• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Guru merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan mutu pendidikan. Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Ditangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas baik secara akademis, skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral serta spiritual. Dengan demikian akan dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya (Kunandar, 2009:42).

Dari penjelasan di atas jelas tersirat bahwa penting bagi guru untuk mengedepankan sikap profesionalime dalam melakukan proses pembelajaran kepada siswa-siswanya sehingga akan dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya.

Menurut Supriyadi (2011 : 43), kata profesionalisme dapat dipahami sebagai kualitas dan tindak tanduk khusus yang merupakan ciri orang yang professional. Sedang menurut Anoraga dan Suyatni (2001 : 86), profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”.

Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan.

Disamping istilah profesionalisme, ada istilah lainnya yaitu profesi atau profession (pekerjaan) yang berarti sangat mampu melakukan pekerjaan. Sebagai kata benda, professional berarti orang yang melaksanakan sebuah profesi dengan menggunakan profisiensi sebagai mata pencaharian (Supriyadi, 2011 : 43). Profesional juga dapat diartikan sebagai pekerjaan atau kegitan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Ditambahkan oleh Anoraga dan Suyatni (2001 : 86), kata profesi atau

profesion yang berasal dari perbendaharaan Anglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”. Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur, yaitu:

1. Unsur keahlian, berkaitan dengan kecakapan teknik. 2. Unsur panggilan, berkaitan dengan kematangan etik.

Berkaitan dengan kecakapan teknik dikemukakan oleh Machmudah dan Rosyidi (2008:14) profesionalisme guru sebagai pengelola proses pembelajaran dapat dinilai dari beberapa aspek, yaitu:

1. Kemampuan guru dalam merencanakan sistem pembelajaran, antara lain dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :

a. Kemampuan guru memilih prioritas materi yang akan diajarkan

b. Kemampuan guru memilih dan menggunakan metode

c. Kemampuan guru memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada

2. Melaksanakan sistem pembelajaran, antara lain dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :

a. Kemampuan guru memilih bentuk pembelajaran yang tepat

b. Kemampuan guru menyajikan urutan pembelajaran yang tepat

3. Mengevaluasi sistem pembelajaran, antara lain dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :

a. Kemampuan guru melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses

b. Kemampuan guru mengadministrasikan hasil evaluasi

4. Mengembangkan sistem pembelajaran, antara lain dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :

a. Kemampuan guru mengoptimalisasi potensi peserta didik

b. Kemampuan guru mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut

Sedang kode etik yang perlu dipenuhi oleh seorang guru menurut Majid dan Mudzakir (2006 : 97) antara lain, yaitu

1. Menerima segala problem peserta didik dengan hati dan sikap yang terbuka serta tabah.

Kondisi di ata Imran ayat 15 Artinya : “Dis terhadap mer tentulah mer ma'afkanlah bermusyawara kamu telah m Sesungguhnya Nya”. 3. Menjaga kewi Kondisi di ata Imran ayat 79 Artinya : Tidak wajar b Kitab, Hikma "Hendaklah k Allah." akan te rabbani, karen tetap mempela

Selain itu dise ini :

atas sesuai dengan firman Allah dalam Al-Q 59 sebagai berikut :

isebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlak ereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi ereka menjauhkan diri dari sekelilingm mereka, mohonkanlah ampun bagi ratlah dengan mereka dalam urusan itu. Ke membulatkan tekad, Maka bertawakkallah ya Allah menyukai orang-orang yang bertaw

wibawaan dan kehormatannya dalam bertindak atas sesuai dengan firman Allah dalam Al-Q

9 sebagai berikut :

r bagi seseorang manusia yang Allah berikan mah dan kenabian, lalu Dia berkata kep kamu menjadi penyembah-penyembahku bu

tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menja rena kamu selalu mengajarkan Al kitab dan di

lajarinya.

isebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Ahzab ay

Qur’an surah Ali

laku lemah lembut gi berhati kasar, mu. karena itu i mereka, dan emudian apabila h kepada Allah. tawakkal

kepada-ak.

Qur’an surah Ali

an kepadanya Al kepada manusia: bukan penyembah njadi orang-orang disebabkan kamu ayat 21, di bawah

Artinya : Sesungguhnya bagimu (yaitu (kedatangan) h Begitu juga da Artinya : “Apa yang di yang dilarang Dari ketiga ay menjaga kew bagaimanapun siswanya. 4. Menghilangka 5. Bersifat lemah rendah, serta m 6. Meninggalkan 7. Berusaha mem pertanyaannya diajarkannya.

ya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri tau itu) bagi orang yang mengharap (rahm ) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. dalam al-Hasyr ayat 7

didatangkan oleh Rasul kepadamu ambillah o ngnya kepada kamu jauhilah”.

ayat di atas jelas bahwa sebagai pendidik gu ewibawaan dan kehormatannya dalam be

un seorag guru adalah teladan atau cerm

kan aktivitas yang tidak berguna dan sia-sia. ah lembut dalam menghadapi peserta didik yan a membinanya sampai pada taraf maksimal.

an sifat marah dalam menghadapi problem pese emperhatikan pertanyaan-pertanyaan peserta d ya itu tidak bermutu dan tidak sesuai dengan

auladan yang baik mat) Allah dan

olehmu dan apa

guru wajib untuk bertindak. Sebab rmin bagi

siswa-ang tingkat IQnya

eserta didiknya. a didik, walaupun gan masalah yang

8. Menjadikan ke kebenaran itu 9. Menanamkan informasi gun tingkat taqarru Kondisi di ata Bayyinah ayat Artinya : "Padahal mer memurnikan k lurus (Lurus b dari kesesatan zakat; dan yan Dari pen profesional harus diperlukan untuk Penguasaan tekn Kedua-duanya ha D. Hubungan Pro

Dokumen terkait