• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

5.2. Prestasi Belajar Mahasiswa (Y)

Menurut Winkel (1996:162) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ini diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel prestasi belajar mahasiswa berdasarkan 4 indikator yang meliputi kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan minatbelajar. Dalam penelitian ini variabel prestasi belajar mahasiswa dibagi ke dalam 9 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian maka diperoleh nilai tertinggi 27 dan nilai terendah adalah 13. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus:

I= erval Jumlah R int I= 3 13 27 = 4,6

Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut: Tingkat Prestasi Belajar Mahasiswa:

Tingkat Prestasi belajar mahasiswa tinggi : 23 – 27 Tingkat Prestasi belajar mahasiswa sedang : 18 – 22 Tingkat Prestasi belajar mahasiswa rendah : 13 – 17

Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar mahasisawa Universitas Sumatera Utara (USU) dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden seluruhnya pada tabel berikut ini:

Tabel 38

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Y

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Tinggi 23– 27 43 45,3

Sedang 18 – 22 44 46,3

Rendah 13 – 17 8 8,4

JUMLAH 95 100

Sumber:Penelitian 2010

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa prestasi belajar mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (Y) berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dari 44 orang responden (46,3%). Untuk kategori tinggi sebanyak 43 orang responden (45,3%), dan kategori rendah ditunjukkan dari 8 orang responden (8,4%). Selanjutnya untuk melihat bagaimana grafik dari prestasi belajar mahasiswa di Universitas Sumatera Utara dapat dilihat melalui diagram batang di bawah ini:

Gambar 4: Diagram Batang rekapitulasi Jawaban Responden Y

Dilihat dari diagram batang di atas bahwa prestasi belajar mahasiswa berada pada kategori sedang yaitu sebesar 46,3%, sehingga dapat dikatakan sudah cukup baik, namun akan lebih baik jika ditingkatkan lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator.

Indikator pertama adalah Kemampuan. Berdasarkan tabel 28, sebanyak 58 orang (61%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) berpendapat paham atas setiap bahan kuliah yang diajarkan oleh dosen. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan didalam menyerap ilmu yang disampaikan oleh dosen, tentunya didukung dengan kemauan mahasiswa untuk mau belajar dan dapat memanfaatkan sumber belajar yang telah disediakan seperti perpustakaan dengan sebaiknya. Berdasarkan tabel 29, sebanyak orang 57 (60%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) pernah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Hal ini berarti bahwa sebagian besar mahasiswa pernah mengalami kesulitan dalam mencari informasi/ bahan untuk mengerjakan tugas dari dosen dalam arti mahasiswa susah menemukan bahan untuk mengerjakan tugas

tersebut di perpustakaan. Berdasarkan tabel 30, 61 orang (64%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) pernah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen pada saat perkuliahan berlangsung. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan dari dosen membuat mahasiswa mempunyai prestasi belajar yang baik, karena mahasiswa memiliki kemampuan dalam menyerap ilmu yang disampaikan oleh dosen dan tentunya mahasiswa telah mampu memanfaatkan sumber belajar lainnya untuk menambah pengetahuan mereka.

Indikator kedua adalah keterampilan. Berdasarkan tabel 31, sebanyak 65 orang (68%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) akan pergi ke perpustakaan jika mendapat tugas dari dosen. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) benar-benar memanfaatkan pelayanan maupun fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan USU sebagai sumber belajar dan sebagai tempat mencari informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan tentunya tugas-tugas yang berkaitan dengan kuliah mereka. Berdasarkan tabel 32, sebanyak 50 orang (53%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) sering menggunakan perpustakaan sebagai media belajar disaat menjelang ujian. Dari hal ini dapat diketahui bahwa selain sebagai tempat belajar atau sumber belajar yang baik, sebagian besar mahasiswa selalu menggunakan perpustakaan sebagai media belajar disaat menjelang ujian untuk mendapatkan berbagai informasi penting tentang ilmu pengetahuan. Tentunya hal ini membuat perpustakaan USU telah mampu memberikan pelayanan yang cukup baik terhadap pengguna jasanya.

Indikator ketiga adalah pengetahuan. Berdasarkan tabel 33, sebanyak 77 orang (81%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) beranggapan dengan

pergi ke perpustakaan dapat menambah pengetahuan. Hal ini dikarenakan bahwa perpustakaan adalah merupakan sumber belajar yang baik. Dimana perpustakaan menyediakan berbagai jenis bahan pustaka dan berbagai fasilitas lain yang dapat menunjang mahasiswa untuk dapat memperoleh banyak informasi. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan perpustakaan dalam mengerjakan berbagai tugas yang diberikan oleh dosen dan mencari bahan untuk persiapan menjelang ujian. Berdasarkan tabel 34, sebanyak 52 orang (55%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) memperoleh sumber informasi (pengetahuan) dari perpustakaan selain dari dosen. Hal ini menunjukkan bahwa pepustakaan adalah sumber belajar yang baik buat mahasiswa selain dari dosen. Dengan pergi ke perpustakaan akan banyak informasi yang diperoleh oleh mahasiswa yang tentunya akan menambah pengetahuan bagi mahasiswa. Dimana perpustakaan USU telah menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang mendukung mahasiswa dalam memperoleh berbagai informasi penting, seperti tersedianya layanan digital yang dapat mengakses informasi dari seluruh dunia.

  Indikator keempat adalah minat belajar. Berdasarkan tabel 35, sebanyak 36 orang (38%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) telah meluangkan waktunya lebih dari 1 jam (> 1 jam) dalam sehari untuk belajar. Hal ini dilakukan sebagian besar mahasiswa USU untuk menambah pengetahuan mereka, selainitu mereka juga tentunya memanfaatkan perpustakaan USU sendiri sebagai tempat belajar karena suasana dan kondisi perpustakaan yang nyaman. Dengan tingginya minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi pembelajaran baik sebagai penunjang kegiatan perkuliahan maupun sebagai sumber informasi dalam penyelesaian tugas-tugas mata kuliah maka mereka akan

mendapatkan hasil dari proses pembelajaran yang diikuti tersebut secara baik. Hal ini senada dengan pendapat Sulistyo Basuki dalam Eko (1991:32) yang menyatakan bahwa keberadaan perpustakaan turut membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan sistem belajar yang terdapat dalam kurikulum pendidikan. Proses pengembangan potensi tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan secara optimal. Selain itu sebagai sumber informasi, perpustakaan dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang sebanyak-banyak dan mengembangkannya dalam tugas-tugas individu, kelompok dan terstruktur ataupun pembuatan makalah masalah informasi bidang studi, masalah kewajiban yang berkaitan dengan tugasnya sebagai warga negara, dan masalah peningkatan mutu akademik. Berdasarkan tabel 36, sebanyak 52 orang (55%) mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) sering mengantuk dan merasa bosan di dalam ruangan sewaktu dosen menerangkan. Hal ini tentunya dapat diakibatkan dari beberapa faktor, baik dari dosen maupun mahasiswa sendiri.

Variabel prestasi belajar mahasiswa berada pada kategori sedang. Ini berarti bahwa tingkat prestasi belajar mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) sudah cukup baik ditunjukkan melalui beberapa pertanyan dari 4 indikator prestasi belajar mahasiswa, mengenai kemampuan mahasiswa dalam memahami ilmu yang diajarkan dosen, mengenai kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen, mengenai kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, mengenai keterampilan mahasiswa dalam menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar baik saat mengerjakan tugas maupun saat menjelang ujian, mengenai waktu yang diluangkan

mahasiswa untuk belajar, serta minat mahasiswa untuk belajar maupun mendengarkan dosen menerangkan didalam ruangan.

5.3. Pengaruh Pelayanan Perpustakaan terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa di

Dokumen terkait