• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2017 (Halaman 168-172)

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

5. TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKELANJUTAN

4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun

a) Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi RPJMD Kab. Rembang Tahun 2010-2015, target capaian kinerja Tahun 2016 dan isu strategis daerah Tahun 2017 maka dirumuskan arah kebijakan pembangunan daerah Tahun 2017 sebagaimana berikut:

b) Kondisi perekonomian Kabupaten Rembang sampai dengan akhir triwulan IV 2015 menunjukkan tren positif dimana salah satu indikatornya adalah transisi pemerintahan pada Desember 2015 relatif berjalan lancar dan kenaikan

belanja pemerintah serta kenaikan pengeluaran masyarakat. Meskipun demikian, dampak El Nino berpotensi meningkatkan harga pangan hingga 10% untuk tahun 2016 dan secara simultan akan mendorong kenaikan inflasi yang mencapai setidaknya 0,3-0,6%. Dampak tersebut setidaknya akan sangat dirasakan oleh rumah tangga miskin yang menggunakan sebagian besar pendapatannya hanya untuk makanan. Sementara itu, menghadapi volatilitas perekonomian nasional dan regional yang menghambat pertumbuhan, upaya pemerintah kabupaten yang akan terus didorong antara lain pemberian stimulus, reformasi kebijakan, dan peningkatan kualitas belanja pemkab dapat membantu Kabupaten Rembang tumbuh stagnan stabil perekonomiannya pada kisaran 5,5 % dan angka inflasi diperkirakan akan terjaga di kisaran 4,5%;

c) Meningkatkan upaya keberlanjutan pembangunan ekonomi, melalui strategi: (1) peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terus terjaga secara positif dengan pengurangan kesenjangan antar wilayah, (2) peningkatan tingkat pendapatan (per kapita) serta pengurangan kesenjangan pendapatan antar kelompok, (3) peningkatan lapangan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menurun, (4) penurunan tingkat kemiskinan sehingga jumlah penduduk miskin berkurang 1 % per tahun (5) ketahanan pangan termasuk stabilisasi harga sehingga tingkat inflasi rendah, (6) ketahanan energi, utamanya peningkatan akses masyarakat terhadap energi, peningkatan efisiensi dan bauran energi daerah, (7) peningkatan akses transportasi/mobilitas masyarakat dan (8) penerapan pola produksi/kegiatan ekonomi dan pola konsumsi hemat (tidak boros) dan ramah lingkungan;

d) Meningkatkan upaya keberlanjutan pembangunan sosial, melalui strategi: (1) peningkatan kesetaraan gender untuk akses/kesempatan pendidikan, kegiatan ekonomi dan keterwakilan perempuan dalam organisasi, (2) peningkatan keterjangkauan layanan dan akses pendidikan, kesehatan, perumahan, pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat, (3) peningkatan keamanan yang tercermin dalam rendahnya konflik horisonal dan rendahnya tingkat kriminalitas, (4) peningkatan pengendalian pertumbuhan penduduk, (5) peningkatan pelaksanaan demokrasi (indek demokrasi), dan (6) pengendalian kekerasan terhadap anak, perkelahian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

e) Meningkatkan upaya keberlanjutan pembangunan lingkungan hidup, melalui strategi: (1) peningkatan kualitas air, udara dan tanah yang tercermin dalam peningkatan skor IKLH, (2) penurunan emisi GRK), (3) penurunan tingkat deforestasi dan kebakaran hutan, meningkatnya tutupan hutan (forest cover)

serta penjagaan terhadap keberadaan keanekaragaman hayati, (4) pengendalian pencemaran laut, pesisir, sungai, dan danau, (5) pemeliharaan terhadap sumber-sumber mata air dan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan (6) pengurangan limbah padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);

f) Meningkatkan tata kelola pembangunan yang secara transparan, partisipatif, inklusif dan peningkatan standar pelayanan minimum di semua bidang dan wilayah untuk mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang;

g) Sektor pertanian: Pengembangan teknologi tepat guna dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, menciptakan jaringan ekonomi ditingkat pedesaan guna memanfaatkan potensi sumber daya pertanian, pegembangan sarana dan prasarana pertanian, pengembangan SDM petani melalui program penyuluhan pertanian, menciptakan usaha pertanian yang berorientasi pada agribisnis, pengembangan teknologi pengendalian hama terpadu, pengembangan program bantuan bagi lembaga usaha ekonomi pedesaan (LUEP) dan peningkatan pemanfaatan teknologi serta mutu hasil pertanian; h) Sektor industri: peningkatan pengembangan zona atau wilayah industri

beserta sarana dan prasarananya, peningkatan sumber daya manusia dan penyediaan modal kerja untuk mengembangkan potensi sektor industri, pelatihan peningkatan kualitas produksi dan perkuatan struktur modal, peningkatan segmen pasar dan bantuan pinjaman modal untuk sarana produksi, pengendalian pencemaran lingkungan dengan cara meminimalisir produksi limbah yang dihasilkan selama proses produksi, meningkatkan peluang pasar produk industri terutama industri kecil dengan sistem inovasi berteknologi industri, meningkatkan kualitas dan kompetensi pengusaha dalam rangka peningkatan daya saing produk industri, mengembangkan usaha industri yang memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien; i) Sektor perdagangan: peningkatan sarana prasarana, kualitas produk dan

pemasaran, peningkatan kemampuan pengusaha kecil dan menengah, pelatihan manajemen bagi pengusaha kecil dan menengah (PKM), pemberian bantuan pinjaman modal bagi pengusaha kecil dan menengah, meningkatkan kegiatan pengawasan barang dan jasa yang beredar di pasar, mengadakan kegiatan pasar murah di wilayah kecamatan, melaksanakan sosialisasi peijinan di bidang perdagangan, penerapan teknologi tepat guna di bidang perdagangan, peningkatan SDM dan kualitas di bidang perdagangan, pengembangan perdagangan dan sistem distribusi;

j) Sektor Perikanan dan Kelautan: Meningkatkan produksi, produktivitas, dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing tinggi

berorientasi pasar, mempercepat pembangunan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan melalui modernisasi sistem produksi dan manajemen, optimalisasi Usaha Garam Rakyat;

k) Harmonisasi standardisasi dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja melalui kerjasama lintas sektor, lintas daerah, dan lintas mitra bisnis, dalam kerangka keterbukaan pasar serta mengembangkan program kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha/industri, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, untuk peningkatkan kualitas tenaga kerja;

l) Mengembangkan dan memperkuat investasi di sektor riil, terutama yang berasal dari sumber investasi domestik, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Kabupaten Rembang secara inklusif dan berkeadilan terutama pada sektor produktif yang mengutamakan sumber daya lokal;

m) Penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya melalui: peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik, peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan, peningkatan kapasitas birokrasi melalui pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sedangkan untuk kepentingan pendanaan pembangunan daerah, ditetapkan skala prioritas program dan kegiatan pada RKPD Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Program Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2017

SKPD PROGRAM PAGU

Dinas Pendidikan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3,674,632,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4,118,500,000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100,000,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 160,000,000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

185,000,000 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1,920,000,000 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

28,320,000,000 Program Pendidikan Non Formal 5,907,800,000 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

6,804,200,000 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 4,987,500,000 Dinas Kesehatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,897,822,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 411,920,000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 50,000,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50,000,000

SKPD PROGRAM PAGU

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2017 (Halaman 168-172)