• Tidak ada hasil yang ditemukan

Professional, Competent and Engaged Workforce

Dalam dokumen bni ar 2005 th (Halaman 110-114)

Proil Pegawai Berdasarkan Jabatan 2005

Employees Proile Based on Grade 2005

6.45% Basic Employee 9.95% Manager 36.60% Assistant Manager 42.66% Clerk/Assistant 3.68% Assistant Vice President 0.66% Vice President

55 : BNI aktif mendukung program pendidikan nasional, memberi ribuan beasiswa kepada siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta melakukan perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

107

Proil Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 2005

Employee Proile by Category 2005

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan 2005

Employees Composition by Educational Level 2005

14.76%

D3

Diploma 65.08%

S1

Bachelor Degree 10.37%SMU

Senior High School

8.01%

S2

Master Degree 1.16%

SLTP

Junior High School 0.60% Pendidikan Dasar Elementary Educations 0.02% S3 Doctoral Degree 6.04% Pegawai Trainee Trainee Employee 2.58% Pegawai Kontrak Contract Employee 0.72% Pegawai Honorer

Part Time Employee

90.45% Pegawai Tetap Permanent Employee 0.15% Pro-hire Professional Hires 0.06%

Masa Bebas Tugas

Pre-Pensioner

55 : BNI actively supports the national educational programme, providing thousands of scholarships to students from grade school to universities, and improving school facilities and infrastructures.

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

108

Continuously training and improving the skill set of our employees is a critical element for our long term success. To that end, during the year, a total of 1,303 leaders and managers attended an in-house leadership training course, 1,286 staff were trained in credit management, while 303 staff attended career path seminar. In addition to domestic in-house and external training programme, BNI also provide scholarship for qualiied employees to pursue their master’s education at distinguished universities in Indonesia as well as overseas. To support BNI’s vision of service and performance excellence, various training programmes which focused on improving customer service have been conducted in 2005, among others, Managing Service for Branch Manager and Frontliners (Tellers, Customer Service Reps, and Security Personnel) for more than 1,350 employees. A programme has been established for the selection of ‘Duta Layanan’ (Service Ambassador) among BNI’s frontliners, in which awards and prizes were given in recognition of exemplary work shown in providing quality service to customers. To further strengthen the competencies of BNI’s credit oficers, a Credit Academy has been established. The academy will provide training in all aspect of credit management in retail segment, middle segment as well as corporate.

In addition to customer service related training, BNI is also focused on improving services to internal customers, which is our own employees. A special call centre to handle all questions related to HR policies has been established. The call centre has signiicantly improve the delivery of communication of HR-related issues to all employees. The call volume has steadily increased as employees found value in the service. Recognising that human resources management is the responsibility of all line of business managers, BNI has provided “HR for non-HR Manager” training programme to equip line managers with the knowledge and skills to become true people leaders in their respective business units. Understanding the importance of having life and work balance, 1,011 employees attended ESQ & the Art of Happiness at Work training which focuses on the employee’s soft-skills competency. For employees nearing retirement age, entrepreneurial training is made available to provide knowledge and skills to become future business owners,

Program pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan merupakan hal penting untuk keberhasilan jangka panjang. Untuk itu, sebanyak 1.303 pemimpin unit dan manager telah mengikuti pelatihan

kepemimpinan, 1.286 karyawan mengikuti pelatihan manajemen kredit, sementara 303 karyawan mengikuti seminar tentang jenjang karir. Selain mengikuti pelatihan yang bersifat in-house, BNI juga memberikan beasiswa kepada karyawan yang berpotensial untuk mengambil program S-2 mereka di universitas terkemuka, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Untuk mendukung visi BNI mencapai layanan dan kinerja yang unggul, beberapa program pelatihan yang terfokus pada peningkatan mutu layanan telah dilakukan selama tahun 2005, antara lain Managing Service untuk Pimpinan Cabang dan Frontliners (Teller, Customer Service Representatives, dan Petugas Keamanan) kepada lebih dari 1.350 karyawan. Program pemilihan ‘Duta Layanan’ dari frontliners juga telah dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan bagi frontliners yang telah memberikan layanan dengan baik kepada nasabah. Untuk meningkatkan kompetensi para Credit Officer BNI, didirikan Akademi Kredit, yang memberikan pelatihan mengenai seluruh aspek pengelolaan kredit baik untuk segmen ritel, segmen menengah maupun segmen korporasi.

Selain pelatihan yang berkaitan dengan pelayanan nasabah eksternal, BNI juga meningkatkan layanan kepada nasabah internalnya, yaitu para karyawan. Sebuah call centre khusus telah dibentuk untuk menangani pertanyaan karyawan berkaitan dengan kebijakan SDM. Call Centre ini sangat membantu dalam penyampaian issue-issue terkait SDM kepada karyawan. Jumlah telepon yang masuk terus meningkat, menandakan karyawan melihat manfaat dari layanan ini. Mengingat manajemen SDM adalah tanggung jawab semua pimpinan unit, BNI memberikan pelatihan “HR untuk non-HR Manager” guna memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi setiap manajer untuk menjadi pemimpin SDM di unitnya.

Memahami pentingnya mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sebanyak 1.011 karyawan diikutsertakan pelatihan ESQ & the Art of Happiness at Work yang terfokus pada peningkatan kompetensi yang bersifat “soft skills”. Untuk karyawan yang mendekati masa pensiun, pelatihan wirausaha diadakan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menjalankan usaha di masa yang akan datang.

56 : Memperoleh penghargaan Upakarti dari pemerintah karena kontribusi BNI terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

109

Other staff development programme implemented during the year relates to Competency Assessment such as Feedback Assessment, which is an important part in the overall employee assessment process. Employee assessment process itself is an effort to identify strengths and development opportunities of an employee using proven assessment tools and feedback from multiple assessors. The result of this assessment is then communicated back to the employee through the Feedback Assessment process.

Outside of the realm of training and development, but still very much a central HR issue, BNI has attempted to provide more pay and incentives to increase employees’ welfare. Special compensation for relocated employees has been introduced, increase in overtime rates, and enhancement to the Jamsostek workers insurance scheme was implemented. To maintain esprit de corps, various social and sporting activities, such as employee gathering and family outings were fully sponsored and endorsed by management.

Realising that continuous process improvement is a key element for long-term success, the following programmes have been earmarked to be implemented in 2006:

• enhancement of remuneration system using a revised salary structure

• job evaluation, improvement of career planning system using the talent pool inventory, dual career management system, and e-learning programme • as a continuation of the 2005 programme, CBHRM

implementation will have completed all competency proiling for all position in BNI by year end 2006 • Another initiative was a Voluntary Retirement

Scheme (VRS) that was offered to employees at the end of 2005. In addition to offering attractive severance pay for those willing to take the scheme, VRS aims to match the number of employees with that of the Bank’s requirements in order to enhance BNI’s competitiveness.

With a well laid out plan for human resources development and clearly communicated to all employees, we are conident that BNI will have a professional, competent and engaged work force to realize its ambitious business goals.

Program pengembangan staf lain yang diselenggarakan pada tahun ini terkait dengan Competency Assessment seperti Feedback Assessment, yang merupakan bagian penting dari proses penilaian karyawan secara keseluruhan. Proses penilaian karyawan merupakan upaya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan karyawan dengan menggunakan metode yang telah teruji dan menggunakan masukan dari banyak penilai. Hasil dari penilaian ini kemudian dikomunikasikan kembali kepada karyawan yang bersangkutan melalui proses Feedback Assessment.

Di luar bidang pelatihan, tapi masih sangat terkait dengan isu SDM, BNI telah berupaya untuk meningkatkan gaji dan insentif guna memperbaiki kesejahteraan karyawan. Kompensasi khusus untuk karyawan yang dipindahtugaskan ke kota lain telah diberlakukan, peningkatan upah lembur, dan perbaikan program asuransi karyawan melalui Jamsostek

telah diimplementasikan. Untuk memelihara rasa kebersamaan, berbagai kegiatan sosial dan olahraga seperti pertemuan karyawan serta rekreasi keluarga secara aktif mendapat dukungan dari manajemen. Memahami pentingnya perbaikan proses secara terus menerus adalah kunci keberhasilan jangka panjang, BNI telah menetapkan program-program berikut ini untuk dilaksanakan di tahun 2006:

• penyempurnaan sistem penggajian dengan menggunakan struktur gaji yang baru • evaluasi pekerjaan, penyempurnaan sistem

perencanaan karier menggunakan talent pool inventory, dual career management system, dan program e-learning

• sebagai kelanjutan dari program tahun 2005, implementasi CBHRM akan menyelesaikan penyusunan proil kompetensi untuk setiap posisi dan jabatan di BNI pada akhir tahun 2006 • Program Pensiun Sukarela (PPS) yang ditawarkan

kepada karyawan pada akhir tahun 2005. Selain menawarkan paket yang sangat menarik bagi mereka yang berminat, PPS ditujukan untuk menyelaraskan jumlah karyawan yang ada dengan jumlah

kebutuhan aktual untuk meningkatkan daya saing BNI.

Dengan perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang baik dan dikomunikasikan dengan jelas kepada karyawan, BNI akan memiliki tenaga kerja yang profesional, kompeten, dan termotivasi untuk mencapai sasaran bisnis.

56 : Receives the Upakarti Award from the government for BNI’s contribution towards social and economic development for the people of Indonesia.

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

110

Together with human resources, management, and capital strength, Information Technology (IT) form the cornerstones of a modern bank. IT is the enabler on which products and services are designed and delivered to customers using advanced delivery channels, performances are measured and tracked, and sound management decisions are made. Fully understanding the scope of potential and critical nature of having a state-of-the-art IT system in today’s highly competitive banking environment, BNI made signiicant strides in completing its IT framework in 2005.

A major milestone achieved during the year was the complete installation of BNI’s new core banking system in all of our branch outlets. Simultaneously, major investments were made to improve our IT Infrastructure such as the upgrading of PC terminals in branch ofices as well as increasing network bandwidth. Complementing the successful roll-out of the new system in 2005 was the establishment of a fully ledged Disaster Recovery Site (DRS) to ensure business continuity in the event of any disruption to the main system.

Sejalan dengan sumber daya manusia, manajemen, dan permodalan, Teknologi Informasi (TI) merupakan penyangga utama sebuah bank modern. TI

memungkinkan produk dan layanan dikembangkan dan disampaikan kepada nasabah dengan saluran yang mutakhir, kinerja diukur dan dipantau dan keputusan manajemen tepat dapat diambil. Memahami sepenuhnya besarnya potensi dan pentingnya memiliki sistem TI yang canggih di dunia perbankan yang semakin kompetitif, BNI telah mencapai kemajuan pesat dalam menyelesaikan kerangka dasar TI di tahun 2005. Sebuah pencapaian besar yang dilakukan pada tahun ini adalah diselesaikannya implementasi sistem core banking BNI yang baru di seluruh cabang BNI. Secara bersamaan, investasi dalam bentuk peningkatan infrastruktur TI di cabang-cabang BNI dilakukan seperti peningkatan kapasitas terminal komputer dan jaringan bandwidth. Melengkapi keberhasilan implementasi sistem baru ini telah dibangun pula sebuah Disaster Recovery Site (DRS) yang lengkap untuk menjamin kelangsungan operasional manakala sistem utama mengalami gangguan.

Teknologi Mutakhir untuk

Dalam dokumen bni ar 2005 th (Halaman 110-114)

Dokumen terkait