem Informasi dan Pelaporan dari Pusat Pengujian. Selain mengatasi kendala di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya, pelayanan bimbingan Synchronous Method melalui Café THE juga memberikan inspirasi bagi terbentuknya layanan-layanan serupa di UPBJJ lain dan Pusat Pengujian, demi meningkatkan angka keberhasilan unggah Buku Jawaban Ujian yang tinggi.
Meski pelayanan bimbingan Synchronous Method melalui Café THE ini sudah berjalan sesuai tujuan awal pembentukkannya, namun masih ada mahasiswa yang belum mengetahui manfaatnya. Bahkan terkadang, petugas Café THE masih mendapatkan pertanyaan yang sebenarnya di luar konteks ujian skema Take Home Exam. Untuk itu perlu ditingkatkan sosialisasi alur/tahapan yang terstandar dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis THE, sehingga mahasiswa yang memerlukan bimbingan dan berada dalam satu ruangan dengan penanya yang mendapatkan giliran bertanya, dapat memperoleh pengetahuan dan manfaat bagi kelancaran pelaksanaan ujiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Achtemeier, S., Morris, L., & Finnegan, C. (2003). Consideration for developing evaluation on online course. Journal of Asynchronous Learning Networks, 7 (1). Diambil tanggal 25 Juni 2009, dari http://sloan-c.org/publications/jaln/v7n1/v7n1_achtemeier.asp