• Tidak ada hasil yang ditemukan

Principle of GCG Implementation

Dalam dokumen annual report2015 (Halaman 63-65)

Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Arwana memiliki tujuan untuk : • Mengoptimalkan nilai perusahaan, agar Perseroan memiliki

daya saing yang kuat

• Menciptakan keseimbangan kepentingan semua pemangku kepentingan Perseroan sesuai nilai-nilai perseroan

• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan, yaitu antara RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi • Membangun citra perusahaan yang positif

• Mengarahkan pencapaian Visi dan Misi Perusahaan • Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

Tujuan dari penerapan GCG adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan lainnya dengan cara meningkatkan transparasi, kinerja perusahaan dan akuntabilitas.

Perusahaan berupaya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai Pedoman Umum GCG Indonesia yang telah disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Indonesia. Pedoman tersebut mencakup pokok-pokok berikut ini :

• Prinsip-prinsip GCG (keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran)

• Etika bisnis dan kode etik (termasuk nilai-nilai perusahaan) • Rapat pemegang saham (termasuk fungsi, kuorum dan

prosedur)

• Dewan Komisaris (komposisi, pengangkatan, keahlian dan integritas, fungsi pengawasan, komite-komite pendukung dan akuntabilitas)

• Dewan Direksi (komposisi, keahlian dan integritas, fungsi, manajemen, manajemen risiko, pengendalian internal, komunikasi dan tanggung jawab sosial, serta akuntabilitas) • Permasalahan pemegang saham

• Permasalahan pemangku kepentingan (mengenai karyawan, rekanan usaha, publik, produk dan konsumen)

Selama periode tahun buku 2015, Dewan Komisaris, kedua Komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi serta eksekutif kunci lainnya terus berusaha untuk konsisten menerapkan GCG dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam pelaksanaan praktik Tata Kelola Perusahaan, Perseroan senantiasa berpedoman pada lima dasar GCG, yaitu :

1. Keterbukaan

Perseroan secara transparan menerapkan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi materil yang relevan mengenai Perseroan.

Dalam transparasi, Perseroan telah menerapkan beberapa hal, antara lain:

• Penyusunan dan penjelasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan

• Laporan Keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan dan triwulan

• Memanfaatkan website www.arwanacitramulia.com sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

2. Akuntabilitas

Hal ini mencakup pada kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban di Perseroan, sehingga pengelolaan bisnis dapat terlaksana secara efektif dan eisien. Prinsip ini juga termasuk merinci job description yang jelas pada semua pegawai dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagiannya. Dengan demikian, seluruh organ Perseroan memiliki kejelasan hak dan kewajiban, fungsi dan tanggung jawab, serta kewenangannya dalam setiap kebijakan Perseroan.

Akuntabilitas Perseroan berprinsip pada dilakukannya pembagian tugas yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, beserta penilaian kinerjanya.

3. Tanggung Jawab

Memiliki kesadaran bahwa terdapat bagian-bagian dari Perseroan yang membawa dampak pada lingkungan, masyarakat, pegawai serta seluruh pemangku kepentingan lainnya. Perseroan hendaknya selalu memperhatikan tingkat dampak lingkungan, keamanan lingkungan dan penyesuaian dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat sekitar. Perseroan juga hendaknya bersikap apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan melakukan antisipasi yang berkembang di masyarakat.

• Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban antara lain dengan:

• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Memenuhi kewajiban perpajakan secara baik dan tepat waktu

• Melaksanakan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan

• Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi yang ditetapkan

4. Independensi

Prinsip indepedensi menuntut Perseroan agar dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional Perseroan yang berlaku.

Penerapan prinsip indepedensi telah mendorong Perseroan ke arah profesionalisme kreativitas dan kemandirian dalam pengelolaan bisnis Perseroan. Penerapan prinsip ini antara lain dengan:

• Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab Organ Perseroan

• Pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap manajemen Perseroan

• Periodic reporting of Financial Report, including annual, semi- annual, and quarterly inancial report.

• Utilizing www.arwanacitramulia.com site as media in disclosing information to shareholders and other stakeholders.

2. Accountability

This involves clariication in function, structure, system, and responsibility in the Company so that management of the business can be accomplished efectively and eiciently. This principle also includes stating clearly the job description to all employees and emphasizing the basic functions of each area. This way, all of the Company’s organ can have clear rights and duties, function and responsibility, as well as authority in every Company’s policy.

Company’s accountability is established on a clear delegation of duties between Company’s instrument, including specifying duties and authorities of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, Directors, as well as their performance evaluation.

3. Responsibility

Having the realization that there is areas of the Company that could bring impact to environment, community, employee as well as other stakeholders. Company should always consider the level of impact towards environment, security, and adaptation towards the prevailing norms in the surrounding community. Company should also be appreciative and proactive towards social issues in the community and enforcing a developing anticipation in the community.

• Company implemented principles of accountability by:

• Complying with Articles of Association and the valid regulations

• Fulilling tax obligations in a good and timely manner

• Conducting Corporate Social Responsibility program

• Accomplishing the requirement of information disclosure according to the applied regulation.

4. Independence

The principle of independence requires the Company to be able to act independently according to its role and function without any pressures from any parties that are not in accord with the valid Company’s operational system.

The implementation of this principle has propelled the Company toward professionalism in creativity and independence in managing its business. The application methods of this principle are:

• Mutual respects in rights, obligation, authorities, as well as responsibility of Company’s instrument

• Shareholders and Board of Commissioners are not allowed to intervene with the management of the Company

• Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan

• Kegiatan Perseroan yang memiliki benturan kepentingan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham independen

• Penerapan kebijakan dan sistem yang dapat meminimalkan terjadinya benturan kepentingan

5. Kewajaran

Selalu mengutamakan keadilan merupakan inti dari prinsip kewajaran. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan mendapatkan perlakuan yang adil dari Perseroan berdasarkan perjanjian dan peraturan yang berlaku. Dengan sistem yang kuat, Perseroan juga memiliki komitmen agar kewajaran tersebut terbebas dari prasangka-prasangka karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.

Selama tahun 2015 Perseroan telah menerapkan prinsip kewajaran dengan:

• Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai hukum yang berlaku

• Perseroan memberlakukan semua mitra bisnis secara setara dan transparan

• Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi seluruh pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Board of Commissioners, Directors and all employees are to avoid conlict of interests in making their decisions

• Company’s activities that are conlicting with any interest have to irst gain approval from independent shareholders

• Implementation of policy and system that can minimize the occurrence of conlict of interest

5. Fairness

Always prioritizing fairness is the core of fairness principle. Therefore, all stakeholders have to have the opportunity to be treated fairly according to the accepted agreement and regulation. With a solid system, Company is also committed in order for the fairness to be free of prejudice related to ethnicity, religion, origin, gender, or other matters that are not related to work.

During 2015, Company has implemented fairness principle through:

• Shareholders are entitled to attend and vote in GMS according to the laws

• Company is to treat all business partners equally and in a transparent manner

• Company is to provide a good and secure work condition to all employees according to Company’s ability and the existing laws and regulations

Assessment on GCG implementation is intended for the purpose of measuring how many activities in the Company have been con- ducted according to GCG practices and what improvements could be done based on the assessment. Periodically, Arwana assesses GCG implementation for the following reason:

• To examine and evaluate GCG implementation in the Company

• To describe GCG implementation, along with the recommended improvement, in order to close the gap between degree of practice and assessment indicator and parameter

• To monitor consistency in GCG implementation within the Company’s structure and obtain necessary recommendation to develop the GCG policy

• To encourage management of the Company toward more professionalism, transparency, efficiency, and to enable the function as well as to increase the independency of Company’s instrument

Pengukuran atas penerapan GCG dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan di Perseroan sesuai dengan penerapan praktik-praktik GCG dan perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan atas hasil pengukuran tersebut. Secara berkala Arwana mengukur implementasi GCG untuk:

• Menguji dan menilai penerapan GCG di dalam Perseroan • Memberikan gambaran penerapan GCG, berikut rekomendasi

perbaikan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian

• Memantau konsistensi penerapan GCG dalam struktur organisasi Perseroan dan memperoleh masukan untuk penyempurnaan kebijakan GCG

• Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin profesional, transparan, eisien, dan memberdayakan fungsi serta meningkatkan kemandirian organ Perseroan

Pengukuran Kinerja GCG

Dalam dokumen annual report2015 (Halaman 63-65)