• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip GCG Principle of GCG

Dalam dokumen AR 2015 PT Samindo ResourcesTbk 2 (Halaman 108-110)

Sejalan dengan meningkatnya aktiitas yang dilakukan oleh

Perseroan, penerapan prinsip Good Corporate Governance

(GCG) juga terus mengalami peningkatan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator juga secara konsisten terus mendorong korporasi untuk meningkatkan penerapan prinsip GCG dengan mengeluarkan berbagai peraturan-

peraturan untuk menyelaraskan aktiitas korporasi dengan

prinsip-prinsip GCG.

Kepatuhan yang merupakan landasan utama dalam prinsip GCG tetap menjadi komitmen Perseroan di 2015. Terlebih di tahun akhir tahun 2014 OJK mengeluarkan beberapa peraturan baru terkait pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris, Komite di Bawah Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta beberapa peraturan lainnya. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Perseroan dalam rangka menjaga komitmen tersebut.

Terdapat lima prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman bagi suatu korporasi atau para pelaku bisnis, yaitu

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan

Fairness yang biasanya diakronimkan menjadi TARIF. Berikut penjabarannya :

Transparency (Keterbukaan Informasi)

Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat ditingkatkan.

In line with the increased activity undertaken by the Company, the application of Good Corporate Governance (GCG) principles is also increasing. Financial Services Authority (FSA) as the regulator has also consistently continue to encourage corporations to improve the implementation of GCG principles by issuing regulations to align corporate activities with GCG principles.

Compliance which is a major cornerstone in the GCG continues to be the Company’s commitment in 2015. Moreover, in late 2014 the FSA issued a number of new regulations related to the General Meeting of Shareholders (GMS), the BOD and BOC, the Committee under the BOC, Corporate Secretary, as well as some other regulations. Various activities have been carried out by the Company in order to maintain that commitment.

There are ive GCG principles that should be used as a guideline for companies and businesses, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness, commonly shortened into TARIF. These principles are elaborated as follows:

Transparency

Simply can be translated as information disclosure. In fulilling this principle, companies are expected to provide adequate, accurate, and timely information to their stakeholders’. This information should include inancial situation, inancial performance, ownership and management. Audit on the information should be carried out independently. Information disclosure must be done such that shareholders and other parties can understand the state of the company in question, so that shareholders’ value can be increased.

PT Samindo Resources Tbk

Accountability (Akuntabilitas)

Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan

fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan terhadap fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan.

Responsibility (Pertanggungjawaban)

Bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; perpajakan, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, perusahaan sangat menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya, juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada para pemegang saham juga kepada

stakeholders lainnya.

Independency (Kemandirian)

Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, prinsip ini menuntut untuk bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan. Tersirat dalam prinsip ini bahwa perusahaan harus dikelola dengan memberikan pengakuan terhadap hak- hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang maupun peraturan perusahaan.

Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)

Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholders sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan fairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan

Accountability

Accountability deals with the clarity of functions, structures, systems and responsibility of the corporate element. When implemented efectively, there will be clarity of functions, rights, obligations, authorities and responsibilities between the shareholders, the BOC and the BOD. The BOD is responsible for managing the corporate in order to achieve the objectives set by the shareholders. The BOC is responsible for supervising and providing advice to the BOD on managing the corporate so that the corporate objectives can be achieved. The shareholders are responsible for providing adequate guidance in corporate management.

Responsibility

The form of the corporate responsibility is its compliance with all prevailing regulations, among others are in regards to taxation, industrial relations, occupational health and safety, environmental protection, maintaining conducive working environment with the public, etc. By implementing this principle, the corporate is highly cognizant of the fact that in its operations it is also having the responsibility role to the stakeholders’ in addition to its shareholders.

Independency

This principle requires that the corporate is professionally managed without conlict of interest and pressure or intervention from any other party that is in violation of the prevailing regulations. In other words, this principle requires independent action based on the prescribed role and function without outside pressure. Imbued in this principle is the understanding that the corporate must be managed in a way that provides adequate acknowledgment of the stakeholders’ rights as determined in the laws and in the Company’s regulations.

Fairness

This principle requires equal treatment in servicing stakeholders’ rights in line with the prevailing rules and regulations. It is expected that fairness will be a driving factor for monitoring and ensuring that everyone with

kepentingan dalam perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain.

Kelima prinsip tersebut menjadi landasan bagi Perseroan untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Jajaran Direksi dan stakeholders Perseroan berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG adalah kunci untuk memenangkan persaingan global. Penerapan GCG otomatis akan menciptakan sistem dan struktur perusahaan yang kuat sehingga mampu menjadi perusahaan kelas dunia.

implementation of this function in the corporate forbids unethical practices that may be conducted by insiders that produce harm to outside parties.

The ive principles become the basis for the Company to enact a GCG. The BOD and stakeholders’ of the Company irmly believe that the implementation of these GCG principles is key to winning global competition. GCG implementation will automatically create a strong corporate system and structure that will enable the corporate to become world- class.

Penerapan GCG di lingkungan Perseroan bertujuan untuk:

1. Mengoptimalkan nilai korporasi agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai visi dan misi Perseroan,

2 . Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,

eisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan

meningkatkan kemandirian organ Perseroan,

3. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Struktur Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi,

4. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan,

5. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan menjadi dasar implementasi dan pengembangan budaya Perseroan.

Untuk mencapai tujuan penerapan GCG tersebut, Perseroan memiliki komitmen penuh dan secara konsisten akan menjalankan implementasi GCG.

The implementation of GCG in the Company is aimed at:

1. Optimizing the corporate value so that the Company will have a strong competitive edge, both nationally and internationally, so as to be able to maintain its existence and sustainability in achieving Company stated vision and mission,

2. Encouraging a professional, eicient, and efective management of the Company, as well as empowering the functions and independence of the Company’s structure, 3. Directing and controlling the relationships within the

Corporate structure, namely the General Meeting of Shareholders, the BOC and the BOD,

4. Encouraging the Company’s structure to make decisions and take actions by upholding a high moral value and compliance to rules and regulations and awareness of its Company social responsibility,

5. Improving the professionalism of its human capital and becoming the basis for implementation and development of the corporate culture.

In order to achieve such implementation, the Company is fully committed to consistently implementing GCG practices.

Tujuan Penerapan GCG

Dalam dokumen AR 2015 PT Samindo ResourcesTbk 2 (Halaman 108-110)

Dokumen terkait