• Tidak ada hasil yang ditemukan

Recognised as the Most Proitable Sharia Bank for Three Years Running

Dalam dokumen bni ar 2005 th (Halaman 94-98)

Perbankan Syariah Sharia Banking

Komposisi Dana Syariah

Sharia Fund Composition (%)

9.54% Giro Wadiah Wadiah Giro 47.64% Deposito Deposits 42.82% Tabungan Savings

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

91

Total Pembiayaan Murabaha, Mudharabah & Musyarakah (Jutaan Rupiah)

Total Murabaha, Mudharabah & Musyarakah Financing (Million Rupiah)

47 : BNI’s technology has received ISO 9001:2000 certification for the category of System Life Cycle

Jumlah Cabang Syariah

Number of Sharia Branches

2003 2004 2005 802,881 670,523 490,812 2003 2004 2005 34 25 18

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

92

During 2005, BNI Syariah pursued an aggressive expansion strategy, in which, to date, its branch network has increased to 34 service outlets, including specially- equipped facilities that can deliver the exclusive Syariah Prima services. This branch ofice network was further augmented in 2005 by the introduction of Phoneplus Syariah facility that provided still greater access to customers. Continuous effort to improve customer service experience has resulted in the positive growth of BNI Syariah.

BNI Syariah continues to solidify its position in the sharia banking market segment, by registering a growth of 19.74% in consumer inancing over previous year to Rp 802.88 billion. Total third party deposits increased by 9.78%, while total assets grew by 19.11% to

Rp 1.34 trillion. As of December 2005, market share of BNI Syariah in the Indonesian sharia banking stood at 4.96% for customer deposits, 5.27% for inancing, and 6.47% in terms of total assets.

In its ive years of existence, BNI Syariah has shown itself capable of successful operations, being recognised with the award for ‘The Most Proitable Syariah Bank’ for three consecutive years, including in 2005.

Selama tahun 2005, BNI Syariah melakukan strategi ekspansi yang agresif, dimana sampai saat ini jumlah cabang meningkat menjadi 34 cabang, termasuk cabang-cabang yang dilengkapi khusus untuk dapat melayani segmen Syariah Prima secara eksklusif. Jaringan kantor cabang di tahun 2005 diperkuat pula dengan diperkenalkannya layanan Phoneplus Syariah yang memberikan akses lebih mudah kepada nasabah. Upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan layanan nasabah telah menghasilkan pertumbuhan yang positif bagi BNI Syariah.

BNI Syariah terus memantapkan posisinya di dalam segmen pasar perbankan Syariah, dengan mencatat pertumbuhan pembiayaan nasabah sebesar 19,74% dibanding tahun lalu menjadi Rp 802,88 miliar. Total simpanan pihak ketiga meningkat 9,78%, sementara total aktiva naik 19,11% menjadi Rp 1,34 triliun. Pada akhir Desember 2005, pangsa pasar BNI Syariah menjadi 4,96% untuk simpanan nasabah, 5,27% untuk pembiayaan dan 6,47% untuk total aktiva.

Dalam keberadaannya selama lima tahun terakhir, BNI Syariah telah menunjukkan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan, yang diakui dengan diperolehnya penghargaan “The Most Profitable Syariah Bank” selama tiga tahun berturut-turut, termasuk tahun 2005.

48 : BNI sangat peduli terhadap kekuatan brand, tercermin dari Corporate Identity yang berubah mengikuti perkembangan zaman.

Lapor an T ahunan BNI Annual Report 2005

93

Looking Ahead

The new Bank Indonesia regulation that allows sharia banking units to co-locate with traditional banking branch site - the so-called ofice channeling concept - will provide greater opportunity for sharia banking to grow as it can leveraged on existing branch network and the capital investment required to open a separate branch can be signiicantly reduced. Starting this year, BNI Syariah plans to implement the ofice channeling concept to BNI’s main branch ofices network.

Following through with the aggressive strategy for branch ofice network expansion pursued throughout 2005, BNI plans to establish 10 additional BNI Syariah branch and 15 sub-branch ofices in 2006. This kind of commitment to further develop BNI Syariah will ensure that BNI will continue to rank among the leading sharia banking operation in Indonesia.

Memandang ke Depan

Peraturan baru dari Bank Indonesia yang

memperkenankan unit perbankan Syariah untuk berada di satu lokasi dengan unit perbankan konvensional - atau yang dikenal dengan konsep office channeling - akan memberikan peluang bagi perbankan Syariah untuk lebih berkembang dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang yang sudah ada, sehingga investasi modal yang dibutuhkan untuk pembukaan cabang otomatis dapat dikurangi. Mulai tahun ini, BNI Syariah berencana untuk mengimplementasikan konsep office channeling ini di seluruh jaringan cabang utama BNI. Melanjutkan strategi pengembangan jaringan cabang yang agresif selama tahun 2005, BNI merencanakan menambah 10 kantor cabang Syariah dan 15 kantor cabang pembantu Syariah di tahun 2006. Komitmen perusahaan untuk mengembangkan BNI Syariah akan memastikan bahwa BNI akan tetap menjadi yang terdepan dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

Lapor

an T

ahunan BNI

Annual Report 2005

94

Anak Perusahaan Subsidiary Business

BNI subsidiary companies were established to support the BNI group to become a one-stop inancial service provider offering the full range of inancial services products from banking to insurance, inance company, capital market, mutual funds and other investment products – thereby creating more value to our service proposition.

As at year-end 2005, BNI had 12 subsidiary companies which engaged in banking, multi-inance, insurance, venture capital and securities brokerage. BNI’s majority- owned subsidiaries are PT BNI Multi Finance (99.98%), PT BNI Securities (99.85%), PT BNI Nakertrans (99.99%), PT BNI Life Insurance (59.78%) and PT BNI Nomura Jafco Management Ventura (51.00%). Meanwhile BNI owns 48.51% of PT Bank Finconesia.

Consolidation

To maximise the contribution of BNI subsidiaries to the parent company, several consolidation efforts were

BNI mendirikan anak perusahaan untuk mendukung kelompok usahanya menjadi institusi penyedia jasa keuangan “satu atap”, yang menawarkan produk dan jasa keuangan yang lengkap dari produk perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal, reksadana, dan produk investasi lainnya - sehingga menciptakan nilai lebih atas layanan yang kami berikan.

Sampai dengan akhir tahun 2005, BNI memiliki 12 anak perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, pembiayaan, asuransi, modal ventura, dan pasar modal. Anak Perusahaan dimana BNI memiliki saham mayoritas adalah PT BNI Multi Finance (99,98%), PT BNI

Securities (99,85%), PT BNI Nakertrans (99,99%), PT BNI Life Insurance (59,78%) dan PT BNI Nomura Jafco Management Ventura (51,00%). Sementara kepemilikan BNI pada PT Bank Finconesia sebesar 48,51%.

Konsolidasi

Untuk memaksimalkan kontribusi anak perusahaan kepada induk perusahaan, beberapa upaya konsolidasi

Dalam dokumen bni ar 2005 th (Halaman 94-98)

Dokumen terkait