• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LAND AS AN TEORI

C. Prinsip-Prinsip Motivasi

Berdasarkan hasil penelitian yang seksama tentang upaya yang mendorong motivasi siswa untuk belajar lebih giat, khususnya pada sekolah yang mengacu pada pengembangan se lf motivation mengemukakan bahwa prinsip-prinsip motivasi adalah sebagai berikut:

1. Pujian lebih efektif daripada hukuman. Hukuman bersifat menghentikan suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai apa yang telah dilakukan.

2. Para siswa memounyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) yang perlu mendapat kepuasan. Kebutuhan itu berwujud dalam kebutuhan- kebutuhan yangberbeda-beda. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhanya

secara efektif melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan sedikit bantuan dalam motivasi belajar.

3. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada motifasi yang berasal dari luar. Motivasi dari dalam memberi kepuasan kepada individu sesuai dengan ukuran yang ada dalam diri.

4. Tingkah laku (perbuatn) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu dilakukan penguatan.

5. Motivasi mudah belajar kepada orang lain. Guru yang bermninat dan antusias dapat mempengerahui siswa mwnjadi berminat dan antusias pula yang pada gilirannya akan mendorong motivasi pada rekan-rekannya. 6. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motifasi

belajar. Apabila siswa telah memahami tujuan belajar dan pembelajaran yang hendak dicapai maka prbuatan belajar ke arah tujuan teersebut akan meningkat karena daya dorongnya menjadi lebih besar.

7. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang dipaksakan dari luar.

8. Ganjaran dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat belajar.

9. Teknik dan prosedur yang bervariasi adalah sangat efektif untuk memelihara minat yang telah ada. Strategi yang dilaksanakan secara

bervariasi dapat menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan sehingga lebih mendorong motivasi untuk melakukan sesuatu.

10. Minat khusus yang dimiliki siswa bermanfaat dalam belajar dan pembelajaan.

11. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi siswa yang lamban, ternyata tidak bermakna bagi siswa yang tergolng pandai.

12. Kecemasan dan frustasi yang lemah kadang-kadang dapat membantu menjadi lebih baik. Keadaan emosi yang lemah dapat mendorong perbuatan yang lebih energik.

13. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan dan menggaggu perbuatan karena perhatiannya terarah pada hal lain.

14. Tugas-tugas yang terlampau sulit dikerjakan dapat menyebabkan frustasi, bahkan dapat menyebabkan demoralisasi, yakni perbuatan yang tidak wajar.

15. Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

16. Pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam motivasi belajar dibandingkan dengan paksaan orang dewasa.

17. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas. Apabila motivasi yang dimiliki diberi berbagai tantangan, maka akan tumbuh kegiatan kreatifnya.10

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip motivasi yang ada sebenarnya juga berlaku secara umum. Ketika dikaitkan dengan motivasi orang tua dalam memilih lembaga pendidikan untuk anaknya maka prinsip-prinsip diatas juga berlaku. Maka apapun motivasi mereka sebenarnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip diatas.

Disamping itu harapan masyarakat terhadap sekolah dan guru mengalami perubahan yang jelas. Orang tua menjadi lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan sekolah melalui keanggotaan dewan sekolah, komite pemilihan kepala sekolah dan sebagainya.11

Keterlibatan masyarakat yang begitu jelas ini menambah keyakinan kita akan motivasi masyarakat terhadap sekolah. Keterlibatan orang tua murid dalam menentukan kebijakan sekolah diharapkan akan bisa menjembatani keinginan- keinginan masyarakat terhadap sekolah tersebut. Sehingga tidak ada keinginan- keinginan dari masyarakat yang tidak di akomodir.

Bagi sekolah aspirasi masyarakat tidak dianggap remeh. Karena pada hakekatnya mereka adalah bagian dari pelanggan lembaga pendidikan tersebut, sedangkan pelanggan utama yaitu pelajar yang secara langsung menerima jasa.

10 Op. Cit, him. 116

11 Cyril Poster, Gerakan Menciplakan Sekolah Unggul, Lembaga Indonesia Adidaya, Jakarta, 2000, him. 48.

Pelanggan kedua yaitu orang tua, gubernur atau sponsor pelajar yang memiliki kepentingan langsung secara individu maupun institusi dan pelanggan ketiga yaitu pihak yang memiliki peran penting, meskipun tak langsung, seperti pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan.12

Sedangkan institusi pendidikan adalah pihak yang memberikan jasa. Jasa-jasa ini meliputi pemberian beasiswa, penilaian, dan bimbingan bagi para pelajar, orang tua, dan para sponsor mereka. Para pelanggan terdiri dari bermacam-macam golongan dan perlu diidentifikasi.13

D= Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Banyak factor yang dapat mempengaruhi motivasi -seseorang. Ada berbagai upaya tertentu secara nyata yang dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan sesuatu. Upaya-upaya itu terdiri dari pelaksanaan fungsi-fungsi...penggerakan, harapan, insentif, dan disiplin. Secara garis besarnya dapat dikemukakan dalam uraian di bawah ini.

1. Upaya menggerakan motivasi

Upaya menggerakan/menggugah perhatian dan minat sangat diperlukan dalam rangka untuk menciptakan kondisi yang diharapkan. Karena bisa jadi dalam kondisi-kondisi tertentu akan terdapat situasi-situasi yang tidak mendukung. Maka melakukan tindakan untuk mengatasi keadaan tersebut

12 Edward Sallis, Total Qualiy Management In Education, Ircisod, Jogyakarta, 2006, him. 68. 13 Ibid, him. 67

merupakan langkah yang sangat tepat. Sehingga bisa menumbuhkan motivasi tersendiri atau dalam rangka menjaga motivasi yang telah ada. 2. Upaya pemberian harapan

Setiap siswa memiliki harapan-harapan tertentu setelah menyelesaikan pelajaran, atau tugas atau suatu proyek. Guru perlu memberikan harapan- harapan tertentu untuk mengugah motivasi belajar siswa.

Berkenaan dengan masyarakat secara umum maka sebenarnya semua orang pasti memiliki harapan-harapan tertentu setelah melakukan perbuatan. Termasuk ketika wali murid memasukan anaknya di sekolah tertentu. Mereka pasti juga memiliki harapan-harapan yang akan diperoleh anaknya setelah menempuh proses pembelajaran di sekolah tersebut. Harapan-harapan yang dimiliki oleh orang tua tentunya tidak terlepas dari motivasi awal ketika anaknya dimasukan di sekolah yang bersangkutan. 3. Upaya pemberian insentif

Pemberian hadiah dan dorongan secara lisan atau tertulis ada pengaruhnya terhadap motivasi. System pemberian angka juga dapat mendorong motivasi. Itu sebabnya insentif-insentif yang diberikan baik berupa apapun memiliki pengaruh motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.

4. Upaya pengaturan tingkah laku.

Ketika sekolah terbiasa dengan suasana disiplin, maka akan membuat komponen yang lain termasuk pengamat dan orang tua bertindak disiplin

pula sebagaimana yang telah diterapkan di sekolahan. Maka keadaan seperti ini terjadi proses motivasi berdisiplin.14

Melihat factor-faktor diatas maka dapat dilihat bahwa sebenarnya motivasi memiliki berbagai macam fungsi. Yaitu sebagai pendorong, pengarah, dan penggerak tingkah laku.

Dengan melihat keadaan tersebut, kaitanya dengan motivasi yang dimiliki masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anaknya, maka motivasi mereka juga tidak terlepas dari fungsi-fungsi tersebut diatas. Motivasi itulah yang menjadi tenaga pendorong, pengarah dan menggerakan tingkah laku masyarakat untuk mengarahkan pilihan mereka kepada SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.

A. Gambaran Umum SD Islam Integral Luqman Al Hakim Purwodadi

Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al Hakim merupakan salah satu sekolah dasar swasta di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, dibawah naungan Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah Purwodadi. Didirikan pada tanggal 10 Februari 2005 M bertepatan dengan 1 Muharrom 1426 H.

SD Islam Integral Luqman Al-Hakim merupakan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan ilmu, amal dan keikhlasan. Menumbuh kembangkan potensi siswa dalam aspek keagamaan (ruhiyah), keilmuan (aqliyah) dan ketrampilan (jasadiyah). Dalam melaksanakan proses pendidikan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim melakukan pendidikan dengan keteladanan, keikhlasan dan professional. Model pendidikan tersebutdirancang sebagai mitra para keluarga muslim untuk membentuk keluarga yang berkepribadian islami, cerdas dan berprestasi.

Pendirian SD Islam Integral Luqman Al-Hakim telah mendapat Surat Rekomendasi dari Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Purwodadi dengan Nomor Surat 421.2/309/2005 dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan dengan Nomor Surat 421.2/475/B/2005.

Saat ini SD Islam Integral Luqman Al-Hakim dikelola oleh seorang kepala sekolah dan enam guru yang memiliki dedikasi tinggi dan memiliki kompetensi

dihidangnya. Guru SD Islam Integral Luqman Al-Hakim merupakan alumni PTN dan PTS serta Pesantren.

Tahun pertama pembukaan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim telah mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan dari masyarakat Purwodadi. Terbukti dengan kepercayaan mereka menyerahkan anak-anaknya untuk dididik dan dibina di SD Integral. Pembukaan siswa baru tahun pertama yaitu tahun ajaran 2005/2006 SD Islam Integral telah mendapat murid 34 siswa. Kemudian pada bulan Apiil 2006 ada tambahan satu murid pindahan dari SDN Depok. Jadi siswa SD Islam Integral Luqman Al-Hakim saat ini kelas satu sebanyak 35 siswa.

Pada tahun kedua, yaitu tahun ajaran 2006/2007 SD Islam Integral Luqman Al-Hakim juga mendapat tanggapan masyarakat yang sangat bagus. Terbukti dengan

*

antusiasisme masyarakat mendaftarkan anaknya untuk dididik di SD II Luqman Al- Hakim. Pendaftaran murid baru SD II Luqman Al-Hakim dibka mulai tanggal 1 April 2006. Terhitung mulai tanggal 9 Mei 2006 pendaftaran murid baru ditutup, karena jumlah siswa yang dibutuhkan telah terpenuhi. Yaitu sebanyak 35 siswa.

Secara geografis, SDII Luqman Al Hakim tepatnya berada di Jl. P. Diponegoro Gg. Keling II Kalongan, Purwodadi.

Kelurahan Kalongan merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Purwodadi. Di sebelah utara, Kelurahan Kalongan berbatasan dengan Kelurahan Purwodadi. Di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kelurahan Danyang. Dan di sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ngraji.

Kecamatan Purwodadi sendiri merupakan Kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan, yang berbatasan:

- Barat : Kecamatan Penawangan

Timur : Kecamatan Pulokulon

- Selatan : Kecamatan Toroh

Utara : Kecamatan Grobogan

Adapun Yayasan Amanah sendiri adalah sebuah yayasan yang berdiri pada tahun 1996. Yayasan ini merupakan cabang dari Yayasan Pesantren Hidayatullah yang berpusat di Balikpapan. Ustadz Ahmad Tsaqif adalah kader Pesantren Hidayatullah cabang Surabaya yang ditugaskan untuk membuka cabang di Kabupaten Grobogan. Sebagai lembaga swadaya masyarakat, Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah bergerak di bidang sosial, dakwah, dan pendidikan. Di bidang sosial, Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah melakukan penyantunan dan pembinaan terhadap anak-anak terlantar dan yatim piatu. Anak-anak ini dibina di yayasan dan diarahkan agar dapat hidup bermanfaat. Di bidang dakwah, personil Yayasan Amanah mengadakan pembinaan keagamaan di lingkungannya. Bagi santri-santri binaan, mereka diteijunkan di bidang pembinaan anak-anak TPQ. Adapun untuk bidang pendidikan, sejak berdiri sampai tahun 2005 Yayasan Amanah teijun di bidang perintisan dan pembinaan TPQ. Baru di tahun 2005 ini kemudian mendirikan SD Islam Integral Luqman Al Hakim.

Struktur organisasi Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah sebagai pihak yang menaungi SDH Luqman Al Hakim adalah sebagai berikut:

Ir. H. Achmadi Widodo, MT Wartedjo Tejo Wibowo, S. Pd Dr. H. Soemitro

Dr. H. Muhadjir Syatibi

Ketua : Ahmad Tsaqif

Wakil : Drs. Darmaji

Sekretaris I : Yuliyanto

Sekretaris II : Edy Purwanto

Bendahara I : Nyuherto

Bendahara II : Ir. Hartoyo

1. Visi dan Misi Visi

SD Islam Integral Luqman Al Hakim menjadi lembaga yang unggul dan kompetitif di tingkatannya serta menjadi kebanggaan umat.

Indikator:

a. Unggul dalam pembentukan akhlakul karimah b. Unggul dalam aktivitas keagamaan

c. Unggul dalam prestasi akademik d. Unggul dalam seni dan kreativitas

Misi

a. Menyelenggarakan pengelolaan sekolah yang berwawasaan tauhid (integral)

b. Menerapkan manajemen partisipatif, dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan yang terkait dengan proses pendidikan.

c. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah

2. Tujuan

a. Mendidik anak-anak muslim untuk memahami dasar-dasar ajaran Islam dengan benar sehingga melahirkan iman yang kokoh, taat beribadah dan melaksanakan syariat Islam serta berakhlaqul karimah.

b. Mendidik anak-anak muslim agar menjadi manusia yang cerdas dan menguasai dasar-dasar iptek sebagai bekal pengembangan diri selanjutnya.

c. Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung. d. Menumbuhkan sikap tanggung jawab, kemandirian, dan kecakapan

emosional.

e. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berfikir logis, kritis, dan kreatif serta estetis.

3. Keunggulan

Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al-Hakim memiliki keunggulan- keunggulan sebagai berikut:

a. Siswa mendapat remidial teaching, sehingga bisa mengejar prestasi sebagaimana yang ditargetkan.

b. Siswa yang berbakat bisa dengan mudah menyalurkan minat dan bakatnya.

c. Pengaruh negatif dari luar sekolah bisa dikurangi karena jam sekolah lebih banyak.

d. Siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama tetapi sekaligus pemahaman dan penghayatannya. Pendidikan agama diberikan secara layak dan proporsional.

e. Pembentukan kepribadian anak berjalan lebih baik guna mengantisipasi derasnya arus informasi. Pantauan kepribadian siswa lebih representatif, karena siswa cukup lama berada di sekolah dan bergaul dalam kondisi terkontrol. Hal ini akan mempermudah untuk penangananya, baik dalam pengembangan diri maupun antisipasi terhadap perkembangan yang kurang baik.

f. Siswa mendapatkan lingkungan Islami yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan mental spiritualnya. Siswa terbiasa dengan ibadah harian yang lebih baik.

4. Kurikulum dan Tenaga Pengajar Kurikulum

SD Islam Integral Luqman Al-Hakim menerapkan kurikulum Diknas dan Kurikulum Integral Hidayatullah yang berbasis Tauhid yang diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Tenaga Pengajar

SD Islam Integral Luqman Al-Hakim dikelola oleh para pendidik professional alumni PTN dam Swasta serta Pesantren yang memiliki dedikasi tinggi untuk memajukan pendidikan

5. Sistem Pembelajaran

SD Islam Integral Luqman Al-Hakim melakukan pembelajaran terintegrasi (integrated learning). Menggunakan metode pembelajaran active learning (melibatkan peserta didik untuk selalu aktif). Pembelajaran Al-Quran dengan perbandingan satu guru 12 siswa dan pembelajaran secara umum untuk kelas I dan II satu kelas dua guru.

6. Target Pembelajaran

a. Bidang Akademis

1) Siswa dapat membaca, menulis dan berhitung dengan benar dan cepat. 2) Siswa gemar membaca dan menulis

3) Siswa dapat berkomunikasi dengan baik

4) Siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan baik 5) Berbahasa Arab dan Inggris tingkat dasar.

b. Bidang Agama

1) Menumbuhkan motifasi dan kesadaran menjalankan ibadat sholat, puasa, berdoa dan berdzikir

2) Terampil dan gemar membaca Al-Quran 3) Mampu menghafal Juz Amma

4) Memahami kaidah agama dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bidang Ketrampilan

1) Memiliki jiwa pemimpin terampil dan trengginas 2) Memiliki ketrampilan tangan dan komputer

7. Peserta Didik

Saat ini (tahun ajaran 2005/2006) jumlah siswa yang di didik di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim baru kelas I yaitu sebanyak 35 siswa. Untuk tahun ajaran 2006/2007 SD Islam Integral Luqman Al-Hakim menerima murid 35 siswa. Terhitung mulai tanggal 9 Mei 2006 pendaftaran murid baru tahun ajaran 2006/2007 sudah ditutup, karena kuota sudah terpenuhi.

8. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki SD Islam Integral Luqman Al-Hakim adalah :

a. Ruang kelas : 3 Lokal ( 8 x 6 M2)

b. Kantor guru : 1 Lokal (8 x 5 M2)

c. Halaman bermain : Luas (32 x 12 M2)

d. Perpustakaan : 1 Lokal (8 x 5 M2)

e. Komputer : 1 Buah

f. Kursi murid (kombinasi meja kursi) : 70 Buah g- Meja kursi Guru, Kepala Sekolah, TU : 4 Perangkat

i. Loker : 1 Buah

j- Almari buku : 1 Buah

k. Jam dinding : 3 Buah

1

.

Kipas angin : 3 Buah

m. Mobil antar jemput : 1 Buah

n. Papan profil sekolah : 1 Buah

0. Bank data siswa : 1 Buah

P- Bank data kelas : 2 Buah

q- Papan program keija Kepala Sekolah : 1 Buah

B. Sejarah Perkembangan SD Islam Integral Luqman Al Hakim Purwodadi

Dokumen terkait