S K R I P S I
Oleh:
SITI SRI WAHYUNI N IM : 11404056
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah
O leh:
SITI SRI WAHYUNI N I M: 11404056
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2006
Jl. Stadion No. 03 Telp. 323433,323706 Kode pos 50721 Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp. : 1 (satu) naskah
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada
Yth. Ketua STAIN Di Salatiga
Salatiga, Agustus 2006
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :
Nama : Siti Sri Wahyuni
NIM : 11404056
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : Motivasi Orang Tua Memilih Lembaga Pendidikan
( Penelitian Pada SD Islam Integral Luqman Al -Hakim Purwodadi)
untuk diajukan dalam sidang Munaqosah Skripsi.
Demikian untuk menjadikan periksa.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pembimbing,
Drs. KH. Nasafi
JL Stadion No. 03 Telp. 323433,323706 Kode pos 50721 Salatiga
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : MOTIVASI ORANG TUA MEMILIH LEMBAGA
PENDIDIKAN ( Penelitian Pada SD Islam Integral Luqman Al Hakim Purwodadi)
Nama : Siti Sri Wahyuni
NIM :11404056
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 27 Agustus 2006
Dewan Penguji,
Dengan Agama kehidupan menjadi terarah, dengan ilmu kehidupan menjadi
mudah, dengan seni kehidupan menjadi indah
Purwodadi) Tahun 2006. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Pembimbing Drs. KH Nasafi.
Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran pendidikan SD I Integral Luqman Al-Hakim? 2) Motivasi apakah yang melandasi orang tua memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai lembaga pendidikan bagi anak- anaknya?
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui gambaran pendidikan SD I Integral Luqman Al-Hakim Purwodadi. 2) Untuk Mengetahui motivasi yang melatar belakangi orang tua memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai tempat sekolah bagi anak-anaknya.
Setelah mengadakan observasi dilapangan dan analisis secara mendalam diperoleh hasil penelitian yaitu bahwa terlihat dari jawaban mereka yang beragam, maka bisa dilihat bahwa banyak motivasi yang beragam dari masyarakat memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.
Dari sekian banyak motivasi, maka motivasi adanya tambahan pelajaran dan pemberian nilai-nilai agama (soal nomor tujuh dan delapan) menjadi motivasi yang paling utama diantara motivasi yang lain. Hal ini bisa dilihat dari perolehan skor nilai sangat setuju dan setuju paling banyak diantara butir soal yang lain.
Faktor biaya tidak menjadi masalah bagi orang tua murid. Terbukti dengan jawaban setuju dan sangat setuju yang diberikan maasih lebih banyak. Meskipun ada yang kurang setuju jumlahnya tidak banyak. Hanya 4 orang.
1. Bapak dan Ibu tercinta.
2. Kakak dan Adiku tercinta
3. Suamiku Tercinta
4. Anak-Anaku tersayang:
~ Muhammad Abdul Wahid
~ Muhammad Yusuf Khoiruddin Firmansyah
5. Almamater STAIN Salatiga
menyelesaikan tugas penyusunan skripsi yang beijudul “Motivasi Orang Tua
Memilih Lembaga Pendidikan ( Penelitian Pada SD Islam Integral Luqman Al -
Hakim Purwodadi)”
Dalam pembuatan Skripsi ini penulis mengakui telah memperoleh bantuan
dari berbagai pihak sejak awal persiapan proposal sampai terwujud laporan skripsi.
Tanpa bantuan pihak lain mustahil skripsi ini dapat selesai dalam waktu yang
ditetapkan. Oleh karena itu penmulis menyampaikan “terima kasih” setulus hati
kepada semua pihak yang telah membantu sampai akhir penyusunan.
Ucapan terimakasih khususnya penulis sampaikan kepada :
1. Drs. Imam sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Drs. KH. Nasafi, selaku Pembimbing skripsi
Tanpa bantuan semua pihak diatas, Penulis yakin bahwa penulisan skripsi ini
tidak dapat selesai, untuk itu penulis hanya bisa berdoa kepada Allah swt, semoga
amal ibadahnya diterima disisinya sebagai amal sholeh serta mendapat imbalan yang
setimpal. Amin
Akhirnya hanya kepada Aliahlah mengabdi dan kepada Allah jualah hamba
kembali, dan mudah-mudahan skripsi ini dapat berguna bagi diri penulis khususnya,
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Program ekstensi dan umumnya
bagi pembaca.
Salatiga, 2006.
Siti Sri Wahyuni NIM.. 11404056
HALAMAN NOTA PEMBIMBING... iii
C. Tuj uan Penelitian... 4
D. Penegasan Istilah... 4
E. Metode Penelitian... 5
1. Pendekatan Penelitian... 6
2. Jenis dan sumber Data... 6
3. Teknik Pengumpulan Data...7
4. Teknik Analisis Data... 9
F. SISTEMATIKA...10
BAB II : LAND AS AN TEORI... 12
A. Pengertian Motivasi...12
B. Jenis dan Sifat Motivasi...17
1. Jenis Motivasi...17
2. Sifat Motivasi...18
C. Prinsip-Prinsip Motivasi...19
BAB IV
BABY
2. Tujuan... 31
3. Keunggulan... 32
4. Kurikulum dan tenaga Pengajar... 33
5. Sistem Pembelajaran... 34
6. Target Pembelajaran... 34
7. Peserta Didik... 35
8. Sarana dan Prasarana... 35
B. Sejarah Perkembangan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim... 36
C. Motivasi Orang Tua Memilih Lembaga Pendidikan... 41
: ANALISIS DATA...44
: PENUTUP...53
A. Kesimpulan... 53
B. Saran...53
C. Penutup...54
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.1
Dalam UUD 1945 pasal 31 disebutkan bahwa setiap warga negara Republik
Indonesia berhak mendapat pendidikan yang layak. Pasal ini menunjukan bahwa
negara menjamin bagi terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara tanpa
membeda-bedakan keadaan latar belakang mereka. Ayat ini sekaligus memberikan
kebebasan pada masyarakat untuk memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan
keinginannya. Karena bisa jadi di suatu tempat terdapat beberapa lembaga pendidikan
yang mengharuskan masyarakat untuk memilih dan menentukan pilihannya sehingga
menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dan cocok baginya.
1 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: PT. Sekala Jamalkarya), 2003
Di kota Purwodadi terdapat berbagai macam lembaga pendidikan. Mulai
lembaga pendidikan negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga
pendidikan swasta yang diselenggarakan dibawah naungan yayasan. Lembaga
pendidikan-lembaga pendidikan tersebut masing-masing berbenah dalam rangka
untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Harapannya masyarakat akan
menjatuhkan pilihan padanya untuk menyekolahkan anak-anaknya. Karena walaupun
sama-sama lembaga pendidikan negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah
ternyata ada yang mendapatkan simpati lebih dari masyarakat. Ada sebagian sekolah
yang dianggap lebih unggul oleh masyarakat daripada sekolah yang lain. SDN 03
merupakan salah satu contoh sekolah yang mendapat sambutan bagus dari
masyarakat. Tiap tingkatan terdiri dari 2 kelas. Dan tiap kelas terdiri dari 40 siswa.
Begitu juga dengan lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh swasta.
Masyarakat memiliki anggapan yang sama, bahwa lembaga pendidikan tersebut
memiliki perbedaan. Sehingga sebagian masyarakat ada yang lebih condong memilih
sekolah tertentu dari pada sekolah yang lain. Maka wajar bila di kota Purwodadi ada
sebagian sekolah yang diminati oleh masyarakat sehingga mendapat murid yang
banyak. Dan ada sekolah yang terpaksa harus tutup dikarenakan tidak ada murid yang
mendaftar. Sekolah tersebut adalah SDN 15 dan SDN 06.
Banyak pertimbangan yang mempengaruhi orang tua memilih sekolah tertentu
untuk anak-anaknya. Ada sebagian masyarakat yang mengedepankan faktor
kedekatan. Dikarenakan sekolah itu dekat dengan tempat tinggalnya sehingga mereka
biaya. Dan ada juga sebagian masyarakat yang memilih sekolah karena faktor
kwalitas. Bagi mereka biaya dan jarak tidak menjadi masalah. Mereka akan mencari
sekolah yang berkualitas walaupun biayanya mahal dan jaraknya jauh dari tempat
tinggalnya.
SD Islam Integral Luqman Al-Hakim adalah lembaga pendidikan baru di kota
Purwodadi. SD Islam Integral Luqman Al-Hakim berdiri tahun pelajaran 2005/ 2006.
Keberadaanya yang baru itu menjadikannya harus bersaing guna mendapatkan
simpati dari masyarakat dengan sekolah lain yang telah lama. Meskipun baru ternyata
SD Islam Integral Luqman AL-Hakim mampu mendapat simpati dari masyarakat.
Terbukti dengan terpenuhinya kuota jumlah siswa yang masuk, yang ditentukan oleh
sekolah. Bahkan peminatnya lebih banyak dari harapan yang telah dicanangkan. SD
Islam Integral Luqman Al-Hakim menargetkan memperoleh 30 siswa untuk tahun
pembelajaran 2005/2006. Jumlah pendaftar keseluruhan ada 37 calon siswa. Yang
diterima sekolah 32 siswa. Dikarenakan keterbatasan tempat terpaksa 5 anak ditolak.
Yang lebih menarik lagi adalah, pendaftaran murid baru sudah ditutup jauh hari
sebelum proses pembelajaran dimulai. Minggu terakhir bulan Mei 2005 pendaftaran
di SD Integral Luqman Al-Hakim untuk tahun Pembelajaran 2005/2006 telah ditutup.
Melihat keberadaan SD Islam Integral yang baru tersebut dan animo masyarakat
yang tinggi maka sangat menarik diadakan penelitian terhadap masyarakat guna
mengetahui motivasi mereka memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah melihat pembahasan pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
bahwa pokok permasalahan penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana gambaran pendidikan SD I Integral Luqman Al-Hakim?
2. Motivasi apakah yang melandasi orang tua memilih SD Islam Integral
Luqman Al-Hakim sebagai lembaga pendidikan bagi anak-anaknya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Agar dapat memberikan gambaran serta arah yang jelas dalam melaksanakan
penelitian ini, maka dapat dirumuskan tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui gambaran pendidikan SD I Integral Luqman Al-Hakim
Purwodadi.
2. Untuk Mengetahui motivasi yang melatar belakangi orang tua memilih SD
Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai tempat sekolah bagi anak-
anaknya.
D. PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari terjadinya kekaburan dalam menginterpretasikan judul,
maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut:
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu2.
Sedangkan Dr. Oemar Hamalik menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.3
Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alasan-alasan yang
menyebabkan masyarakat Purwodadi memilih SD Islam Integral sebagai
lembaga pendidikan bagi anak-anaknya.
2. Orang Tua
Yang dimaksud dengan orang tua adalah semua orang tua yang menyekolahkan
anaknya di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.
3. SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
Yang dimaksud dengan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim adalah sebuah
Sekolah Dasar Islam yang berada dibawah maungan Yayasan Amanah
Pesantren Hidayatullah Purwodadi Grobhogan. Beralamat di J1 Diponegoro Gg.
Keling II Telp. 081 665 6201.
E. METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang peneliti lakukan adalah bersifat kualitatif.
Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya
sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam
peristilahannya.4
2. Jenis Dan Sumber Data,
a. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data
dapat diperoleh. Ada tiga macam sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini.
1) Person yaitu sumber data yang bisa memberikan jawaban lisan
melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
2) Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan
diam dan bergerak. Misalnya ruangan, wujud benda, aktivitas, laju
kendaraan dan lain-lain.
3) Paper yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain.5
b. Jenis Data
1) Data primer
Menurut Lofland dan Lofland (1984 :47) sumber data utama dalam
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah
data-data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.6
Dengan demikian kata-kata dan tindakan orang yang diamati dan
diwawancarai merupakan sumber data utama. Yang dimaksud dengan
orang yang diamati disini adalah semua terlibat di SD Islam Integral
Luqman Al-Hakim dan semua wali murid.
2) Data sekunder
Sumber data diluar kata dan tindakan adalah sumber kedua. Yaitu
berupa data-data tertulis. Misalnya buku, arsip, majalah illmiah,
dokumen pripadi, dan dokumen resmi. Meskipun menjadi sumber
kedua, sumber-sumber tertulis ini keberadaanya jelas tidak bisa
diabaikan.7
3. Teknik Pengumpulan Data
5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), Cet. 11, him. 115
a. Teknik Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek di tempat
teijadi atau berlangsungnya peristiwa disebut observasi langsung,
sehingga observasi berada bersama obyek yang diselidiki. Observasi tidak
langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat
o berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki.
Dengan teknik ini peneliti akan terjun langsung di SDII Luqman Al-
Hakim Purwodadi menemui wali murid.
b. Teknik komunikasi
Teknik komunikasi adalah cara mengumpulkan data melalui kontak
atau hubungan pribadi anatra pengumpul data dengan sumber data.8 9
Untuk teknik komunikasi ini peneliti menggunakan alat berupa
interviu sebagai teknik komunikasi langsung. Dalam pelaksanaannya,
peneliti memilih interviu terpimpin (guided interview), yaitu interviu yang
dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan
lengkap dan terperinci.10
8 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), Cet. 2, him. 159. 9 Ibid., him. 165.
Interviu digunakan peneliti untuk memperoleh data yang bersumber
dari para pengajar, kepala sekolah, dan wali murid SDII Luqman Al-
Hakim Purwodadi.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya yang berkaitan
dengan masalah penelitian.11
Teknik ini akan digunakan untuk mendapatkan catatan-catatan,
arsip, dokumen yang ada di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
Purwodadi.
4. Teknik Analisis Data
Agar data-data yang telah dikumpulkan mudah dipresentasikan kepada
orang lain maka akan di analisa seluruh data yang ada dengan pemprosesan,
pencocokan, pengaturan secara sistematis semua hasil komunikasi dengan
wawancara, catatan-catatan lapangan dan semua bahan-bahan lain yang telah
dikumpulkan. Dalam menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan
metode analisis diskriptif kualitatif dengan mendasarkan pada berfikir
deduktif. Maksudnya adalah berangkat dari yang umum kemudian menilai
sesuatu yang bersifat khusus dengan bertitik tolak dari yang bersifat umum.12
Dalam analisis data ini di tempuh dua tahapan yaitu :
a. Klasifikasi selama pengumpulan data.
Pada tahap ini peneliti akan selalu mengembangkan data yang ada guna
mendapatkan data-data baru. Mengoreksi data-data yang kurang jelas dan
mengarahkan analisa pada dampak pemberangkatan keija di lapangan.
Untuk menunjang pada tahapan ini peneliti akan membuat lembar
rangkuman, pengkodean guna mengidentifikasi tema dan pembuatan
memo untuk menanggulangi lupa akibat banyaknya informasi yang
diperoleh.
b. Analisis data setelah pengumpulan data.
Pada tahapan ini peneliti akan disibukan untuk mengkaji data yang ada
dan dianalisis seperlunya sehingga siap untuk disusun dalam penampilan
data berupa skripsi.
F. SISTEMATIKA
Untuk memudahkan penulis dalam membahas skripsi ini, maka penulis
berusaha mengklasifikasikan menjadi lima bab dan dapat dilihat dari uraian berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BABU
BAB III
BAB IV
BABY
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
: LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas tentang pengetian motivasi, jenis dan sifat-sifat
motivasi, prinsip-prinsip motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi.
: LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini dilaporkan tentang situasi umum SD Islam Integral
Luqman Al-Hakim yang meliputi: letak dan keadaan geografis, sejarah
berdirinya, keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru dan siswa, serta
struktur organisasi yang ada. Kemudian akan dilaporkan data-data yang
diperoleh melalui studi dokumen dan angket tentang motivasi wali
murid menyekolahkan anaknya di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.
: ANALISIS DATA
Pada bab ini tiap-tiap aspek permasalahan dianalisa berdasarkan pada
data-data yang ada. Analisa tersebut untuk mengetahui secara mendalam
dan detail tentang motivasi wali murid yang sebenarnya menyekolahkan
anaknya di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.
: PENUTUP
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu1.
Christine Harvey menjelaskan bahwa motivasi adalah komoditi yang sangat
dibutuhkan oleh semua orang. Kita memerlukannya setiap hari untuk menjalankan
kehidupan kita, untuk membantu orang lain, untuk memimpin sekelompok orang, dan
untuk mencapai tujuan kita.2
Motivasi dikatakan sebagai sebuah komoditi yang sangat dibutuhkan oleh
semua manusia karena kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain akan
mempengaruhi sukses seseorang dalam bisnis dan memperoleh kepuasan dalam
kehidupan. Dengan menggunakan beberapa metode praktis untuk memotivasi,
seseorang akan dapat mempengaruhi hasil-hasil yang ingin dicapai dalam
kehidupanya secara luar biasa.
Misalnya dengan cita-cita yang dimiliki, dengan melihat kondisi sekitar
seseorang bisa termotivasi untuk berbuat yang
berbuat untuk menang.
lebih baik. Berbuat untuk sukses. Dan
1 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994 , Cet 3, him. 666. 2 Christine Harvey, Motivasi Yang Sukses Dalam Sepekan, PT Kesaint Blanc Corp, Jakarta, 1996, hlm.5
Dalam situasi tertentu motivasi dapat menjadi keterampilan yang sangat
menguntungkan dan dapat dicapai oleh semua orang. Tidak ada batas terhadap situasi
dimana motivasi ini dapat diterapkan, maupun terhadap tingkat keterampilan yang
dapat dicapai. Misalnya seorang psikolog. Secara umum seorang psikolog dengan
keahlianya dia mampu memotivasi dirinya sendiri. Bahkan ia juga mampu mengurai,
memecahkan masalah orang lain dan membangkitkannya untuk keluar dari
permasalahannya itu.
Sebaliknya motivasi juga bisa mempengaruhi seseorang untuk berbuat
kejahatan. Misalnya dengan kata-kata negatif, atau pemikiran-pemikiran yang tidak
baik. Tidak jarang orang yang melakukan tindakan kejahatan hanya termotivasi
karena rasa dendam. Atau sifat hasut dan cemburu.
Sementara itu Me Donald (1959) dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran
menjelaskan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.3
Dalam rumusan tersebut diatas ada tiga unsur yang saling berkaitan, ialah
sebagai berikut:
1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.
Perubahan tersebut teijadi disebabkan oleh perubahan tertentu pada system
neurofisiologis dalam organisme manusia, misalnya : karena teijadinya
perubahan dalam system pencernaan maka timbul motif lapar. Di samping,
itu ada juga energi yang tidak diketahui.
2. Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan (effective arousal).
Mula-mula berupa ketegangan psikologis, lalu berupa suasana emosi.
Suasana emosi ini menimbulkan tingkah laku yang bermnotif. Perubahan ini
dapat diamati pada perbuatannya. Contoh : seseorang terlibat dalam suatu
diskusi, dia tertarik pada masalah yang sedang dibicarakan, karenanya dia
bersuara/mengemukakan pendapatnya dengan kata-kata yang lancar dan
cepat.
3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.
Pribadi yang bermotivasi memberikan respons-respons ke arah suatu tujuan
tertentu. Respons-respons itu berfungsi ke arah suatu tujuan tertentu.
Respons-respons itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan
oleh perubahan energi dalam dirinya. Tiap respons merupakan suatu
langkah kearah mencapai tujuan. Contoh : si A ingin mendapat hadiah,
maka ia belajar misalnya mengikuti ceramah, bertanya, membaca buku,
menempuh tes, dan sebagainya.4
Motivasi dapat ditinjau dan dipahami dengan menggunakan dua pendekatan,
yaitu sebagai berikut:
1. Motivasi dipandang sebagai suatu proses.
Pengetahuan tentang proses ini dapat membatu seseorang untuk
menjelaskan tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku orang
lain.
2. Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk tingkah
laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya apabila tampak
keguanaanya untuk meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya.5 6
Dalam konteks agama Islam disebutkan bahwa perbuatan seseorang itu dinilai
berdasarkan niatannya. Dinilai disini maksudnya adalah mendapat pahala dari Allah
swt. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori disebutkan bahwa :
La3j ( J j i L l j ( Jj ^ s j t.**l»<a*u ( J l s AiC- L -iLLlL11
4 " q A i j 4Sll ^1] (J^ 1-ajj J dlLulh-J
4 " j - v g o j\ \ g .U x^aj LpJ Cjjl£ j
6(t^ °'J j ) lA
Artinya : “Dari Umar bin Khotob ra. Berkata saya mendengar bahwa Rasulullah saw
bersabda perbuatan itu tergantung dengan niatnya, barang siapa berhijrah karena
dunia yang dicarinya atau karena perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya
akan sampai sesuai dengan apa yang telah diniatkannya”. (HR Bukhori)
Dari hadist diatas sangat jelas bahwa agama Islam juga mengatur dan
menjelaskan bagaimana seseorang harus memiliki motivasi dalam setiap
perbuatannya. Hendaknya bagi setiap muslim harus memiliki motivasi yang baik
yang melandasi setiap perbuataanya. Motivasi yang baik disini adalah setiap
melakukan perbuatan harus dilandasi dengan niatan yang ikhlas karena mengharap
5 Ibid, him. 105
ridho dan pahala dari Allah swt semata. Bukan karena dunia dan bukan juga karena
orang lain. Perbuatan yang termotivasi bukan karena mengharap ridho Allah pada
hakekatnya perbuatan itu sia-sia. Atau tidak mendapat pahala disisi Allah swt.
Sedangkan didalam Al-Qur’an Allah swt mengingatkan agar manusia tidak
hanya berorientasi kepada dunia saja. Akan tetapi Allah menyuruh agar manusia
berorientsi pada akherat pula. Karena semata-mata motivasi hidup untuk dunia
sangatlah merugi. Dunia sifatnya tidak kekal. Sedangkan kehidupan akherat adalah
lebih baik dan kekal abadi selamanya. Banyak ayat yang menjelaskan hal ini. Disini
penulis sampaikan beberapa diantaranya :
Artinya : Dan sesungguhnya kehidupan akherat itu lebih baik bagimu dari pada
kehidupan yang pertama (dunia) (QS Adh Dhuha : 4)
Meskipun dunia tidak kekal, Allah tetap melarang manusia untuk melupakan
kehidupan di dunia. Karena pada hakekatnya manusia hidup di diniai yang mau tidak
mau tidak dapat lepas dari kehidupan dunia seperti makan, minum dan lain
sebagainya. Oleh sebab itulah sebagaimana dalam ayat berikut ini Allah menyuruh
agar manusia untuk serius dalam urusan dunia namun juga tidak melupakan urusan
akherat. Allah berfirman: 7
8(VV:u ^ o H U lill j 'e>j2,!)i\jl^ ll ^Sll liijl Uu3 £ jj! j
Artinya : Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah swt kepadamu dari
(kebahagiaan) negeri akherat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari
(kenikmatan) dunia. (QS. Al Qoshosh : 77)
B. Jenis dan Sifat Motivasi 1. Jenis Motivasi
Motivasi banyak jenisnya. Para ahli mengadakan pembagian jenis-jenis
motivasi menurut teorinya masing-masing. Dari keseluruhan teori motivasi dapat
diajukan tiga pendekatan untuk menentukan jenis-jenis motivasi, yakni (1)
pendekatan kebutuhan, (2) pendekatan fungsional, dan (3) pendekatan deskriptif,
a. Pendekatan kebutuhan.
Abraham H. Maslow melihat motivasi dari segi kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia sifatnya bertingkat-tingkat. Pemuasan terhadap tingkat
kebutuhan tertentu dapat dilakukan jika tingkat kebutuhan sebelumnya telah
mendapat pemuasan. Kebutuhan-kebutuan itu adalah (1) kebutuhan
fisiologis; yaitu kebutuhan primer yang harus dipuaskan, (2) kebutuhan
keamanan baik keamanan batin maupun keamanan barang atau benda, (3)
kebutuhan social; terdiri dari kebutuhan perasaan untuk diterima oleh orang
lain, perasaan dihormati, kebutuhan untuk berprestasi, dan kebutuhan 8
perasaan berprestasi. (4) kebutuhan berprestise; yakni kebutuhan yang erat
hubungannya dengan status seseorang.
b. Pendekatan fungsional
Pendekatan fungsional ini berdasarkan pada konsep-konsep motivasi, yakni:
penggerak, harapan dan insentif. Penggerak maksudnya adalah yang
memberi tenaga tetapi tidak membimbing, bagaikan mesin tetapi tidak
mengemudikan kegiatan. Harapan adalah keyakinan sementara bahwa suatu
hasil akan diperoleh setelah dilakukan tindakan tertentu. Insentif adalah
obyek tujuan yang actual yang dapat diberikan secara konkrit atau dalam
bentuk simbolik.
c. Pendekatan deskriptif
Masalah motivasi ditinjau dari pengertian-pengertian deskriptif yang
menunjuk pada kejadian-kejadian yang dapat diamati dan hubungan-
hubungan matetamik. Masalah motivasi dilihat berdasarkan keguanaan
dalam rangka mengendalikan tingkah laku manusia.
2. Sifat Motivasi
Berdasarkan pengertian dan analisis motivasi yang dikemukakan diatas, pada
pokoknya motivasi memiliki dua sifat, yakni motifasi intrinsik dan moticasi
ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang
bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri. Motivasi ini sering disebut
sendiri. Misalnya motivasi ingin memperoleh informasi dan pengalaman, pemahaman
sikap untuk berhasil dan lain-lain.
Motivasi ektrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh factor-faktor dari luar.
Seperti angka, ijazah, tingkatan hadiah, pertentangan dan persaingan dan lain
sebagainya.
Antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik sulit dibedakan mana yang lebih baik.
Yang diinginkan adalah timbulnya motivasi intrinsic namun motivasi ini tidak mudah
dan tidak selalu dapat timbul. Oleh sebab itu motivasi ekstrinsik bisa ditimbulkan dan
dibangkitkan baru kemudian timbul motivasi intrinsik9.
C. Prinsip-Prinsip Motivasi
Berdasarkan hasil penelitian yang seksama tentang upaya yang mendorong
motivasi siswa untuk belajar lebih giat, khususnya pada sekolah yang mengacu pada
pengembangan se lf motivation mengemukakan bahwa prinsip-prinsip motivasi adalah
sebagai berikut:
1. Pujian lebih efektif daripada hukuman. Hukuman bersifat menghentikan
suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai apa yang telah
dilakukan.
2. Para siswa memounyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) yang
perlu mendapat kepuasan. Kebutuhan itu berwujud dalam kebutuhan-
kebutuhan yangberbeda-beda. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhanya
secara efektif melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan sedikit
bantuan dalam motivasi belajar.
3. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada
motifasi yang berasal dari luar. Motivasi dari dalam memberi kepuasan
kepada individu sesuai dengan ukuran yang ada dalam diri.
4. Tingkah laku (perbuatn) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu
dilakukan penguatan.
5. Motivasi mudah belajar kepada orang lain. Guru yang bermninat dan
antusias dapat mempengerahui siswa mwnjadi berminat dan antusias pula
yang pada gilirannya akan mendorong motivasi pada rekan-rekannya.
6. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motifasi
belajar. Apabila siswa telah memahami tujuan belajar dan pembelajaran
yang hendak dicapai maka prbuatan belajar ke arah tujuan teersebut akan
meningkat karena daya dorongnya menjadi lebih besar.
7. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat
lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang dipaksakan
dari luar.
8. Ganjaran dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk
merangsang minat belajar.
9. Teknik dan prosedur yang bervariasi adalah sangat efektif untuk
bervariasi dapat menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan
sehingga lebih mendorong motivasi untuk melakukan sesuatu.
10. Minat khusus yang dimiliki siswa bermanfaat dalam belajar dan
pembelajaan.
11. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi
siswa yang lamban, ternyata tidak bermakna bagi siswa yang tergolng
pandai.
12. Kecemasan dan frustasi yang lemah kadang-kadang dapat membantu
menjadi lebih baik. Keadaan emosi yang lemah dapat mendorong
perbuatan yang lebih energik.
13. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan dan menggaggu
perbuatan karena perhatiannya terarah pada hal lain.
14. Tugas-tugas yang terlampau sulit dikerjakan dapat menyebabkan frustasi,
bahkan dapat menyebabkan demoralisasi, yakni perbuatan yang tidak
wajar.
15. Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya.
16. Pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam motivasi belajar
17. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas. Apabila
motivasi yang dimiliki diberi berbagai tantangan, maka akan tumbuh
kegiatan kreatifnya.10
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip motivasi yang ada
sebenarnya juga berlaku secara umum. Ketika dikaitkan dengan motivasi orang tua
dalam memilih lembaga pendidikan untuk anaknya maka prinsip-prinsip diatas juga
berlaku. Maka apapun motivasi mereka sebenarnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip
diatas.
Disamping itu harapan masyarakat terhadap sekolah dan guru mengalami
perubahan yang jelas. Orang tua menjadi lebih terlibat dalam proses pengambilan
keputusan sekolah melalui keanggotaan dewan sekolah, komite pemilihan kepala
sekolah dan sebagainya.11
Keterlibatan masyarakat yang begitu jelas ini menambah keyakinan kita akan
motivasi masyarakat terhadap sekolah. Keterlibatan orang tua murid dalam
menentukan kebijakan sekolah diharapkan akan bisa menjembatani keinginan-
keinginan masyarakat terhadap sekolah tersebut. Sehingga tidak ada keinginan-
keinginan dari masyarakat yang tidak di akomodir.
Bagi sekolah aspirasi masyarakat tidak dianggap remeh. Karena pada
hakekatnya mereka adalah bagian dari pelanggan lembaga pendidikan tersebut,
sedangkan pelanggan utama yaitu pelajar yang secara langsung menerima jasa.
10 Op. Cit, him. 116
Pelanggan kedua yaitu orang tua, gubernur atau sponsor pelajar yang memiliki
kepentingan langsung secara individu maupun institusi dan pelanggan ketiga yaitu
pihak yang memiliki peran penting, meskipun tak langsung, seperti pemerintah dan
masyarakat secara keseluruhan.12
Sedangkan institusi pendidikan adalah pihak yang memberikan jasa. Jasa-jasa
ini meliputi pemberian beasiswa, penilaian, dan bimbingan bagi para pelajar, orang
tua, dan para sponsor mereka. Para pelanggan terdiri dari bermacam-macam golongan
dan perlu diidentifikasi.13
D= Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Banyak factor yang dapat mempengaruhi motivasi -seseorang. Ada berbagai
upaya tertentu secara nyata yang dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan
sesuatu. Upaya-upaya itu terdiri dari pelaksanaan fungsi-fungsi...penggerakan,
harapan, insentif, dan disiplin. Secara garis besarnya dapat dikemukakan dalam
uraian di bawah ini.
1. Upaya menggerakan motivasi
Upaya menggerakan/menggugah perhatian dan minat sangat diperlukan
dalam rangka untuk menciptakan kondisi yang diharapkan. Karena bisa
jadi dalam kondisi-kondisi tertentu akan terdapat situasi-situasi yang tidak
mendukung. Maka melakukan tindakan untuk mengatasi keadaan tersebut
merupakan langkah yang sangat tepat. Sehingga bisa menumbuhkan
motivasi tersendiri atau dalam rangka menjaga motivasi yang telah ada.
2. Upaya pemberian harapan
Setiap siswa memiliki harapan-harapan tertentu setelah menyelesaikan
pelajaran, atau tugas atau suatu proyek. Guru perlu memberikan harapan-
harapan tertentu untuk mengugah motivasi belajar siswa.
Berkenaan dengan masyarakat secara umum maka sebenarnya semua
orang pasti memiliki harapan-harapan tertentu setelah melakukan
perbuatan. Termasuk ketika wali murid memasukan anaknya di sekolah
tertentu. Mereka pasti juga memiliki harapan-harapan yang akan diperoleh
anaknya setelah menempuh proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Harapan-harapan yang dimiliki oleh orang tua tentunya tidak terlepas dari
motivasi awal ketika anaknya dimasukan di sekolah yang bersangkutan.
3. Upaya pemberian insentif
Pemberian hadiah dan dorongan secara lisan atau tertulis ada pengaruhnya
terhadap motivasi. System pemberian angka juga dapat mendorong
motivasi. Itu sebabnya insentif-insentif yang diberikan baik berupa apapun
memiliki pengaruh motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.
4. Upaya pengaturan tingkah laku.
Ketika sekolah terbiasa dengan suasana disiplin, maka akan membuat
pula sebagaimana yang telah diterapkan di sekolahan. Maka keadaan
seperti ini terjadi proses motivasi berdisiplin.14
Melihat factor-faktor diatas maka dapat dilihat bahwa sebenarnya motivasi
memiliki berbagai macam fungsi. Yaitu sebagai pendorong, pengarah, dan
penggerak tingkah laku.
Dengan melihat keadaan tersebut, kaitanya dengan motivasi yang dimiliki
masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anaknya, maka
motivasi mereka juga tidak terlepas dari fungsi-fungsi tersebut diatas. Motivasi
itulah yang menjadi tenaga pendorong, pengarah dan menggerakan tingkah laku
masyarakat untuk mengarahkan pilihan mereka kepada SD Islam Integral
Luqman Al-Hakim.
A. Gambaran Umum SD Islam Integral Luqman Al Hakim Purwodadi
Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al Hakim merupakan salah satu sekolah
dasar swasta di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, dibawah naungan
Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah Purwodadi. Didirikan pada tanggal 10
Februari 2005 M bertepatan dengan 1 Muharrom 1426 H.
SD Islam Integral Luqman Al-Hakim merupakan lembaga pendidikan yang
mengintegrasikan ilmu, amal dan keikhlasan. Menumbuh kembangkan potensi siswa
dalam aspek keagamaan (ruhiyah), keilmuan (aqliyah) dan ketrampilan (jasadiyah).
Dalam melaksanakan proses pendidikan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
melakukan pendidikan dengan keteladanan, keikhlasan dan professional. Model
pendidikan tersebutdirancang sebagai mitra para keluarga muslim untuk membentuk
keluarga yang berkepribadian islami, cerdas dan berprestasi.
Pendirian SD Islam Integral Luqman Al-Hakim telah mendapat Surat
Rekomendasi dari Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Purwodadi dengan
Nomor Surat 421.2/309/2005 dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Grobogan dengan Nomor Surat 421.2/475/B/2005.
Saat ini SD Islam Integral Luqman Al-Hakim dikelola oleh seorang kepala
sekolah dan enam guru yang memiliki dedikasi tinggi dan memiliki kompetensi
dihidangnya. Guru SD Islam Integral Luqman Al-Hakim merupakan alumni PTN dan
PTS serta Pesantren.
Tahun pertama pembukaan SD Islam Integral Luqman Al-Hakim telah
mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan dari masyarakat Purwodadi.
Terbukti dengan kepercayaan mereka menyerahkan anak-anaknya untuk dididik dan
dibina di SD Integral. Pembukaan siswa baru tahun pertama yaitu tahun ajaran
2005/2006 SD Islam Integral telah mendapat murid 34 siswa. Kemudian pada bulan
Apiil 2006 ada tambahan satu murid pindahan dari SDN Depok. Jadi siswa SD Islam
Integral Luqman Al-Hakim saat ini kelas satu sebanyak 35 siswa.
Pada tahun kedua, yaitu tahun ajaran 2006/2007 SD Islam Integral Luqman
Al-Hakim juga mendapat tanggapan masyarakat yang sangat bagus. Terbukti dengan
*
antusiasisme masyarakat mendaftarkan anaknya untuk dididik di SD II Luqman Al-
Hakim. Pendaftaran murid baru SD II Luqman Al-Hakim dibka mulai tanggal 1 April
2006. Terhitung mulai tanggal 9 Mei 2006 pendaftaran murid baru ditutup, karena
jumlah siswa yang dibutuhkan telah terpenuhi. Yaitu sebanyak 35 siswa.
Secara geografis, SDII Luqman Al Hakim tepatnya berada di Jl. P. Diponegoro
Gg. Keling II Kalongan, Purwodadi.
Kelurahan Kalongan merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah
Kecamatan Purwodadi. Di sebelah utara, Kelurahan Kalongan berbatasan dengan
Kelurahan Purwodadi. Di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kelurahan
Kecamatan Purwodadi sendiri merupakan Kecamatan di wilayah Kabupaten
Grobogan, yang berbatasan:
- Barat : Kecamatan Penawangan
Timur : Kecamatan Pulokulon
- Selatan : Kecamatan Toroh
Utara : Kecamatan Grobogan
Adapun Yayasan Amanah sendiri adalah sebuah yayasan yang berdiri pada
tahun 1996. Yayasan ini merupakan cabang dari Yayasan Pesantren Hidayatullah
yang berpusat di Balikpapan. Ustadz Ahmad Tsaqif adalah kader Pesantren
Hidayatullah cabang Surabaya yang ditugaskan untuk membuka cabang di Kabupaten
Grobogan. Sebagai lembaga swadaya masyarakat, Yayasan Amanah Pesantren
Hidayatullah bergerak di bidang sosial, dakwah, dan pendidikan. Di bidang sosial,
Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah melakukan penyantunan dan pembinaan
terhadap anak-anak terlantar dan yatim piatu. Anak-anak ini dibina di yayasan dan
diarahkan agar dapat hidup bermanfaat. Di bidang dakwah, personil Yayasan
Amanah mengadakan pembinaan keagamaan di lingkungannya. Bagi santri-santri
binaan, mereka diteijunkan di bidang pembinaan anak-anak TPQ. Adapun untuk
bidang pendidikan, sejak berdiri sampai tahun 2005 Yayasan Amanah teijun di
bidang perintisan dan pembinaan TPQ. Baru di tahun 2005 ini kemudian mendirikan
SD Islam Integral Luqman Al Hakim.
Struktur organisasi Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah sebagai pihak
Ir. H. Achmadi Widodo, MT
Wartedjo Tejo Wibowo, S. Pd
Dr. H. Soemitro
Dr. H. Muhadjir Syatibi
Ketua : Ahmad Tsaqif
Wakil : Drs. Darmaji
Sekretaris I : Yuliyanto
Sekretaris II : Edy Purwanto
Bendahara I : Nyuherto
Bendahara II : Ir. Hartoyo
1. Visi dan Misi Visi
SD Islam Integral Luqman Al Hakim menjadi lembaga yang unggul dan
kompetitif di tingkatannya serta menjadi kebanggaan umat.
Indikator:
a. Unggul dalam pembentukan akhlakul karimah
b. Unggul dalam aktivitas keagamaan
c. Unggul dalam prestasi akademik
d. Unggul dalam seni dan kreativitas
Misi
a. Menyelenggarakan pengelolaan sekolah yang berwawasaan tauhid
(integral)
b. Menerapkan manajemen partisipatif, dengan melibatkan seluruh
komponen sekolah dan yang terkait dengan proses pendidikan.
c. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
2. Tujuan
a. Mendidik anak-anak muslim untuk memahami dasar-dasar ajaran Islam
dengan benar sehingga melahirkan iman yang kokoh, taat beribadah dan
b. Mendidik anak-anak muslim agar menjadi manusia yang cerdas dan
menguasai dasar-dasar iptek sebagai bekal pengembangan diri
selanjutnya.
c. Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung.
d. Menumbuhkan sikap tanggung jawab, kemandirian, dan kecakapan
emosional.
e. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berfikir logis,
kritis, dan kreatif serta estetis.
3. Keunggulan
Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al-Hakim memiliki keunggulan-
keunggulan sebagai berikut:
a. Siswa mendapat remidial teaching, sehingga bisa mengejar prestasi
sebagaimana yang ditargetkan.
b. Siswa yang berbakat bisa dengan mudah menyalurkan minat dan
bakatnya.
c. Pengaruh negatif dari luar sekolah bisa dikurangi karena jam sekolah lebih
banyak.
d. Siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama tetapi sekaligus pemahaman
dan penghayatannya. Pendidikan agama diberikan secara layak dan
e. Pembentukan kepribadian anak berjalan lebih baik guna mengantisipasi
derasnya arus informasi. Pantauan kepribadian siswa lebih representatif,
karena siswa cukup lama berada di sekolah dan bergaul dalam kondisi
terkontrol. Hal ini akan mempermudah untuk penangananya, baik dalam
pengembangan diri maupun antisipasi terhadap perkembangan yang
kurang baik.
f. Siswa mendapatkan lingkungan Islami yang sangat dibutuhkan dalam
pengembangan mental spiritualnya. Siswa terbiasa dengan ibadah harian
yang lebih baik.
4. Kurikulum dan Tenaga Pengajar Kurikulum
SD Islam Integral Luqman Al-Hakim menerapkan kurikulum Diknas dan
Kurikulum Integral Hidayatullah yang berbasis Tauhid yang diterapkan secara
langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Tenaga Pengajar
SD Islam Integral Luqman Al-Hakim dikelola oleh para pendidik professional
alumni PTN dam Swasta serta Pesantren yang memiliki dedikasi tinggi untuk
5. Sistem Pembelajaran
SD Islam Integral Luqman Al-Hakim melakukan pembelajaran terintegrasi
(integrated learning). Menggunakan metode pembelajaran active learning
(melibatkan peserta didik untuk selalu aktif). Pembelajaran Al-Quran dengan
perbandingan satu guru 12 siswa dan pembelajaran secara umum untuk kelas I dan II
satu kelas dua guru.
6. Target Pembelajaran
a. Bidang Akademis
1) Siswa dapat membaca, menulis dan berhitung dengan benar dan cepat.
2) Siswa gemar membaca dan menulis
3) Siswa dapat berkomunikasi dengan baik
4) Siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan baik
5) Berbahasa Arab dan Inggris tingkat dasar.
b. Bidang Agama
1) Menumbuhkan motifasi dan kesadaran menjalankan ibadat sholat,
puasa, berdoa dan berdzikir
2) Terampil dan gemar membaca Al-Quran
3) Mampu menghafal Juz Amma
4) Memahami kaidah agama dan mampu mengamalkan dalam kehidupan
c. Bidang Ketrampilan
1) Memiliki jiwa pemimpin terampil dan trengginas
2) Memiliki ketrampilan tangan dan komputer
7. Peserta Didik
Saat ini (tahun ajaran 2005/2006) jumlah siswa yang di didik di SD Islam
Integral Luqman Al-Hakim baru kelas I yaitu sebanyak 35 siswa. Untuk tahun ajaran
2006/2007 SD Islam Integral Luqman Al-Hakim menerima murid 35 siswa.
Terhitung mulai tanggal 9 Mei 2006 pendaftaran murid baru tahun ajaran 2006/2007
sudah ditutup, karena kuota sudah terpenuhi.
8. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
adalah :
a. Ruang kelas : 3 Lokal ( 8 x 6 M2)
b. Kantor guru : 1 Lokal (8 x 5 M2)
c. Halaman bermain : Luas (32 x 12 M2)
d. Perpustakaan : 1 Lokal (8 x 5 M2)
e. Komputer : 1 Buah
f. Kursi murid (kombinasi meja kursi) : 70 Buah
g- Meja kursi Guru, Kepala Sekolah, TU : 4 Perangkat
i. Loker : 1 Buah
j- Almari buku : 1 Buah
k. Jam dinding : 3 Buah
1
.
Kipas angin : 3 Buahm. Mobil antar jemput : 1 Buah
n. Papan profil sekolah : 1 Buah
0. Bank data siswa : 1 Buah
P- Bank data kelas : 2 Buah
q- Papan program keija Kepala Sekolah : 1 Buah
B. Sejarah Perkembangan SD Islam Integral Luqman Al Hakim Purwodadi 1. Keberadaan Lulusan TKIT ( Taman Kanak-kanak Islam Terpadu)
Sejak tahun 2001 telah berdiri Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu yang
pertama di Kabupaten Grobogan, yaitu TKIT Al Firdaus dibawah Yayasan Bina
Insani. Keberadaan TKIT ini mendapat respon yang sangat positif oleh
masyarakat. Walaupun di tahun pertama hanya mampu merekrut 7 siswa,
namun di tahun-tahun berikutnya peminat TKIT melebihi daya tampung yang
telah ditetapkan.
Taman Kanak-kanak Islam Terpadu merupakan lembaga pendidikan Islam
pra sekolah yang menerapkan pendidikan agama dan umum secara terpadu.
Kurikulum yang dipakai adalah perpaduan antara kurikulum Diknas dan Depag.
keagamaan seperti hafalan surat-surat pendek, hafalan hadist-hadist pendek, dan
hafalan doa. Secara rutin siswa juga dilatih mempraktekkan salat dan berinfaq.
Kurikulum ini secara konsisten diterapkan oleh para pengajar sehingga tujuan
penerapan nilai-nilai agama sejak dini dapat berhasil. Dari proses memadukan
kurikulum inilah diharapkan dapat menciptakan siswa yang cerdas secara
intelektual, emosi, dan spiritual.
Saat ini, telah terdapat dua TKIT di Kecamatan Purwodadi, yaitu TKIT Al
Firdaus di bawah naungan Yayasan Bina Insani dan TKIT Islamic Centre
berada di bawah naungan Yayasan Ben Abdi Salamah. Tiap tahunnya, masing-
masing TKIT tersebut meluluskan sekitar 50 anak.
2. Proses pendirian SDII Luqman Al Hakim Purwodadi
Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al Hakim didirikan pada tahun
2005 dan memulai kegiatan belajar mengajarnya pada tahun pelajaran 2005/
2006. Proses pendirian SDII Luqman Al Hakim bermula dari telah adanya
lulusan dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) di Purwodadi yang
merasa kesulitan mencari lembaga pendidikan lanjutan sejenis. Banyak orang
tua murid khawatir jika anak-anaknya dimasukkan di SD umum, maka materi-
materi agama yang telah ditanamkan di TK tidak dapat berkelanjutan.
Hal inilah yang kemudian menarik perhatian dari Yayasan Amanah
Pesantren Hidayatullah Purwodadi untuk membuat lembaga pendidikan Islam
Dalam pelaksananaannya, ternyata tidak hanya para lulusan TKIT yang
tertarik untuk bergabung. Dengan semakin meningkatnya kesadaran orang tua
dalam memilih lembaga pendidikan, tidak sedikit orang tua siswa lulusan dari
TK-TK umum yang tertarik pula untuk memasukkan anaknya di SDII Luqman
Al Hakim. Karena alasan keterbatasan daya tampunglah maka akhirnya tidak
semua pendaftar diterima.
Di tahun pertama, SDII Luqman Al Hakim hanya menerima 30 anak
dalam satu kelas. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi over load (kelebihan
daya tampung) yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak efektif.
Dalam proses pendiriannya, SDII Luqman Al Hakim bernaung di bawah
Dinas Pendidikan Nasional. Karena itulah SDII Luqman Al Hakim berusaha
memenuhi persyaratan-persyaratan ijin pendirian sekolah, yang berupa :
1. Pembuatan proposal perijinan, terdiri dari :
proposal
akte yayasan dan struktur organisasi
profil kepala yayasan
struktur organisasi SDII Luqman Al Hakim
sertifikat tanah dan kepemilikan bangunan
ijazah terakhir personil SDII Luqman Al Hakim
2. Menyiapkan administrasi sekolah
3. Menyiapkan administrasi kelas
5. Menyiapkan sarana prasarana
SDII mengambil nama Luqman Al Hakim karena beliau adalah sosok
pendidik yang bukan seorang nabi atau rasul, tetapi namanya diabadikan dalam
Al Quran. Hal ini disebabkan beliau diberi karunia berupa kelapangan dada dan
keluasan ilmu. Kebijaksanaan beliau dalam proses mendidik putra-putranya
tampak dalam cuplikan dialog yang diabadikan dalam Al Quran :
Artinya:“...dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada putranya dalam
pengajaran, Janganlah kamu mempersekutukan Tuhanmu, karena itu
merupakan malapetaka yang besar, ” (QS. Luqman: 13)
3. Rangkaian kegiatan yang diadakan dalam rangka proses pendirian SDII Luqman Al Hakim Purwodadi
Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam rangka proses pendirian
SDII Luqman Al Hakim. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan SDII Luqman Al
Hakim kepada masyarakat sekaligus ajang promosi.
Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup dua hal, yaitu:
a) , internal
Kegiatan internal yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan internal
personil SDII Luqman A1 Hakim, seperti:
studi banding di SDIT Luqman A1 Hakim di Yogyakarta
mengikut sertakan Kepala Sekolah dan pengajar dalam diskusi
Forum Studi dan Relawan Pendidikan di Yogyakarta setiap
hari Rabu
observasi selama 3 hari di SDII Luqman Al Hakim Surabaya
b) , eksternal
Kegiatan eksternal yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang
diadakan untuk publik, seperti:
mengadakan seminar pendidikan pada tanggal 1 Muharram 1426 H
di Gedung DPD Golkar Kabupaten Grobogan. Seminar ini diisi oleh
Ustadz Faudhil Adhim, seorang psikolog dan penulis buku terkenal,
dan dihadiri sekitar 150 peserta
mengadakan promosi di TKIT Al Firdaus dan TKIT Islamic Centre
dengan memberikan brosur kepada murid dan wali murid
mengadakan promosi door to door kepada orang tua yang memiliki
anak-anak siap masuk SD
memasang spanduk-spanduk pendaftaran di tempat strategis
C. Motivasi Orang Tua Memilih Lembaga Pendidikan
Ada banyak motivasi orang tua murid memilih SD Islam Integral Luqman Al-
Hakim sebagai lembaga pendidikan untuk anaknya. Berdasarkan form pengisian
dalam formulir pendaftaran menyebutkan bahwa motivasi wali murid memilih SD
Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai tempat pendidikan anak-anaknya adalah :
Demikianlah apa yang bisa disimpulkan dari daftar isian wali murid yang
diperoleh dari Formulir Pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2005/2006.2
Berikut ini bisa dilihat secara rinci data tentang motivasi dan harapan orang tua
murid kepada sekolah ketika mereka memilih SD I Integra! sebagai tempat belajar
bagi anaknya. Data ini diperoleh dari Formulir Pendaftaran siswa baru 2005/2006.
Melihat data tersebut maka dapat diuraikan bahwa harapan orang tua terhadap
sekolah adalah sebagai berikut:
1. Sekolah mampu mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mampu menjadikan anak mandiri, sholeh, beriman dan berakhlak
mulia.
3. Menjadikan sekolah agar selalu disenangi anak
4. Sekolah mampu menjadi teladan dan mampu melahirkan generasi
terbaik
5. sekolah lebih berorientasi pada kemampuan anak untuk berkembang
dan berprestasi
6. Sekolah mampu membantu perkembangan dan kemampuan anak
7. Sekolah mampu menjadi tempat belajar yang nyaman dan mampu
mendidik anak-anak sebaik-baiknya
8. Sekolah mampu menjadi lembaga yang professional
9. Mampu mencetak ahli ibadah dan ahli IPTEK
10. Mendidik anak sholeh dan berbakti kepada orang tua
11. Agar anak mendapat pendidikan umum dan agama
12. Agar menjadi anak yang mandiri, sholeh, cerdas dan berkwalitas
13. Ingin mempunyai anak yang berkwalitas
14. Sekolah memperhatikan kegiatan belajar mengajar dengan usia,
kemampuan, dan fisik anak didik
15. Bisa mendidik anak dengan sebaik-baiknya
16. Tertarik dengan metode pembelajaran yang diterapkan dan konsisten
dengan model pem,belajaran tersebut
17. Dapat menjembatani harapan orang tua yang ingin menjadikan
putra/I menjadi anak sholeh harapan umat
18. Mengantarkan anak yang faqih berakhlak dan cerdas
Demikianlah apa yang bisa disimpulkan dari daftar isian wali murid yang
diperoleh dari Formulir Pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2005/2006.3 Ada
sebagian orang tua siswa yang tidak menuliskan harapann-harapannya. Dan ada
sebagian yang sama. Yang intinya bisa dikelompokan menjadi 19 item seperti diatas.
Setelah mendapatkan data yang tercantum dalam bab terdahulu maka peneliti
kemudian membahas dan menganalisa data yang telah diperoleh tersebut secara
mendalam. Data-data itu dianalisa dengan dengan cermat sehingga mendapat
informasi yang kongkret mengenai motivasi orang tua yang sesungguhnya
menyekolahkan anaknya di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim.
Untuk menunjang analisa tersebut maka maka peneliti mengelompokannya
menjadi dua bagian. Yaitu motivasi sejak awal yang muncul yaitu ketikamulai
pertama mendaftarkan anaknya ke sekolah . Data yang kedua adalah motivasi orang
tua murid yang diperoleh peneliti melalui angket.
Dari Formulir Pendaftaran siswa baru diperoleh data bahwa motivasi
masyarakat memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim sebagai proses pendidikan
bagi anak-anaknya adalah sebagai berikut:
1. Sekolah mampu mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Mampu menjadikan anak mandiri, sholeh, beriman dan berakhlak mulia.
3. Menjadikan sekolah agar selalu disenangi anak
4. Sekolah mampu menjadi teladan dan mampu melahirkan generasi terbaik
5. sekolah lebih berorientasi pada kemampuan anak untuk berkembang dan
berprestasi
6. Sekolah mampu membantu perkembangan dan kemampuan anak
7. Sekolah mampu menjadi tempat belajar yang nyaman dan mampu
mendidik anak-anak sebaik-baiknya
8. Sekolah mampu menjadi lembaga yang professional
9. Mampu mencetak ahli ibadah dan ahli IPTEK
10. Mendidik anak sholeh dan berbakti kepada orang tua
11. Agar anak mendapat pendidikan umum dan agama
12. Agar menjadi anak yang mandiri, sholeh, cerdas dan berkwalitas
13. Ingin mempunyai anak yang berkwalitas
14. Sekolah memperhatikan kegiatan belajar mengajar dengan usia,
kemampuan, dan fisik anak didik
15. Bisa mendidik anak dengan sebaik-baiknya
16. Tertarik dengan metode pembelajaran yang diterapkan dan konsisten
dengan model pem,belajaran tersebut
17. Dapat menjembatani harapan orang tua yang ingin menjadikan putra/I
menjadi anak sholeh harapan umat
18. Mengantarkan anak yang faqih berakhlak dan cerdas
19. Agar dapat dididik dengan baik sesuai dengan aqidah islamiyah
Demikianlah apa yang bisa disimpulkan dari daftar isian wali murid yang
diperoleh dari Formulir Pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2005/2006.1 Ada
sebagian orang tua siswa yang tidak menuliskan harapann-harapannya. Dan ada
sebagian yang sama. Yang intinya bisa dikelompokan menjadi 19 item seperti diatas.
Data yang telah diperoleh dari Formulir Pendaftaran siswa baru tersebut
kemudian peneliti tindak lanjuti dengan penggalian informasi secara mendalam
mengenai motivasi orang tua memilih SD Islam Integral dengan memberikan angket.
Angket yang peneliti berikan terdiri dari 9 butir soal. Tiap-tiap soal mengandung opsi
pilihan jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju.
Hasil pengumpulan data melalui angket yang disebar atau dibagikan kepada
wali murid dapat dikelompokan sebagai berikut:
Soal pertama, Saya memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim karena
biayanya terjangkau.
Beragam jawaban wali murid menanggapi pertanyaan ini. Ada 4 orang wali
murid yang menjawab sangat setuju. Dua puluh enam orang menjawab setuju dan dua
orang menjawab kurang setuju. Tidak ada wali murid yang menjawab tidak setuju.
Tabel I
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
karena biayanya terjangkau.
-Soal kedua, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena tidak banyak
pungutan-pungutan diluar SPP.
Ada empat wali murid yang menjawab sangat setuju. Dua puluh enam wali
murid menjawab setuju dua orang wali murid yang menjawab kurang etuju. Tidak
ada wali murid yang menjawab tidak setuju.
Tabel II
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena tidak
banyak pungutan-pungutan diluar SPP
4 26 2
-Soal ketiga, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena cukup membantu
pengawasan anak, karena kami sebagai orang tua yang semuanya bekerja diluar
rumah.
Hasil jawaban wali murid dari ertanyaan ini adalah dua belas menjawab sangat
setuju, delalan belas setuju, dua orang kurang setuju dan kosong untuk jawababn
Tabel III
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena cukup
membantu pengawasan anak, karena kami sebagai orang 12 8 2
-tua yang semuanya bekerja diluar rumah.
Soal nomor empat, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena
manajemennya bagus.
Wali murid yang menjawab setuju ada empat orang, dua puluh delapan setuju.
Untuk jawababn kurang setuju tidak ada dan jawaban tidak setuju juga tidak ada.
Tabel IV
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena
manajemennya bagus.
4 28 -
-Soal nomor lima, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena banyak
fasilitas yang menunjang proses pembelajaran.
Wali murid yang menjawab setuju ada empat orang, dua puluh delapan setuju.
Tabel V
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena banyak
fasilitas yang menunjang proses pembelajaran.
8 24 -
-Soal nomor enam, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena gurunya betul-betul dipilih yang mempunyai komitmen keagamaan dan kemampuan mengajar.
Ada delapan orang memilih menajawab sangat setuju, dua puluh orang
menjawab setuju dan empat orang memilih kurang setuju. Tidak ada wali murid yang
memilih tidak setuju.
Tabel VI
NO Soal
Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena gurunya
betul-betul dipilih yang mempunyai komitmen 8 20 4
-keagamaan dan kemampuan mengajar.
Soal ketujuh, saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena ada jam tambahan
Wali muridyang menjawab sangat setuju ada duapuluh orang dan setuju dua
belas orang. Tidak ada yang menjawab kurang setuju maupun tidak ada setuju.
Tabel VII
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena ada jam
tambahan mengaji.
20 12 -
-Soal kedelapan, Saya memilih SD II luqman Al-Hakim karena ada tambahann
materi agama seperti hafalan Al-Quran, hadits, dan doa-doa.
Wali murid yang memilih jawaban sangat setuju ada dua puluh orang dan
sepuluh orang setuju, du aorang kurang setuju. Tidak ada yang memilih jawaban
tidak setuju.
Tabel VIII
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II luqman Al-Hakim karena ada
tambahann materi agama seperti hafalan Al-Quran, 20 10 2
Soal Nomor sembilan, Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena proses
pembelajarannya berbeda dengan SD umum lainya.
Sembilan orang menjawab sangat setuju, dua puluh orang menjawab setuju, tiga
orang menjawab kurang setuju. Tidak ada yang menjawan tidak setuju.
Tabel IX
NO Soal
Jawaban
SS S KS TS
Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena proses
pembelajarannya berbeda dengan SD umum lainya.
9 20 3
-Soal tambahan, soal ini diberikan ketika ada wali murid yang merasa ada perlu
mengungkapkan ada motivasi lain selain yang telah tercantum dalam butir soal yang
telah ditentukan. Ada dua orang yang menuliskan ada alasan lain memilih SD Islam
Integral Luqman Al-hakim yaitu karena supaya anaknya bisa berakhlak luhur, supaya
anaknya mengetahui hakekat Islam.
Dan wali murid yang kedua memiliki alasan karena ada seimbang antara
pelajaran umum dan agama, memberikan akhlak yang baik dan pengawasan guru
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab empat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
L Terlihat dari jawaban mereka yang beragam, maka bisa dilihat bahwa banyak
motivasi yang beragam dari masyarakat memilih SD Islam Integral Luqman
Al-Hakim.
2. Darisekian banyak motivasi, maka motivasi adanya tambahan pelajaran dan
pemberian nilai-nilai agama (soal nomor tujuh dan delapan) menjadi motivasi
yang paling utama diantara motivasi yang lain. Hal ini bisa dilihat dari
perolehan skor nilai sangat setuju dan setuju paling banyak diantara butir soal
yang lain.
3. Faktor biaya tidak menjadi masalah bagi orang tua murid. Terbukti dengan
jawaban setuju dan sangat setuju yang diberikan maasih lebih banyak.
Meskipun ada yang kurang setuju jumlahnya tidak banyak. Hanya 4 orang.
B. Saran-Saran
Setelah melakukan penelitian secara intensif maka kami memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Sudah saatnya orang tua murid memperhatikan pendidikan anak-anaknya
dengan memberikan pendidikan yang seimbang antara pendidikan umum dan
agama.
Tabel X
NO Soal Jawaban
SS S KS TS
1 Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim karena agar anak 1
bisa berakhlak luhur
2 Saya memilih SD II Luqman Al-Hakim agar anak dapat
mengetahui hakekat Islam
1
3 Saya memilih SD Islam Integral Luqman Al-Hakim
karena memberikan pelajaran umum dan agama secara
seimbang
1
4 Saya memilih SD II Karena memberikan akhlak yang
baik dan adanya pengawasan guru secara baik
pendidikan sehingga tugas untuk mewujudkan generasi yang unggul an bisa
tercapai dengan lebih mudah.
3. Pihak sekolah sebagai pengelola ketika sudah mendapat kepercayaan
masyarakat juga harus selalu meningkatkan kwalitas SDM sehingga akan
selalu mampu mendidik anak yang dapat berperan active dalam pembangunan
bangsa.
C. Penutup
Puji syukur alhamdulillah, ahimya penulisan skripsi ini bisa selesai. Semoga Skripsi
ini bisa menjadi sumbangan amal baik yang bernilai pahala bagi peneliti. Sedangkan bagi
masyarakat semoga bisa memberi informasi tentang motivasi-motivasi yang dipilih
dalam menentukan lembaga pendidikan untuk putra-putrinya.
Akhirnya kami turut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut
membantu terselesaikannya penelitian ini. Kami menyadari penelitian ini belum
sempurna, maka dari itulah kami mohon maaf bila ada kekurangan disana sini, semoga